Quantcast
Channel: Kyuyoung Shipper Indo
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1445

[Series] Colorful Part 5

$
0
0

2014-05-12-18-47-49_deco

Title : Colorful (Part.5)
Length : Series
Rating : PG-15
Genre : Romance, Comedy (maybe?)
Author : Fairyknight
Cast : 
· Choi Sooyoung
· Cho Kyuhyun
· Lee Donghae
· Im Yoona
Other Cast : 
· Choi Sulli
· Kwon Yuri
· Lee Jonghyun
· Choi Minho
· And More Cast
Note : Semoga FF ini dapat menghibur KSI readers, dan juga terima kasih untuk Admin yang sudah men-posting FF ini serta para readers KSI tentunya.

HAPPY READING!! MAAF jika TYPO bertebaran

-Keesokan paginya-
“Hyung, aku sudah mencoba beberapa kali, lampunya tetap tidak menyala” ujar Minhyuk sambil memainkan tombol lampu yang berada di dekat tangga
“Kyuhyun, jika seperti ini daging yang ada di pendingin bisa rusak, es batu juga akan mencari..hah padahal aku sudah lelah membuatnya” keluh Henry
“Sepertinya ada yang memutuskan aliran listriknya” ujar Kyuhyun melihat kabel arus listrik yang putus

*******

“Hyung, aku sudah tau siapa yang melakukan semua ini..” seru Jonghyun dengan sorot mata kesal
“Si ‘rubah’ licik itu, awas saja dia” lanjutnya
Kyuhyun hanya mengerutkan keningnya
“Aish…Hyung siapa lagi yang bisa melakukan semua ini kecuali Choi Sooyoung”
“Hah…sudahlah berhenti bicara omong kosong dan segera hubungi pekerja dari Perusahaan Listrik untuk memperbaiki ini, aku tinggal dulu” Kyuhyun pun berlalu pergi

