Quantcast
Channel: Kyuyoung Shipper Indo
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1445

[ SERIES ] EVIL VS EVIL Part 11

$
0
0

knight YOUNG

AUTHOR : Haryati

TITLE : EVIL VS EVIL

CAST : STILL KYUYOUNG

OTHERC CAST : LEE DONGHAE
IM YOONA
LEE HYUKJAE
KWON YURI
LEE SUNGMIN
SEO JOO HYUN
SHIM CHANGMIN
SONG QIAN
# AND MANY MORE #
RATING : PG 16

GENRE : COMADY, ROMANCE (?), HUMOR, FRIENDSHIP, DLL

 

 

~*~*~*~*~*~*~*~* HAPPY READING *~*~*~*~*~*~*~*~*~*

_

 

 

Tek… Tek… Tek…

“ 10… 9… 8… 7… 6… 5… 4… 3… 2… dan…..”

TRENG… TRENG… TRENG….

“ Assa… hoam… akhirnya bel sialan itu berbunyi juga… ahhhhh…. pegalnya…. ” ucap yeoja itu, Sooyoung sambil merenggangkan otot-ototnya yang sudah terasa sangat pegal itu.

“ oke, yeorrebum… pelajaran kali ini cukup sampai disini saja. Sampai jumpa di pertemuan selanjutnya… ” pamit sang seongsangnim itu lalu segera meninggalkan kelas yang tadinya sangat sunyi dan menegangkan bagaikan dalam sebuah kuburan dan sekarang kini mulai berubah menjadi ricuh. Dan lagi-lagi penyebab kericuhannya adalah, Cish.. lagi-lagi masa pubertas.

“ Kyuhyun oppa… ehmmm… ini aku bawakan bekal makan siang untuk mu. … oh iya aku sendiri yang buat loh. Hehehe.. kita kekantin yuk. ” Sebagai salah satu contoh, Hong Min-jie salah satu siswi dikelas itu pun angkat bicara.

“ tidak, punyaku saja oppa, punyaku lebih bagus… dan aku dapat menjamin punyaku lebih higienis dari punyannya ”

“ yak, kau ini apa-apaan, eoh…? tidak oppa punya ku saja. Punyaku bersih, sehat, dijamin sempurna.”

“tidak, jangan percaya oppa. ini punyaku saja. ”

“ tidak, punyaku.. ”

“ punyaku..”

“ punyaku… ”

“ punyaku…. ”

Rutinitas sekolah, kekonyolan dan kehebohan yang dapat terbilang aneh itu kembali lagi seakan sudah menjadi sebuah ‘kebiasaan’. Yah, beginilah kalau menjadi orang populer. Tiada hari tanpa ketenangan, ada saja yang mengganggu.

GREEEEKKKKKK…….

Seakan jengah akan sesuatu yang sudah dianggap hal biasa olehnya, Kyuhyun kini lebih memilih bangkit dari posisi duduknya, menatap para yeoja ‘genit’ itu sekilas dengan pandangan berartikan ‘kejengahan’ dan pergi meninggalkan mereka. Ada apa dengan para yeoja labil itu, bukankah beberapa jam yang lalu mereka semua sempat mengatakan sangat menyetujui hubungan Kyu-Young..? lalu kenapa sekarang mereka seolah melupakan kata yang terucap dari bibir bius mereka dan sekarang malah semakin merajalela dengan kegenitan mereka, dan lagi-lagi alasannya ‘pubertas’.

Kini, dari pada jengah melihat para orang-orang labil yang telah berhasil merusak mood Kyuhyun, dia lebih memilih menghampiri seorang yeoja yang tampak sedang sibuk dengan makannya di sebuah kantin sekolah itu.

“ hahaha… masuklah keperut eomma, sayang… ” ucap yeoja itu, Sooyoung dengan smirknya lalu tanpa ba-bi-bu langsung menghabisi sandwitch itu. Namun masih separuh gigitan yang masuk, Kyuhyun yang tiba-tiba saja datang menghampiri meja Sooyoung kini dengan seenaknya saja menyambar roti berlapis daging yang masih masuk setengah dimulut Sooyoung dan memakannya.

“ Yak.. Yak.. apa yang kau lakukan, eoh… ?? i-itu.. rotiku, yakkkk…!!! ”

“ kau itu yeoja, tidak pantas memakan banyak makanan. Nanti kau bisa gemuk, ….” ucap Kyuhyun asal. Setelah itu kini retina matanya pun seolah mendapatkan sebuah objek yang sangat menarik mata. Orange Jus, dengan sigap ia pun meneguk minuman itu dengan sekali tegukan saja.

