Quantcast
Channel: Kyuyoung Shipper Indo
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1445

[ ONESOOT ] Doctor Lover

$
0
0

DL

 

 

 

Title       : Doctor Lover

 

Author   : Haryati

 

Rate       : T

 

Genre    : Romance, Humor, Sweat

 

.

.

 

 

~*~*~*~*~*~*~*              HAPPY READING               *~*~*~*~*~*~

 

.

.

 

 

The Complete Couple
 

Yoon-Hae                                           Ye-Yul

 

 

 

Sun-Sun

 

By: Choi Sooyoung

 

 

“ Mission Complete. ”

 

Prrokk… Prrokk…

 

“ Hahahaha… oppa, see. Tantangan mu sudah aku sanggupi. Dan aku menang. Sekarang aku ingin menagih janjimu. ” menyandarkan dagunya keatas kepalaku seraya menatap kelayar komputerku. Dan berkata.

 

“ Masih belum, pabbo. Yoon-Hae, Sun-Sun, Dan Ye-Yul itu masih tiga pasangan, dan mana pasangan si simba itu, eoh…? ”

 

“ Cih, Bukannya memujiku tapi malah menghinaku. Ya, Kyuhyun oppa, kalau masalah si simba couple itu kau akan melihat hasil nya besok, disekolah. ” menggeser kebelakang, aku pun segera pergi dari ruangan itu.

 

“ Oh, iya.. janji mu masih akan aku tagih, dan akan menjadi dua kali lipat dari yang kau janjikan sebelumnya. ” sebelum aku benar-benar memasuki kamarku aku pun berteriak dan menutup pintu kamarku keras. Dapat kupastikan kalau sekarang ia pasti sedang berdecak kesal.

 

__

 

Oh, iya.. maaf telat. Sekarang biarkan aku memperkenalkan diriku. Namaku Sooyoung, Choi Sooyoung. Ahlinya Masalah Cinta dan mungkin merupakan Pakarnya Cinta. Hahah… agak aneh jika aku memperkenalkan diriku seperti itu, tapi itulah kenyataanya.

 

Cinta yang terambang, Putus Cinta, Cinta yang ditolak atau masalah cinta lainnya silahkan saja datang padaku. Aku bersama namjaku,-panggil saja Cho Kyuhyun- membuka praktek 24 jam penuh. Semuanya akan terlayani dengan baik dan bijaksana. Kami akan membuatnya akan menjadi mudah, mendapat konsultasi langsung dari ahlinya. Dan semuanya akan kelar secepat mungkin.

 

Tunggu, sungguh aneh jika sebelumnya aku mengatakan “  kalau masalah si simba couple itu kau akan melihat hasilnya besok, DI SEKOLAH.” Tolong di garis bawahi kata di sekolah. Ya, aku masih sekolah, tepatnya di Seoul International High School.  Membuka praktek ( tidak resmi. Dan tidak umum. ) Dokter Cinta itu hanyalah sekedar iseng. Hanya tempat sebagai pelampiasan waktu senggangku yang terasa amat membosankan.

 

Sebenarnya kalau ditanya tentang pendapatnya, Kyuhyun Oppa melarangku keras melakukan hal yang menurutnya aneh dan tak berguna ini. katanya sih, itu sama saja secara tidak langsung kita ikut campur tangan dalam masalah orang. Iya, itu pendapatnya. Tapi entah kenapa akhir-akhir ini ia jadi lebih sering mampir kerumahku dan memperhatikanku lalu secara tidak langsung turut serta membantuku melakukannya dengan alasan “ sepertinya itu pekerjaan yang menarik. Lagian aku tidak punya waktu luang yang menyenangkan. ”

 

Yoon-Hae, Sun-Sun, Ye-Yul, Dan Si-Fany, kalian pasti bertanya-tanya ada masalah apa sampai-sampai kami membicarakan kedelapan manusia itu.  Ya, empat couple itu jika kalian ingin tahu mereka adalah makhluk hidup yang terkenal dengan popularitasnya diseluruh penjuru Seoul International High School, kedelapan orang dengan notebane MUSUH BESAR. Empat namja dan empat yeoja yang terkenal saling berseteru keras dan tak ada kamus perdamaian di hatinya.

 

Dua minggu yang lalu Kyuhyun Oppa memberiku tantangan dimana aku harus mempersatukan kedelapan manusia aneh itu dengan catatan ‘ Jika aku berhasil aku akan di traktir makanan sebanyak lima porsi. Dan dia akan menjadi budakku selama satu minggu. ’ hei, jangan tanyakan bagaimana aku bersahabat dengan makanan-makanan yang ada saat ini. lima porsi itu bukan lah porsi yang sedikit. Oh, ayolah siapa lagi orang yang akan merasa beruntung bisa memperbudak seseorang, apalagi dia adalah namjachingumu sendiri. Selama satu minggu! And see, aku sudah berhasil mempersatukan enam dari delapan orang gila itu, sekarang tinggalah ketua dari geng itu, SiFany.

 

“ Omo.. omo, Oppa kau lihat itu.. itu.. kyaaa…. mereka pegangan tangan… kyaaa… ” aku mengernyit senang kala mendapatkan ketua dari geng yang merupakan tantangan yang diberikan Kyuhyun oppa padaku itu. seraya menjambak rambut si Cho ini tentunya. Yah, kalian tahulah bagaimana posisi seorang jika  ingin menguntit. Si Cho dibawah dengan posisi menungging dan aku diatasnya, menautkan daguku diatas  kepalanya.

 

 

Ttttttaaaaakkkk….

 

 

“ Pabbo kau Soo, kalau ribut seperti itu kau bisa mengacaukannya, pabbo. ” Sialan kau Cho. Memperingati sih boleh saja, tapi tidak perlu sampai menjitak kepalaku seperti itu kan. Aish..

 

 

“ Matamu bisa keluar kalau kau buat seperti itu terus, Soo. ” salahkah jika sekarang aku melayangkan tatapan deathglareku padanya? Cish..

 

Ya, disinilah kami sekarang, ditaman belakang sekolah. Jangan tanyakan sedang apa, tentu saja kami seperti yang kujelaskan tadi, menguntit si Royal Couple yang sekarang ini sedang, omo…

 

3 ..2 ..1 ..

 

CHU

 

“ Aish, sebaiknya kita pergi saja dari sini, oppa. ” ucapku sambil menarik tangannya.

 

“ wae..? ” dia pabbo atau apa… apa dia tak berfikir, menguntit sepasang kekasih ( ehem, agak aneh juga mengatakan mereka sekarang adalah sepasang kekasih ) yang sedang melaukab kissing scane itu sungguh tak sopan.

 

“ ya, pabbo.. tentu saja… ”

 

Chuuu…

 

Apa ini..? basah? Aish sial, dia mencuri kesempatan.

 

“ Melihat mereka yang seperti itu aku yakin kau pasti juga menginginkannya, eum..? ” dan berbisik tepatnya disela-sela ciuman kami. Oh, shit.. bisikannya terlalu menggoda. Lantas segera aku melepaskan tautan bibir kami tepat sebelumnya aku menjitak kepalanya dan berucap.

 

“ pabbo… ” kesalku dan pergi meninggalkannya yang sedang menjerit memanggilkan namaku. Dan jangan lewatkan dengan secarik senyuman manis tentunya.

 

“ Ya, Soo.. kau mau kemana…? ya, Chagie-yya.. ” dan aku yakin dia sedang tersenyum puas penuh kemenangan saat ini. menyebalkan, tapi itulah yang kusuka darinya. Walau orangnya aneh dan terkesan cuek, tapi hangat didalamnya.

 

‘ pabbo. ‘ gumamku dalam hati masih dengan senyuman manis itu.

 

 

__

 

 

Trakk… Trakkk… Trakkk…

 

Hahah, sepertinya memang Dewa Fortuna berpihak padaku. Sudah tujuh porsi, Hah… tapi walau pun begitu sepertinya aku memang memiliki perut karet sehingga sampai saat ini pun aku belum merasa kenyang. Oh, sungguh makanan ini sangat enak.

 

“ Ya, kalau makan itu pelang-pelan, Soo.. ”

 

“ Jika kau baru menyadari memiliki yeojachingu dengan selera makan yang tinggi, itu berarti kau kejam. ” setelah sebelumnya berhasil menelan berbagai makanan yang terkumpul rapi dimulut mungilku, aku pun menjawabnya.

 

“ Hah, terserah kau lah, Soo. ” dan mengacuhkanku. Oh, shitt sepertinya aku tahu apa yang akan dikeluarkannya dari kantungnya itu.

