Quantcast
Channel: Kyuyoung Shipper Indo
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1445

[Series] The First #7 (First Kiss)

$
0
0

kyuyoung

Author : Puppy_Ky/ @realme90

Length: Chapter

Genre : Romance, Family, Friendship

Main Cast: Choi Sooyoung, Cho Kyuhyun

Supporting Cast : Hwang Stefanny, Lee Hyukjae, Choi Siwon, Choi Soojin and other

Rating: PG-17

Disclaimer: FF ini terinspirasi dari Film-film dan Novel-novel yang sering saya tonton dan baca..terutama beberapa karakter tokohnya yang cocok dengan Kyuyoung ^^

Tapi Alur, Plot dan dialognya original from my mind , termasuk PC, tenaga listrik, tangan buat ngetik, tagihan Speddy dan cemilan-cemilan pas ngetik FF ini semua milik saya :p

Author Notes : Hi…cemuaaa (?) masih pada idupkan? hehe maksud aku idup jiwa ke-Knight-annya (?) ditengah badai ketidak pastian #elaah..yang pasti kalo jiwa khayal dan kreatifitas sebagai author dan reader FF Kyuyoung ga boleh mati hanya karena hal seperti itu *sebenernya nasihatin diri sendiri :p

Nah makanya di part ini, Kyuyoung kita semakin ehem lho..penasaran sama ehemnya apa dan cerita yang semakin ngembang (?) yuk ah..capcus :D

Arigatou and Happy reading ^^

“Terima kasih atas makan siangnya yang lezat. Saya rasa tidak akan banyak berbasa-basi, paman..bibi..saya ingin berhubungan serius dengan putri anda” permintaan tersebut terdengar begitu menggoda ditelinga siapa saja yang mendambakan menantu seperti Presdir Cho ini. Dibawakan dengan sungguh-sungguh dilihat dari gesture namja itu ketika mengucapkannya disertai sikap tenang kepercayadirian.

Siapa yang tahu Kyuhyun berusaha keras mengatur ekspresi tenangnya dan mengubur kegugupannya kedasar yang terdalam. Ia namja biasa dengan segala anugrah luar biasa, ini pertama kali lainnya baginya.

Beragam reaksi yang jadi respon atas kalimat ajaib dari bibir merah cho kyuhyun. Pura-pura tak mendengar ala choi soojin dan semakin membenamkan pandangannya pada makanan dipiringnya. Tapi sedikit senyum terbersit disana. Atau seperti nyonya choi dan siwon yang sukses melongo tapi tak berusaha merusak suasana.

“Berhubungan dengan putriku? Aku punya 2 putri yang sangat aku sayangi kyuhyun~ssi. Siapa yang kau maksud?” Tuan cho memecah kekakuan dengan kalimat santainya, pada kalimat itu juga secara tersirat ia menyatakan putrinya sangat berharga kalau hanya untuk dipermainkan.

Sooyoung tiba-tiba membeku diposisinya. Garpu dengan salmon asap yang sedianya masuk ke mulutnya kini mengambang diudara. Memalukan memang, tapi siapa yang peduli pada table manner jika situasinya seperti ini.

Jangan bilang..jangan katakan.

“Soojin noona..Soojin noona sudah tau niatku berkunjung hari ini. Aku ingin berhubungan serius dengan putri anda. Choi Sooyoung”

Satu jawaban menjelaskan dua pertanyaan. Soojin bersekongkol dalam hal ini, sooyoung menggeram dalam hati. Diletakannya garpu dengan kasar sehingga menimbulkan dentingan karena beradu dengan piring. Salmon asap tak bisa merayunya saat ini.

Kyuhyun melirik gadis dihadapannya, tau kurang lebih reaksi sooyoung akan seperti ini. Beruntung gadis itu tak mengangkat meja dan menumpahkan segala macam hidangan kewajahnya. Mengingat betapa ekspresifnya gadis itu jika menunjukan kekesalannya. Ia berusaha menahan senyum gelinya.

“Sooyoungie, kami belum tau sejauh mana hubungan kalian. Kukira kalian masih tahap saling mengenal. Semuanya terserah padamu” tuan cho menatap lembut pada putri bungsunya.

“Appa~ ini tidak seperti apa yang appa bayangkan. Aku dan Kyuhyun..” Sooyoung berusaha meluruskan, jika keluarganya terlanjur salah paham. Dia dan Kyuhyun. Rumit. Kadang tanpa sadar saling mencari keberadaan masing-masing, kadang saling berbeda pandangan.