“ Yak… !!! ”

“ sandwitch mu terlalu pedas, Soo. Hah… terima kasih atas makannya. ” ucap Kyuhyun.

“ mwo…? ya, katakan terima kasihmu nanti saja ya, Cho Kyuhyun… aku tak mau tahu, pokoknya kau harus mengganti itu semua. Aku kelaparan sekarang. Apa kau tak melihat tubuhku semakin kurus, eoh…? ”

“ cish… tubuhmu memang selalu kurus. ”

“ akh… persetan dengan setan sepertimu…. ” ucap Sooyoung acuh dan dia pun segera bangkit berdiri namun segera ditahan oleh Kyuhyun.

“ menurutmu, siapa yang sudah melakukan hal kurang kerjaan seperti itu..? ” dan kini intonasi Kyuhyun pun mulai menmpakan keseriusannya membuat yeoja yang tadinya tengah berdiri itu kembali duduk seketika. Mendengar pertanyaan Kyuhyun hanya mendapat kedikan bahu dari Sooyoung petanda tak tahu.

“ apa kau berpikir dia adalah orang yang sama dengan pelaku kejadian kemarin yang telah memutuskan pedal rem ku dan membuat kita dalam bahaya..? ” kembali ia bersuara.

“ maksudmu…? jadi, kau berpikir ini saling keterkaitan dengan kejadian semalam, begitu…? kenapa kau berpikir seperti itu, Kyuhyun-ssi..? ” de

“ entahlah, hanya saja aku merasa seperti itu. ”

“ kau terlalu serius, jangan terlalu memikirkannya… ” ucap Sooyoung mencoba acuh. Dan kini ia mulai meminum kembali orange jus miliknya yang tersisa tadi.

“ Soo, bagaimana menurutmu jika pelakunya adalah temanmu sendiri, seperti Seohyun mungkin… ? ”

BYUUUURRRR…..

Oh, great…
Sangat sempurna nona Choi, semburanmu sangat tepat sekali mengenai wajah penuh jerawat itu.
Mungkin sangking shock-nya mendengar penuturan dari mulut namja didepannya itu membuat Kyuhyun harus dengan berat hati menerima semburan yang tepat keluar dari mulut yeoja jangkung itu.

“ Aish…. Yak…!! ”

“ e-eoh… maaf… tunggu… tadi kau bilang apa…? hahaha… itu tidak mungkin, kau terlalu tinggi dalam sebuah perumpamaan. ” ucap Sooyoung yang masih shock.

“ entahlah.. aku juga berpikir seperti itu tadi. entah aku memang sedikit gila atau apa sampai membayangkan yeoja sepolos Seohyun melakukan hal seperti itu. ” seraya membersihkan wajahnya menggunakan tissue Kyuhyun pun menjawab.

“ nah, itu kau tahu… ”

“ tapi, apa mungkin benar seperti itu setelah melihat ini…? ” balaS Kyuhyun sambil menunjukan sesuatu kepada Sooyoung.

“ bukannya ini gelang milik Seohyun, iyakan…? saat mereka memergoki kita didalam rumah, yah.. saat itu kau yang ada di bawah dan aku diatas.. kau ingatkan…? saat itu aku pernah melihat kalau Seohyun pernah menggunakan gelang ini. ” ucap Kyuhyun lagi, lalu dengan cepat Sooyoung meraihnya.

“ aku menemukannya pagi tadi tepat di depan perkarangan rumah. ” sambung Kyuhyun lagi saat Sooyoung melayangkan matanya pada Kyuhyun bermaksud memberi penjelasan.

“ i.. ini memang punyanya… ta-tapi… ini sungguh tidak mungkin…” desis Sooyoung sambil menggelengkan kepalanya tak percaya.

__

“ Sooyoungie-ku… hiks.. Sungmin-ah, menurutmu siapa orang yang kurang kerjaan menyebarkan foto-foto itu, eoh? ” Gumam Changmin seraya mengacak rambutnya frustasi.