Sooyoung POV
Astaga, keuntungan hari ini mungkin bisa ku belikan satu lagi mesin Espresso baru. Aku melirik Restaurant Kyuhyun yang belum ada tanda-tanda di buka, sepertinya dia memanggil orang dari Perusahaan Listrik untuk memperbaiki kabel itu, semoga Listriknya tidak akan menyala sampai Café ku tutup nanti.
KRINGG
“Selamat datang..” sapaku, tidak…lihat siapa yang datang sekarang ini, Lee Donghae, tapi dia tidak sendirian, dia membawa Yoona, huftt…. sungguh menyebalkan, kenapa udara di sini jadi panas.
“Mau pesan apa?” tanyaku ketus dan melempar menu ke meja mereka
“Oh Choi Sooyoung, jadi ini Café-mu, astaga jadi ini kejutannya” aku hanya memandang malas ke arah dua orang di depanku ini
‘Cih.. tukang pamer kemesraan’ batinku. Setelah mencatat pesanan mereka, aku duduk di meja kasir tepatnya di samping Yuri.
“Hey, berhenti menatap mereka seperti itu, kau terlalu kentara sedang cemburu”
“Diamlah, ingin sekali aku berteriak di depan wajah Yoona, Yak berhenti bersikap manja pada Donghae, kau membuatku ingin muntah saja” Yuri hanya terkekeh
“Mereka pasangan yang romantis, membuatku ingin segera mempunyai namjachingu” aku tidak lagi memperhatikan Yuri, melainkan melihat Suzy yang sepertinya akan mengantarkan pesanan ke meja Donghae-Yoona
“Hey tunggu, ke sini sebentar”
“Eonnie apa yang kau lakukan” ujar Suzy tat kala melihatku memeras lemon di atas jus tomat milik Yoona
“Ini akan membuat dia merasa segar, aku baik kan?”
“Aish..Eonnie benar-benar kekanak-kanakan”
“Diamlah dan cepat antarkan sana..” tak lama Suzy kembali dan mengatakan kalau Yoona ingin mengobrol denganku
“Lama tidak berjumpa..” dia tersenyum manis tapi bagiku tetap saja tidak menarik
“Kita sudah bertemu saat acara Reunian” jawabku datar
“Rencananya sebentar lagi aku dan Donghae akan bertunangan, ku harap kau akan datang” huh membosankan sekali, tega-teganya dia membahas hal itu di hadapanku. Ah aku lupa dia kan tidak tau aku menyukai Donghae.
“Minggu depan kami akan kencan, kau mau kan menemani kami” Mwo? Menemani kalian hanya membuatku makan hati
“Ini permintaanku Sooyoung-ssi” baiklah jika Donghae yang meminta mungkin akan ku pikirkan ulang
DRTTT
“…..”
“Ne, aku mengerti Eommonim”
KLIK
“Dari siapa?”
“Eommonim, dia bilang kita harus segera pulang”
“Baiklah, Sooyoung-ssi kami pulang dulu”
“Eh tapi kalian bahkan belum makan” sayangnya mereka sudah keluar
“Cih, apa-apaan, Eommonim? Menyebalkan sekali Im Yoona itu, kalau aku jadi ibu Donghae aku tidak akan sudi di panggil begitu untuk orang yang bahkan belum menjadi menantuku” ah bicara seperti ini membuatku haus, bagaimana dengan jus tomat
“Hoekkk…kenapa jus tomat ini asam sekali” pekikku