“Saya menghormati kebijaksanaan paman dan keluarga, saya ingin mengenal sooyoung secara pribadi atas sepengetahuan kalian. Kalau begitu saya tinggal menunggu kata ‘YA’ dari putri anda.”

Ditodong seperti itu membuat sooyoung tak berkutik. Dia tak mungkin menceritakan kenapa ia masih ragu dengan namja dihadapannya. Ia tak punya alasan yang lebih bisa dipahami keluarganya.

Cho kyuhyun seolah sudah mempersiapkan segalanya. Namja itu sukses dan mapan di usianya yang masih muda, orang tua mana yang tak menginginkan kekasih anaknya dengan kualifikasi seperti itu. Dan sepertinya penetrasi namja itu terhadap keluarganya akan berhasil, lihat tatapan kagum eomma dan eonninya. Hanya appanya saja yang terlihat masih bijak dan memang selalu bijak menyikapi berbagai keadaan.

Ada sesuatu yang terselubung pada diri kyuhyun yang masih misteri bagi sooyoung. Jika ia mengatakan ‘YA’ maka ia harus tenggelam menguak misteri itu dan tak bisa mundur lagi. Akankah ia bisa menerima dan bahagia dengan pribadi kyuhyun yang sesungguhnya setelah itu?

Hubungan serius seperti yang dimaksud kyuhyun juga terlalu cepat bagi mereka. Sooyoung semakin mempertanyakan alasan dibalik ini semua. Jangan bilang semua hanya karena ketertarikan seksual semata.

2 hal yang membuat kaum pria tunduk pada wanita
. Sooyoung teringat perkataan kyuhyun.

Hal apa yang ia miliki yang membuat Kyuhyun tunduk padanya? Tak mungkin jika alasan yang ke 2.

Dialah wanita yang selama ini Kyuhyun cari. Untuk dimiliki dan dijaga.

Getaran ponsel siwon membuat ia meminta izin mengangkat panggilan itu. Otomatis suasana menjadi tak menentu kembali sepeninggalnya siwon kearah sudut ruangan. Semua terfokus pada sosok gadis yang ditunggu jawabannya atas pernyataan kyuhyun.

Sooyoung melirik kearah eonni dan eommanya, lalu berganti meminta dukungan pada appanya melalui sorot mata lembutnya. Sooyoung menghela nafas,

“Aku..”

“Mianhanda presdir cho, tuan choi dan keluarga. Victoria baru saja menelepon saya, terjadi mogok kerja di hotel cabang Singapura. Manajemen disana kewalahan mengatasinya.”

 

~VII~

Kyuhyun dalam penerbangan ke Singapura ketika ia memaki pramugari jet pribadinya yang tak becus menghidangkan wine yang ia minta. Sedari meninggalkan kediaman keluarga choi tempramen kyuhyun luar biasa buruknya.

Setelah mendengar kabar dari Siwon,Sooyoung langsung menyelesaikan makan siangnya dan tanpa bisa dicegah naik ke kamarnya. Soojin yang berusaha menyusul gadis tersebut pun hanya melakukan hal sia-sia karena sooyoung langsung mengunci pintu kamarnya untuk siapapun.

Untunglah dengan bijak tuan choi membujuk Kyuhyun untuk menyelesaikan masalah pekerjanya dulu dan pembicaraan mereka hari ini bisa dilanjutkan setelah keadaan terkendali.

Segalanya terasa tidak benar bagi Kyuhyun, kenapa mendapat jawaban ‘YA’ dari Sooyoung terasa begitu menguras emosinya. Itulah yang membuat tempramennya kini meledak-ledak.

Kesekian kalinya ia memarahi manajer operasional Hotel yang tak becus menangani pekerja Hotel yang dipimpin olehnya. Kemarahan Kyuhyun semakin memuncak ketika ia tahu hal ini sudah terjadi beberapa kali dan baru dilaporkan kepadanya. Ada yang menghembuskan kabar sampah kepada para pekerja, jika hotelnya akan memberhentikan beberapa pekerja. Hal itu tentu saja menjadi kabar panas yang membuat para pekerja tak tenang dan memilih melakukan aksi protes dengan mogok kerja. Tapi untunglah Kyuhyun segera turun tangan dan menemui langsung para pekerja yang sedang melakukan aksi protes dan meluruskan kabar simpang siur yang ada.