 

“ PSPmu aku  sita sampai aku selesai makan. Kau harus menemaniku tanpa mengacuhkanku, arraseo..? ” setelah berhasil merebut pspnya itu, aku pun kembali berucap. Dan apa ini dia tidak melawan sama sekali? hahah, baguslah.. Cho Kyuhyun menjadi orang yang penurut sekarang.

 

“ Ya, itu jus ku. ” aku memberontak tak senang kala mendapati ia tengah menyedu jus ku dengan tampang tak berdosanya.

 

“ Ya, Soo. Semuanya kau larang, aku sudah mentraktirmu sampai tujuh porsi dan sekarang aku jadi jatuh bangkrut. Aku tidak punya uang walau untuk memesan air mineral pun. ” oh, Sejak kapan kau menjadi orang yang semenyedihkan itu oppa, eoh…?

 

“ aktingmu payah sekali, Cho. Sungguh. Kau mengadu bangkrut padaku hanya karena mentraktirku tujuh porsi makanan. Sejak kapan anak seorang presedir terkenal Cho Ah-rang terlahir miskin, eoh? Ahjussi aku pesan dua porsi lagi. ” hahah, tak salah jika sekarang ia malah mengantukan kepalanya keatas meja.

 

 

“ Dengan Choi Sooyoung..? ” memalingkan wajah ke sumber suara. Siapa yang memanggilku?

 

“ ne, aku Choi Sooyoung. ” rambutnya berwarna blonde, pipinya tirus. Dan penmpilannya modis. Akh, Kyeopta. Dia sangat mirip seperti seorang barbie, aku jadi iri padanya.

 

“ perkenalkan, aku Jessica Jung. ” mengangguk petanda mengerti.

 

“ begini, eum.. aku dengar kau sudah banyak menyatukan berbagai pasangan. Kau ahlinya dalam masalah cinta. ” akh, dia terlalu memuji.

 

“ lantas..? masalah cinta apa yang kau miliki? ” seraya mengerti akan maksud kedatangannya padaku, tanpa basa basi aku pun langsung ber-to the point.

 

“ eum.. aku menyukai seseorang. Tapi aku takut dia menolakku. ” dia pun mulai menjelaskan. Sekilas aku melihat kearah Kyuhyun oppa. Shit, Minuman ku dicuri lagi darinya.

 

“ hanya itu? ” dan dia hanya mengangguk. “ kalau begitu masalahnya ada pada dirimu sendiri,  mentalmu.  Kau tenang saja aku pasti akan membantumu. Eum, satu minggu, akan kupastikan dalam jangaka satu minggu. ” ucapku semangat mencoba menghiburnya yang entah kenapa sedari tadi hanya bisa menunduk lesu.

 

“ kau jangan mengumbar hal yang tidak mungkin, Soo. Kau pikir mudah mengubah mental seseorang. Dan lagi belum tentu orang itu juga menyukainya. ” hah, bisakah aku menyumpal mulut lebarnya itu?

 

“ hoam, oppa. Kau meragukaku? Apa tadi itu belum cukup sebagai tanda bukti, ya? Aku menyatukan kedelapan manusia aneh itu dalam jangka dua minggu. Dan Jessica-ssi hanya memiliki masalah mental. Hah, malah aku sempat berpikir satu minggu itu cukup lama. Oh, atau mungkin lima hari, ya lima hari. Akan tuntas dalam jangka lima hari. ”

 

“ terserahmu sajahlah, Soo. ” dan berlalu meninggalkanku dan client baruku, cish.. itu yang tidak aku suka darinya. Dan aku hanya dapat melihat penampilannya yang sangat muram sekarang.

 

“ hah, jangan pedulikan dia. Dia memang seperti itu. ” dan dia hanya mengangguk mengerti. “ Oh, ya.. jadi kapan kita mulai pengoprasiannya? ”

 

“ kapan pun. semuanya kuserahkan padamu. ”

 

“ hem, karena hari ini aku banyak waktu senggang, kalau begitu ini alamatku, datanglah. Aku tunggu kau jam tiga sore nanti. ” sambil menyodorkan kartu pengenalku aku pun berucap, dan lagi dia hanya bisa mengangguk. Akh, dia bisanya hanya mengangguk.

 

 

____

 

 

“ jadi Jessica-ssi, bisakah kau menjelaskan masalahmu secara  detail padaku? ” aku mulai berucap meminta keterangan lebih lanjut dari client baruku ini.

 

 

“ ne, dia orang yang tertampan yang pernah aku temui Di Seoul International High School.  ” wah, dia terlalu mendramatisir. Orang tertampan? Cish, wait. Apa katanya tadi, Seoul International Hight Scool?  “ ne, aku satu sekolah dengamu. “ seakan mengerti akan perubahan raut diwajahku, ia pun menjelaskan. Oh, pantas saja seragamnya tadi mirip dengan yang kugunakan.

 

“ aku jatuh cinta padanya pada pandangan pertama, dia sangat baik. Tampan, dan juga merupakan orang dengan urutan tertinggi dalam kualitas pengetahuannya. ” hahahahhhh ~ ternyata Kyuhyun oppa bukanlah yang pertama menjadi incaran para gadis di sekolah kami. Bukan yang tertampan maupun yang terpintar. Aku jadi penasaran gara-gara ucapan yang baru saja disampaikan client baru ku ini. kira-kira bagaimana ya orangnya? Hahahhh ~ tapi lucu juga bila orang yang seperti itu memang ada. Itu artinya Kyuhyun oppa bukanlah orang yang pertama lagi yang diagungkan di sekolah. Hohohohhhh ~ sepertinya kau memiliki saingan baru oppa-yya.

 

Lantas aku pun mulai melayangkan tatapan ku pada si Cho yang sedang dengan asiknya menyeduh ramen masakannya itu. “ wae? ” dengan tampang dinginnya ia pun bersuara. Namun tak kutanggapi. Aku pun tersenyum penuh kemenangan. Cho ku yang malang.

 

“ namun sayang. ” yeoja blonde ini mulai bersuara lagi. “ dia sudah memiliki seorang kekasih. ” sontak aku membelalakan mataku.

 

“ wah, kalau begitu masalahmu berat juga yah. ” dan dia hanya dapat menunduk pasrah.

 

“ kau meragukanku oppa? Lima hari itu waktu yang cukup lama. ” hahhh…. andai aku punya kekuatan yang dapat memancarkan sinar laser dari bola mata bulat ku ini. ya, dia berucap seraya menirukan kalimatku beberapa jam yang lalu, di cafetaria sekolah. Ani, lebih tepatnya ia mengejekku. Karena sungguh aku yang tak memiliki kekuatan supranatural seperti yang kubilang tadi, lantas aku pun melemparkan padanya bantal sofa berwarna pink ini. alhasil mengenai ramennya dan, yah… tumpah. I’ m sorry My. Honey.

 

BLAKKK ~

 

“ ya, Soo. Ramenku !!! ” kagetnya tak terima. Jelas saja. Baru dua sendok ia menyeruput ramen buatannya itu, namun harus terjatuh dan itu karena perbuatannku. Aku tak peduli oppa sayang.

 

“ Kyuhyun oppa, sebaiknya kau pulang dari rumahku sekarang sebelum pada akhirnya kau ku cabik hidup-hidup disini karena telah menggangguku.  ” aku mendatanginya dan berbisik dengan sarkatis pada telingannya. Tentunya dengan posisi setengah membungkuk.

 

“ tapi sayangnya ancamanmu tidak membuatku takut, sayang. ”

 

 

CHU ~

 

Great, lagi-lagi dia mencuri kesempatan. Yah, dengan secepat kilat dia mengecup bibirku. Lantas ia pun segera berjalan dengan santainya menuju arah dapur.

 

“ hei kau, katakan apa keterampilan yang kau miliki. ”

 

“ oppa, namanya Jessica. Jangan sembarangan memanggil nama seseorang. ” Dapat kulihat Jessica hanya dapat menunduk pasrah seraya menggelengkan kepalanya.

 

“ aku berbicara denganmu. Tolong kau jawab. Jangan hanya menunduk seperti itu. ” akh, sial namja ini membuatnya takut. Oppa, kau sudah mengganggu privasi clientku.

 

 

“ oppa, kau sudah membuat clientku takut kar…. ”

 

“ kau, diamlah Soo. ” apa-apaan orang ini. dia menyuruhku diam? Atas dasar apa dia, menyuruhku diam? Seharusnya dialah yang diam. Jessica adalah clientku. Namja ini.

