Title : Colorful (Part.4)
Length : Series Rating : PG-15 Genre : Romance, Comedy (maybe?) Author : Fairyknight Cast : · Choi Sooyoung · Cho Kyuhyun · Lee Donghae · Im Yoona Other Cast : · Choi Sulli · Kwon Yuri · Lee Jonghyun · Choi Minho · And More Cast Note : Semoga FF ini dapat menghibur KSI readers, dan juga terima kasih untuk Admin yang sudah men-posting FF ini serta para readers KSI tentunya.
|
Author POV
Dering nada ponsel memaksa Sooyoung untuk bangun di pagi ini.
“Apa aku lupa mematikan ponselku?” ujar Sooyoung sedikit sadar
“Yeoboseyo…”
“….”
“Ne…..ini aku Choi Sooyoung”
“….”
“Ah aku juga senang bisa bicara denganmu, tapi ngomong-ngomong kau ini siapa ya?”
“….”
“MWO? S..s..si..siapa k..kkau bb…bi..lang, Im..Yoona?”
“….”
“Baiklah katakan padanya aku akan hadir di pesta Reuniannya, huh jujur saja aku ini orang sibuk tapi karena kebaikkan hatiku jadi aku menyetujui permintaannya”
“….”
“Baiklah”
Sooyoung POV
Im Yoona. Bagaimana mungkin aku bisa melupakan nama itu, dia salah satu orang yang paling aku benci semasa aku remaja, kami bahkan terus bertemu hingga 6 tahun lamanya, dimulai dari saat kami di Junior High School hingga Senior High School. Dia dan juga Tiffany adalah dua orang yeoja yang sukses membuatku iri, yang jelas nasib mereka tidak sepertiku, mereka bahkan mengambil gelar S-1 di luar negeri huftt…
Seperti biasa saat pelanggan mulai masuk, kami langsung melayani mereka satu persatu tanpa ada yang tertinggal, tapi…. Hari ini ‘dia’ datang kembali. Perlukah aku mengeja namanya untuk kalian? L.E.E D.O.N.G.H.A.E, astaga terima kasih Tuhan, akhirnya doaku saat malam natal terwujud kkk~
“Selamat datang kembali..” kali ini biarkan aku yang melayaninya
“Oh, kau masih sama, tidak berubah sedikit pun” Apa dia bilang? Masih sama? Harusnya dia bilang ‘Kau semakin cantik saja’
“Terima kasih, jadi…apa yang akan kau pesan hari ini?”
“Bagaimana kalau secangkir vanilla latte ditemani sandwich ?” aku segera mencatat pesanannya
“Baiklah pesananmu sudah ku catat, tolong tunggu sebentar” ujarku
“Oke” jawabnya singkat sambil mengeluarkan gulungan Koran dari saku mantelnya
“Sarapan special untuk orang special” gumamku
“Ne? Tadi kau bilang apa?” ya ampun telingannya tajam sekali
“Ah..tidak, aku tidak berkata apa-apa” aku segera mengelak, semoga dia percaya
“Oh iya bisakah kau tolong bungkuskan aku Red Velvet?”
“Ah..itu tentu, apa hari ini ada yang ulang tahun?”
“Tidak, aku hanya ingin memberikan hadiah untuk seseorang” mataku memicing, aku jadi curiga apa jangan-jangan dia sudah punya seseorang yang special
“Sebenarnya itu untuk Eommaku” tegasnya, Eomma? Syukurlah ku pikir untuk yeojachingu-mu
Setelah mengantarkan pesanannya, aku segera berjalan ke arah kasir.
“Yak Kwon Yul, pergilah, biar aku yang menjaga kasir”
“Kau mengusirku?”