Dengan posisi kyuhyun sebagai pimpinan tertinggi Hotel tempat mereka bekerja ditambah charisma kyuhyun ketika menyampaikan kebijakan manajemen tentang tak adanya pemberhentian pekerja, membuat semua pekerja bisa percaya dan berangsur-angsur membubarkan diri dan kembali pada pekerjaan masing-masing.

“Kau dipecat. Kau bisa mengklaim Hipotek mu dalam 2 minggu”

Dengan dingin Kyuhyun meninggalkan ruangan manajer operasional dan berpapasan dengan Siwon yang tengah menunggunya di dekat lift. Tanpa banyak bicara Siwon segera memijit tombol open untuk mereka berdua.

“Aku sudah memecat Manajer sialan itu. Perintahkan Manajer yang ada di Hongkong untuk dimutasi menggantikannya. Dan selidiki Manajer sialan itu, aku curiga dia ikut andil dalam penyebaran berita sampah itu.”

“Algeutsumnida presdir” Siwon menjawab dengan patuh.

“Aku ingin kembali ke seoul sekarang juga”

Kyuhyun berharap Sooyoung mau memberinya kesempatan. Gadis itu tak tau betapa tersiksanya ia harus menangguhkan mendengar jawaban dari bibir sooyoung karena urusan pekerjaan.

Nasib ratusan pekerjanya tidak bisa menunggu urusan pribadinya selesai. Semoga sooyoung mempertimbangkan itu.

 

~VII~

Sudah posisi kesian yang dicoba sooyoung untuk membujuk matanya supaya terpejam, tapi yang ada malah menambah keterjagaannya di tengah malam yang gerimis ini. Cipratan air hujan yang mengenai jendela kamarnya membuat ia lebih tertarik dan menghampiri jendela tersebut.

Ada benarnya kata orang, jika hujan bisa menjadi music penenang dan menarik kenangan romantic seseorang. Hujan bisa membuat seseorang menjadi lebih puitis. Hujan juga bisa membuat seseorang menjadi lebih menghargai arti kehangatan, seperti yang kini sooyoung rasakan. Karena piama sutra tipisnya tak mampu menghalau rasa dingin yang hujan ciptakan.

Sooyoung masih memandangi titik-titik hujan yang membasahai balkon kamarnya, di usap-usapnya kedua tangannya mencari kehangatan.

Memorinya mengembara pada kejadian tadi siang. Kata-kata cho kyuhyun. Tindakan gila cho kyuhyun. Dan jawaban menggantung untuk cho kyuhyun.

Sebenarnya ia juga bingung dengan reaksinya setelah mengetahui mau tak mau Kyuhyun harus segera menyelesaikan masalah pekerjaannya. Kenapa ada sedikit kecewa ketika kyuhyun lebih memilih pekerjaannya dari pada mendengar jawabannya. Atau hanya karena ego tak ingin disepelekan.

Bukan kah seharusnya ia lega karena bisa terhindar dari situasi harus memutuskan pilihan seperti tadi?
Memangnya jawaban apa yang akan ia berikan?

Ponsel sooyoung bergetar disaku piamanya. Membuat gadis manis itu sedikit mengernyit,tak pernah ada yang menghubunginya selarut ini. Kecuali,

Cho Kyuhyun.

Permintaan SkyPe seperti biasa. Sooyoung memilih mengabaikan notifikasi itu dan melanjutkan kesenangannya memandang hujan.

Rupanya cho kyuhyun memang lebih gigih dalam hal seperti ini. Karena sekarang namja itu mengirimkan short message yang mau tak mau sooyoung baca.

Terima permintaan SkyPe ku. Kumohon.

In Your Dream,gerutu Sooyoung.

Cepat lakukan atau.. aku naik ke balkon kamarmu sekarang juga,sayang! :3

Sooyoung kembali mengernyit. Sayang? Balkon kamarnya? Jangan bilang! Namja itu sudah kembali dari urusan pekerjaannya dan langsung meneror kedamaian rumahnya. Tapi dimana?

Sedikit ragu sooyoung membuka jendela geser kamarnya yang terbuat dari kaca temper kokoh. Kaca tersebut langsung menjadi sekat antara kamarnya dan balkon cantik yang dipenuhi tanaman kesukaan sooyoung.

Dan benar saja. Di bawah sana, dalam kondisi hujan yang terus mengguyur sebuah mobil hitam terparkir. Mobil yang sooyoung kenali sebagai Audi A7 milik Cho Kyuhyun. Sial.

