Tittle: My Ex
Author: Ana
Length: 973 words
Rating: 13+
Genre: Song Fic
Cast: Sooyoung & Kyuhyun
***
(Song : Adhyt by JKT48 (Setlist Dareka no tameni) )
Kalau sudah umur segini meski tak suka kenyataan akan terlihat.
Waktu masih umur belasanmaunya yang muluk-muluk. Tidak suka ini itu.
Yang terlihat selalu sisi buruk dari pacar.
Lewat umur dua puluhaku mulai tau artinya kompromi
Hah…
Harusnya waktu itu lebih berpikir panjang ya
Mengambil beberapa biskuit lalu aku memasukkannya ke kereta dorong, cukup penuh karena sudah dua jam aku berbelanja disini. Aku menaikan satu kaki dan meluncur dengan kereta belanja ini. Menyenangkan kan? Kekanakan?
Ya, memang kekanakan untuk wanita yang sebentar lagi wisuda.
Sudah ku rencanakan untuk melewati kulkas Ice Cream. Memilih sebentar lalu menemukan Ice cream dengan 2 lapisan coklat berwarna emas. Aku membuka bungkusnya. Tidak apa, memang aku belum bayar. Asal bungkusnya aku simpan dan tetap tunjakan ke kasir.
Meski begini, hanya tingkahku saja yang seperti anak-anak. Tapi sebenarnya aku mengerti hal-hal dewasa. Seperti ice cream ini, Walau aku memakannya sekarang, aku harus tetap membayarnya nanti. Ada contoh contoh lain yang menjelaskan aku bukan sekanak-kanakan yang kalian pikir. Bagaimanapun aku wanita berumur 21 tahun.
Musim panas mendadak berlalu, cinta yang kedua pun berakhir.
Disaat kulit yang terbakar memudar. Meski kebetulan kita, Mengantri di kasir mini market
Wajah dari samping yang aku kenal. Saat bertatapan diriku sedang menggenggamice cream.
Aku memutuskan untuk selesai. Aku harus hemat, karena ini sudah cukup banyak untuk apartemen yang aku tinggali sendiri. Biasanya kalau kebanyakan aku bawa pulang kerumah.
Saat mengantri aku bersebelahan dengan rak lotion yang cukup bermerk. Lotion ini cukup membantu memulihkan kulitku yang hangus saat jalan-jalan ke beberapa tempat panas bulan lalu.aku memutuskan untuk membelinya.
Antrian disini panjang sekali. Aku melihat lihat ke antrian kasir, rupanya ada antrian yang lebih pendek di ujung, tapi bukan ujung, masih beresebelahan dengan kasir lain. Segera aku menarik kereta ku dan mendorongnya ketujuanku itu.
Es krim ku meleleh, mungkin karena dari tadi aku abaikan. Aku menjilatnya, enak…
Ujung mataku menangkap sesuatu. Bukan penasaran atau apa. Namanya reflek, aku melihat ke objek itu. Menyipitkan mataku ternyata cukup membantu aku untuk mengenali pria itu. Ya ampun, dia.. Pria musim panas waktu itu..
Adyth yang telah lama tidak ku temui memakai jas yang terlihat bagus
Rambut yang juga sangat rapih. Jadi terlihat sedikit keren
Benar, itu Kyuhyun. Cho Kyuhyun.
Apa dia pulang kerja? Yang pasti Pakainnya itu membuatnya terlihat keren. Tidak seperti Waktu itu.
Bagaimana ini hatiku ini tergerakOleh mantan pacar ini
Ikan yang dilepaskan bisa terlihat menjadibesar
Bagaimana ini belakangan ini akuMenjadi semakin lemah
Kesepian menghampiri ku sampai harus membuka kenanganku.
Dia itu, kakak kelas sewaktu aku kelas 1 SMA. Ya, manatan pacarku juga.
Tapi sungguh, dia berbeda, Kyuhyun yang memakai seragam dan yang memakai kemeja dan jas. Kenapa dia bisa berbeda? Padahal dulu, aku yang selalu bilang dia jelek kepada teman temanku..Padahal dia pacarku, tapi aku sendiri yang menjelek-jelekannya.
Hfft. Kenapa pikiranku cepat sekali kemasa lalu?!
