Quantcast
Channel: Kyuyoung Shipper Indo
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1445

[Series] Oh…Ma Boy part 2

$
0
0

oh my boy poster

Title                       : [Series] Oh…Ma Boy part 2

Lenght                  : Series

Rating                   : PG-15

Genre                   : Romance

Author                  : Anins Cho @salsabilanins

Cast                       : Choi Sooyoung, Cho Kyuhyun

Other Cast          : Lee Donghae

Note                      : Haiiii readers!!! Back lagi dengan ff ora danta author wkwkwk. Thank’s banget buat readers yg nyempetin waktu buat isi komen yg bikin author semangat ngelanjutin ff ini. Di part ini belum author protect, mudah mudahan next part di protect hehe untuk mengurangi siders tentunya. HAPPY READING……………………..

 

“Oppa…apa mungkin oppa…menyukaiku?”

Author POV

                Kyuhyun terdiam dengan pertanyaan Sooyoung tadi. “Mwo? Menyukaimu? Sebagai dongsaeng? Tentu saja aku menyukaimu sebagai….dongsaeng Soo.” ucap Kyuhyun dengan sedikit tertawa. Sooyoung terlihat sebal dengan jawaban Kyuhyun, karna ia ingin jawaban yg lain yg akan keluar dari mulut Kyuhyun. Namun nyatanya Kyuhyun menjawab demikian.

                “Baiklah, jaljayo.” Sooyoung melepaskan dekapannya kasar dan meraih selimutnya. “Youngie? Kau kenapa?” Kyuhyun menarik kembali selimut Sooyoung. “Tanyakan saja pada dirimu sendiri oppa. Tidurlah, sudah malam.” balas Sooyoung dingin.

                “Baiklah, aku akan tidur disampingmu.” Kyuhyun merebahkan tubuhnya dan membalik tubuhnya. Ia nampak berfikir dengan sikap Sooyoung yg mendadak dingin. Mungkin dia hanya salah bicara, begitulah pikirannya.

                Sinar matahari pagi mulai menelusuk jendela kamar Sooyoung. Dua manusia yg sedang terlelap pun mengerjapkan matanya dan tampak bingung dengan posisi mereka yg berhadapan. “Good morning Summer.” sapa Kyuhyun tersenyum. “Good morning too oppa.” balas Sooyoung dengan senyuman pula. Bahkan Sooyoung sudah hampir melupakan kejadian semalam.

                “Bangunlah. Hari ini kau kan harus berangkat sekolah. Aku akan mempersiapkan semuanya.” Kyuhyun beranjak namun Sooyoung langsung menarik tangan Kyuhyun dan……CHUP~ Sooyoung mengecup pipi kanan Kyuhyun.

                “Aku siaaaaap!!” Sooyoung berlari keluar kamar dan Kyuhyun tersenyum melihat sikap aneh Sooyoung. “Dasar anak nakal.” gumamnya.

                Suasana sarapan pagi kali ini cukup sepi dan tenang. Hanya dentingan garpu serta sendok yg terdengar. Kyuhyun maupun Sooyoung tak ada yg memulai percakapan. Mereka terlihat menikmati makanan mereka.

                “Soo…sore nanti aku mungkin akan telat menjemputmu. Ada beberapa urusan kantor yg harus kuurus selama ahjussi di Jeju. Tak apa kan?” ujar Kyuhyun di sela makannya. “Ne gwaenchanha oppa. Aku mungkin nanti naik taksi saja kerumah.” sahut Sooyoung. “Tak perlu. Aku takkan membiarkanmu pergi sendirian. Tunggu sampai aku menjemputmu. Jangan pulang dengan siapapun kecuali aku. Arraseo?” tegas Kyuhyun.

                Sooyoung terkikik. “Yak oppa! Kenapa kau seperti eommaku yg sangat cerewet? Arra, aku akan menunggumu sampai kau datang dan tak akan pulang dengan orang lain.” Kyuhyun menghela nafas dan kembali melanjutkan makannya.

                Sooyoung turun dari mobil dan bersiap menuju kelasnya. “Ingat pesanku! Jangan pulang dengan siapapun kecuali aku, dan tunggu aku datang. Arraseo?” Kyuhyun lagi-lagi membuat Sooyoung terkikik di dalam mobil. “Ne tuan Cho. Aku akan selalu menunggumu. Annyeong!” Sooyoung berlari menuju kelasnya.

