Quantcast
Channel: Kyuyoung Shipper Indo
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1445

I can’t do it without you [part 4]

$
0
0

kyuyoung-copy

Title/Judul  : I can’t do it without you [part 4]

Length : Series

Rating : G

Genre : Romance, Friendship

Author : chocobubblemilk

Cast/Pemain : Choi Sooyoung, Cho Kyuhyun, member of SNSD, member of Super Junior, and others.

Disclaimer (boleh ada, boleh tidak) : K-pop World, SM Ent

Note dari author (boleh ada, boleh tidak) : Annyeong, udah lama author-nim gak ngepost lagi :’( . Udah sekitar 2 tahun :o . Author-nim parah ni ya ? Tapi , author-nim bakal ngusahain ngepost lagi buat para readers. Gomawo untuk para readers yang masih setia menunggu. Saranghaeyo~ <3

Readers : Author-nim, cepetan hadeeww

Author-nim : Iya deh iya, buat para pembaca, happy reading ^^

 

Sooyoung POV

“Libur telah tiba… Libur telah tiba.. Aye~ “

“Ya !! Berhenti bernyanyi !! Kau belum siap-siap !!”

“Aissh, kalian berisik sekali…”

Hiruk pikuk dorm SNSD yang sedang bersiap pergi berlibur. Ya, hari ini adalah hari keberangkatan kami menuju tempat-yang-entah-dimana-tapi-akan-menyenangkan itu. Aku hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah laku mereka.

“Aissh, kalian.. Berhentilah ribut. Sebentar lagi kita berangkat tau.”, ujarku kemudian keluar dorm menuju parkiran.

“Soo-eonni! Bantu aku nge-pack barang ini, jebaaal~ “, panggil Sunny dari dalam dorm. Lagi-lagi dia, selalu dia.

“Aissh, arasseo! Ya ! Kau ini sudah besar. Masih minta bantu aja..”, kataku yang memasuki dorm kembali.

“Apa yang minta di pa-“, aku dikejutkan dengan 1 koper besar yang isinya menggembung karena isinya telah melewati kapasitas.

“Jebal… Help mee~”, katanya memohon. Aku yang masih tercengang hanya bisa menaruh kembali tasku dan membantunya.

“Duh, Sunny-ah ! Kamu bawa apaan ? Neomu mugeopta !!”, kataku yang mencoba mengangkat koper ini.

“Hehehe.. Bimiriya~”, jawabnya. Aku kesal.

“Gak kubantu nih.”

“Andwae~ Iya iya, nanti kuberitau. Bantuin dulu.”, ujarnya sambil cemberut.

Kami sampai di parkiran dorm dengan keadaan tersengal-sengal. Semua yang ada di sana tercengang melihat keadaan kami.

“Kalian habis ngapain ? Habis jadi kuli?”, komentar Sungmin oppa. Aissh..

“YA ! OPPA ! Jangan komen sembarangan dong. Ini berat banget ! Neomu mugeopta !”, ujarku. Sunny hanya diam.

“Ini bawaannya Sun-empphh”, kataku ingin menjelaskan tapi kemudian dibekap Sunny.

“Bimiriya, bimil !! Aku akan beritau eonni kalau eon tidak mengatakan apapun pada Sungmin oppa.”,bisik Sunny. Aku hanya mengangguk dan akhirnya aku dilepaskan.

“Jadi?”, Tanya Sungmin oppa.

“Jadi, ya sudahlah ! Ini bawaan temen .. Eotte ?”, kataku. Bukan karena aku ingin tau isi koper ini, tapi lebih daripada aku tak ingin membelit-belitkan masalah. Tapi yang jelas, berat koper ini gak kira-kira.  Perasaan kami hanya akan berlibur beberapa hari, kenapa bawaan Sunny serasa untuk 2 minggu ?

“Ahh .. begitukah.”, gumam Sungmin oppa . Oppa jangan terbodohi sama pacar sendiri !!

“Ah, busnya udah datang.”, sahut Leeteuk oppa. Aku langsung mencari arah bus itu datang. Sepertinya akan menyenangkan.

Dari bus itu, turun manager dan tour guide kami. Dia memasang senyum ramah bisnisnya kepada kami semua. Bisa dia lihat, kami merasa riang gembira bagai anak kecil baru pertama kali pergi tamasya bersama teman-temannya (?).

“Baik, anak-anak. Seperti yang kalian lihat, busnya sudah datang.”, buka manager. Kami semua mengangguk riang.

“Jadi? Tunggu apa lagi ? Ayo, naikkan barang kalian!”, manager tersenyum jahil dan kami semua bergegas mendekat bus, memasukkan koper dan segala barang kami.

Aku pun bergegas memasukkan barangku ke bagasi bus. Karena bawaanku yg lumayan berat dan berdesak-desakan, tak sengaja, aku menabrak seseorang.

“Ah ! Mianhae!”, seruku lalu membungkuk. Setelah aku berdiri lagi, bisa kulihat siapa yang kutabrak . Iya ! Dia namja itu..