Aku kaget liat Adyth
Yang dulu bilang, “Aku akan selamanyamencintaimu…”
Malah Datang bawa pacar!
Rasanya seperti ngasih baju bekas ke teman, Tapi saat dia pakai baju itu kita jadinyesal. Padahal kan gak cocok buat aku.
Yang pasti jantungku masih belum berdetak normal.
Ditambah lagi seseorang yang berdiri disampinnya itu.
Cuma satu yang aku rasakan saat ini. Tapi aku tidak yakin.
Aku lah yang menyapa duluan. Ya memang aku orang yang payah
Pada rasa rindu ku ingin bermanja dan mulaimendekatimu.
Kau menanggapinya dengan buruk. Untung aku juga menyadariDisebelah kamu berdiri gadismuda yangcantik.
Rasanya aku mau cepat cepat keluar dari sini, Tapi ternyata antrian ku maju satu langkah. Mau tidak mau membuat kami menjadi bersebelahan..
Kami saling melihat. Akhirnya ketahuan juga.
“Hai..” suara itu keluar dari mulutku setelah kami berdua saling tersenyum. Dan aku mulai nyaman dengan ini. Tapi tidak dengan dia yang menoleh kewanita di sampingnya. Wanita cantik yang dia peluk pinggangnya. Mungkin itu pacarnya,atau isterinya. Seketika aku jadi merasa bersalah. Ternyata ini yang aku rasakan. Sekarang aku tau aku menyesal..
“Oh.. Sooyoung..”
Oleh Adyth yang sudah lama ku tinggalkan , “Sendirian?” Aku ditanya.
“Enggaklah.” Sambil melihat luar pura-pura ada yangmenunggu
Seolah ingin mencairkan suasana dia menanggapiku.
“Dengan siapa? Sendirian?”
“A-aniyo..” Aku berlagak melihat lihat keluar kasir.. “Dengan teman..”sambil menujuk nunjuk ke luar lalu memberi senyuman. Aku berbohong.
Dia hanya mengangguk dan setelah itu memfokuskan dirinya dengan wanita itu lagi.Hanya sebuah sapaan singkat dari orang yang sudah lebih dari 6 tahun tidak bertemu..
Kenapa rasanya jadi kosong begini? Beberapa detik lalu tempat ini masih banyak suara-suara. Sekarang semuanya seperti diam.. kenapa begini??
Aku kesepian?
Aku memang sial Laki-laki didunia. Memang tak pandai memilih
Aku dari musim gugur ke dingin jadi lebih enak.
Aku memang sial Hatiku yang lelah ini Menjadi sangatlah panas
Kuberbisik seorang diri “Seharusnya tak menjadi seperti ini”
Aku penasaran dengan belanjaan mereka. Sebuah tissue basah dan bedak wajah yang bermerk lebih tinggi dari pada lotion ku.
Mungkin aku cemburu makanya aku sempat meremehkan belanjaannya. Setelah ituaku tersadar dengan belanjaan ku yang isinya makanan semua. Aniya, Dia wanita aneh. Aniya, aku yang aneh!
Huh, seharusnya aku tidak berbelanja disini. Atau mungin musim ini seharusnya di loncat saja agar tidak ada kejadian ketemuan dengan mantan seperti ini.
Harusnya aku diam dirumah.. harusnya kau tidak disini.
Harusnya bukan jadi seperti ini..
Aku hanya bisa menggeram dalam hati saat antrianku maju satu langkah, dan satu langkah lagi. Terus menggeram dalam hati sampai semua belanjaaan ku ternyata sudah terbukus rapih di dalam kantung plastik. Aku keluar dari kasir, Mereka sudah keluar lebih dulu. Membuat aku bertemu mereka lagi di parkiran. Melihat mobil mereka yang begitu saja melewatiku..
Aku jadi Berbicara sendiri dijalan menuju motor Scooterku.
Jangan bercanda, kenapa aku mesti cemuru sama kamu?
Issh! ngapain sih jalan-jalan sama pacar disini?
Iya.. iya.. aku sendirian. Jam segini sendirian beli ice cream.
Kyuhyun-ah, ayo bilang sesuatu!
Ayo bilang kata-kata yang aku mau!