Sooyoung POV

                Aku memasuki kelasku. Kelas nampak masih sepi namun ternyata orang yg kucari sudah datang. “Seohyun-aaah!!” teriakku kencang dan memeluk sahabatku. “Yak lepaskan Soo-ah, aku sulit bernafas.” ucapnya.

                “Mianhae. Bogoshippo…” ujarku sampil mempoutkan bibirku. Hyaaa menjijikan sekali aku ini kkkk~ “Baru 2 hari dan kau sudah merindukanku? Hahaha…” katanya sembari membaca buku matematika. Sahabatku ini memang menggilai belajar dikarenakan ia harus terus mempertahankan peringkat serta beasiswanya. Ya…sahabatku ini memang berada di keluarga kalangan yg tergolong kurang mampu namun kepintarannya tak perlu diuji lagi. Toh buktinya ia mendapat beasiswa sampai kelas XII ini berkat kecerdasannya.

                Kelas pun mulai ramai dan bel pun berbunyi nyaringnya. Ini yg membuatku pusing, aku tak terlalu menyukai pelajaran di sekolahku. Hanya pelajaran bisnis dan menggambar saja yg aku suka. Selebihnya aku sangat tak berminat.

                Hampir 2 jam dengan kelas matematika membuatku ingin memuntahkan seluruh isi dalam tubuhku. Benar benar muak dan aku sangat tidak mengerti dengan apa yg dijelaskan oleh Kang seongsaenim.

                “Untuk hari ini kita cukupkan sampai disini. Berbanyaklah latihan di buku kalian, saya yakin jika kalian rajin berlatih, kalian pasti bisa mengerjakan soal-soal yg nanti saya akan berikan saat ujian. Annyeong!” ucapnya panjang lebar dan pergi keluar kelas.

                “Kyaaaaa mengapa dia selalu hadir saat kelasnya tiba? Kenapa ia tak pernah absen dan tak pernah sakit? Itukan bisa membuatku tak sepusing ini dengan pelajarannya. Sangat menyebalkan!” gerutuku sambil mengacak rambutku frustasi.

                “Jangan seperti itu Soo-ah, bagaimanapun apa yg ia katakan selama ini benar. Ini untuk bekal kita kelak di universitas.” nasihat Seohyun. Aku tak peduli itu, yg hanya kuinginkan adalah enyahlah kau matematika dari kehidupanku. Kau terlalu membuatku pusing dengan rumus rumus yg tak menarik.

                Bel pulang berbunyi. Seluruh murid berhambur keluar kelas dan bersiap pulang. Di kelas hanya ada aku dan Seohyun karna aku masih membereskan buku-bukuku. “Nanti kau akan pulang dengan Kyuhyun oppa?” Yap. Seohyun memang sudah mengenal Kyuhyun oppa. Karna seringnya Kyuhyun oppa menemuiku bahkan datang ke sekolahku hanya untuk memantau keadaanku. “Tentu. Selalu. Bahkan ia terlihat seperti penguntitku kan? Hahaha…”

                “Penguntit tampan….” gumamnya pelan. Apa pendengaranku salah? “Mwo? Apa yg barusan kau ucapkan Seo? Tampan? Kau bilang ia tampan?” Kami terus berjalan menyusuri koridor menuju gerbang sekolah.

                “Tentu saja. Semua yeoja di sekolah ini setiap hari selalu membicarakannya Soo. Dia cukup terkenal tampan dan menawan. Kau beruntung punya bodyguard setampan dia.” Seohyun berbicara sambil terus tersenyum.

                “Apa kau menyukai Kyuhyun oppa?” Kali ini aku memperjelas ucapanku dengan to the poin. Aku benar benar penasaran dengan jawaban Seohyun, ada suatu rasa didalam hatiku yg sangat panas entahlah. Aku tak akan marah jika ia menjawabnya iya. Toh Kyuhyun oppa kan memang bukan milikku.

                “Mollaseo. Sudah aku pulang dulu ya Soo. Bisnya sudah hampir sampai. Annyeong!!” Dia melambaikan tangannya dan pergi menuju halte bus. Sedangkan aku masih menunggu kedatangan Kyuhyun oppa.