“Ani, bukan begitu, lebih baik kau istirahat, wajahmu terlihat pucat dan juga…” aishh alasan apa lagi ya? Kemarin lalu kan aku sudah bilang padanya kalau aku sudah tidak menyukai Donghae, itu karena dia terus-terusan menggodaku
“Lihat kulitmu…begitu kusam, maka dari itu hari ini pergilah ke Salon untuk perawatan”
“Cih..dasar, berhentilah berbohong, kau ingin melihat Donghae kan? Ku kira kemarin kau bilang sudah tidak menyukainya”
“Ah baiklah tapi ini serius hari ini penampilanmu terlihat buruk kau harus percaya padaku” aku sudah berpura-pura akan meninggalkan kasir
“Baiklah, lagi pula aku hanya bercanda, aku mungkin akan seharian penuh di tempat Spa, tak apa kan?” aku hanya mengangguk dan buru-buru mendorongnya menyingkir. Tak lama setelah Yuri pergi, tiba-tiba Kyuhyun masuk.
“Mau apa kau?” serangku
“Aku? Aku ingin bertemu seseorang disini..” jawabnya dengan wajah datar
“Oh Cho Kyuhyun, disini..” Donghae melambaikan tangann ke arah Kyuhyun, aku lupa kalau mereka saling mengenal
“Ah Hyung..” aku hanya memandang mereka yang sedang asik mengobrol dari kasir
“Nona..nona..” ah maaf, astaga ada apa denganku hari ini, aku bahkan melupakan antrian pembeli yang akan membayar
Kyuhyun POV
“Jadi kau menyukainya?”
“Sttt..Hyung pelankan suaramu, tapi sayangnya dia tidak menyukaiku”
“Waeyo?”
“Itu karena dia menyukaimu, dia menyukai Lee Donghae”
“Bagaimana bisa?”
“Entahlah, yang jelas aku malas membahasmu di depannya, reaksinya seperti fangirl fanatik jika sudah berbicara tentangmu” Donghae hyung hanya tertawa mendengarkan aku bercerita tentang Sooyoung dan kegilaannya tentang Donghae
“Lalu, kenapa tidak kau katakana saja aku sudah memiliki pacar?”
“Haish..aku tidak mau dia menangisimu, kau tau kan hati wanita itu sangat sensitiv?” Donghae hyung hanya mengangguk membenarkan
“Hyung dengan segala hormat, mau kah kau membantuku?” ujarku sambil berlutut di hadapan Donghae hyung
“Yak apa-apaan kau, kau menggangu pelangganku bodoh, bangun dan pergi sekarang” teriak Sooyoung sambil menarik ujung kerah bajuku
“Ah gwencana Sooyoung-ssi. Kyuhyun-ah duduk lah, aku akan membantumu” dengan semangat aku kembali duduk, tapi Sooyoung masih menatapku sengit
“Apa?” ujarku pura-pura tidak mengerti keadaan
“Huh.. menyebalkan” dia mendengus kesal lalu menghentakkan kakinya cukup keras lalu kembali ke kasir, aku hanya memeletkan lidahku ke arahnya. Kulihat Donghae hyung mengamatinya sebentar
“Sepertinya dia tipe gadis keras kepala..” ujar Donghae hyung
“Kau benar hyung, dia itu gadis keras kepala, pemarah, aneh, dan juga sulit di tebak”
Setelah pertemuanku tadi dengan Donghae hyung, hatiku sedikit lebih tenang, dan untung saja Donghae hyung ingin membantuku.
“Hyung…” panggil Henry, aku memandangnya dengan penuh tanya
“Eommamu tadi datang”
“Lalu?”
“Jadi..aku suruh saja naik keatas, aku menyuruhnya menunggu di kamarmu”
“Mwo? Haish..baiklah” aku segera berlari ke kamarku
BRAKK
Aku mungkin sedikit kasar saat membuka pintu hehehe…
“Eomma, kenapa tidak bilang dulu kalau Eomma akan datang? Setidaknya Eomma bisa mengirim pesan terlebih dulu”
“Apa kau tidak mengecek ponselmu?” sahut Eomma dengan nada kesal tertahankan, dengan perlahan aku mengambil ponsel dari saku celanaku dan perlahan melihat ke layarnya, astaga demi apapun 11 kali panggilan tak terjawab dan juga 5 pesan yang belum ku baca dan perlu di garis bawahi kalau semuanya dari Eomma.