“ Entahlah… hiks… Sooyoungku… aish… ini tidak mungkin, ini pasti editan, mana mungkin Sooyoungku dan si Cho itu berciuman. Hahaha.. tidak mungkin… hiks.. tidak mungkin… ” Mengusap keras foto yang tengah melekat sempurna di tangannya tak lupa cairan bening nan panas itu pun turun dari kelopak matanya bagaikan melengkapi kesedihan yang tercipta di hati seorang Lee Sungmin.

“ Tapi sayangnya itu asli, Sungmin-ssi, itu bukan di edit. Mereka memang sedang berciuman… ” Berjalan dengan anggunnya memasuki ruangan osis yang hanya di huni oleh sang ketua dan wakil osis-Changmin dan Sungmin- itu Victoria selaku sekretaris osis itu pun berucap.

“ maksudmu apa Vict-ssi? ”

“ Hah… sayang sekali, kalian tidak tahu ya? Sooyoung dan Kyuhyun oppa itu sudah dijodohkan bahkan mereka tinggal satu atap yang sama. ”

“ MWO…???!!! ” kompak Changmin dan Sungmin petanda ‘shock’ dengan ucapan yang baru saja keluar dari bibir gadis keturunan cina itu barusan.

“ apa, jadi kalian tidak di beri tahu ya sama kedua teman kalian itu? ”

“ maksudmu? ” sinis Sungmin

“ ternyata kalian ini terlalu banyak ketinggalan informasi, bahkan si monyet dan si ikan itu saja sudah lama tahu tentang ini. ”

“ kau terlalu berbelit nona Song… ” ternyata seorang Lee Sungmin sedang sentimental saat ini. bahkan kalimat yang sedari tadi keluar dari mulutnya pun terkesan sangat dingin.

“ kalau foto yang ini sih asli dengan mata kepala kami sendiri melihatnya. ” ucap Victoria sambil meraih foto bergambarkan Kyuhyun dan Sooyoung yang saling bertindihan di atas lantai.

“ Kalau foto yang ini, silahkan tanya pada teman kalian si ikan itu saja, dia bahkan sangat tahu jalan ceritanya. ”

KRAKKKKK….

“ Kau penipu… Kau pembohong… kau pendusta… aku tidak mau percaya dengan ucapanmu… ” setelah berhasil merobek foto bergambarkan namja dan yeoja-KyuYoung- yang sedang berciuman di tengah hutan, ketiga kalimat yang notebanenya bermakna sama itu pun meluncur keluar dari bibirnya. Frustasi mungkin menjadi alasan yang tepat untuk menggambarkan statusnya saat ini.

“ tapi itu kenyataanya, Tuan Pecinta Warna Pink… ” kalimat dengan penuh penekanan pun keluar sudah dari bibir yeoja bermarga Song itu. Tak lupa jitakan pun terluncurkan sudah dikening pecinta warna pink itu.

“ Tidak usah terlalu berbelit, sekarang katakan ada urusan apa kau datang kesini? ” Seolah jengah dengan perdebatan yang sangat tak bermakna yang disiarkan secara live didepan matanya sendiri, Changmin pun bersuara.

“ urusan apa? Memangnya aku tidak boleh masuk ruangan ini? inikan juga merupakan ruangan ku, kau lupa aku juga bagian dari osis, cish… ” balas Victoria acuh sambil membenarkan letak posisi duduknya saat ini.

“ ini tidak bisa dibiarkan.. hiks.. aku harus cari tahu siapa orang yang sudah berani-beraninya menyebarkan foto-foto tak berguna itu. Hiks… lihat saja aku tidak akan mengampuninya… hyaaaa… akan ku bunuh dia.. akan ku cabik-cabik dia… hyaaaaa…. ” owh.. lihat lah si pinky itu, kau terlalu berlebihan Lee Sungmin-ssi. Seakan berkobar sudah api dalam dirinya tanpa ia sadari meja yang ada didepannya saat ini pun remuk sudah sebagai tanda pelampiasan kekesalannya.

“ aish .. sial, dia sudah mulai gila. ” desis Victoria pelan namun tak urung untuk tidak dapat didengar oleh namja yang sedari tadi duduk disisi sebelah kirinya, Changmin. Tak salah jika tatapan deathglare pun terlayang kan kearah manik mata seorang yeoja bermarga Song itu.

“ hah.. sebenarnya aku tidak mau mengatakannya tapi melihat kalian berdua yang sepertinya sudah sangat gila membuatku memang harus mengatakannya. Berhubung aku juga memerlukan bantuan kalian berdua. “ menaikan satu kakinya keatas pahanya, membuat Victoria tampak anggun dengan posisinya saat ini.