“Bukankah eonnie yang menambahkan perasan lemon ke dalamnya?” oh iya aku lupa, pabo Sooyoung…
KRINGG
‘Haishh mau apa lagi si Cho Kyuhyun itu ke sini?’
“Apa?” aku sedikit berteriak saat dia hanya menatap wajahku saja
“Aku bisa saja melaporkanmu ke polisi” ujarnya pelan tapi maish bisa ku dengar, apa mungkin dia tau kalau aku…
“Baiklah apa yang kau inginkan?” tanyaku to the point
“Berjanjilah kita akan hidup sebagai tetangga yang rukun” aku membalas jabatan tangannya dengan ragu namun dengan pasti dia menjabat tanganku, lalu mendekatkan kepalanya ,sepertinya dia akan membisikkan sesuatu
“Kau tau kalau begini aku semakin suka padamu” bisiknya membuat jantungku berdetak 2 kali lebih cepat
“Neo…”
“Sttt..ini rahasia oke?”
‘Tidak mungkin, pasti tadi itu dia hanya menggodaku saja, dia tidak serius’

Author POV
Sebuah mobil berhenti di depan STARLITE.
“Nyonya Cho anda datang kembali”
“Tidak usah basa basi, aku ingin Café ini di tutup”
Sooyoung yang tadinya hanya duduk di balik kasir namun setelah mendengar kata ‘tutup’ segera bangkit dari kursinya
“Maaf Nyonya, tapi tolong anda jelaskan apa masalahnya”
“Mimi-ku keracunan setelah memakan kue dari Café ini”
“Ah Nyonya anda tenang dulu, aku bisa membayar administrasinya, tapi tolong jangan tutup Café ku”
“Tidak bisa, sampai Mimi sembuh, Café ini akan di tutup”
‘Haish… susah di ajak kompromi’ batin Sooyoung menjerit kesal
“Nyonya bisakah aku melihat keadaan Mimi?”
“Maaf, tapi Mimi butuh ketenangan saat ini. Aigoo Mimiku yang malang, dia bahkan harus masuk ruang ICU”
“Nyonya kalau begitu aku akan menjenguknya sekaligus meminta maaf walaupun aku tidak yakin dia keracunan setelah makan makanan dari Café ku”
“Apa kau bilang tidak yakin? Bagiamana bisa eoh? Dan tak usah menjenguknya, Mimi tak perlu kehadiranmu”
KRING
“Eom..” Kyuhyun masuk dan hampir saja menyebutkan kata Eomma
“Bibi..” dan begitulah akhirnya yang ia katakana
Setelah Kyuhyun datang, masalah menjadi lebih ringan dan Nyonya Cho pun pergi
Flashback
“Eomma, apa lagi sekarang?”
“Eomma sudah tidak tahan lagi sayang…Kalian berdua cepatlah berpacaran”
“Eomma…bagaimana dengan keadaan Mimi?”
“Dia baik-baik saja, dia makan dengan baik, berlari dan meng-gong-gong seperti biasa”
“Jadi..yang tadi itu semuanya bohong? Eomma kau benar-benar artis sejati”
Flashback end
“Kyuhyun-ssi, gomawo..” Sooyoung datang menghampiri Kyuhyun dengan segelas coklat hangat
“Kalau tidak ada kau mungkin semua orang sudah berkumpul untuk menonton..huftt aku tidak tau kalau Pamanmu seorang Perdana Menteri”
“Ah itu… apa kau baik-baik saja?”
“Mau bagaimana lagi, jujur saja aku ingin melawan tapi, ah sudahlah anggap saja Café ku cuti untuk sementara waktu. Tunggulah sebentar” Sooyoung meninggalkan Kyuhyun sendiri