 

“ apa kau tahu memasak? ” lagi Jessica hanya menggeleng pasrah menanggapi ocehan si Cho ini.

 

“ oppa, kalau kau kesal dengan ramenmu yang kutumpahkan jangan kau limpahkan pada clientku. Kau kan bisa memasaknya lagi !! ”

 

“ DIAM, Soo !! ” Pertama kalinya aku dibentak. Aku terkejut, jelas saja. Selama ini aku sangat jarang dan tak pernah dibentak. Akh, sepertinya aku memiliki firasat yang buruk setelah ini. dia tahu kalau aku sangat tidak biasa dibentak namun dia membentakku?! aku pun hanya dapat menatap Kyuhyun dengan tatapan nanar.

 

Sekilas pandangan kami bertemu sapa. Di memandangku seolah menyiratkan permintaan maaf. Namun tak ku tanggapi. Lantas aku segera mengalihkan pandanganku.

 

Melihatku yang sepertinya mengacuhkanku ia pun berjalan mendekatiku dan seperti ingin membisikkan sesuatu. “ mian. ” ucapnya singkat dan mengecup keningku ( lagi? ) dengan singkat. “ percayakan denganku. ” bisiknya kemudian berjalan mendekati clientku itu, Jessica. Dan aku pun hanya mengerucutkan bibirku pasrah. Apapun oppa, terserah.

 

 

“ Jessica-ssi, kau tahu hal utama yang disukai namja dari yeoja itu ialah keterampilannya. Baik dibidang memasak, fashion maupun fisik. ” wah, kata-katanya. Tumben sekali kata-katanya bisa diterima dengan logika.

 

“ nde?  tapi aku tidak bisa memasak. Kenapa kau menyukaiku, oppa? ” ucapan polos dan spontan yang baru saja meluncur dari bibirku ini sontak mendapat hadiah dari tatapan membunuh yang dimiliki namjaku itu. dan itu cukup membuatku merinding seketika. Aku pun bungkam. Tak berani menatapnya.

 

“ mungkin karena seorang Cho Kyuhyun itu adalah orang gila, makanya dia menyukaimu. ” seraya menyunggingkan senyumnya ia pun berucap. Wah, aku tak  percaya kalau namja didepanku ini mengakui dirinya yang sudah tak waras lagi. Hahahahhh…..

 

“ oke, kalau begitu kita mulai dari yang mudah saja. Mie instan, aku ingin kau memasakannya untukku. ” lagi Kyuhyun oppa mengoceh seraya mengarahkan jarinya pada clientku ini, Jessica.

 

 

“ n-ne? Ta-tapi aku tak bisa memasak. ”

 

“walaupun hanya sekedar mie instan? ” lagi Kyuhyun oppa berucap dan begitupun Jessica, menggeleng pasrah.

 

“ apapun itu aku tak peduli, Soo bantulah dia. ”

 

“ MWOYA??!! AKU ??!! ” apa katanya? Aku tak salah dengarkan? Aku??!!

 

“ ne. ” jawabnya dengan wajah datar.

 

“ hehehhh~ oppa, aku baru ingat kalau aku harus kerja kelompok bersama temanku hari ini. ”

 

“ tidak perlu berakting begitu, Soo. Aktingmu lebih buruk dariku. Sudah cepat sana lakukan. Berhubung kau juga telah menumpahkan ramenku. ”

 

“ ya, oppa. Kau kan lebih pintar memasak dari padaku. Kenapa tak kau saja yang masak? Eotthe? ”

 

“ dan idemu sangat buruk, chagie. Sudah pergi sana ! ” cish, sungguh teramat sial orang ini. hanya mendengus pasrah, itulah yang dapat ku lakukan.

 

 

____

 

 

 

Sial, sudah 30 menit aku dan Jessica berada didapur ini,  berdiam diri dengan wajah bodoh namun dengan hasil yang NIHIL.  Oh sial, bahkan kompor terkutuk ini saja belum menyala. Oh, ayolah jangan tanyakan bagaimana selama ini aku masak maupun makan, si Cho itu yang selalu datang membawakanku makanan. Dia yang selalu memasakan makanan padaku. See, bahkan menghidupkan kompor saja aku tak tahu.

 

Oh, betapa tak beruntungnya aku hari ini. bahkan clientku sendiri pun tidak tahu harus melakukan apa. oh, shit.

 

TEKKK ~

 

Muzijat ! setelah berdiam diri meratapi nasib sang kompor, orang ini pun melakukan pergerakan. Kompor sudah di nyalakan.

 

“ aku searching  dari google cara menghidupkan kompor. ” seraya mengerti maksud perubahan air wajahku, ia pun berucapa seraya menunjukan gold i-pad miliknya itu. dan aku hanya dapat beroh-ria seraya mengangguk pasrah layaknya orang bodoh. oh, ada yang lebih gila dari ini? bahkan hanya untuk menghidupkan kompor ia harus browsing melalui internet? Melalui internet ??!!

 

“ waktu kalian 10 menit lagi. Ya, apa yang kalian lakukan disana?! Kenapa lama sekali? oh, sial kalian membuat selera makanku hilang seketika ! ” oh, ayolah adakah yang bersedia menyumpal mulut beracun itu? lantas aku pun segera mengalihkan perhatianku ada client ku ini.

 

GREAT !!!

 

 

Lagi dan lagi yeoja disamping ku ini tak henti-hentinya melakukan pergerakan. Setelah sebelumnya berhasil menghidupkan kompor kini ia mulai memasukan air mineral dan kemudian memasukan mie instan tersebut kedalamnya. mungkin ia cukup terganggu dengan tatapan takjub yang sedari tadi tak hentinya kulayangkan pada yeoja yang sedari tadi tak berhenti melakukan gerakan-gerakan dengan cekatan. Sehingga ia pun menunjukan gold i-pad miliknya itu lagi padaku.

 

“ hehehehhhh ~ aku browsing. ” ucapnya lagi seraya memarkan deretan gigi putihnya itu. sontak membuatku hanya  megangguk pasrah ( lagi ).

 

 

____

 

 

Right, bagikan dalam kontes perlombaan masak. Kini masa penjurian pun tiba. Yah, penjurian yang tentunya akan di jurikan langsung oleh namjaku, Cho Kyuhyun. namja yang kini tengah duduk dengan angkuhnya seraya menaikan salah satu kaki nya keatas pahanya. Cishhh….

 

 

“ sebelumnya aku ingin bertanya. Apakah masakan ini halal? ” mwoya?  Pertanyaan macam apa itu? akh, siapapun tawaran ku tadi masih berlaku. Siapapun yang mau, mau untuk membunuh si Cho ini aku akan menghadiakan padamu uang sebesar satu juta won.

 

“ mwoya??!! Ya, oppa kau tahu mie ini sudah kami beri racun. Sebaiknya kau berhati-hati saja, oke. ” aku bahkan tidak menyangka kalimat sesarkatis itulah yang keluar dari mulutku ini.

 

“ kalauu begitu aku tidak mau makan. ” aku tercengang seraya membuka mulutku lebar ( aku bahkan tak tahu harus mendefenisikannya, wajahku pasti terlihat konyol saat ini ). oh sial, baiklah jika kalian tak ingin menyanggupi permintaanku itu. bisakah aku yang sekarang membunuhnya?

 

“ masakan ini halal oppa !! 100% HALAL !!!  kalau kau tak percaya ini.. coba rasakan ini… ini rasakan … !!! ” aku sudah muak dengan ocehan beracunnya itu. aku jengah, dia terlalu cerewet dan jelas akibat ocehannya yang sedari tadi tak hentinya ia lontar membuatku harus menyuapinya dengan paksa, memasukan gulungan demi gulungan mie instan itu dengan paksa. Dengan kekerasan dan yahhh… hingga membuatnya tersedak.

 

“ uhuk… uhuk.. ehm.. uhuk… ya, kau… uhuk… kau ingin membunuhku Soo, eoh.. uhuk… ”

 

“ itu memang rencanaku dari awal oppa, tak tahukah kau, eoh? ” jawabku santai namun menusuk. Hah, bukannya sudah kubilang ya kalau aku memang ingin membunuhnya.

 

 

“ ini.. ” wah, perhatianmu sungguh cukup mengharukan Jessica-ssi. Secepat mungkin ia pergi kedapur guna mengambil segelas air mineral tersebut dan memberinya pada si Cho itu.