“ Yak.. itu minumanku. ” oh, sepertinya keadaan yang tadinya menampilkan kesan ke frustasian seorang Lee Sungmin pun teralihkan sudah melihat minuman kaleng miliknya diminum dengan lancang oleh seorang yeoja yang notebanenya adalah musuh dari kelompoknya sendiri, Victoria Song.

BRAAAKKK…

“ Hahhh… ini enak… ” ucap Victoria sambil meletakan minuman kaleng itu ketas meja dengan kerasnya seraya mengacuhkan perkataan Sungmin barusan.

“ Seo Joohyun, dia pelakunya. ” keluar sudah kata-kata itu setelah diam dalam keheningan yang baru saja terciptakan olehnya selama dua menit itu.

“ mwo..? kau bilang apa? ” bingung Changmin.

“ yang menyebarkan foto dimading pelakunya adalah Seohyun. ”

“ haha.. bagus, apa lagi ini. sekarang kau mulai berkata buruk tentang temanmu sendiri. Mencoba menusuk dari belakang, eoh…? ” umpat Sungmin.

“ aku dengar itu, Pinky. ” ucap Victoria seraya memutar bola matanya kesal. “ Tapi itu adalah kebenarannya jika kau menganggap aku berbohong soal itu. ”

“ bisa kau beri bukti atas perkataanmu ? ” Sambung Changmin.

“ justru itu lah aku butuh bantuan kalian berdua. ”

__

Sementara itu dilain sisi, tampak Sooyoung yang tengah duduk tepatnya di halte bus. Entah apa yang ada saat ini di benaknya. Sangat sulit mengartikan rautnya saat ini. pandangan yang amat kosong pun teraut di wajahnya. Sedetik kemudian ia pun menengadahkan tangannya keatas, oh.. sedang memperhatikan suatu benda rupanya. Tepatnya sebuah gelang.

“ Seohyun? Hah… tidak mungkin dia pelakunya. “ gumamnya sambil memandang dalam gelang yang tengah ia pegang saat ini.

“ tapi ini memang miliknya. Tapi Seohyunie, dia tidak mungkin melakukannya. Akh.. ini membuat kepalaku pusing. ” seolah jengah dengan perdebatan antara pemikiran-pemikirannya yang menurutnya terlalu berlebihan, ia pun bangkit dari posisinya dan mulai pergi, ya tentu saja pulang.

Ckiiittttt……

Berjalan sambil menatap aspal membuat Sooyoung benar-benar tidak terlalu memperhatikan jalan. Tak salah jika dirinya hampir saja tertabrak oleh sebuah audi hitam yang saat itu tengah melaju kencang didepannya.

“ omo, aish.. yak! pengemudi gila. ” kesal Sooyoung yang diselingi rasa kaget. “ ah… dasar orang sial. Yak! awas saja sampai aku menemukanmu, aku akan mencabik-cabikmu, dasar ugal…!!!! ”

__

@Another Place

“ Aish, Yak! Fanny pabbo. Tadi itu tinggal sedikit lagi aku hampir menabraknya. ”

“ Kau gila, ya? Kau bisa dalam bahaya. ”

“ kalau saja kau tidak menepis stir nya akan di pastikan dia sudah tergeletak di rumah sakit sekarang, pabbo. ”

“ tapi Jess, itu tindakan kriminal. Kau bisa masuk penjara. ”

“ masuk penjara apanya? Kau lihat tadi jalanan sangat sepi, tadi itu kesempatan emas pabbo, akhh… kau mengcaukan segalanya. ” dan membanting strir itu dengan kasar seraya menenggelamkan kepalanya diantara kedua tangannya, Jessica kembali menggerutu.

“ Tenang saja, Jessica-ssi. Masih ada hari yang berikutnya. Tidak usah terlalu terburu-buru. ” dan akhirnya ia bersuara juga. Seo Joohyun, sungguh ia sangat terlihat berpenampilan beda saat ini. seakan memiliki sifat ganda, Seohyun tampil layaknya orang yang berbeda saat ini. Seo Joohyun yang dulu tidak lah terlihat seperti Seo Joohyun yang dulu. Yeoja polos. Hahaha… sungguh ia tidak pantas mendapat gelar itu lagi. See? Keadaanya berubah 180 derajat sekarang.