Dengan gayanya yang congak Kyuhyun melambaikan tangan dari dalam mobilnya. Tak lupa smirk tak sopan kini bertengger dibibir merah namja itu.

Kau mau apa?!

Send.

Sooyoung tak repot-repot menanggapi ancaman Kyuhyun. Toh namja itu tak akan nekat mengotori jas dan stelan mahal yang ia gunakan hanya untuk memanjat ke balkon seorang gadis. Mungkin dalam kasus lain hal itu akan terasa amat romantic, tapi tidak untuk hubungan mereka sekarang.

Aku sudah memohon dan kau memilih untuk kupaksa. Great choice,summer Choi.

Entah bagaimana cerita dan caranya,seorang Presdir Cho dengan stelan konservatifnya berhasil memanjat teralis besi yang sengaja dibuat untuk tanaman merambat di halaman rumah Sooyoung tanpa kesulitan yang berarti.

Dan masih kelihatan sangat mempesona.

Sooyoung terperanjat mundur menabrak jendela kaca kamarnya ketika Kyuhyun berhasil melompati pagar balkon dan mendarat dengan sempurna.

Sooyoung masih belum sadar situasi, sampai akhirnya gadis itu ingat untuk membuka mulutnya.

“Yak! Siapa yang menyuruhmu naik? Ini menjelang pukul 2, kalau kau tak punya jam, tuan Cho.”

“Kau yang memaksaku melakukan ini, nona Choi.” Kyuhyun mengucapkan kalimat itu dengan santainya. Tak lupa ia menepuk jasnya yang terciprat air hujan.

“Di kamarmu atau di balkon ini?” kyuhyun masih menghormati untuk mendengar jawaban sooyoung. Bagaimanapun sooyoung benar, ini sudah lewat tengah malam; ralat menjelang dini hari, dan berada di wilayah privasi seorang gadis. Walau sebenarnya sisi liar cho kyuhyun sudah ingin menerjang gadis tinggi itu sedari tadi. Bagaimana tidak, dengan suasana lembab karena hujan ditambah apa yang sooyoung kenakan saat ini membuat semuanya terasa panas bagi tubuh normal kyuhyun sebagai namja.

“Apa?” wajar sooyoung tak mengerti.

“Kita perlu bicara kalau kau ingat, pembicaraan tadi siang belum selesai, soo”

Sial. Kyuhyun tak bisa mengulur waktu lebih lama lagi. Angin yang berhembus seolah mengejek pengendaliannya.
Berhembus membelai gaun tidur tipis milik gadis polos yang tak menyadari betis dan pahanya semakin terekspose.

“Aku mau tidur. Bisakah kau datang lagi besok? Kita bicarakan semua besok, ok?” Sooyoung mulai berbalik dan berniat menggeser jendela kaca kamarnya.

“Kenapa baru sekarang? Apa rasa kantuk tiba-tiba menyerang kepala cantikmu? Kuputuskan untuk menghubungi karena kulihat kau masih terjaga dan hal itu jelas kulihat dari bawah sana”

Kyuhyun si jenius yang cerewet is back.

Yang bisa dilakukan sooyoung hanyalah mengorbit bola matanya. Dan oh wow, namja yang kata berita-berita TV dan media cetak jadwalnya strike minta ampun, ternyata sempat-sempatnya memata-matainya.

“Nah, Cho Kyuhyun. Sejak kapan kau mulai memata-matai kamarku?! Cepat bilang,yaaah!”

Didorong oleh rasa jengkel dan tak habis pikir, sooyoung reflex menyingsingkan jubah satin gaun tidurnya sampai siku, Dilupakannya niat awal untuk menghindari namja dihadapannya dan memilih untuk memaksakan tidur, tapi yang terjadi sekarang malah ia siap berkonfrontasi langsung dengan namja yang meninggalkannya begitu saja tadi siang.
Sebetulnya ia yang meninggalkan meja makan duluan, ralatnya dalam hati.

Sooyoung terus merangsek dengan gaya premannya. Bukan gaya seorang model papan atas sebetulnya. Tapi itulah dirinya yang sebenarnya ketika kejengkelan menguasai ubun-ubunnya.

Bertambah mendidih ubun-ubunnya ketika kyuhyun hanya nyengir dan memandangnya..takjub?

“Kau pikir kau siapa cho kyuhyun?! Bisa seenaknya datang malam..ani dini hari menemuiku setelah menggantung keputusanku hah..hah..” sooyoung terus menggerutu diantara nafasnya yang memburu.