“Ah mianhamnida Eomma, ku rasa ponselku tidak sengaja ter-silent” ujarku sambil tertawa canggung, Eomma masih menatap kesal ke arahku
“Sebagai hukumannya belikan aku Tiramisu Cake di Kafe seberang” aku mencoba menelan salivaku, teringat ucapan Sooyoung tadi sebelum aku meninggalkan Kafenya setelah bertemu Donghae hyung
‘Berani kau datang lagi hari ini, bersiaplah menerima lemparan kue tepat di wajah jelekmu itu’ Hiks…dia bahkan mengatakanku jelek? Jelek? JELEKK??? Haishh tidak ada harapan lagi, aku harus mengatakan ini pada Eomma dengan sejujur-jujurnya
“Eomma, begini..rencanamu dan juga aku tidak mungkin terjadi, kenapa? Karena Sooyoung tidak menyukaiku, dia bahkan membenciku, perlu Eomma ketahui dia menyukai Donghae hyung bukan aku” Eomma hanya menaikkan sebelah alisnya
“Eomma pikir tidak ada kata menyerah dalam dirimu Tuan Muda Cho”
“Aish..Eomma berhenti seperti kakek”
“Kakekmu seorang Veteran, kau juga pasti mewarisi sifat pantang menyerahnya sayang..”
“Baiklah, aku..tidak akan menyerah lagi”
“Bagus, sekarang pergilah ke sana, temui calon menantu Eomma, Eomma akan mengawasimu dari dalam Restaurant saja ok?”
Author POV
Kali ini Sooyoung hanya menyandarkan kepalanya di atas meja yang berada di sudut Kafenya.
‘Huh.. sehabis makan siang semua jadi sepi’ batin gadis itu
KRINGG
‘Oh, pelanggan’ segera dia bangkit dan menghampiri namja yang di anggapnya misterius ini
‘Jangan-jangan Won Bin? Aku harus memastikannya’ Sooyoung dengan sengaja menginjak kaki namja itu
“Aaa~”
‘Suaranya berbeda’
“Ah maafkan aku tuan, aku tidak sengaja” perminta maafan yang penuh kebohongan dari Sooyoung
“Apa yang ingin anda pesan?”
“Tiramusi, dan tolong jangan lama” Sooyoung hanya menatap namja ini dari atas sampai bawah
‘Masker menutupi wajah ditambah kacamata hitam milik Minho, aku yakin dia pasti terkesima’ batin Kyuhyun, sayangnya Sooyoung malah menatapnya sedikit takut kkk~
“Eonnie..OMO” Sulli yang baru saja pulang dari Kampusnya kaget begitu bertemu Kyuhyun yang sedang menyamar
“Wae?” tanya Sooyoung
“Ah tidak…” Sulli pun melepas tasnya dan menghampiri Sooyoung
“Aku pikir dia pria yang sedang gempar di bicarakan di Kampusku, namja yang memperkosa anak kecil” bisik Sulli
“Berhenti berpikiran buruk, selagi dia akan memberikan kita uang, itu sudah cukup”
“Hhhuuu dasar matrealistis” gumam Sulli meninggalkan Sooyoung
“Bangunkan Suzy, dia sudah terlalu lama istirahat, dia perlu menggantikan Seohyun”
“Ne..”
“Apa dia tadi adikmu?” tanya Kyuhyun basa-basi, Sooyoung langsung menatapnya was-was
“Kalau iya, mengapa?”
“Tidak, hanya bertanya saja”
“K..ka..kau tidak bermaksud mengincarnya kan?”
“MWO? Apa maksudmu mengincar?”
“Ah sudah lupakan, gara-gara omongannya aku jadi aneh seperti ini”
“Memangnya tadi adikmu berkata apa?”