 

“ terimakasih. ” ucap Kyuhyun oppa singkat, dan entah memang mataku yang sedang sakit atau aku salah lihat? Jessica tersenyum kepada si pabbo Kyu itu dan, Kyuhyun oppa membalas senyumannya walau dengan senyum simpul? Mwoya?

 

“ wah, Jessica-ssi, untung saja kau cepat memberikan air mineral itu pada Kyuhyun oppa, karena mie instan ini ternyata sangat pedas. Kyuhyun oppa, kau berhutang nyawa padanya. ” ucapku polos setelah merasakan hasil masakan yang merupakan hasil browsing client ku tadi. Jujur saja, mie instan ini rasanya sangat sangat sangat pedas, dan yah wajar saja jika Kyuhyun oppa lagi-lagi melayangkan deathglarenya itu padaku. Dan tunggu dulu, kali ini tatapan membunuh itu sungguh teramat menyeramkan dan tatapan itu  sungguh tak asing bagiku.

 

Sedetik kemudian aku pun teringat pada kejadian tempo lalu saat dimana aku mengurungnya ( Kyuhyun oppa ) didalam sebuah ruangan bersama seorang yeoja yang merupakan penggemar beratnya. Awalnya aku dan teman-teman hanya menjadikan itu sebuah lelucon. Karena merasa bosan dengan rekreasi musim panas pada tahun itu yang terasa membosan, namun aku tak menyangka jika saat itu ia marah, sangat marah dan itu ditujukan padaku, yeojanya. Tatapan yang sangat membunuh, menyeramkan dan aku bahkan tak berani menyapanya, jangankan menyapanya hanya melihatnya saja aku tak berani. Tatapan itu terlalu membunuhku pada saat itu.

 

Dan aku sungguh sangat takut dan trauma dengan tatapan ini, tatapan yang sama persis dengan tatapannya waktu itu. dan kini aku tahu, dia sungguh-sungguh sedang marah saat ini, dan itu karenaku.

 

“ O-Oppa, kau marah, ya? ” ucapku takut-takut tanpa berani menatapnya ( hanya berani menunduk kikuk ). Dan dia hanya diam.

 

“ mi-mianhae, oppa. K-Kyuhyun oppa !! yah, Kyuhy… ” dia pergi. Astaga, pabbo kau Soo. Kenapa aku baru menyadari kalau dia adalah orang yang sangat mudah marah. Aigoo…

 

“ dia sedang marah ya? ” kurasa aku baru tahu kalau Jessica itu ternyata sangat lemot. Kejadiannya sudah berlangsung 5 menit yang lalu tapi dia baru bertanya tentang keadaan Kyuhyun oppa? Gila. Apa yang bisa kulakuan? Hanya menunduk pasrah dengan lesunya sebagai jawaban akan pertanyaanya lah yang saat ini dapat ku lakukan.

 

 

___

 

 

Tanpa terasa sekarang waktu telah menunjukan pukul 7 malam dan aku belum makan ! oh shit, ini yang kubenci jika aku sudah membangunkan amarah dalam dirinya itu, maka perutku ini pun akan terancam kadar pengisianya. andai saja aku tak membuat ia dalam keadaan marah seperti ini sudah dipastikan masakan lezat seperti pizza dan lainnya sudah bersenandung rapi diperutku ini. tapi sepertinya Dewa Fortuna tak menginginkanku dalam mengabulkannya.

 

Akh, malah sebaliknya sepertinya Dewa Fortuna benar-benar memaksaku dalam menujukan bakatku dalam bidang memasak ( oh, Bahkan aku tak yakin ada bakat dalam bidang ini ) hahahahhhh ~ karena keadaan yang memang sedang memaksaku ternyata, baiklah biarkan Choi Sooyoung beraksi saat ini. yah, walaupun dengan keterampilan memasak yang dijamin MINUS, namun mau bagaimana lagi, sekarang ini aku sangat laparrrr !!!

 

Oke, oke.. kalau Jessica dengan keterampilan Mie Instannya maka biarkan aku dengan keterampilan nasi gorengku. Apapun itu langsung saja, tanpa ba bi bu aku pun segera memulai. Yah, dimulai dari memotong rempah-rempah yang akan menjadi penyedap pada masakanku saat ini.

 

“ A-yyaaa ~ “

 

Entah mungkin karena aku terlalu fokus atau memang benar aku tak punya bakat sehingga membuat aku harus melukai tanganku sendiri menggunakan pisau ini pada saat mengiris bawang tersebut.

 

Oh, sial ! haruskah kotak P3K itu menghilang untuk saat ini?! Ayyaaa ~ darahnya sudah banyak yang bercucuran, tak’ kan berhenti kalau tak dihentikan dengan plester. Sialan. Baiklah, biarkan aku mencari kesudut yang lain.

 

 

___

 

 

“ wah, kalau begitu dia memang keterlaluan. ”mwoya? suara itu? aku kira mereka sudah pulang. Sedang apa mereka di taman belakang rumahku?

 

“ Choi Sooyoung. Dia orangnya memang keterlaluan. Melakukan segala sesuatu dengan sesuka hatinya tanpa memikirkan perasaan orang lain. ” mwoya? Aku tak percaya jika Kyuhyun oppa menanggapi sikapku seperti itu rupannya. Kalau begitu biarkan aku menguping pembicaran yang tak jelas yang telah menyangkut pautkan namaku ini lebih dalam lagi.

 

“ aku juga merasa begitu. Sejak di kantin sekolah tadi dia sepertinya melakukan hal-hal dengan semena hatinya saja. “ jinjja? Apa maksud Jessica berbicara seperti itu? “ Hehehhh ~ sebenarnya sebelum mendatangi kalian, aku sudah mengamati kalian dengan lama tanpa berani menemui terlebih dahulu. ”

 

 

“ oh… ehmm, ya tapi justru itulah yang kusuka darinya. Walaupun dia terkesan keras dan semenah-menah namun aku menganggap itu semua hilang seketika dengan senyumnya. Hanya melihatnya tersenyum mampu membuat hatiku damai “

 

“ walau dengan mencelakaimu? ”

 

“ ehmm… ya, aku lebih suka jika menganggap itu suatu keunikannya. Ya, Dia unik. Dia beda dari yeoja lainnya yang terkesan tertutup dan bersandiwara dengan kepribadian aslinya. Sooyoung, Dia apa adanya. Dia terbuka, sangat terbuka. Dia bahkan tidak pernah menutupi atau berpura-pura menjadi pribadi orang lain. Makanya aku menyukainya, apapun ini akan kulakukan asal ia tersenyum dan senang akan itu walau sampai mengerjaiku habis-habisan. ” a-yya, Kyuhyun oppa. Jika saja aku punya sayap, aku mungkin sudah meninggalkanmu dibumi ini. ucapanmu barusan seolah membawaku terbang kelangit luas, menembus awan dan yah, kau terlalu memuji oppa. Saranghae. Hehehehhh…

 

 

“ wah, kalau begitu Sooyoung-ssi adalah yeoja yang beruntung. Hah.. aku cemburu. ”

 

“ ne? ”

 

“ secara tak langsung kau mempromosikan kekasihmu itu padaku. Andai saja aku namja, mungkin aku akan merebutnya darimu. Hahahahhh ~ ”

 

“ mwoya? Hahahahhhh ~ sayangnya kau bukan namja. Lagi pula andai pun kau namja, aku yakin kau tak bisa. ”

 

“ wae? ”

 

“ karena cinta kami yang begitu besar serta kepercayaan dari masing-masing yang sangat kuat. Dia hanya untukku dan aku hanya untuknya, jadi kau tak’ kan bisa. Hahahahhhh ~ ”

 

“…..”

 

Hening, mereka sedang apa? kenapa tiba-tiba diam begitu? Lantas aku pun segera mencondongkan kepalaku dan memperhatikan kegiatan apa yang sedang dilakukan mereka.

 

“ Kyuhyun-ssi. ” mereka mulai bersuara lagi.