Kyuhyun? Namja itu semakin menahan tawa geli melihat penampilan dan emosi gadis kurus –tapi menggoda- dihadapannya.
“Kau pikir kau siapa? Belum aku beri jawaban, tapi sudah menduakanku dengan pekerjaan-“

“Aku Cho Kyuhyun. Dan jika kau tak ingat, kau Choi Sooyoung. Dan ini pertama kali lainnya di maki oleh seorang gadis luar biasa manis, berani, masih muda dan mempesona di balkon kamarnya tepat pukul..03 pagi kurasa” pungkas kyuhyun mengambil tubuh kurus sooyoung dalam pelukan hangatnya.

“Kyu..”

“Apa? Jangan coba melepaskan diri. Soo, rasakan hangat tubuh kita. Menurut Koran yang ku baca tadi di pesawat, hari ini adalah puncak musim dingin di seoul. Dan aku mulai kedinginan. Hey.. kau juga!”

Memang benar adanya, dengan aksi bar-barnya yang tak sadar kostum dan malah menyingsingkan lengan jubahnya, kini sooyoung mulai merasakan hawa dingin yang menusuk, sisa-sisa dari hujan yang telah mereda. Tapi untunglah, tubuhnya sudah didekap dengan nyaman didada bidang kyuhyun. Tempat yang pas dan terasa tepat untuknya saat ini.

Lama mereka dalam posisi berpelukan,hujan rupanya sudah benar-benar meninggalkan langit. Namun baik sooyoung maupun kyuhyun seakan lupa pada semua permasalahan cuaca yang ada.

“Baumu wangi” sooyoung menyeruakan wajahnya pada dada kyuhyun menuju ke perpotongan leher namja beraroma maskulin itu. Tinggi mereka tak terlampau jauh, apalagi ketika sooyoung memakai heels nya yang mematikan.

“Kau suka?” tanpa meninggalkan tangan kirinya yang merangkul posesif pinggang ramping sooyoung, sebelah tangan lainnya kyuhyun gunakan untuk mengelus helaian rambut hitam bergelombang sooyoung yang terawat.

Sooyoung tak menjawab dengan kata-kata. Tapi kyuhyun cukup tau dengan reaksi tubuh sooyoung yang semakin mendekapnya erat dan tak malu-malu lagi menghirup wanginya.

“Dikamar..”

Sebuah kata..bagaimana bisa terdengar begitu menggoda dan membuat sekujur tubuh kyuhyun semakin memanas, apalagi yang mengucapkan itu adalah gadis yang punya 2 pesona baginya. Pesona dimiliki dan dijaga. Pesona gadis yang ia cari dan gadis yang membuatnya tertarik secara seksual.

Padahal ia tahu, sooyoungnya tak mungkin berpikiran liar sepertinya. Gadis itu hanya menjawab pertanyaannya tadi.
“Tidak..kita bicara di balkon saja” Kyuhyun memilih menyelamatkan masa depan mereka dari pada mengikuti ketegangan seksualnya.

Perlahan dengan enggan,keduanya melepaskan kehangatan dari tubuh masing-masing. Kyuhyun berinisiatif menggenggam tangan sooyoung dan menautkannya dengan jemari panjangnya; pengganti kehangatan yang lain.

“Sekarang katakan, apa jawaban yang ada di kepala cantikmu dan bagaimana perasaanmu?”

Masih dengan tatap harap dan pesona yang sama, kyuhyun menantikan jawabannya.

“Perasaanku lebih hangat, presdir cho” sooyoung menjeda dengan senyuman manis.

“Oh soo, berhenti memanggilku seperti itu. Kau bukan bawahanku, kau kekasihku” Kyuhyun mengerang frustrasi.

“Kekasih? PD sekali anda cho kyuhyun~ssi”

“Setidaknya jika sekarang juga bibir nakalmu itu mengatakan ‘YA’, maka kau kekasihku. Kesayanganku. Milikku.” Tak mau kalah, kyuhyun memberikan argumennya.

“Jangan memotong lagi, atau kita tak akan pernah melangkah kemana-mana.”

Kyuhyun akhirnya mengangguk tak terima, patuh pada gadis dihadapannya.

“Perasaanku menghangat tentangmu lebih dari saat pertama kita berinteraksi. Aku suka-“

Sooyoung memelotot garang ketika kyuhyun bersiap menyela. Namja itu hanya terlalu takjub mendengar kata “SUKA” yang keluar dari bibir plum menggoda dihadapannya.