Kyuhyun POV

“Ah! Mianhae!”, sahut Sooyoung sebelum aku sempat meminta maaf. Dia baru sadar bahwa yang di tabraknya adalah aku setelah dia kembali berdiri. Sesaat, ada momen canggung diantara kami. Tapi, aku kerahkan keberanian untuk menyapa.

“An-“

“YA !! Jangan lama-lama ! Ayo, naik! Sebentar lagi berangkat, Soo-ah”

“Kyu !! Neo eodiseo? Bantu aku menaikkan barangku.”

Sesaat kemudian kami menjadi sibuk dengan panggilan masing-masing. Usaha yang gagal ..
Aku menghela nafas dan meninggalkan tempat, begitupula Sooyoung.

Author POV

Semua barang dan semua anggota sudah berada di dalam bus. Waktunya berangkat menuju ke tempat-yang –entah-dimana-tapi-akan-menyenangkan itu.

“SNSD dan Super Junior memberdeul! Semua sudah di sini?”, Tanya tour guide kami.

“Ndee~”

“Baik, karena kalian pasti tak tau akan kemana kita, atau akan apa kita, jadi saya harap kalian semua mengikuti semua instruksi kami. Karena ini semua sudah di rencanakan agensi kalian. Mohon pengertiannya dan terima kasih!”, ungkap tour guide itu kemudian kembali duduk.

“Pengumuman macam apa itu? Misterius sekali..”, ungkap Tiffany.

“Entahlah .. Waeyo ? Kau takut?”, Tanya Jessica.

“Aniyo .. Aku tak takut.”, Tiffany mem-poutkan pipinya.

“Memang benar, tapi itulah serunya kenapa kita tidak tau, ara?”, Sunny menyahut.

“Kau semangat sekali ara~”, goda Jessica.

“Aku hanya senang bisa berlibur bersama semuanya, mungkin?”, jawab Sunny sambil melirik Sungmin yang ternyata duduk di sebelah Kyuhyun.

Kyuhyun POV

“Haaahh…”

“Lagi-lagi kau menghela nafas. Apa yang terjadi, Kyu magnae? Tak seperti kau saja.”, ujar Sungmin hyung membuka obrolan di hening tak berujung itu (?)

“Ah, aniyo, hyung. Gwaenchana..”, jawabku yang setelah itu menghela nafas lagi.

“Ya! Magnae kyu yang sombong amit-amit sedunia jagad raya, aku hyung mu! Jawablah dengan benar apa yang kutanyakan.”, kata Sungmin hyung pelan tapi terasa menekan.

Hyung satu ini memang benar-benar selalu ingin tau, tapi bukannya dia biang gossip. Dia hanya tak ingin melihat anggota nya tidak full spirit.

Aku masih sedikit ragu untuk bercerita, tapi Sungmin hyung menunggu sambil menikmati perjalanan. Baikkah aku bercerita?

“Well, hyung.. Ini tentang Sooyoung.”, kenapa aku sudah mulai bercerita ?

“Ah, arasseo. Sooyoung-ssi waeyo ?”, tanyanya pelan tapi pasti.

“Aku.. ada sedikit masalah dengannya.”

“Seingatku apa yang kau katakan sedikit itu, sebenarnya besar… ara?”, kata-kata Sungmin hyung membuatku terdiam sesaat.

“Aku sepertinya tau..”, sahutnya lagi. Aku hanya menunduk.

“Kenapa kau begitu ? Mwohaneurago ?”, tanyanya. Aku hanya menggeleng lemah.

“Aku tidak bermaksud begitu”

“Tapi kau melakukannya, ara?”, lagi-lagi membuatku terdiam.

“Kau tidak berpikir jernih dan sampai saat ini, kau mengutuk dirimu sendiri.”, kata Sungmin hyung sambil melihat ke langi-langit. Seakan bisa membaca isi hatiku yang kalut.

“Kau memang masih magnae.. Masih terlalu cepat.”

“Aku tidak begitu.. Aku sudah cukup umur.”

“Maka hal ini tidak akan terjadi.”, jawabnya cepat dan lagi-lagi mendiamkan aku. Aku mulai jengkel. Sebenarnya dia ingin menenangkan & menghiburku, atau memojokkan aku?

“Lalu, apa yang akan kau lakukan ?”,tanyanya.

“Hyung, kau membuatku semakin tidak karuan.”

“Oh, mianhae. Sebenarnya aku tak bermaksud, yah…dan aku melakukannya.”

“Tak adakah kata-kata penyemangat untukku, hyung?”

“Kau membutuhkannya ? Kupikir kau cukup tegar untuk meminta hal itu.”

“Saat ini beda…”, jawabku termenung.

“Baiklah, dengar. Kekuranganmu lah yang membuatmu seperti ini sekarang.”

“Aku tau itu jelas, hyung.”

“Kalau kau tau, hindari hal itu.”

“Tapi, bagaimana untuk menetralkan hal ini untuk sekarang?”, tanyaku mulai merasa terganggu.