                Sudah hampir 1 jam aku menunggunya. “Lama sekali dia.” gerutuku terus sedari tadi. Tiba-tiba ada sebuah moil mendekatiku. Aku tak mengenali mobil tersebut walau mobil itu sudah mengklaksonku berkali kali. Karna kepalaku pusing mendengar klaksonnya, langsung saja aku beranjak pergi. Namun seorang pria berumur 25tahunan mendekatiku.

                “Agasshi, apakah anda yg bernama Choi Sooyoung?” tanya pria itu menyelidik. Wajahnya cukup tampan. “Ne saya Choi Sooyoung. Ada apa tuan bertanya tentang saya?” sahutku balik bertanya maksud kedatangannya.

                “Begini, aku ditugaskan oleh tuan Cho Kyuhyun untuk menjemputmu kembali kerumah.” kuingat-ingat kembali perkataan Kyuhyun oppa. Dia berkata bahwa aku hanya boleh pulang bersamanya dan harus tetap menunggunya.

                “Mianhae ahjusshi tapi Kyuhyun oppa bilang padaku bahwa dia pasti akan datang menjemputku. Jika kau memang disuruh olehnya untuk menjemputku, dia pasti akan mengirimkanku pesan.” jelasku padanya. Orang ini nampak mencurigakan. Segera saja aku membungkukkan badan dan pergi dari hadapannya.

                Aku terus menyusuri jalan. Tuhan….aku benar benar tak tahu harus kemana. Bis pun tak kunjung nampak namun pria itu terus mengikutiku. Segera saja aku menelelepon Kyuhyun oppa dengan tangan gemetar.

                “Oppa…eodiya? Cepat jemput aku, ada orang aneh yg mengikutiku.” ucapku pelan, takut didengar oleh orang tadi. “Ne bersabarlah Soo. Tunggu disitu, sebentar lagi oppa sampai. Jangan panik dan bersikap biasa saja.” katanya di seberang sana. Kututup teleponku dan……

Author POV

                Sooyoung dibawa ke sebuah gudang yg sangat kotor dan hanya ada satu lampu penerangan. Tak lama ia sadar dan mengerjapkan matanya. “Sudah bangun nona Choi Sooyoung yg terhormat?” Sooyoung mencoba membuka matanya. “Nuguseyo? Naega eodiya?” kata Sooyoung yg menyadari dimana ia berada.

                “Kau ada di sebuah tempat yg sangat indah, yg pasti akan membuatku tenang dan tentram. Hahahaha…..” tawa si pria itu. Sooyoung geram dan memukul pipi pria tersebut hingga tersungkur. “MICCHIEOSEO?” pria tadi seperti mengamuk dan menampar Sooyoung.

                “YAK!!” Sooyoung merintih kesakitan dan diujung bibirnya mengalir darah segar. “Kau!! Jika saja kau berani berbuat macam macam dan menentangku, kuyakin esok akan kuhabiskan nyawamu!!” Sooyoung terdiam dan iapun duduk menyandar tembok. Ia kembali mengingat insiden dahulu saat dirinya diculik sewaktu masih kecil. Air mata menitik dari mata indahnya.

                “Selamat menikmati hidupmu Choi Sooyoung! Kau akan mati di dalam ruangan ini! Karna sudah ada bom yg akan terpasang dan kupastikan hidupmu akan berakhir 3jam nanti. Selamat menghabiskan sisa hidupmu putri yg terhormat! Hahahaha….” pria itu berlalu pergi. Sooyoung mendelik ke sebuah benda yg nampak asing namun ia yakin itu adalah bom yg dipasang oleh pria tersebut. “Kyuhyun….oppa….” ucapnya disela tangisannya.

                Di tempat lain Kyuhyun sudah nampak sampai di depan gerbang sekolah Sooyoung dan tak mendapati Sooyoung ada disana. Segera saja ia bertanya pada satpam yg ada disana. “Permisi ahjussi, apa anda melihat seorang yeoja yg tingginya sebahuku yg sedang menunggu disini? Ia putih dan rambutnya dikucir kuda. Ia memakai tas berwarna coklat. Apa anda melihatnya?” tanya Kyuhyun khawatir.