 

“ hem? ”

 

“ aku ingin kau mengajariku cara membuat cake dan itu harus lezat, maksudku super lezat. Aku ingin memberikannya pada namja yang kusukai itu. ”

 

“ nde? Cepat sekali mentalmu itu meningkat? Apa kau tak takut di tolak ? ”

 

“ ani. Dari pada menunggu waktu lama, aku bahkan tak yakin dapat bertemu lagi dengannya besok. ”

 

“ mwo? ”

 

“ lagian, aku juga sudah tahu bagaimana perasaanya sekarang. Walau aku tahu aku tidak akan dianggap tapi tak masalah, karena aku bahagia karena telah mengetahui bagaimana perasaanya yang sesungguhnya. ”

 

“ ne? Kau sedang bicara apa? ”

 

“ hahahahhhh ~ bukan apa-apa, ayolah kenapa kau sekarang terlihat seperti Choi Sooyoung? Terlalu cerewet, padahal tadi kau sangat dingin dan cuek, bahkan sempat membuatku takut. Kajja, ajari aku membuat cake seperti yang kuminta itu.  ” shit, dia mengataiku CEREWET? Client kurang ajar. Apapun itu sepertinya aku harus pergi sekarang, karena mereka akan segera melewati jalan ini untuk masuk. BAHAYA. Aku tak boleh ketahuan karena telah menguping pembicaraan mereka.

 

 

___

 

 

Shit, kotak P3K nya dimana? Karena terlalu asik menguping pembicaraan mereka membuatku harus melupakan tugasku yang masih dalam masa pencarian kotak P3K yang dengan sialnya sampai sekaran belum kutemukan. And now, karena terlalu fokus dan mungkin karena aku yang terlalu aktif bergerak membuat darah pada jari telunjuk ku ini semakin mengeluarkan banyak darah, dan bagusnya lagi sekarang lantai rumahku yang berkeramik putih ini harus ternodai dengan tetesan darah yang semakin mengalir deras. Shit, pendarahannya tak’ kan berhenti jika tak menggunakan perban atau pun alat lainnya yang ada di kotak P3K itu. damn ~

 

 

“ astaga, Soo. Apa yang terjadi denganu?  ” akh, sial. Ketahuan juga rupannya.

 

“ eh? Hahahahahhh ~ eobseoyo. ” elakku seraya menarik tanganku kearah belakang. Bermaksud menyembunyikannya.

 

Srreeettt ~

 

“ yang seperti ini kau bilang tak apa-apa? ” setelah berhasil menarik tanganku dan menujuknya dengan kesal ( mungkin efek khawatir ) Kyuhyun oppa berucap seraya menarikku menuju wastefel. Bermaksud membersihkan darah yang tak kunjung berhenti tersebut.

 

“ akh ~ ” rintihku kala mendapati air tersebut tepat mengenai jariku yang tersait pisau tadi. pedih? Jelas saja.

 

“ sabarlah. ”

 

“ ini. ” sungguh hebat gadis ini. seraya menyodorkan plester pembalut luka tersebut kehadapan Kyuhyun oppa, “ hehehehhh ~ aku selalu membawa ini kemana-mana. Yah, untuk jaga-jaga, hah.. ternyata sangat berguna untuk saat ini. ” sekali lagi, dia berucap dengan senyum khas miliknya itu. cantik.

 

“ gomawo, ” ucapku berterimakasih padanya.

 

“ nevermind. ” masih dengan senyumnya, dia pun berucap. Akh, sungguh manis. Au iri dengan senyum miliknya itu. matanya juga. Sekilas aku teringat dengan percakapan mereka tadi dan itu membuatku mendengus kesal. ‘ tapi tetap saja, menyebalkan. Cerewet? ‘

 

“ memangnya apa yang kau lakukan sampai membuatmu harus seperti ini? ” suara barithone itu mulai mengintrupsiku. Dan membuatku hanya mampu menunduk malu.

 

“ eobseo. ”

 

“ jangan mengelak. Aku lihat darahnya beceran sampai kemana-mana. Separah itukah? Memangnya apa yang barusan kau coba lakukan? Bunuh diri? ” MWOYA? Aku tahu itu hanya kalimat gurauan belaka, tapi apa itu tadi. hey, aku bukan seorang pshycopath, Cho Kyuhyun. lantas aku segera mengedarkan pandanganku keseluruh penjuru ruangan melalui dapur ini. akh, dia benar. Bagaimana mungkin aku yang akan membersihkannya.

 

“ aku, aku kira kau sudah pulang tadi. dan, a-aku merasa lapar. ” ucapku ragu seraya menunduk malu. Jelas saja, berlagak sok pahlawan nyatanya menyusahkan. Menyedihkan.

 

“ dan kau ingin mencoba melakukan hal yang mustahil dilakukan olehmu itu? ” sial, setidaknya aku tak ingin merepotkanmu jugakan, makanya aku bertindak sendiri. Lagian aku merasa lapar. Hah, andai aku bisa mengatakan kata-kata itu. dan nyatanya aku hanya bisa menunduk malu.

 

“ hemm.. aku lapar, dan Sooyoung-ssi juga lapar. Dan karena katamu aku harus tinggal disini dalam masa pengoprasianku ini, maka dari itu hemm.. apa yang harus kulakukan sekarang? ” great. Seraya memegang panci-panci tersebut disebelah tangan kiri dan kanannya ia pun berucap. Membuat Kyuhyun oppa yang sebelumnya sedang jongkok – guna membalut luka di jariku – kini mulai berdiri dan berucap.

 

“ sepertinya kau harus menyuci tanganmu dulu. Aku tak yakin itu higienis. ” guraunya, yah aku yakin itu hanya gurauan.

 

 

___

 

 

Hampir setengah jam lebih aku berkutat didepan layar TV ku saat ini guna mengusir rasa bosan yang kini sedang melandaku. Oh, iya. Apa aku melewatkan sesuatu? Di Korea aku hanya tinggal sendiri. Orang tuaku lebih memilih untuk mengurus cabang perusahaanya yang berada di Jepang, sementara eonnieku, yah dia sedang melanjutkan studynya di Amerika. Dan aku? yah, kan aku sudah bilang aku hanya sendiri disini.

 

Sepi?

 

Hohohoooo~ aku bahkan tak pernah memiliki kamus itu dalam hidupku. Bukannya aku sudah bilang juga ya, Si Cho itu yang selalu datang kerumahku guna menemaniku dirumah ini. oke, jadi begini detailnya. Untuk dipagi hari dia akan datang pukul 06:30 a.m, dan pastinya membawakanku serapan pagi ( atau untuk waktu tercepat pukul 05:30 a.m dan memasak untukku. ) dan pulang sekolah, seperti yang kukatakan juga, dia ikut andil dalam praktek ‘ dokter cinta ‘ ku ini. menemaniku disini hingga pukul 09:00 p.m atau terkadang dia tidak akan pulang dan menaminiku disini ( setelah dapat izin dari orang tuanya tentunya ).

 

PERFECT ~

 

 

Tidakkah kalian berpikir namjaku itu adalah orang yang perfect, right? Yah, walau ia terkadang menyebalkan dan yah sangat mudah marah tapi itu tak masalah bagiku. Hahahahhhh ~ aku yeoja yang beruntung? Aku suka dengan kalimat Jessica tadi.

 

Dan yah, itulah sebabnya aku mencintainya. Yah, buktinya seperti yang kalian lihat tadi, meskipun aku tadi telah berhasil membuatnya dalam keadaan marah karena tingkahku yang telah kelewat batas,  dan yah aku pikir jatah makan pada perut tak tahu diriku ini bakalan terancam, namun ternyata diluar dugaanku dia belum pulang. Dia masih disini dan memasakan makanan untukku. Ani maksudku untuk kami. Yah, aku tahu kalau Kyuhyun oppa itu mencintaiku. Dan alasan itulah yang membuatnya mungkin tak tega meninggalkanku dengan kondisi ‘ kelaparan ‘. Hahahahahhhh ~

 

By the way tentang masakan, dimanakah orang yang telah bersangkutan dalam kegiatan memasak itu? maksudku, Kyuhyun oppa dan si clientku itu. kenapa lama sekali. 08:15. AKU LAPAR !! kenapa mereka lama sekali? bahkan TV yang sedari tadi tengah menjadi pelampiasan rasa bosanku ini telah mengelami perubahan channel puluhan kali. Bosan? Jelas lah !

 

Cish, aku jadi penasaran apa sih yang sedang mereka lakukan didalam sana? Didapurku? Semewah apapula masakan itu sampai membuat mereka selama ini?

 

Lantas aku pun segera beranjak dari sofa ini. membiarkan telapak kakiku ini menyentuh dinginnya lantai guna mencari tahu kegiatan mereka. Hey, tidak kah kau tahu kalau aku ini bukanlah seorang yang memiliki rasa SABAR yang tinggi layaknya Cho Kyuhyun? yah, suattu alasan yang kuyakini kalau kami itu pasti berjodoh. Jelaslah, aku bukanlah type penyabar, dia? 360 derajat dari diriku. JODOH? Hanya Tuhan yang tahu.