*******

“Ini untuk Seohyun, kembalilah bekerja di Perpustakaan Kota, itu lebih baik untukmu. Terima kasih untuk semuanya, kau pekerjaku yang rajin” Sooyoung pun memberikan amplop berisi uang pada Seohyun
“Maaf hanya ada itu” lanjut Sooyoung tidak enak pada Seohyun
“Eonnie jika terjadi sesuatu hubungi aku” Sooyoung hanya mengangguk
“Nah ini untuk Suzy, cari tempat magang yang lain, setelah uangmu terkumpul, pergilah mendaftar ke jurusan yang kau sukai”
“Sica-ah, ini apa yang dapat ku berikan untukmu terakhir kali, jika ada waktu berkunjunglah ke sini, kue buatanmu sangat enak, kau bisa pergi untuk melamar kerja di toko kue terkenal”
“Yuri, pulanglah..pulang kembali ke orang tuamu, kau tidak bisa selamanya di sini”
“Aniyo..aku tetap ingin di sini” Sooyoung hanya tersenyum tipis
“Kalian bisa mengemas barang-barang kalian, jangan ucapkan perpisahan padaku, langsung pergi saja arra?”
Sooyoung kembali menghampiri Kyuhyun
“Sudah selesai?” Sooyoung hanya tersenyum kecut
“Aku masih tidak percaya”
KRINGG
“Eonnie, apa yang terjadi? Apa si ‘Brengsek’ itu yang melakukannya? Apa dia yang menutup Café kita?”
“Eoh..Sulli sudah pulang? Kenapa lama sekali, padahal aku sangat ingin menangis di bahumu”
‘Eomma benar-benar keterlaluan, tega sekali..’ batin Kyuhyun sambil mengepalkan tangannya
“Tunggu sebentar di sini, aku keluar dulu”
“Hmm..”
Kyuhyun keluar untuk menelpon Eommanya
“….”
“Eomma, cepat kembalikan Café Sooyoung, apa Eomma tau dia sangat menderita sekarang..”
“…..”
“Ne? Eomma bilang dia akan baik-baik saja bagaimana? Dia bahkan menahan tangisnya”
“…..”
“Ne..”
KLIK
‘Untuk itu kau harus ada di sampingnya, wanita itu…akan menyukai pria yang ada di saat dirinya dalam masa sulit, kau harus menjadi pria yang seperti itu Kyuhyun sayang’
“Haish… apa aku harus menjadi yang seperti ‘itu’” akhirnya Kyuhyun memutuskan kembali ke Café milik Sooyoung.
Sementara itu di dalam, Sooyoung sedang bertemu dengan Won Bin
“Bagaimana kau bisa masuk?” Sooyoung hampir saja jatuh saking kagetnya
“Hahahaha…” Won Bin hanya tertawa mengejek
“Yak.. Sulli-ah tolong aku..”
“Tolong? Cih.. tidak akan ada yang menolongmu. Sekarang katakan padaku bagaimana kau akan membayar hutang orang tua mu? Ayahmu yang bodoh itu mengambil pinjaman dengan lintah darat jadilah seperti ini”
“JANGAN MENGHINA APPAKU!!”
“Dan kau gadis tengik berhenti berteriak di depan wajahku, aishh ingin sekali aku menamparmu, tapi akan lebih baik kau ikut denganku lalu aku akan menyiksamu sampai mati”
“Andwe, nan Shireoyo”
“Kalau begitu kau harus membayar 500 ribu dollar”
“Ne? Ajhussi sudah gila? Bagaimana bisa aku dapat uang sebanyak itu?”
“Kau tidak harus membayar semua itu dengan satu syarat..”
“Beritahu aku..”
“Mati.. kau dan kedua saudaramu harus mati”
Namun tiba-tiba lampu padam…
“Cih sekali lagi kau selamat” bisik Won Bin sebelum pergi. Dan tak lama lampu pun menyala kembali seiring dengan masuknya Kyuhyun kembali ke dalam Café
“K..kk..Kyuhyun-ssi, sejak kapan kau di sini?”
“Ah itu baru saja? Memangnya ada apa?”
“Ani.. sebaiknya kau pulang, aku merasa kurang sehat, aku ingin istirahat”
“Berikan ponselmu” Kyuhyun pun menekan nomor ponselnya lalu mencoba menghubungi dan masuk
“Itu nomor ponselmu, dan aku sudah punya nomor ponselmu, jika terjadi sesuatu hubungi aku, kalau perlu kau harus menjadikan nomorku dalam panggilan ‘Speedcall’  ok?” Sooyoung hanya membalas dengan senyum canggung
‘Kenapa hari ini dia sangat keren?’ batin Sooyoung bertanya-tanya
“Ah..apa yang aku pikirkan barusan? Yang benar saja, mana mungkin aku tertarik padanya cih..”
“Eonnie..”  Sooyoung bingung melihat Sulli yang membawa semua barang-barangnya
“Sulli, kau mau ke mana?”
“Eonnie kurasa percuma saja aku pergi ke kampus, aku tidak belajar dengan sungguh-sungguh, setiap hari di pikiranku hanya Chanyeol, jadi aku putuskan mengakhiri semuanya dengan Chanyeol..hiks…hikss”
“Sulli-ah, uljima…maafkan Eonnie, kau pasti semakin tertekan dengan masalah Café”
“Eonnie..aku sudah hubungi Soojin Eonnie dan aku akan pergi ke Amerika, aku akan mencari kerja untuk membantu keuangan mereka”
“Sulli-ah jangan begini, tinggalah bersamaku”
“Eonnie ini keputusanku tolong mengerti, dan pesawatku akan berangkat besok dalam penerbangan pertama, sampai bertemu lagi”
“Sulli-ah jangan lakukan ini..” Sooyoung berusaha menarik Sulli untuk tidak pergi
“Eonnie hentikan, Eonnie akan baik-baik saja tanpaku, hiduplah dengan baik, dan..” Sulli berhenti sebentar untuk menetralkan nafasnya
“Eonnie, segeralah menikah. Masa depanmu…kau pasti bisa merubahnya, kau mungkin bisa lebih baik dari pada Soojin Eonnie” Sulli menatap kuat tepat di bola mata Sooyoung, menegaskan setiap kata-kata yang keluar dari mulutnya adalah benar
“Sulli-ah..” Sooyoung menangis tersedu-sedu, memanggil-manggil nama Sulli yang semakin menjauh
Sebuah tangan begitu saja terulur untuk membantu Sooyoung bangkit. Senyum yang membuat siapa saja yang melihat akan merasa tenang terukir jelas dari bibir namja itu.
“Semua akan baik-baik saja” namja itu, Kyuhyun, segera menarik Sooyoung ke dalam pelukannya, bahkan tak segan dia mengelus punggung Sooyoung agar gadis itu berhenti menangis