“Dia pikir kau adalah namja yang sedang gempar di bicarakan di Kampusnya, namja yang memperkosa anak kecil”
“MWOYA?” pekik Kyuhyun
“Tunggu, sepertinya aku mengenal suaramu..” seru Sooyoung mendekat ke arah Kyuhyun
‘Oh tidak jangan mendekat..’ batin Kyuhyun sambil berjalan mundur
“Hei jangan pergi, ini pesananmu, silahkan datang kembali” Sooyoung memberikan Tiramisu Cake itu tepat di depan wajah Kyuhyun.
‘D..d..dia tidak mengenaliku kan?’ batin Kyuhyun lagi saat meninggalkan STARLITE dengan perasaan lega
*******
“Eomma, kapan kau akan pulang, ini sudah malam…”
“Sttt… kau lebih baik diam saja, understand?”
Dua mobil Van berhenti di depan STARLITE
KRINGG
Sooyoung yang tengah membersihkan meja yang baru saja di tinggalkan oleh pelanggannya segera membalikkan badan
“OMO… apa aku bermimpi?” gumam Sooyoung
“Hana..Dul..Set.. WE ARE ONE Annyeonghaseo EXO imnida”
“Sulli-ah… cepatlah kemari” teriak Sooyoung, tubuhnya terasa lemas seketika
‘Apakah ini mimpi? Ah mungkin mimpi’ batin yeoja itu
“Eoh..kalian sudah sampai ya? Oh iya perkenalkan ini Eonnieku, eoh Eonnie perkenalkan ini EXO”
“Yak kau pikir aku ini kampungan eoh? Aku tau mereka EXO, tapi bisakah berikan aku kesempatan untuk menjabat tangan mereka?” bisik Sooyoung pada donsaengnya itu
“Ah silahkan berjabat tangan, tak usah sungkan-sungkan, panggil dia Nuna” Sooyoung mulai berjabat tangan dengan satu persatu member EXO dan satu yang ada di benaknya
‘Aku harus menggunakan sarung tangan mulai sekarang, tangan ini…tangan ini tidak boleh di cuci, aku mungkin harus memotret tangan ini dan member judul postinganku ‘Tangan Dewa, tangan yang telah menyentuh para malaikat, jangan iri karena aku memang ditakdirkan untuk berurusan dengan para namja tampan’ dan mungkin aku juga harus menyisipkan foto dengan EXO, ini juga bisa menjadi peluang promosi untuk Café ku kan?’
“Sulli, bisakah kau mengambil fotoku dengan mereka? Ku mohon, ini terakhir kalinya aku meminta permintaan konyol seperti ini…”
“Huftt arraseo. Yeorobeu….bagaimana kalau kita berfoto dulu? Lalu kalian juga bisa memberi tanda tangan, Eonnie-ku ini sebenarnya merasa sangat tersanjung dengan kedatangan kalian”
Sementara itu di Restaurant seberang, Kyuhyun dan Eommanya sedari tadi terus memperhatikan Café Sooyoung. Tak lama sebuah ide terlintas di pikiran Nyonya Cho.
“Kyuhyun-ah, bagaimana kalau kita bergabung dnegan mereka?”
“Mwo? Tapi Eomma..”
“Aku tau kau pasti setuju…” tanpa mendengar jawaban Kyuhyun lebih lanjut Nyonya Cho langsung menyimpulkan sesuatu yang sebenarnya adalah kemauannya bukanlah Kyuhyun. Otak Nyonya Cho terus berpikir, menyusun rencana dengan rapi.