“Aku suka beberapa kejadian yang sama-sama kita alami pertama kalinya” ingatan sooyoung mengembara kepada kejadian pertama mereka bertemu. Gigitan itu, membuatnya menyunggingkan senyum puas,

“Yeah, aku tau kau menikmati kejadian itu,nona choi” kyuhyun mengamini ingatan sooyoung, tak bisa menghindari senyum geli di bibirnya.

“Aku suka cho kyuhyun yang pekerja keras tapi memaksakan diri juga kurang baik”

Kyuhyun hanya manggut-manggut menikmati obrolan intim mereka, dan bibir merahnya dengan jahil kini tengah mengecup satu persatu jari lentik sooyoung.

“Selebihnya, aku belum mengenal pribadimu tuan cho. Jadi, aku belum bisa menjawab apa-apa. Kalau kau tak berniat menggoda yeoja lain, mari saling mengenal sampai jawaban itu ada”

Kyuhyun menghentikan aksinya pada jemari sooyoung. Jemari gadis itu akan jadi bagian tubuh favoritnya, klaim kyuhyun.

Biasanya ia akan marah besar jika orang lain menolak keinginannya. Lagipula sooyoung bukan orang lain, gadis itu miliknya, dan gadis itu tidak menolaknya.

Kali ini ia harus menekan egonya. Sooyoungnya mengatakan semua itu dengan binar ketulusan dan kepolosan dimata bulatnya. Akankan ia sanggup tak menghancurkan semua itu?

“Baiklah, tapi aku bukan orang yang sabar soo.” Ucap kyuhyun dengan serius.

“Mari seperti ini, dan kau bebas mengenaliku luar dan…dalam. Lagipula aku akan dimutilasi duluan jika melirik yeoja lain” antara nada bergurau dan godaan sensual pada setiap katanya, terasa pas meluncur jika bibir merah cho kyuhyun yang melafalkannya. Seakan namja itu terlahir dengan kata-kata yang membuat pipi sooyoung kini memerah pasti.

Cukup sudah waktu untuk berkata-kata. Sekarang tinggal anggota tubuh mereka yang berbicara.

Kyuhyun meraih pinggang ramping sooyoung kedalam kungkungannya, membawa tubuh mereka lebih merapat. Ketika bibir keduanya bertemu, oh luar biasa nikmatnya bibir lembut sooyoung bagi kyuhyun.

Sooyoung menerima kecupannya. Menerima kecupan panas kyuhyun yang menuntut. Dipujanya bibir plum itu dengan kecupan yang tanpa jeda sehingga membuat keduanya terengah, tapi masing-masing dari mereka tak ada yang rela untuk mengakhiri French kiss panjang itu.

Tangan kyuhyun dengan kokoh menangkup wajah sooyoung memperdalam pengenalannya pada bibir basah sooyoung dan masuk ke rongga mulut gadis itu, bertemu lidah dengannya.

Basah. Panas. Saling memberi dan menerima cumbuan.

Sooyoung kewalahan sejauh ini.Diremasnya rambut belakang kyuhyun dengan lembut, tanda menyerah.

“Ini..ini ciuman pertamaku” eja sooyoung ketika kyuhyun melepaskan tautan bibirnya.

Dengan nafas hangat yang beradu karena kini kyuhyun menyatukan kening mereka,namja itu tersenyum langka seperti selayaknya anak muda mendapatkan kekasih pertamanya.

 

~VII~

Esok harinya di meja sarapan sudah ramai berkumpul keluarga Choi untuk menyantap sarapan pagi mereka. Nyonya Choi sebagai koki utama tengah berkutat dengan nasi goreng Beijing untuk suami dan putri-putri tercintanya.
Sooyoung menuangkan susu cokelat untuk seluruh anggota keluarga, terhenti pada giliran gelasnya ketika soojin menginterupsi kegiatannya.

“Sooyoungie~ ada apa dengan mata pandamu? Aish, kau begadang ya semalam?!”

Sooyoung hanya menggedikan bahunya dan melanjutkan fokusnya pada susu cokelat di dalam gelasnya.

Matanya dilingkari garis hitam tipis karena setelah dirinya dan kyuhyun saling membuka hati,mereka terlibat obrolan ringan yang lumayan menyenangkan. Tentang pekerjaan, tentang makanan, tentang wisata, bahkan keluarga asik mereka ceritakan, terutama sooyoung. Sampai tak mereka sadari, ketika kyuhyun melompat lewat teralis tanaman yang sama dan kembali ke Audi A7 nya yang kebetulan ia bawa sendiri, jam sudah menunjukan pukul 04.00 KST.