*******

Keesokan paginya Sooyoung bangun dengan mata sembab, kepalanya masih pusing seakan habis berbenturan dengan tembok selama 10 kali. Saat akan keluar kamar langkahnya terhenti dikarenakan dua buah surat tertempel di belakang pintu kamarnya. Yang pertama dari Sulli.
‘Eonnie, maafkan aku..aku pasti memberimu tekanan eoh? Aku pergi di saat yang tidak tidak tepat eoh? Harusnya aku berada di sampingmu, bukan begitu? Tapi..ini semua sudah kupikirkan secara matang seminggu yang lalu..melihat Eonnie yang terus berusaha mencari uang aku pikir hanya diriku yang tidak berguna di sini. Karena itu aku memutuskan pergi menyusul Soojin Eonnie, bukannya tidak percaya denganmu tapi ku rasa akan lebih baik seperti ini. Hiduplah dengan baik, seperti ambisimu menemukan suami kaya, kau tidak lupa kan? Tsh.. aku menyukaimu Eonnie, aku menyukai SOOYOUNG yang menyukai namja dari golongan chaeobol’
Lukanya sembuh sedikit demi sedikit, melihat Sulli menulis surat seperti ini rasa syoknya hilang. Lalu yeoja itu beralih ke surat kedua tanpa nama pengirim
‘Berlindunglah sebelum aku berhasil menemukanmu. Karena pada saat itu juga..kesempatan sekalipun tak akan bisa menolongmu lagi Choi Sooyoung’
Setelah berbenah, Sooyoung memutuskan keluar untuk sekedar berjalan-jalan, menikmati liburan menurutnya. Hampir saja ia menangis, tak terasa sudah berapa waktu yang telah ia lewati hingga tak sadar sekarang sudah memasuki musim Semi
“Good morning Sooyoung” sapa Kyuhyun yang baru saja keluar sama seperti Sooyoung. Sepertinya mereka berdua akan pergi berjalan-jalan menikmati pemandangan kota Seoul yang jalan-jalannya di penuhi bunga Sakura yang bermekaran
“Kyuhyun-ssi, kau mau kemana?”
“Yeuido, kau mau ikut? Kata temanku hari ini Festivalnya di buka”
“Jinjja? Eum…” Sooyoung terlihat berpikir sebentar, aneh rasanya pergi meninggalkan Café-nya kosong, tapi dia sadar, Café nya di tutup untuk sementara waktu.
Di dalam perjalanan, Kyuhyun sering sekali tertangkap basah tengah melirik ke arah Sooyoung, namun yeoja itu tetap saja tak menghiraukan. Kyuhyun terus menahan rasa penasaran ingin bertanya tentang kondisi dan apa yang sedang di pikirkan yeoja yang bersamanya sekarang ini, jujur saja namja itu takut merusak mood Sooyoung. Di sisi lain Sooyoung terus membangkitkan semangatnya, ia terus berpikir seberapa banyak yang akan ia tinggalkan jika ia pasrah jatuh ke tangan Won Bin. Keluarganya, Café-nya, para sahabatnya, dan juga mimpinya yang belum tercapai.
“Sooyoung..Sooyoung…” suara Kyuhyun menyadarkan dirinya dari segala lamunannya
“Kita sudah sampai turunlah, apa perlu aku bukakan pintu?” ujar Kyuhyun
“Eh..e..tidak perlu aku bisa sendiri hehehe…..” Sooyoung akhirnya gelagapan saat menjawab
“Wah di sini indah sekali” ujar Sooyoung dengan pandangan kagum menatap ke sekitar
“Berdirilah di samping sana, aku akan memotretmu”
“Ah tidak, aku tidak suka di foto Kyuhyun-ssi”
“Baiklah bagaimana dengan foto berdua? Eum..ah hei anak muda kemarilah sebentar” tak lama seorang pelajar datang menghampiri mereka
“Kau bolos ya?” ujar Kyuhyun menyeringai
“Hyung, ku mohon jangan laporkan aku..ku mohon hyung” pelajar itu berlutut di hadapan Kyuhyun
“Tentu saja aku tidak akan melakukannya, asalkan kau mau memotret aku bersama pacarku”
“Oh tentu Hyung akan ku lakukan dengan senang hati”