Kembali pada Café STARLITE, Sooyoung kini tengah sibuk menjamu tamu ‘istimewa’, dia bahkan sengaja menutup Restaurantnya demi menjaga kenyamanan tamunya itu. Sementara Yuri, Suzy, Seohyun, dan Jessica hanya bisa memandang para namja muda di hadapan mereka dengan terkagum-kagum
“Mereka benar-benar pangeran….” jerit Yuri tertahankan
“Kenapa Sulli baru mengatakan hari ini kalau Chanyeol EXO adalah pacarnya, kalau aku tau kan, aku pasti tidak akan menerima namjachinguku yang sekarang” gumam Suzy sedih
“Mereka bahkan memberikan tanda tangan di atas piyamaku…” ujar Seohyun yang membuat Jessica dan yang lainnya kaget
“Yak..kau ini, membuat malu saja Seo Joo Hyun”
“Hei kau mau tau rahasianya.. semalam aku bangun dan melihat Seohyun berdiri di depan jendela, ku pikir kenapa ternyata dia diam-diam mengagumi si ‘Penyanyi’ dari Restaurant Kyuhyun” beber Jessica yang membuat wajah Seohyun memanas karena malu
“Wae? Aku benarkan”
KRINGG
Semua pasang mata menuju ke arah pintu masuk..
“Istri Perdana Menteri Cho..apa yang membuat anda datang ke sini” Sooyoung segera bangkit untuk menyambut Eomma Kyuhyun
“Sudah lama aku tidak ke sini, dan baru kali ini aku datang dengan cara yang resmi”
“Apa boleh aku bergabung?” semua bahkan member EXO segera mengangguk
“Oh iya aku memesan Pasta di Restaurant seberang, tak apa kan aku makan di sini?”
“Tentu saja tidak apa Nyonya, apa yang membawa anda datang ke sini?” tanya Sulli
“Begini..sebenarnya aku ingin makan di seberang tapi karena tempatnya penuh jadi aku memutuskan mencari tempat untuk aku bisa makan dengan nyaman”
Tak lama Kyuhyun datang membawa Pasta yang paling enak dari Restaurantnya
“Hari ini aku traktir, makanlah sampai puas..” ujar Nyonya Cho. Sementara Kyuhyun hanya menuduk malu, Eommanya benar-benar tidak tau umur, bisa-bisanya dia naik ke atas kursi dan berteriak.
*******
Hari ini seperti yang sudah dikatakan bahwa Sooyoung akan menghadiri acara Reunian dengan teman-teman SMAnya. Im Yoona bahkan memesan gedung terkenal di daerah Gangnam. Sooyoung datang dengan balutan pakaian santai layaknya anak muda yang sedang menyusuri daerah Hongdae, bahkan dia mengenakan celana jeans.
“Lihat siapa yang datang itu Choi Sooyoung” semua mengenalinya, bagaimana tidak, dulu Sooyoung terkenal paling tangguh diantara semua Siswi yang ada di sekolahnya, dia bahkan tak segan bermain sepak bola dengan anak laki-laki yang tubuhnya lebih besar.
Semua menghampiri Sooyoung.
“Yak..kau tau kan ini acara formal, kenapa kau berpakaian seperti ini?”
“Cih.,,, kalian yang tidak tau fashion tutup mulut kalian.. ini seperti orang yang tinggal di Amerika kenakan saat pesta, sederhana…”
“Jangan membohongi kami..” JLEBB
‘Sialan, siapa yang mengatakan itu tadi, benar-benar menjatuhkan harga diri’ batin Sooyoung
“Baiklah-baiklah aku akan jujur, sebenarnya aku baru saja pulang dari Paris dan karena tidak ada waktu aku segera saja menuju ke sini saat tiba dari Bandara”
“Tapi untuk apa kau ke Paris?”
“Tentu saja untuk membeli tas dan juga menambah koleksi parfumku”
“Wah… Choi Sooyoung jjang~” semua menganggap kalau Sooyoung benar-benar sukses
‘Sial, sehabis ini aku harus ke Gereja, aku mungkin akan banyak berbohong untuk hari ini’ batin Sooyoung sambil menundukkan wajahya
“Lihat itu Tiffany Hwang..” semua meninggalkan Sooyoung dan berkerumun di antara Tiffany yang baru saja tiba.