“Gunakan reyban mu ketika nanti di bandara. Kau tak ingin berurusan dengan para kuli tinta yang siap mengintrogasimu kan? Aduh. Pasti mereka mengira aku tak mengatur waktu istirahatmu dengan betul”

Soojin masih mengeluhkan ini itu ketika nyonya choi menuangkan nasi goreng Beijing yang masih mengepul kedalam piringnya.

“Jaga kesehatan chagi~ah. Pembicaraan kemarin dengan Cho Kyuhyun tak usah terlalu dipikirkan jika itu hanya membebanimu.” Choi yeunghwan menengahi dengan bijak.

“Tidak apa-apa appa, aku baik-baik saja”

Keluarganya belum tahu, jika antara dirinya dan Kyuhyun sudah mencapai kesepakatan.

“Tapi tak baik membiarkan pemuda tampan seperti Presdir Cho menunggu terlalu lama sayang.”
Itu suara protes nyonya Choi yang kini tengah melepas celemek masaknya.

“Kalau begitu, kau saja yang mengatakan ‘iya’ pada Cho Kyuhyun” goda tuan choi yang mengundang tawa dari kedua putrinya dan cemberutan dari istrinya.

Hari ini seperti rencana awal, keluarga choi akan melakukan liburan ke Jepang. Ke Resort keluarga Cho yang kyuhyun tawarkan, tentu masih tanpa sepengetahuan sooyoung. Karena kyuhyun bersikeras untuk soojin merahasiakannya.


Sangji Ritzvil Caelum,Cheongdam-dong, Gangnam-gu. 07.15 KST

Sarapan yang sunyi seperti itulah sarapan di kediaman keluarga Cho. Apa yang diharapakan? Selain karena kyuhyun hanya tinggal berdua dengan eommanya dan Siwon atau Hyuk yang sesekali saja ikut bergabung, keduanya juga menekankan disiplin tak tertulis untuk makan dengan tak berkata-kata.

Nyonya Cho duluan yang menyelesaikan sarapannya dan tersenyum melihat putranya sudah rapi dengan setelan jas Versace nya.

“Bagaimana tidurmu Kyu?”

Keluarga cho selalu menekankan perhatian satu sama lain terhadap anggota keluarga. Sesepele apapun itu seperti menanyakan kabar atau sudah makan belum.

“Walau tidur 1 jam,tapi aku mimpi indah.”

Cho hanna bisa melihat sinar lain pada iris cokelat kyuhyun yang bersinar. Tampaknya mimpi putranya benar-benar special.

“Oh ya, Bagaimana keadaan di cabang Singapura? Sudah tertangani?”

“Untungnya kami cepat datang. Aku dan Siwon. Kalau tidak, kita terancam kehilangan beberapa pekerja hotel dan mengalami kerugian akibat complain pelanggan” Kyuhyun menjelaskan.

“Baguslah. Mungkin eomma juga akan mengecek keadaan di Singapura beberapa hari kedepan. Eomma tidak menyangka Hotel kita yang disana bisa luput dari pengawasan kita. Padahal hotel itu merupakan salah satu hotel unggulan kita yang bertaraf internasional.”

“Untuk itulah aku segera memecat manager tidak becus disana dan menggantikannya dengan manajer Lee dari cabang Hongkong. Dan eomma bisa mengikut sertakan Siwon dalam perjalanan kali ini, dia sudah tau kondisi seperti apa yang ku inginkan untuk perbaikan manajemen disana, sekalian menyelidiki lebih lanjut jika ada tindak kecurangan lain”
Sebagai pewaris tunggal keluarga Cho, kyuhyun dianugrahi kemampuan memimpin dan memenej segala sesuatunya dengan perfect. Ia tak segan-segan mendamprat dan memecat siapa saja yang menurutnya tidak becus bekerja. Karena ditangannyalah nasib ribuan orang yang mengabdikan diri pada jaringan hotelnya dipertaruhkan. Oleh sebab itulah, banyak rekan maupun lawan bisnisnya yang segan padanya.

Dibalik itu semua, ada satu mimpi dari appanya sebelum meninggal. Bahwa Kyuhyun harus bisa menaungi keluarga-keluarga miskin yang tak punya tempat tinggal. Semua pesta amal yang jaringan hotelnya sering selenggarakan adalah untuk mewujudkan mimpi mulia itu.