“ Selama aku masih ada disini, kalian tenang saja. Aksi balas dendam akan berjalan dengan sempurna, pasti. ” lanjutnya lagi seraya menatap Tiffany sinis.

‘ yeoja ini… kenapa aku merasa kalau dia bukanlah orang yang baik? Lalu kenapa dia menatapku aneh seperti itu? ’ batin Tiffany.

___

@KyuYoung’s Home

[ Kyuhyun POV ]

Blarrrrrrrrr…..

“ Pengumudi gila, memang dia pikir jalanan itu miliknya apa? Kurang ajar sekali dia. Dia anggap apa nyawa seorang pejalan kaki seperti ku ini, eoh? Aishhhh… aku berjanji akan mencabik-cabiknya. Hahh ~ sepertinya kuku ku ini akan mendapatkan suatu job yang bagus. Plat XXXX untung aku ingat plat mobilnya tadi. ” Akh ~ sial jantungku hampir saja akan copot jika saja tidak tertahan oleh organ-organ yang bersangkutan didalamnya.

Membanting pintu dengan kasar, bukannya memberi salam seperti kata ‘ Aku Pulang ’ tapi malah menggerutu tak jelas. Ada apa lagi dengannnya? Oke, biar aku tebak. Apa dia sedang datang bulan? Oh, sepertinya tidak karena yang aku lihat wajahnya kini sudah mulai bersih kembali dari berbagai nama seperti ‘jerawat’. Jadi apa? Oh, aku tahu mungkin dia telah terserang ‘virus amarah’. Oh, ya tentu saja aku benar, pasti karena yang aku lihat sekarang ini ia malah menghentak-hentakan kakinya kelantai tangga dengan kesal, dan masih dengan umpatan-umpatan yang tak henti-hentinya keluar dari bibir ranumnya.

“ A~yyaaaa….. ” teriaknya kini, bagus kenapa lagi dia. Hahhh, bagus karena sekarang ia terjatuh dari tangga yang baru dijalaninya setinggi 3 anak tangga. “ akh ~ appo.. ” rintihnya kembali seraya memegangi kakinya.

“ lantai sial, pengemudi sial… kalian semua serba sial. !!! ” bagus, kembali ia berteriak dengan kesal serya bangkit berdiri dan menendang dengan kesal anak tangga yang ketiga yang membuatnya jatuh tadi. lantas setalah itupun ia masuk kekamarnya.Bagus, ada apa dengannya? Semakin hari di perhatikan dia semakin gila saja.

Yeoja yang aneh.

.
.
.

Blarrrrrr………….

Kembali suara itu terdengar kembali, namun kali ini bukan dari pintu utama rumah tadi melainkan dari kamarnya. Sial kenapa ia senang sekali membanting pintu seperti itu.

“ setelah ini akan ku pastikan kau akan masuk penjara, pengemudi ugal. ” kembali ia bersuara. Mataku hampir saja akan copot jika saja aku tidak dapat menahan rasa keterkejutanku.

Kepala yang terbalut dengan perban, tangan yang di gips, tak lupa ia juga menetesi obat merah pada siku dan lututnya. Eomma, appa, setega ini kah kalian menjodohkanku dengan yeoja tak waras ini?

Sepenglihatanku saat pulang tadi ia baik-baik saja, tanpa luka sedikitpun, dan sekarang ia tampil layak seorang yang baru saja mengalami kecelakaan.

“ hahahh ~ membusuk lah kalian dipenjara wahai pengemudi ugal. ” aku bergedik ngeri melihat tampilannya saat ini, seraya berseringai bak iblis yang baru keluar dari neraka ia kembali berucap. Sial, entah kenapa ada rasa khawatir pada hatiku akan kondisi kesehatan yeoja yang di jodohkan dengan ku ini.

Lantas, entah aku yang memang sudah terlalu khawatir aku pun mendekatinya seraya meraba keningnya.

“ Oh, hai Kyuhyun-ssi. ” ucapnya girang kala menyadari kedatanganku yang bermaksud ingin meraba keningnya. “ waeyo. ” ucapnya santai.

“ kau masih waraskan, Soo? Kau tidak sakit,kan? ” tanyaku polos setelah berhasil meraba keningnya dan menyamakannya dengan keningku.

“ aniyo, aku baik-baik saja. ” sebuah balasan yang seketika itu membuatku menatapnya kembali dari atas sampai bawah.