Sooyoung POV
Aku sangat menikmati hari ini, setelah mencoba makanan di tiga kedai, aku merasa tak bisa berjalan lagi, jadi ku putuskan untuk istirahat sebentar di salah satu bangku taman.
“Hei sudah selesai beristirahatnya?” lihat bahkan di wajahnya tak ada tanda-tanda kelelahan. Sekali lagi kau berhasil Cho Kyuhyun, membuatku tersenyum, bukan hanya bibirku yang tak berhenti tersenyum tapi juga hati ku hari ini. Dia bahkan bisa membuatku melupakan semua yang terjadi kemarin.
“Sooyoung, kau bahkan tidak menyadari aku sudah melepas salah satu sepatumu ya? Kkk~” MWO?
“Yak kembalikan..”
“Maka dari itu kejar aku kalau kau bisa..”
“Haish… yak jangan terlalu kencang aku tidak akan bisa menangkapmu”
“Kakimu kan panjang, seharusnya kau pelari yang hebat Sooyoung-ah”
Hampir sepuluh menit dan aku sudah kelelahan mengejar dan mencarinya jadi ku putuskan untuk berhenti, toh nanti juga dia yang akan datang dengan sendirinya. Aku beristirahat sambil sesekali memijat kedua kaki ku yang penat berlari terus.
“Sooyoung-ah..” akhirnya dia datang juga
“Kyu..” belum selesai aku berbicara dia sudah berlutut dan menarik kakiku
“Mianhae, karena aku telapak kakiku luka seperti ini”
“Oh benarkah? Tapi, aku tidak merasakan apa-apa?”
“Naiklah ke punggungku, akan aku antarkan ke klinik terdekat”
“Tapi..aku masih ingin di sini”
“Kalau kau mau aku bisa mengantarmu ke sini besok”
“Ah sudah tidak usah, baiklah aku naik….aku naik….”
Apa aku berat? Semoga saja tidak, ugh….sangat memalukan di perhatikan oleh banyak orang
“Kyuhyun, jika kau kelelahan turunkan saja aku, aku bisa jalan sendiri tanpa alas kaki sekalipun. Kulit kakiku tebal” ujarku berharap segera di turunkan tapi dia malah tak menanggapi dan berjalan terus
“Telapak kakimu terluka karenaku..” ujarnya lirih
“Aigoo.. Kyuhyun-ssi jangan merasa bersalah seperti itu, hari ini aku sangat senang karenamu, harusnya kau senang bisa membuatku tersenyum” dia berhenti
“Entah keberanian dari mana tapi…” apa yang akan ia katakan? Tiba-tiba dia memutar kepalanya menghadapku, astaga wajahnya dekat sekali, sebaiknya aku mundurkan sedikit wajahku.
“Kau mau apa?” tanyaku sambil mengedipkan kedua mataku beberapa kali
“Kau boleh turun” tentu saja aku juga mau seperti itu, huh..
“Eh tadi kau mau bilang apa?” seperti kilat
dia langsung menarik tengkukku
CHU~
Aku menetralkan detak jantungku dengan berdiri membelakanginya
“Apa..apa yang tadi itu?” tanyaku
“Aku mencintaimu” aku berbalik dan ingin memarahinya atas pernyataan tidak mendasarnya itu
“Aku tau kau menyukai Donghae hyung tapi tak bisakah kau berikan aku kesempatan? Aku mencintai nona Choi Sooyoung” apa-apaan dia ini, pokoknya kalau sampai terjadi sesuatu pada jantungku awas saja…
DUG DUG DUG
‘Jantung bodoh, ku perintahkan untuk berhenti berdetak dengan tempo secepat itu. Aku tidak mungkin menyukainya’ batinku
Ku dengar sepertinya langkah Kyuhyun menjauhiku. Baiklah..baiklah.. ini keputusanku..
“Kyuhyun tunggu…” aku berbalik dan memanggilnya
“Apa?” tanyanya datar
“Aku akan memberimu kesempatan” ujarku pelan
‘Jinjja, aku bahkan belum tau dia itu seorang anak dari golongan Chaebol atau tidak’ batinku berteriak
GREBB
“Gomawo, aku tidak akan membiarkanmu terluka” bisiknya yang membuatku merasa seperti ada angin musim semi menerpa wajahku

TBC
RCL, Be A Good Readers J



Viewing all articles
Browse latest Browse all 1445

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>