 

“ Hei, apa masakannya sudah siap? Kenapa lama se… ” aku shock, sungguh aku shock. Apa-apaan ini. membuat ucapanku terpotong seketika.  “ eh, K-Kyu…K-Kyuhyun oppa?! ” apa yang mereka lakukan.

 

Prrraaaannnnggggg ~

 

 

Ini terlalu menyesakan. Aku, aku. apa yang mereka lakukan?! Sontak tanpa sadar ( dikarenakan efek keterkejutanku yang tinggi ) remote TV yang sedari tadi berada digenggamanku itu seketika lolos dari genggamanku.  Apa, apa yang sudah terjadi. Mengapa Kyuhyun oppa dan gadis blonde itu, m-mereka, k-kiss?

 

 

“ Soo-ah. ” mungkin karena kaget dengan benda kotak yang telah meluncur keluar dari genggamanku itu membuat mereka pada akhirnya tersadar akan kehadiranku saat ini.

 

 

Sektika mataku memanas, aku merasakan ada sesuatu yang menyakitkan telah menyucuk ulu hatiku saat ini. genggamanku menguat. Benar saja air mata yang sekuat mungkinku tahan telah meloloskan diri dari sarangnya. Sial, aku terlalu lemah. Lantas aku pun segera melangkahkan kakiku pergi. Ini terlalu menyakitiku.

 

“ Soo-ah ? Soo-ah, ini tak seperti… yak, Soo ! Choi Sooyoung !!! ” aku tak mengindahkan ucapannya itu. aku pergi.

 

 

 

_____

 

 

Aku tak tahu apa yang telah terjadi. Aku tak tau mengapa mereka melakukan hal itu didepanku, Kyuhyun oppa dan clientku itu, ber… akh, bahkan aku tak sanggup mengucapkannya. Ini terlalu menyakitkan. Aku bahkan tak tahu dibalik kepolosan clientku itu dengan teganya ia menusukku dari belakang padahal ia tahu kalau aku dan Kyuhyun oppa adalah sepasang kekasih. Aku, eobseo. Aku tak punya kata yang lebih yang patut aku jelaskan. Yang jelas aku sangat sakit saat ini.

 

TES ~

 

Berhentilah menetes air mata sialan.

Saat ini aku berada ditaman belakang rumahku. Tepatnya dikursi taman itu. menaikan kedua lututku dan menenggelamkan kepalaku diantaranya. Aku menangis. Yah, aku menangis sejadi-jadinya saat ini dan aku pun baru mengetahui satu hal, betapa cengengnya aku.

 

 

Ssstttt ~

 

Lantas aku merasakan kursi ini mulai bergerak, sepertinya ada yang tengah menghampiriku untuk duduk disini.

 

“ Soo. ” aku hapal suara itu.

 

“…”

 

“ Soo-ah, ” dia menyentuh bahuku.

 

 

“ Sooyoung-ah. ”

 

“ Ga ! ” ucapku lemah tanpa membenarkan posisiku saat ini.

 

“ Soo, ini tak.. ”

 

“ wae? Kau ingin berucap ini tak seperti yang kubayangkan? Iyakan? KAU PIKIR AKU BUTA CHO KYUHYUN !! ” aku menamainya, aku tahu ini tak sopan. Tapi aku sedang kesal dengannya. Ciuman itu, bibirnya itu hanya aku yang boleh merasakan. Dan aku sangat sakit hati karena bibir itu telah disapu yeoja lain selain aku.

 

“ mian. ” ucapnya singkat seraya menunduk. Aku keterlaluan? Aku tak pernah melihat tampang menyedihkannya itu.

 

“ pulanglah, aku sedang tak ingin melihatmu. ” aku bangkit berdiri guna meninggalkannya yang masih dengan keadaan menunduk layaknya seorang bocah yang baru dimarahi oleh eommanya. Kenapa dia tiba-tiba semenyedihkan itu.

 

Srrreeeekkkkk ~

 

Belum sempat aku melangkah, ia segera menarik tanganku dan membawanya dalam dekapannya. Aku benci dalam situasi ini. aku sudah meronta minta dilepaskan namun semakin aku meronta semakin kuat pula dekapannya. Dan aku memilih untuk diam. Jujur saja, aku masih belum memilik tenaga yang utuh dalam keadaanku yang seperti ini.

 

“ hiks… ga.. hikss.. aku benci melihatmu, gak ! hikss.. ” dan masih dalam keadaan sesenggukan aku meronta minta dilepaskan. Namun dia masih diam membisu, mendekapku seraya mengelus puncak kepalaku pelan.

 

“ mian. ” satu kata itulah yang pada akhirnya ia lontarkan setelah 10 menit kami dalam posisi seperti ini. “ kanker usus stadium lanjut. Jessica.. ” mwoya? Lantas aku pun segera melepaskan pelukannya dan memandangnya penuh tanya.

 

“ mwo? Apa maksudmu? ”

 

 

_____

 

 

[ FLASHBACK / Author POV ]

 

.

.

 

“ Hem, menu kita hari ini? ”  Jessica berucap masih dengan semangatnya seraya memegang panci tersebut di kedua tangannya. Kyuhyun yang memandang itu hanya tersenyum sekilas seraya berucap.

 

“ letakkan sajalah dulu panci-panci itu. ” Kyuhyun berucap dan membawa Jessica melaksanakan titah Kyuhyun barusan.

 

“ and then? What must i do? ”

 

“ untuk saat ini, kau cukup memperhatikanku saja. Biar aku yang masak. ” dan ucapa Kyuhyun barusan sontak mendapat wajah cemberut dari Jessica.

 

“ yak, kalau diam saja apa gunanya. Tadikan aku meminta agar kau mengajariku. Bukan menyuruhku diam.  ” berucap petanda tak setuju, Jessica cemberut.

 

“ arrayo. Jadi asistenku. ” balas Kyuhyun singkat tak tega melihat wajah cemberutnya.

 

“ cish, sama saja kalau begitu. Ehmm, tapi tak apa. dari pada hanya diam. ” dan senyuman itu pun akhirnya muncul kembali.

 

Kini mereka mulai proses memasaknya. Menu yang kali ini tak begitu istimewa, hanya nasi goreng plus omelet ( dikarenakan melihat nasi goreng yang masih dalam keadaan setengah jadi milik Sooyoung tadi, dia lebih memilih melanjutkannya. )

 

“ Jessica-ssi, bisa kau ambilkan saus di meja makan itu? ”

 

“ akh, ne. ” Jessica mengiyakan titah Kyuhyun dan segera beranjak. Namun baru beberapa langkah ia melangkah, tiba-tiba saja ia merasa keram dibagian perut sebelah kananya. “ arrggghhh… ” rintihnya kala tak sanggup lagi menahan sakit yang sangat menyucuk diperutnya itu. Kyuhyun yang melihat Jessica yang kala itu tengah terjongkok dilantai merintih kesaktikan panik seketika. Membuat ia harus segera menghampiri yeoja yang tengah meringis menahan tangis itu, tak lupa ia mematikan kompor sebelumnya.

 

“ ya, kau kenapa? Gwenchana? ” Kyuhyun panik. Jelas saja, ia bingung harus melakukan apa kala melihat yeoja itu yang hanya bisa merintih kesakitan seraya mencengkram kuat perutnya.

 

“ hikss… s-sakit.. hiks… K-Kyu.. Kyuhyun-ssi.. hikss, sakit. ” hal yang membuat Kyuhyun merasa bingung seketika. Gadis ini baik-baik saja sepanjang hari ini. apa yang sudah terjadi.

 

“ hiks.. hikss.. ” lagi gadis itu merintih kesakitan. Diraihnya tangan kekar milik Kyuhyun dan mengarahkannya kebagian perut sebelah kanannya. “ hikss.. k-kanker usus stadium lanjut.. hikss… ”

 

“ NE ?! ” Kyuhyun terekejut, jelas saja. Dia tak salah dengarkan? Lantas Jessica segera saja memeluk Kyuhyun dengan lancangnya guna menyalurkan rasa sakit itu padanya. Kyuhyun tak mungkin menolak.

 

Cukup lama mereka dalam keadaan seperti sampai akhirnya Jessica pun merasa tenang. “ sudah baikan? ” Kyuhyun meyakinkan. Mendapat anggukan dari Jessica membuat Kyuhyun kala itu ingin beranjak guna melanjutkan masakan yang tertunda itu. namun Jessica mencegahnya dan kembali memeluknya.