“ kau yakin baik-baik saja? ” seketika itu pun alisnya saling betautan petanda bingung akan ucapan yang baru saja keluar dari mulutku.

“ hahahahhh… kau tenang saja Kyuhyun-ssi. ” dan merangkul bahuku akrab. Entah kenapa seketika itu aku jadi merinding. “ ini hanya sandiwara. ” bisiknya lagi tepat ditelingaku. Bisikan yang sontak membuat jantungku berdegup kencang. Ige mwoya. Aku tidak tahan dengan perlakuannya barusan, lantas aku pun melepaskan tautan tangannya yang berada pada bahuku.

“ hahhh… kau tahu, hari ini aku benar-benar sial, dimulai dari saat kejadian dikantin sekolah bahkan sampai pulang, akh ~ benar-benar sial. ” jadi dia masih kesal karena aku memakan sandwitchnya tadi?

“ kau tahu, kesiaalan apa saja itu? ” oh, aku tahu. Dia pasti berniat ingin menyindirku

“ Soo, aku tahu kau adalah yeoja yang memiliki status resmi sebagai suami dari berbagai makanan yang tercipta didunia ini. tapi ketahuilah Soo, seharusnya seorang yeoja yang baik harus dapat menahan selera dalam memakan makanan. Aku tahu jika kau tidak ikhlas dalam memberi sandwitchmu tadi siang. Tapi bukan ini cara untuk kau menunjukan kekesalanmu, Soo. Jujur aku jadi khawatir dengan sifatmu yang seperti ini. arra, jika kau masih marah aku akan menggantinya. Tapi tolong bersikaplah normal walau sebenarnya kau memang bukanlah orang yang normal. ” seraya mengelurkan beberapa lembar won dari dompenku, kalimat nan super duper panjang itu pun terlontarkan dariku. Jangan tanyakan mengapa bisa aku mengeluarkan kata-kata aneh nan lembut itu dari bibirku. Sungguh, itu murni dari otak sial ku yang mungkin dalam keadaan eror.

“ maksudmu? ” aku tahu kalau yeoja didepan ku ini sedang bingung. Tampak dari tautan alis mata yang semakin mendekat di kening indahnya saat ini. Jangankan dia, aku saja pun demikian.

Sekilas aku memperhatikan ada yang mengganjal darinya. Dia menunjukkan smirknya. Mwo? “ a ~ ya, kau benar. Aku kesal denganmu. Tapi sekarang tidak lagi. Gomawo. ” setelah merampas kasar uang yang tadinya berada di tanganku, yeoja itu pun berlalu begitu saja, kembali kekamarnya.

Benar apa yang aku katakan, kan. Ada yang tidak beres dengannya.

___

“ aku ingin kalian menjaga Sooyoungie. ” dengan tegas, kalimat yang penuh penekanan itu terlontarkan kembali oleh yeoja berambut pirang tersebut.

“ mwo? Hahahahahahhhhh….. ” dan seketika itu pun tawa yang keluar dari sepasang mulut dua orang namja yang duduk disampingnya menggelegar begitu saja.

“ yak, Nona Song tanpa kau katakan pun kami selalu melakukannya. Dan aku pikir kalimatmu barusan sangat terdengar basi. ” lagi dan lagi kalimat sinis dan tentunya penuh dengan imbuhan peremehan terlontarkan kembali dari bibir seorang Lee Sungmin.

“ Jinjja? Cish.. baguslah kalau begitu. Aku harap kalian menepatinya karena itu semua tidak akan lama lagi. ” kalimat yang keluar dengan volume yang tak bisa dikatan keras. seolah acuh, Victoria pun pergi dari ruangan osis itu. Ruangan yang hanya tinggal dihuni mereka bertiga saja. Maklum, sang waktu kini mulai menyembunyikan sinarnya petanda hari sudah mulai gelap.

Namun sepertinya tangan kekar yang baru saja bergerak menahan sebuah lengan yang baru saja akan menunjukan tanda-tanda kepergiannya ternyata tak membiarkannya berlalu begitu saja. Seolah kalimat yang baru saja terlontarkan oleh bibir tipis gadis bermaragakan Song itu menunjukan adanya suatu kejanggalan membuat rasa penasaran itu pun tak urung muncul dari benak seorang Shim Changmin.