                “Ne aku melihatnya. Nona tadi sepertinya dibawa oleh sebuah mobil tapi aku tidak tau siapa.” Bagaikan tersambar petir Kyuhyun mendengarnya. Kyuhyun pun bergegas ke mobilnya. “Sial! Bagaimana jika sesuatu yg buruk terjadi padanya? Ya tuhan….” Kyuhyun membanting stir mobil dan mengacak rambutnya frustasi. “Seharusnya aku tak meninggalkannya sendirian. Bodoh kau Cho Kyuhyun!!!” teriaknya frustasi.

                Kyuhyun melacak keberadaan ponsel Sooyoung. Keberadaannya bukan dirumah melainkan di daerah Gangnam-gu. Untuk apa Sooyoung kesana? Kyuhyun mencoba menghubungi Sooyoung namun tak diangkat. “Angkat Soo..jebal. Jangan buat aku semakin khawatir padamu…” Kyuhyun terus mencoba menghubungi Sooyoung namun nihil.

                Kyuhyun akhirnya mencoba mencari keberadaan Sooyoung. Dia mencoba lewat lacakan ponsel Sooyoung. “Tolong kerahkan semua anggota untuk mencari nona Sooyoung. Jangan sampai tuan dan nyonya Choi mengetahui kejadian ini. Jangan biarkan mereka khawatir. Cepat!” ucapnya menelepon beberapa orang untuk mencari Sooyoung.

                Kyuhyun terhenti pada sebuah gedung yg nampak sudah rusak dan tak terhuni lagi. Lacakan ponsel Sooyoung ditemukan disini. Kyuhyun turun dari mobil dan menemukan ponsel Sooyoung terjatuh di depan gedung tersebut. “Apa mungkin ia ada disini?” Kyuhyun memasuki gedung tersebut. Ia menemukan ruangan yg sudah disekat oleh kaca. Disana terlihat Sooyoung yg terduduk sambil melamun.

                “Soo!!” panggil Kyuhyun. Sooyoung terlonjak dan berlari mendekati Kyuhyun namun ia menyadari bahwa mereka terkena sekat oleh kaca itu. Mereka hanya bisa saling bertatap dan bercakap. “Bagaimana bisa kau disini? Kenapa dengan wajahmu? Kenapa ada darah diujung bibirmu? Katakan padaku!” Muka Kyuhyun sudah memerah saking khawatirnya pada Sooyoung.

                “Oppa….aku diculik oleh seseorang yg aku tak tau siapa….oppa tolong aku….” ujar Sooyoung pelan dan menangis. “Sabar Soo. Aku akan sebisa mungkin menolongmu. Tapi lewat mana?” Kyuhyun nampak mencari sebuah pintu tapi tak terdapat disana. “Tak bisa. Aku tak tau bagaimana cara keluar dari sini oppa. Bom…..beberapa jam lagi bom itu akan meledak. Oppa….” Sooyoung semakin tak bisa menahan tangisannya.

                Namun tak disangka, mata Kyuhyun mulai berair dan tangannya meraih dan menempatkannya di kaca itu. Begitu pula Sooyoung. “Kenapa oppa menangis?” Sooyoung mencoba tersenyum. “Pergi oppa, pergi! Sebentar lagi bom ini akan meledak! Aku tak mau oppa ikut mati disini hanya karna menyelamatkanku! Oppa sudah banyak membantuku dan menjagaku! Biarkan kali ini aku membalas semua yg telah oppa berikan!” sambungnya sambil terus menangis.

                “Aniya Soo. Tak akan pernah kubiarkan kau. Kita akan menghabiskan semuanya disini. Bersama sama.” tegas Kyuhyun. “Jika nanti aku tak selamat dari sini…salamkan pada eomma dan appa dan katakan pada mereka…” Sooyoung mulai tak mampu berkata kata lagi.

                “Aku mencintai mereka. Sangat mencintai mereka dan bangga memiliki mereka. Dan sampaikan maafku untuk mereka karna belum menjadi anak yg membanggakan. Jebal oppa…..” Sooyoung semakin menangis kencang. Begitu pula Kyuhyun.

                “ANI! Tak akan kubiarkan kau mati! Tak akan Soo! Kau paham?” teriak Kyuhyun. “Aku sudah meminta bantuan, bersabarlah. Kau pasti selamat dari sana.” Sooyoung terpaku. Sesaat kemudian ia berkata, “Sepenting apa arti diriku untukmu oppa?”