 

“ Saranghae-yo, Kyuhyun sunbae. ” Kyuhyun mengernyit heran, sunbae? Maksudnya? “ sudah lama aku memperhatikanmu. Aku sangat mengaggumimu. Ani, sangat mencintaimu, tapi aku tak cukup berani mengungkapkannya. Mengetahui kau yang sudah memiliki kekasih membuatku cukup merasa depresi. Makanku tak tentu bahkan aku sempat terjerumus kedunia malam. Meminum minuman keras, aku sangat frustasi. Aku sangat mencintaimu, Kyuhyun-sunbae. hingga pada akhirnya aku divonis mendapatkan penyakit ini. kanker usus stadium lanjut.  ”

 

“ aku takut bila malam tiba. Malam tiba artinya tidurkan? Aku takut jika aku tidur dan tak bangun lagi, ani aku sangat untuk tidak melihat wajahmu lagi.  Aku sudah sangat menyerah dengan penyakit ini. berulang kali memakan obat dari dokter, padahal akhirnya aku juga akan mati. ”

 

“ jadi… ” Kyuhyun mulai bersuara kala menyadari sesuatu. Menyadari setiap ucapan yang terlontar dari mulut yeoja blonde ini. namja yang populer di sekolahnya, sudah memiliki kekasih hingga percakapan di taman tadi. Jessica mengangguk dalam dada bidang milik Kyuhyun.

 

“ nde, alasan ku kesini adalah karenamu Kyuhyun-sunbae. Aku ingin dekat denganmu. Setidaknya, sebelum aku mati. Kyuhyun-sunbae, aku ingin melewati hari-hariku sebelum pada akhirnya aku mati hany bersamamu. ”

 

“ nde? ”

 

“ Kyuhyun-sunbae, permintaan terakhir dari seorang client. ”

 

“ kau gila. Kau terlalu mudah menyerah, Jessica-ssi. Setiap penyakit itu pasti ada obatnya. Kenapa kau sangat lemah?! ” Kyuhyun mulai melepaskan dekapan gadis itu dan mencoba beranjak pergi namun segera ditahan kembali oleh Jessica. Menariknya dengan kuat, lantas secepat ilat ia menyambar bibir Kyuhyun. membekapnya dengan kasar.

 

 

[ FLASHBACK OFF/ Author POV OFF ]

 

__

 

 

“ sampai pada akhirnya kau datang dan meilhat itu semua. ” ini sungguh menyedihkan. Pertama kalinya aku dihadapi hal yang seperti ini. menggunkan tangan kananku, aku mengis tertahan.

 

 

“ mianhae, Soo karena aku telah membuatmu sedih. ”

 

 

 

Grebbb ~

 

 

“ aniya, oppa. Aku yang salah. Mianhae. Tanpa mendengarkan penjelasanmu aku malah membuatmu dalam keadaan yang semakin sulit. ” aku kembali memeluknya. Sungguh, aku sangat malu saat ini.

 

“ gwenchana. ” seraya memainkan rambutku ia menjawab. Dan aku semakin memeluknya erat. Sungguh, aku sangat takut kalau kehilangannya, kehilangan namja yang sangat kucintai ini.

 

“ oppa, kalau begitu, dimana dia sekarang? ”

 

“ setelah kejadian tadi ia langsung jatuh pingsan. Aku meletakanya di kamar tamu. Tak apakan, Soo? ” aku mengangguk menegrti.

 

 

___

 

 

“ kalian darimana saja? Ayo kita makan. Akusudah sangat lapar. ” yeoja ini, apa dia memiliki sifat ganda? Bukannya tadi Kyuhyun oppa mengataan kalau dia sedang pingsan dan tidur dikamar tamu. Lalu apa yang saat ini dilakukannya. Duduk diatas kursi dengan seyum cerahnya. Aku mengangguk mengerti mendapati suara yang baru saja menyambut kedatangan kami diruang makan ini. kami mulai makan.

 

Tak ada perbincangan sedikitpun, hening. Tak ada yang ingin menggeluarkan suaranya masing-masing. Hanya dentingan sendok dan piring inilah yang terdengar beradu dengan merdunya. Cukup lama kami dalam keadaan seperti hingga akhirnya suara milik clientku ini kembali mengintrupsi.

 

“ mianhae. ” ucapanya dengan raut wajah penyesalan. Aku tahu a akan berucap seperti itu. dan itu kembali memberi nilai negative pada yeoja ini. ditaman ia te;ah mengataiku ‘ cerewet ‘ kemudia mencium namjaku didepanku sendiri setelah itu ia malah berucap minta maaf seenak jidatnya saja. Menyebalkan.

 

“ Sooyoung-ssi, mianhae. ” aku tak menanggapinya. Dengan anggunnya aku melangkah meninggalkan mereka menuju westefel.

 

“ aku selesai. ” dan berlalu meninggalkan mereka.

 

“ hiksss… aku tahu aku salah. Hiksss… aku tahu kau pasti sangat marah, Sooyoung-ssi, mohon maafkan aku. ” dengan wajah ditekuk kebawah, ia menangis. Ya Tuhan, betapa terpandang jahatnya aku saat ini.

 

“ Sooyoung-si, setidaknya disisa hidupku yang sudah tak lama lagi, ku mohon izinkan aku untuk… ” ucapnya tergantung. “ untuk, memiliki namjamu, hiksss… ini permintaan terakhirku, sebagai clientmu. ”

 

“ MWOYA??!! ” Aku menggeram kesal. Tentu saja. Tanpa sadar aku mengepal keras kedua tanganku, enak sekali ia berucap seperti itu. andwe.

 

“ aku sangat mencintai Kyuhyun-ssi, hikss…  setidaknya diakhir.. ”

 

“ andwe ! jika kau meminta atas dasar nama pelanggan, sebaiknya kau keluar. ” oh Tuhan, kenapa aku setempramen ini? dia semakin menekuk wajahnya kuat, menangis sejadi-jadinya. Eotthokae? Aku sungguh tak tega jika seperti ini. tapi aku lebih tak sanggup lagi jika Kyuhyun oppa dan dia…. Lantas aku segera melirik kearah Kyuhyun oppa yang hanya dapat memijat pelipisnya pasrah. EOTHOKAE ?! aku mengacak rambutku frustasi.

 

 

___

 

 

Ini adalah hari kelima client ku yang beranama Jessica itu menetap dirumahku. Aku dengar dia melarikan diri dari rumah. Bahkan tanpa memberitahu keadaanya yang sesungguhnya pada kedua orang tuanya. Dia orang yang menyedihkan, aku tahu itu.

 

Saat ini ia sedang disuapi makan oleh Kyuhyun oppa. Yah, aku merelakannya, aku merelakan untuk meminjamkan namjaku untuknya ( sementara ). Sbenarnya aku sangat tak tahan jika melihat keadaan mereka yang seperti ini. namun mau bagaimana lagi. Ini sudah tugasku. Diawal pembukaan aku telah mengatakan aku adalah seorang dokter cinta. Mengatasi segala problema cinta walau itu pada namjaku sendiri.

 

Andwe, jangan salah paham dulu. Ia aku melakukan ini juga buka karena aku yang memiliki status sebagai ‘ dokter cinta ‘. Tapi jujur saja, aku sangat prihatin melihat dirinya. Menjadi seperti ini karena namjaku. Untuk membuka mulut pun ia sudah tak sanggup lagi. Ya, dia semakin memburuk. Karena fasilitas yang tak memadai, bagaimana mungkin ia bisa sembuh. Dia butuh perawatan intensif dan itu di rumah sakit, bukan dirumahku. Sudah berulang kali pula kami membujuknya untuk kerumah sakit atau paling tidak mengbari keadaanya pada orang tuannya. Namun ia menolak.

 

Oh, Jessica Jung. Kenapa kau sangat menyedihkan.

 

Memandangi Jessica yang sedang memeluk tubuh Kyuhyun sambil tidur membuatku cukup menggeram kesal. Tapi mau bagaimana lagi, aku juga tak tega dengan keadaanya. Oke, aku tak ingin menjadi pengganggu dalam momen (?) mereka saat ini, aku lebih bagus tidur, yah padahal ini masih pukul 03:00 p.m

 

 

__

 

 

“ akh…  ”

 

“ ya, Jessica-ssi. Yak, ige mwoya?! ”

 

Sekilas aku mendengar sebuah teriakan dan itu dari kamar sebelah. Kyuhyun oppa, apa yang sedang ia lakukan? Kenapa ia teriak seperti itu. lantas aku meilirik kearah jam. 04:47 p.m ? ige mwoya??!!