“Ehmm..” Sooyoung berpura-pura batuk hingga perhatian lagi-lagi tertuju padanya
“Wah Tiffany, lama tidak berjumpa kau semakin cantik saja” puji Sooyoung
‘Dasar wajah Oplas’ batin Sooyoung, dia sebenarnya tidak benar-benar memuji musuhnya itu
“Terima kasih, tapi ada apa dengan kostummu? Kau tidak menggunakan gaun?”
“Ah.. tidak..tidak aku baru saja pulang dari Milan” jawab Soooyoung santai
“Mwo? Yak tadi kau bilang pada kami, kau baru saja pulang dari Paris” JLEBB
‘Benar-benar keterlaluan, sampai kapan mereka akan membuatku terus berbohong’
“Ah itu maksudku aku pertama-tama pergi ke Milan lalu melanjutkan perjalananku ke Paris, kalian mengertikan sekarang?”
“Ah~”
“Tapi ngomong-ngomong, dimana Siwon?” tanya Sooyoung langsung pada Tiffany
“Ah itu sebenarnya kami sudah berpisah” jawab Tiffany
‘Sudah ku duga, akhir-akhir ini Siwon jarang terilat jalan bersamanya lagi’ Sooyoung tersenyum kemenangan
“Kasihan sekali, kau ditinggalkan oleh seorang Pangeran”
“Tapi tenang saja aku sudah menemukan pengganti Siwon”
‘MWO? Bagaimana bisa? Kenapa aku tidak mengetahuinya?’ batin Sooyoung lagi-lagi
“Ah itu dia..namanya Nichkhun, ayahnya memiliki perushaan Otomotif, kerja sama Korea dengan Thailand, Eommanya keturunan China”
“Wah… Tiffany Hwang memang hebat dalam soal percintaan” gumam seorang teman yang berdiri di samping Sooyoung
“Ya..ya..ya lagipula siapa yang peduli”
“Oh lihat siapa lagi yang baru tiba..itu Ratu Pestanya, Im Yoona”
Dengan langkah anggun namun pasti, Yoona menghampiri Sooyoung
“Lama tidak berjumpa” sapa Yoona ramah, tentu saja ini hanya kebencian Sooyoung sepihak, Yoona bahkan Tiffany tak pernah menganggapnya musuh
“Jadi bagimana kuliahmu di luar negeri?”
“Ah itu..aku tidak jadi pergi ke luar negeri. Lalu bagaimana denganmu? Kuliah di Jepang?”
‘Mwo? Jadi dia masih mengingat ucapanku saat upacara kelulusan?’
“Ah ya itu tentu saja, aku mengambil jurusan tata boga di sana” ujar Sooyoung
“Oh.. Nona Choi Sooyoung, senang bertemu denganmu disini” DEG
‘Lee Donghae? Mengapa dia bisa berada disini?’ batin Sooyoung bertanya-tanya
“Perkenalkan aku Lee Donghae, calon tunangan dari Yoona teman kalian ini”
‘Apa mereka berniat membuatku mati jantungan disini? Bagaimana bisa kutukan ini terus berlaku, Im Yoona awas saja kau..’
DRTTT
Tiba-tiba ponsel Sooyoung berbunyi, panggilan yang ia terima memaksanya untuk pulang segera.
“Ah maafkan aku sekali lagi, ini karena bodyguardku sepertinya menghilangkan salah satu tas yang aku beli dari Paris, dia akan bunuh diri karena merasa sangat bersalah, aku pergi dulu..” Sooyoung segera berlari keluar
“Huft.. mereka pasti percaya” gumam Sooyoung berlari mencari taksi
Sementara itu teman-temannya yang mendengar alasan Sooyoung hanya menggelengkan kepala
“Hei apa kalian percaya semua yang ia katakan tadi? Kurasa tadi benar-benar tidak masuk akal alasan dia pergi”
“Tentu saja, dia pembohong yang payah” mereka pun melanjutkan pesta tanpa Sooyoung
Saat tiba, Sooyoung pertama-tama disuguhkan keadaan yang tidak biasa di Café-nya, sepi.