“Tenang, magnae. Kau perlu berpikir dingin.. Kau harus mengerti apa keinginannya . Apa yang dia inginkan untuk kau lakukan saat ini.”, nasihatnya.

“Selama ini bukannya kau hanya melakukan hal biasa untuknya ? Menelpon dan sms saja , ara?”, ungkapnya. Aku hanya mengangguk.

“Lakukanlah sesuatu yang berbeda. Sesuatu yang menurutnya kau tak kan pernah melakukannya seumur hidupmu, tapi hanya kau tujukan untuknya.”, usulnya.

“Bukan sebagai idol, tapi sebagai namjachingunya, ara? Itu koreksinya.”, nasihatnya kembali.

“Kau benar-benar memberikanku 1000 pasang puzzle untuk ku susun, hyung.”

“Itu hintnya. Apapun rencanamu , aku akan mendukungmu saja.”, jawabnya sambil tersenyum simpul, lalu bersandar dan langsung tertidur. Dasar kebo =,=

Sesuatu yang berbeda? Sesuatu yang tak kan pernah kulakukan seumur hidup, tapi hanya kutujukan untuknya ? Sesuatu apa lagi itu ?

Kepalaku terus tertunduk, memikirkan apa yang dimaksud Sungmin hyung.
Dan ketika aku mulai berhasil mendapatkan sebuah ide, kami sampai di tempat berlibur kami. Aku menangkap sosok Sooyoung, dan ber-evil smirk. Tenang, kau Kyuhyun! Kau pasti bisa ambil lagi hatinya…

—–|—–

Sooyoung POV

Kami sampai di sebuah tempat yang bisa kau bilang, inilah tempat untuk berkemah . Dengan berdirinya beberapa tenda di sana, terlihat dengan jelas kau akan menginap di bawah tempat itu. Sedang dibelakangnya, adalah pemandangan gunung yang menjulang tinggi. Apa ini ? Apa kami sedang mengadakan acara perkemahan pramuka?

“Annyeong, anak-anakku semua. Selamat datang di tempat ini. Bagaimana perasaan kalian?”, Tanya manager.

“Perasaanku mengatakan ini akan menyenangkan manager.”, sahut Sunny.

“Baik, menyenangkan. Tentu ini akan menyenangkan. Tapi menyenangkan itu tergantung pada kalian.”, jawab manager sambil tersenyum, membuat kami bertanya-tanya dengan yang dimaksudkan.

“Tanpa berbasa-basi, bisa kalian lihat, ada beberapa tenda bukan ? Nah, untuk sekarang, bagi grup kalian menjadi 4 kelompok. SNSD 2 kelompok, Super Junior 2 kelompok. Lalu ambillah tenda yang kalian inginkan. Bereskan barang kalian, lalu kembalilah ke sini setelah kalian selesai. Lakukan hingga mencapai jam 4 sore. Sekian, aku juga akan mendirikan tenda. Annyeong.”, ungkap manager lalu kami bergegas mendiskusikan pembagian kelompok kami.

“Siapa yang akan menjadi ketua setiap kelompok?”, Taeyeon mengawali diskusi kami.

“Nan molla, eonni. Kenapa kita harus berpisah?”, Tanya Seohyun.

“Karena tendanya hanya muat jika kita dibagi 2, arasseo?”, jawab Taeyeon. Semuanya mengangguk.

“Baik kalau begitu. Semua pejamkan mata.”, perintah Taeyeon dan kami menurutinya.

“Pilihlah antara angka dengan huruf. Angkat tangan jika aku menyebutkan salah satunya. Pilihlah satu saja. Jangan ada yang mengintip.”, Taeyeon member instruksi, aku mengikuti.

“Siaaap… ANGKA ANGKAT TANGAN !!”, seru Taeyeon. Setelah aku membuka mata, yang mengangkat tangan ketika angka disebutkan adalah….

Sunny, Seohyun, Taeyeon, Yuri, dan…aku.

“Baik, yang angkat tangan, ikut aku. Kalian yang tidak angkat tangan, diskusikan dengan kelompok kalian siapa yang jadi ketua ya ? Ayo kita bersemangat di hari ini. HWAITIING!”, Taeyeon menyemangati semuanya.

“Hei, tidakkah kau rasa tempat ini sedikit….seram?”, Tanya Yuri yang mulai menggosok tengkuknya.

“Aaah~ Mwoya , Yuri-ah? Gak ada apa-apa kok. Semuanya pasti baik-baik aja.”, Taeyeon mengelus kepala Yuri dan menggandeng tangannya.

“Hajiman…”

“Yuri-ah, kita di sini mau berlibur lo, bukan ekspedisi rumah hantu. Eotte ?”, yakin Sunny yang sebenarnya sedikit tidak yakin.

“Uhmm…ne.”, jawab Yuri masih sedikit ragu, tapi setidaknya sudah tenang.

Ini adalah awal liburan buta kami, dibilang buta karena kami tak tau apa yang harus dilakukan sih. Semoga saja , ada perubahan di antara liburan kecil kami ini.

-TBC



Viewing all articles
Browse latest Browse all 1445

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>