                “Penting. Sangat penting Soo. Bahkan kau lebih penting dibandingkan apapun.” jawab Kyuhyun cepat. “Sepenting apa? Aku hanya ingin jawaban yg jelas oppa. Jelaskan sepenting apa arti diriku untukmu!” Air mata Sooyoung terus mengalir. Ia tak dapat lagi menahan seluruh perasaannya.

                “Sepenting…..tak dapat kujelaskan Soo. Intinya, kau adalah prioritas utama dalam hidupku sekarang dan sampai kapanpun.” jelasnya. Sooyoung tersenyum dan mengalihkan pandangannya. “Pergilah. Biarkan aku mati disini!” Sooyoung nampak dingin dan menahan kesal karna bukan itu jawaban yg ia inginkan. “ANDWAE SOO!” Kyuhyun teriak kencang. Sooyoung pun menoleh ke arahnya.

                “Aku bilang pergi dari sini dan biarkan aku mati disini!!!” Emosi kian memuncak diantara keduanya. “AKU TAKKAN MEMBIARKAN ORANG YG KUCINTAI MATI DISINI! ARASSEO!!!” Kyuhyun mengatur nafasnya. Sooyoung tercekat mendengar perkataan Kyuhyun tadi. Apa ia salah dengar?

                “Apa katamu?” Sooyoung mencoba bertanya kembali. Kyuhyun memberi kode Sooyoung untuk menaruh tangannya di depan kaca. Begitu pula Kyuhyun. “Aku…takkan membiarkan gadis yg kucintai mati disini. Aku akan menyelamatkannya bagaimana pun caranya. Arraseo?” ucap Kyuhyun lembut. “Oppa….” Sooyoung menangis.

                “Soo-ah, itu suara apa?” Suara seperti sirine kecil mengaung di dalam ruangan Sooyoung berada. Sooyoung menengok kearah bom yg berada diujung ruangan dan ternyata bom itu akan meledak 10 menit lagi. Sooyoung dan Kyuhyun nampak panik.

                “Oppa….10 menit lagi bom ini akan meledak. Oppa, bagaimana ini?” Mereka berdua nampak berfikir bagaimana cara membebaskan Sooyoung dengan sisa waktu 10 menit. “Tenang Soo. Aku sedang menghubungi anak buahku.” Kyuhyun terus menelepon anak buahnya. Waktu semakin lama semakin berjalan cepat dan kini hanya 5 menit tersisa.

                “Sudahlah oppa. Mungkin takdirku memang harus begini. Gwaenchanha.” Sooyoung tersenyum tulus walau ada ketakutan di dalam lubuk hatinya. “Andwae Soo Andwae! Aku pasti akan menyelamatkanmu.”

                10 menit terakhir. “Oppa…saranghae…..” Sooyoung mencoba meraba wajah Kyuhyun walau terhalang oleh kaca bening. “BODOH! Kemana mereka semua!!!” Kyuhyun mengacak rambutnya frustasi dan terduduk. Waktu sudah benar benar menipis sampai hanya tinggal 2 menit. “Oppa…..saranghae!!!!” teriak Sooyoung kencang. Namun…kenyataan berkata lain.

                “Soo minggir!! Minggir ke kanan!” dan DUARRRRRR…….

                Apa yg terjadi? Mobil anak buah Kyuhyun sudah berhasil menghancurkan kaca yg bisa membuat Sooyoung keluar dari sana. “Cepat keluar Soo. Sebentar lagi bomnya akan meledak!” Kyuhyun menuntun Sooyoung yg masih shock mendengar suara keras mobil tadi.

                Mereka semua beserta anak buah Kyuhyun berhasil keluar dari gedung itu. Dan dalam hitungan detik, bom tersebut meledak dan menghancurkan gedung tersebut. Kyuhyun dan Sooyoung pulang. Di dalam mobil Sooyoung hanya diam tak berkata sepatah kata pun.

                “Kau baik baik saja kan?” tanya Kyuhyun pelan. Sooyoung mengangguk. Mungkin ia masih shock dengan kejadian ini karna traumanya dulu, pikir Kyuhyun.

TBC

Huahhhh dengan penuh perjuangan author nyelesain part ini. Gimana readers? Anehkah?wkwk. Keep RCL ya. Siders go away!! Semoga part ini ga mengecewakan readers yaaa. Gamsa^^



Viewing all articles
Browse latest Browse all 1445

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>