Untuk tempat bernaung yang lebih baik.

Mengingat pesta amal tempo lalu, ingatan kyuhyun mengembara pada kejadian tentang Sooyoung yang melibatkan suite roomnya. Ia penasaran, apakah gadis kepala batu itu masih menyimpan kunci cadangan suitenya.

Dan kejutan seperti apa yang akan ia terima, jika sekarang kyuhyun membawa sooyoung kembali ketempat ‘bersejarah’ mereka itu.

Kyuhyun menahan seringaiannya sendiri membayangkan itu semua.

“Kyu..” Cho hanna belum menyelesaikan kalimatnya ketika tiba-tiba seseorang dengan setelan rapi dan gummy smilenya yang khas masuk begitu saja dan mengambil tempat duduk di sebrang kyuhyun.

“Selamat pagi bi, selamat pagi pak presdir yang kurindukan memakiku” Sapaan dan cengiran diberikan oleh Hyuk kepada penghuni meja makan tersebut.

“Pagi Hyuk, tampaknya keceriaanmu bertambah sehabis liburan” Cho hanna menanggapi dengan senyuman lembutnya.

“Tentu saja bi. Menurut mentri kesehatan, liburan itu bisa memanjangkan umur seseorang karena..”

“Kenapa kau cepat sekali kembali, sial” Kyuhyun menyela sebelum Hyuk mulai dengan teori dan para mentri-mentri yang ia sertakan.

“Terima kasih sambutannya presdir. Ehm..aku kembali, karena memang sudah waktunya aku mengurusi presdir kita yang akan bertambah sibuk karena berita yang kubawa”

Selain terlihat over happy tak ada yang mencurigakan dari diri tangan kanannya tersebut, analisis kyuhyun. Selain,
“Berita apa yang ada ditanganmu?” kyuhyun melihat Koran pagi yang sekilas ia lihat dibawa Hyuk.

“Wow..ternyata anda cepat sekali menyadari sesuatu. Mohon untuk tidak shock bi, tapi di berita pagi ini ada pemberitaan tentang anda presdir. Dan bukan dikolom bisnis seperti yang sudah-sudah, tapi dikolom..gossip.”

“Cepat katakan Hyukjae”

“Judul Headlinenya adalah..Model Summer Choi terlibat hubungan serius dengan pengusaha muda dari Cho Corp?” hyuk membacakan headline salah satu Koran terkenal dengan gaya pembaca beritanya.

Shit. Kenapa melibatkan Sooyoung. Batin kyuhyun. Selanjutnya masih hening, belum ada yang mau memberikan opini.

Hyuk tampak puas dengan kediaman kyuhyun. Cepat atau lambat inilah yang akan terjadi jika Kyuhyun berurusan dengan dunia entertainment. Model bagian dari entertainment.

“Kyu..ada apa sebenarnya?” cho hanna membuka pertanyaan ketika dilihatnya Koran pagi yang dibawa hyuk menampilkan beberapa gambar yang diambil secara professional dari tempat yang tersembunyi. Gambar Kyuhyun mengunjungi sebuah rumah yang diberi keterangan sebagai kediaman Choi.

“Aku tidak ada beberapa hari untuk berlibur, ternyata kau sudah sejauh ini” Hyuk kali ini berbicara sebagai seorang sahabat, bukan bawahan. Ia memang ketinggalan banyak tentang hubungan bosnya dan teman specialnya itu. Tapi ia bangga kyuhyun berani melangkah sejauh ini, jika gambar-gambar di Koran pagi itu benar.

“Diamlah. Bantu aku membereskan semua ini.” Kyuhyun beranjak dari duduk tenangnya dan menghampiri sang eomma.
“Eomma tenang saja. Aku..aku dalam tahap itu dengan choi sooyoung. Maaf eomma harus mendengarnya dari berita sialan itu. Tadinya akan jadi sebuah kejutan karena jujur..Choi Sooyoung belum mengatakan ‘YA’ padaku” ada nada malu-malu dalam setiap kata yang kyuhyun ucapkan.

Cho hanna baru pertama kalinya mendapati putranya seperti ini. Binar mata putranya ketika menyebutkan nama gadis choi itu, membuat ia menarik sebuah kesimpulan,

Putranya tengah jatuh cinta

 

^^TBC^^



Viewing all articles
Browse latest Browse all 1445

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>