 

“ Sooyoung !!! ” aku mendengar terikan Kyuhyun oppa dan itu cukup membuatku kaget. Bergegas aku menghampirinya dan alangkah terkejutnya aku mendapati yeoja blonde itu sedang mengalami muntah darah.

 

“ yak, ige mwoya??!! ”

 

 

__

 

 

[ Hospital ]

 

Lantas kami membawa yeoja blonde yang merupakan salah satu client milikku itu ke rumah sakit terdekat di Seoul. 10 menit kami menunggu diruang tunggu hingga akhirnya seorang uisa keluar dan aku tak menyukai tampang miliknya itu. tampang yang seolah menampakan raut kepasrahan darinya.

 

“ bagaimana keadaannya, ? ” Kyuhyun oppa mencoba memastikan dan uisa tersebut hanya dapat menggeleng pasrah ( lagi ).

 

“ Aku minta kalian bersikap sabar, yakinlah ini merupakan cara Tuhan menghilangkan rasa sakit yang selama ini di deritanya. Sungguh ia tak’ kan pernah merasakan sakit itu lagi. “

 

“ apa maksud anda? ”

 

”Ia sudah tenang disana, di pangkuan Tuhan. Sekali lagi, aku mohon bersabarlah. Permisi. “

 

Aku menutup mulutku menahan tangis yang saat ini menggenagiku. D-dia sudah tenang ? maksudnya, J-Jessica-ssi, dia.. andwe..

 

“ andwe, m-maldo andwe. ” aku berdesis seraya menggeleng petanda aku sangat tidak meyakini hal ini. ia pergi diusia secepat ini? lagi, tetesan air mata itu mengalir dari pelupukku membuat Kyuhyun oppa yang kala itu sedang melihatku, mendekapku begitu hangat mencoba menenangkanku.

 

 

 

___

 

 

Pemakaman yang semula di kunjungi banyak pelayat itu pun kini mulai terasa sepi. Hanya tersisa Kyuhyun oppa, aku dan beberapa keluarga lainya seperti orang tua Jessica sajalah yang saat ini tersisa. Iya, orang tua Jessica. Secepat mungkin kami mencari tahu identitas milik MANTAN clientku itu dari pihak kesekolahan. Awalnya mereka sangat shock akan berita ini, karena jujur saja, Jessica adalah anak semata wayang milik mereka. Anak yang selama 2 minggu lebih mereka mencari keadaanya ( karena seminggu sebelum ia memilih tinggal dirumahku ia menyewa apparment di Seoul ). Dan mendapati anaknya yang sudah tenang dialam sana sungguh membuat mereka terlebih ibu Jessica merasa terpukul. Disisa akhir hidupnya bahkan mereka tak diijinkan merawat putri mereka ( Jessica pernah bercerita jika orang tuannya adalah seorang work-aholic, suatu hala mengapa ia menyewa appartment sendiri sampai pada akhirnya memilih untuk dirawat namja yang disukainya, ani di cintainya. ) Kehidupannya begitu sangat miris. Aku sangat kasihan dan tentunya sangat terpukul juga.

 

 

“ bibi, ini aku temukan di tas milik Jessica-ssi. ” seraya menyodorkan sebuah tulisan tangan milik Jessica, masih saja aku berucap formal. “ kami izin pamit dulu. ” ucapku seraya menunduk hormat dan segera meninggalkan mereka yang masih saja dalam isak tangsinya.

 

 

“ eomma, appa, apa kabarmu saat ini? sehat? Kabarku juga sehat karena aku sudah di rangkul Bapa yang di Surga untuk saat ini. sebelumnya, aku minta maaf. Kalian pasti shock mendapati keadaanku yang seperti ini. yah, sebenarnya tanpa kalian ketahui aku mengidam kanker, tepatnya kanker usus. Dan itu sudah pada stadium akhir. Awalnya aku sangat takut untuk keadaan yang seperti ini. aku ingin cerita pada kalian namun kalian sangat sibuk, yah apa boleh buat aku mungkin akan lebih baik jika hanya aku yang menyimpannya. Hemm, itu juga merupakan alasan utama mengapa aku melarikan diri dari rumah.

 

Eomma, appa, sebenarnya aku juga sudah lama ingin berbagi tentang perasaanku ini. aku telah jatuh inta eomma, dia sunbae yang keren dan sangat populer di sekolahku. Namun sayang ia sudah memiliki kekasih. Yah, walau pun begitu itu bukan  menjadi hal yang membuatku sedih. Karena untuk jangka waktu seminggu ini dialah yang telah mengurusku, dan itu harus melakukan sedikit toleransi dari kekasihnya tentunya. Hehehehehhhh ~

 

Oh iya eomma, aku dengar kau sedang hamil. Wah, chukae… walau aku tak sempat bertemu dengannya tapi, tolonglah jaga ia untukku eomma. Jangan menyia-nyiakanya. Jika sudah lahir, tolong jangan sampai rasa cinta kalian padanya berkurang. Jangan biarkan ia merasakan kesepian seperti yang kualami selama ini. aku tak ingin dia merasakan hal yang sama denganku.

 

Hem… ya sudahlah hanya itu saja pesan yang ingin ku sampaikan. Oh iya, terkhusus untuk dokter cintaku, Choi Sooyoung-ah, bolehkan aku memanggimu seperti itu. Soo-ah. Aku sangat berterimakasih padamu karena telah menginzinkan Kyuhyun-Sunbae untuk merawatku. Aku senang. Maaf jika itu membebanimu. Dan Juga Kyuhyun-sunbae, maaf karena telh merepotkanmu dan membuat kalian harus bertengkar karenaku. Aku melihat kalian bertengkar waktu itu di taman. Mianhae, jeongmal.

 

Oke, tanganku sudah mulai pegal. Dan keram di perutku juga sudah tak bisa di tolerin lagi. Hemm, yah sampai disini lah tulisan tangan tak jelas milikku teruntuk kalian orang-orang yang kucintai. Aku bahagia, terimakasih buat cinta dan kasih yang telah kalian berikan padaku. ”

 

 

    Sinccerelly

:) Jung Sooyeon :)

 

 

 

___

 

 

“ jadi, dengan ini praktek dokter cinta milik Choi Sooyoung pada akhirnya DI TUTUP? ” kembali suara itu mengintrupsiku kala mendapatiku sedang membereskan segala erkas dan arsip-arsip tentang pasien ku selama ini.

 

“ ne. ” balasku singkat.

 

“ jinjja? Bukannya kau akan merasa bosan jika itu ditutup? ” ia mencoba membantuku merapikan mejaku yang amat berantakan ini.

 

“ tidak. ”

 

“ wae ? ”

 

“ because i have you. ”

 

CHU ~

 

Lantas aku pun segera mendaratkan ciuman itu padanya, pada bibir tebal nan sexy miliknya itu. awalnya ia cukup kaget dengan tindakan dadakan darikku ini karena, yah biasanya dia yang selalu memulai, bukan? Hahahahhhh ~

 

Yah, untuk saat ini dan seterusnya aku akan menutup praktek ini. aku tidak ingin mengalami kejadian ini. kejadian bersama Jessica Jung saat itu adalah sebuah kesalahan besarku. Aku ingin menjadikan itu semua ada pelajaran.

 

Jessica adalah salah satu dari banyaknya penggemar Kyuhyun oppa di sekolah. Dan masih banyak lagi. Aku tida ingin kejadian yang seperti Jessica terulang kembali. Cukup, aku tak ingin merasakan sebuah beban, beban yang karena diciptakan karena kepopuleran namjaku. Menyiksa diri mereka hanya karena Kyuhyun oppa. Tidak tahu kenapa, beruntung saja karena Jessica adalah orang yang baik, bagaimana jika ada yang memiliki perasaan yang sama dengan Jessica ( walau itu memang banyak ) dan memanfaankan statusku untuk menyerangku. Maksudku, jika saja Jessica adalah orang yang jahat, pastia ia sudah menyerangku, merebut dan mencelakai diriku. Dan oleh karena faktor-faktor tersebutlah membuatku pada akhirnya menutup ‘ praktek tak jelas ‘ ini.

 

Disinilah aku, Choi Sooyoung bersama dengan namjanya, Cho Kyuhyun. memulai kehidupan baru dengan kebiasaan  baru juga tentunya. Maka dari ini, DOCTOR LOVER IS END.

 

 

.

.

.

 

 

 

~ END ~



Viewing all articles
Browse latest Browse all 1445

Trending Articles