“Yak..siapa tadi yang menghubungiku? Huft… tapi sudahlah, aku jadi terselamatkan dari Pesta terkutuk itu..”
“Eonnie.. lihatlah ke Restaurant Kyuhyun oppa” ujar Suzy tidak bersemangat
“Sial, apa yang membuat Restaurantnya penuh seperti taman hiburan itu?” Sooyoung segera keluar untuk mencari tau
“Ini semua karenamu, coba saja kau tidak menghubungi Sooyoung” semua menyalahkan Suzy, mereka tau Sooyoung pasti akan melakukan segala cara agar menarik pelanggan.
“Mungkin Sooyoung Eonnie akan memukul Yonghwa oppa” lirih Seohyun
“Yak Seo Joo Hyun, kau pikir Sooyoung segila itu? Dia akan langsung masuk Kantor Polisi jika berani memukul orang” bela Jessica
“Oh, tidak dia kembali” Yuri segera menghampiri Sooyoung
“Bagaimana?”
“Kata salah satu pelanggan, mereka memutarkan lagu Pop masa kini, baiklah jika mereka memutar lagu APINK, yak Seohyunnie, cepat ambilkan aku Album EXO dan bawa semuanya ke hadapanku”
“Eonnie, tapi kau hanya punya ‘Overdose’ saja”
“Haish..gurrae bawa kesini..” jawab Sooyoung kesal
“Harusnya dia tidak usah berkata seperti itu, orang yang mendengar pasti akan berpikir aku ini bodoh, aku kan lupa kalau hanya punya 1 album saja dari EXO. Hah..ini semua karena aku menghabiskan tabunganku membeli Album DBSK” gerutu Sooyoung pelan
Sooyoung pun memaximalkan volume speaker yang ada di dalam Café nya
“Tidakkah kau pikir, kita hanya mengganggu tetangga saja?” seru Yuri, berharap Sooyoung menghentikan aksinya sekarang juga
“Yak, ini bahkan belum setengah dari lagu, dank au menyuruhku berhenti? Diam lah nona Kwon, ini adalah strategi”
“Baiklah kalau kau memang tidak mau mendengarku, aku yakin sebentar lagi akan ada seseorang yang datang menegurmu bukan aku” Yuri pun segera meninggalkan Sooyoung, dia menyerah jika harus berdebat dengan yeoja yang satu ini (read: Sooyoung)
Tak lama kemudian sesuai dengan apa yang dikatakan Yuri sebelumnya, seorang Polisi datang ke STARLITE
“Ada yang bisa aku bantu?” Sooyoung segera menyambar buku Menu
“Tentu Nona, tetangga di seberang menghubungi Kantor Polisi dan dalam keluhannya dia mengatakan merasa kurang nyaman dengan suara rebut yang berasal dari Café anda, jadi bisakah sekarang juga anda mengecilkan suara Speakernya?”
“Ah tapi, bukankah dia juga memutar lagu dengan kencang?” ujar Sooyoung menujuk Restaurant Kyuhyun
“Nona, apa anda sudah memastikan jika anda mengggunakan peredam suara disini?”
‘Benarkah? Jadi si Kyuhyun brengsek itu memasang peredam suara di Restaurant miliknya?’ batin Sooyoung
“Baiklah, aku minta maaf, kejadian ini tidak akan terulang lagi” dengan rasa malu bercampur kesal Sooyoung akhirnya mengalah dan pada hari ini rasanya STARLITE di selubungi kabut kesepian kkkk~
*******
Malamnya Yuri tengah keluar untuk membuang sampah, dan siapa sangka saat itu Minho tengah membuang sampah juga.