“ aku tahu kau menyembunyikan sesuatu. Katakanlah. ”

___

“ oh.. jadi ini rumah si Kyuhyun itu. Wow.. so large… ” kekaguman akan suatu hal yang baru saja tertangkap rapi oleh retina matanya saat ini membuat seorang Tiffany Hwang tak dapat menyembunyikan rasa kagumnya itu. Seolah terhipnotis akan objek yang ada di depannya saat ini membuat ia tak sekalipun melepaskan pandangannya dari objek yang menjadi sasaran matanya saat ini.

BLAKKKK….

“ Hei, apa yang kau lakukan padanya? ”
Mungkin sangkin kagumnya akan objek yang dituju membuat Tiffany tak sadar jika saat ini ia sudah tidak dalam keadaan alam sadarnya lagi. Iya, siapa lagi pelakuknya kalau tidak seorang yang menjadi salah satu dari 3 orang yang ada pada dalam mobil itu, Seohyun. Selagi pemikirannya sedang terlihkan dengan objek yang tampak membuatnya kagum membuat Seohyun tak membuang-buang kesempatan emas untuk memukul tengkuk gadis bermarga Hwang itu dan harus membuatnya kehilangan kesadaraan untuk sementara lantaran pingsan. Dan raeaksi petanda tidak setuju pun terdengar sudah melalui gadis bernama Jessica Jung itu. Tampak dari ucapan yang baru saja keluar dari mulutnya tadi.

“ Slow down baby, aku hanya membuat rencana kita ini agar berjalan dengan mulus. Bukannya kau kan yang menginginkan pembalasan dendam ini, hem… melihat dia yang turut serta dalam alam sadarnya membuatku khawatir misi kita ini takkan berjalan lancar. Seperti kejadian kemarin siang. Kau ingat, kan? ” yakin Seohyun kala yeoja blonde itu menampakan wajah khwatirnya.

“ aku serahkan semuanya padamu. ” walau ada sedikit kekhawatiran akan tindakan yang diambilnya, namun apa daya ia tak mampu menolak itu semua, menolak tawaran kerja sama dalam aksi pembalasan dendam. Jujur saja, Jessica juga ingin melakukannya walau ia juga merasa tidak yakin atas itu.

“ great, jadi begini.. ” dan Seohyun pun kembali berucap seraya mengucapkan langkah-langkah yang akan dilalui mereka dalam aksi mereka tersebut.

___

“ Sepertinya kalian sudah ada kemajuan hubungan. ”

“ uhukkk… uhuukk…. ” Ucapan spontan yang baru saja keluar dari mulut YoonA membuat Sooyoung yang baru memakan seperempat hot dog special miliknya harus merasakan bagaimana rasa sakit yang akan di timbulkan kala keselek makanan.

“ mwo?! ” tanya Sooyoung memastikan kemudian saat ia sudah berhasil menetralisasikan kondisinya.

“ kau sangat berbakat dibidang akting, Nona Choi. ”

“ apa maksudmu Im YoonA? ” jelas saja jika Sooyoung tak mengerti apa dari maksud ucapan YoonA barusan, karena ya memang kalimat yang baru saja terlontar itu memang tidak terlalu jelas maksudnya.

“ hmm… ya, beraktinglah semaumu. ”

“ Yak, Yoong-ah, bicaralah dengan jelas,- ”

“ kau memang tidak tahu maksud ucapanku atau kau pura-pura tidak tahu, eoh? ” ucap YoonA sarkatis membuat Sooyoung yang mendengarnya hanya bisa mendengus kesal. “ kalau kau memang tidak tahu maksudku, lalu kenapa kau sampai kaget seperti itu, eoh? ” kembali YoonA menekankan kata-katanya membuat Sooyoung lagi-lagi mendengus pasrah.

“ arra, kalau kau bermaksud berbicara tentang si Cho itu, sebaiknya kau ganti topik saja. Membahasnya bukanlah hal yang menyenangkan. ” Ucap Sooyoung seraya memajukan bibirnya kedepan.

“ kalian pacaran? ”

“ MWO?! ” Teriakan spontan itu pun kembali terdengar membuat YoonA yang mendengarnya harus dengan tindakan cepat melakukan pergerakan guna menyelamatkan telingannya dari ketulian, menutup telingannya dengan kedua tangannya.

“ yak, kau terlalu berlebihan, Choi Sooyoung. ” memutar bola matanya kesal seraya meniup telapak tangannya lalu meletakannya ketelingannya.