“Oh..bukankah kau salah satu orang dari Restaurant Kyuhyun?” DEG
“Maaf kau salah orang” Minho buru-buru menghindar namun tangan Yuri menahannya
“Aku rasa aku tidak pernah salah mengenal orang” bisik Yuri tepat di telinga Minho yang membuat detak jantung Minho makin tidak karuan
“Lepaskan aku, aku mohon” setelah di lepaskan Minho buru-buru mengambil sesuatu dari dalam saku jaketnya
“Untung aku selalu membawanya” menurutmu apa yang dia keluarkan? Ponsel? Apa kalian mengingat apa yang Kyuhyun katakan pada Minho? Kacamata Hitam kkkk~
“Hei.. namja aneh, ini kan malam hari, untuk apa menggunakan kacamata hitam?” Yuri makin mendekat, selangkah lagi tubuh mereka akan berhimpit, dan dapat dipastikan tubuh Minho sudah berkeringat
“Hei….kau berkeringat? Apa aku menggodamu?”
“Ah..yak…jangan berpikir yang macam-macam, tadi aku baru saja pulang dari sauna dan langsung di perintahkan untuk membuang sampah”
“Benarkah?” Yuri makin menggoda Minho
‘Jinjja, anak ini lucu sekali kkk~’ batin Yuri tertawa senang
Saat Yuri melangkah mundur, Minho segera melarikan diri
“Sampai bertemu lagi, kau lucu sekali” ujar Yuri sambil melambaikan tangan
‘Aish.. kenapa dia berkata seperti itu, membuatku gugup saja’ batin Minho sambil mengelus kedua pipinya yang memanas
“Oh.. sepertinya barangmu terjatuh” Minho menghentikan langkahnya dan berbalik ke tempat tadi
“Hahaha aku hanya bercanda, aku lupa menanyakan siapa namamu?”
“Nama?”
“Eoh..” Yuri membalas dengan anggukan
“Choi Minho…”setelah menyebutkan namanya Minho segera lari terburu-buru bahkan hampir terjatuh beberapa kali
“Bahkan dia pun tidak bisa lari dari pesonaku” gumam Yuri sambil terkekeh
Pukul satu malam, Sooyoung sepertinya mempunyai suatu rencana, dibuktikan dengan dia yang tak hentinya mondar-mandir di depan Restaurant Kyuhyun sambil memperhatikan keadaan sekitar.
“Huft.. mau bagaimana lagi, sebenarnya ini tindakkan kriminalitas, tapi aku kesal sekali padanya hari ini, mengambil pelangganku dan menghubungi Kantor Polisi, dia mau cari gara-gara denganku eoh?” pekik Sooyoung kencang, seketika dia sadar dan segera menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya.
‘Bodoh..ini sudah malam Choi Sooyoung’
Dengan berhati-hati, Sooyoung menyusup ke dalam Restaurant Kyuhyun.
“Aku tidak pernah masuk ke sini, tempat ini cukup luas. Haishh tapi dimana..dimana benda itu berada?” Sooyoung berjalan sangat pelan bahkan berjinjit sekalipun dia sudah melepaskan alas kakinya saat masuk tadi
“Sial pasti ada di suatu tempat..” umpat Sooyoung sedikit kesal, saking kesalnya dia hampir saja membanting senter yang dia pegang
‘Ketemu..itu dia..’ batin Sooyoung girang
‘Dan selesai. Maafkan aku tapi untuk sehari saja, mengalah saja untukku’ rencananya berhasil, dengan secepat kilat dia keluar dari Restaurant Kyuhyun.
*******
-Keesokan paginya-
“Hyung, aku sudah mencoba beberapa kali, lampunya tetap tidak menyala” ujar Minhyuk sambil memainkan tombol lampu yang berada di dekat tangga
“Kyuhyun, jika seperti ini daging yang ada di pendingin bisa rusak, es batu juga akan mencari..hah padahal aku sudah lelah membuatnya” keluh Henry
“Sepertinya ada yang memutuskan aliran listriknya” ujar Kyuhyun melihat kabel arus listrik yang putus
TBC
RCL & Be A Good Readers Please!!
Note : Maaf untuk Part ini moment KyuYoung-nya dikit J