“ yak, kenapa kau bisa berpikiran begitu? A-aku dan si Kyuhyun pabbo itu? pacaran? Mwo?! Hahahahhh… lolucon yang bagus, Yoong-ah. ” elak Sooyoung.

hiks.. hiks.. hiks…oppa.. hiks.. hiks.. aku mohon.. hiks.. sekali ini saja… hiks.. hiks.. cium aku.. hiks..” YoonA pun berucap seraya menirukan isakan dan tangisang yang keluar dari mulut Sooyoung tempo lalu. “ yah… etidaknya kau tidak melupakan ucapanmu yang satu itukan, Sooyoungie? Waktu kalian tersesat dihutan, kau tak lupakan, eoh? ” rona merah pun seketika itu menghiasi wajah Sooyoung kala mengingat kejadian tempo lalu yang berhasil menguji kemaluannya.

“ yak? k-kau, dari mana kau tahu? Eoh? Oh, atau jangan-jangan foto yang dimading itu, kau yang… ”

“ melakukan hal seperti itu sangatlah bukan hal yang menyengkan. Jika kau berpikir aku yang menyebarkannya, kau salah besar. ” kembali YoonA berucap dengan ketus.

“ mwo? Lalu, kalau bukan kau, sia… ”

“ pelakunya Seohyun. ” potong Victoria. Mengambil tempat duduk berhadapan dengan Sooyoung dan ikut bergabung kumpul di meja makan kantin sekolah itu.

“ mwo?! ” ucap YoonA dan Sooyoung bersamaan. Victoria yang melihatnya hanya dapat menarik nafas dalam dan mulai melanjutkannya.

“ sebanrnya aku sudah tahu lama akan hal ini. Sooyoung-ah, aku minta untuk kau berhati-hati, jangan menirima ajakan berupa apapun dari Seohyun. Kau dalam bahaya. ” Jelas Victoria.

“ Seohyun? ” gumam YoonA

“ mwo? Yak, maksud ucapanmu? Seohyun? Yak, kau tahu, kau sama gilanya dengan setan gaib peliharaanku. ” balas Sooyoung acuh dan di sertai dengan gelak di akhir kalimatnya. “ yak… kenapa semua orang mencurigai Seohyun? Kemarin Kyuhyun, sekarang kau? Astaga. Hei baby, berpikirlah dengan logis, Seohyun itu bocah yang polos, imut. Melakukan hal-hal aneh seperti yang ada di benak kalian itu sungguh tak mungkin. ”

“ yak, Soo. Aku sudah mencoba memperingatimu, jangan salahkan aku kalau kau-. ”

“ memangnya apa yang akan dilakukan Seohyunie? “ potong Sooyoung.

“ aku akan membuktikan bahwa kecurigaan kalian akan Seohyunie itu 100% SALAH. “ akhir Sooyoung dan lebih memilih meninggalkan kedua temannya yang hanya dapat memandang punggungnya dengan tatapan nanar.

Kenapa semua orang memberikan pandangan jelek seperti itu akan Seohyun? Kita adalah teman, iyakan. Kenapa sekarang kalian seolah-olah saling menyerang? Kyuhyun oppa juga. Seohyun Seohyun Seohyun.. akh ~ ini semua membuatku gila. Aku akan buktikan pada mereka kalau kecurigaan mereka akan Seohyun itu SALAH. Mianhae, Seo Joohyun-ah.

 

 

~ TE BE CE

 

 

Yo, eperi badeh.. yoyoyo.. put your hand’s up bro.. yo…. Happy New Year, Yo~ #DitimpukPakeTomat.
Huaaa… mian karena Ayu ngilang tanpa jejak dan sekarang Ayu malah balik malah dengan membawa hasil yang sangat mengecewakan. Ceritanya semakin berbelit dan gaya bahasa Ayu juga makin nauzubilah ancurnya. Mianhae *bow oke, karena Ayu ngilang gitu aja tanpa pemberitahuan hiatus akhirnya Ayu balik juga, bagaimana, lumayan panjanglah ya, kan??? ( read: panjang sih iya, tapi gak mutu banget. Terlalu berbelit ) -_-

Wahhhh….
Saya nggak tahu mau gimana lagi, otak Ayu buntu, -_-

so plisss.. setidaknya biar Ayu lebih nafsu(?) lagi dalam berhayal dan men share dengan hasil yang bagus, please, comment jusseyo ^^
Akhir kata :::
GOMAWO ^^



Viewing all articles
Browse latest Browse all 1445

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>