Title : Ileumi Mwoaeyo?
Author : AegiBin
Main Cast : Cho Kyu Hyun & Choi Soo Young
Other Cast : Hwang Mi Young & Lee Sung Min
Length : Ficlet
Genre : Romance, AU
Rating : 12+
Disclaimer : Cast belong to SMEnt,Plot belong to my brain
Authors Note : Annyeong chinguya, author back. Ada yang lupa? Ini author FF Vanila Twilight. Thanks ya udah ngecomment. Atas requestan chingudeul semua yang ngeminta FF nya Happy Ending. Ini author suguhkan Oneshot Happy Ending. Kalo ada Typo,mian. Author juga manusia. Oke author nggak ngebacot lagi. Happy Reading~
~.~
Author POV
“Sooyoung-ah,ppali!! Apa kau mau terlambat di hari pertama kuliah mu, eoh? Aish jinjja” umpat Tiffany dari depan pintu kamar Sooyoung.
“KYAAA!! CHOI SOOYOUNG!!!!” teriak Tiffany sambil menggedor-gedor pintu. Tak lama kemudian, pintu pun terbuka.
“Heum, ada apa?” Tanya Sooyoung sambil menggaruk kepalanya dengan gaya khas seperti orang bangun tidur.
“Apa kau mau terlambat di hari pertama Kuliah mu? Aku sudah menunggu mu dari sejak tadi pagi. Aku tidak mau tau. 15 menit kau harus sudah siap!” titah Tiffany.
“YYA!! Seenakmu saja. Memangnya sekarang jam berapa?” Tanya Sooyoung polos. Tiffany menunjukkan jam tangannya. Sooyoung pun kalang kabut masuk ke kamar mandi. Tiffany hanya memutarkan bola matanya
~.~
“Oke, Sooyoungie. Sekarang kita berada di Danbum University. Aku ke kelas dulu. Kau lihatlah namamu di mading” ujar Tiffany. Sooyoung hanya mengangguk mendengar ceramah Tiffany. Dia pun berjalan menuju mading ya ditunjuk Tiffany.
“Aish, ini ramai sekali. Apa begitu banyak orang yang tertarik pada jurusan ini?” Tanya Sooyoung dalam hati. Karena saling berdesakkan, Sooyoung pun terdorong-dorong. Terkadang kedepan, terkadang ke belakang, terkadang ke kiri, terkadang ke kanan. Umpatan-umpatan mulai menempati hati Sooyoung. Karena saling bertabrakan itulah, Sooyoung menjadi terhuyung-huyung dan hampir jatuh.
“KYYAAA!!!” pekik Sooyoung. Sooyoung segera menutup matanya karena ada 2 faktor. Pertama, dia akan terjatuh dan Kedua, iya akan ditertawakan seluruh kampus.
Sooyoung POV
Ok,ini sangat memalukan. Dihari pertama aku sudah seperti pin bowling yang terkena bola bowling. Karena kejadian itu,reflek aku menutup mataku. Tetapi,kenapa aku merasa kalau punggungku tidak merasa sakit? Aku membuka mataku dan terlihat seorang namja yang sedang menopang tubuhku dengan kedua tangannya yang tidak begitu kekar.
“eum,mianhae” ujarku.
“nde, gwenchana, ayo aku antar kau ke ruangan mu” ujar nya. Aku mengangguk sebagai respon dari ajakannya. ~.~
“Heum, Sepertinya kita belum berkenalan” ujar namja tadi.
“Ah,nde. Naneun Choi Sooyoung. Ileumi Mwoaeyo?” ujarku.
“Naneun Cho Kyuhyun, bangapseubnida” ujar Kyuhyun.
“Ah,jangan formal dengan ku. Omong-omong,kau ruang berapa?” Tanya ku polos.
“Sebenarnya aku sunbaemu” ujar Kyuhyun.
“Ah,mian sunbae. Aku kira sunbae anak baru” ujarku.
“Ah nde. Gwaenchana. Jangan merasa bersalah. Aku juga tak mau dipanggil Sunbae. Dan jangan panggil aku dengan imbuhan-ssi. Oh ya,kau ruang berapa? Mian aku terlarut dalam percakapan ini. Jadi tidak mengantarmu” ujar Kyuhyun.
“Kalau tidak salah ruangan 2” ujarku.
“Woah, daebak. Pasti nilai mu termasuk nilai teratas. Ah, kita sampai nona Choi. Oh ya..eum…bi..bisa..bisakah a..ak..aku meminta nomor telepon mu?” Tanya Kyuhyun tergagap-gagap. Kyuhyun pun memberikan telepon genggam. Aku pun mengambil telepon genggam nya itu,
“Ige” ujarku.
“Ah, gomawo. Aku pergi ke kelas dulu. Annyeong” tutur Kyuhyun. “Ne, Sampai jumpa” ujar ku.
Sooyoung POV END
Kyuhyun POV
Aku masuk kelas dengan senyum yang sangat lebar. Entah mana lebarnya senyumku atau buah pisang(?) yang jelas aku tersenyum. Aku pun duduk di kursi ku dengan tersenyum.
“YYA! Cho Kyu Hyun. Kau kenapa eoh? Dari tadi tersenyum senyum sendiri” Tanya Sungmin. Labu yang bisa berbicara, Sahabatku.
“Molla, tapi aku sepertinya sedang jatuh cinta” ujar ku.
“I keep falling in love, falling in love, neoman bomyeon nae maeumi oh oh oh oh” ujar Sungmin sambil menyanyikan lagu terbaru 2ne1-Falling in Love.
TTAK!
“YYA!! Ini sakit ppabo” erang Sungmin karena aku menjitak kepalanya. Siapa suruh dia menyindirku.
“Rasakan, Sudah kubilang. Bercanda dengan Cho Kyu Hyun jangan kelewatan. Bisakah kau membantuku Sungmin-ah?” tanyaku.
“Tidak, aku tidak mau” ujar Sungmin mempoutkan bibirnya.
“Ah, neomu kyeopta. Poppo?” tanyaku. Sungmin pun menjitak kepalaku.
“YYA! Aku masih normal, eoh. Aku curiga kau jatuh cinta dengan siapa atas tindakan mu barusan” ujar Sungmin.
“Aku juga normal. Bagaimana caramu menembak Sun Kyu-ssi sewaktu itu?” tanyaku.
“Kau pikun ya? Bukannya kau sudah pernah menembak Park Ha Neul-ssi. Gunakan cara itu saja” tutur Sungmin.
“Tidak, aku tidak mau. Jelas-jelas aku memacarinya sewaktu aku Sekolah menengah. Itu tidak mencerminkan aku dewasa” ujarku.
“Kalau aku sewaktu menembak Sunny, aku menyewa..Hei bukannya kau juga ada disana?” Tanya Sungmin.
“Ah,iya. Aku lupa. Bagaimana caranya? “ tanyaku.
“Kau datang ke tempat yang tepat, Tuan Cho. Begini caranya:
- Kenalan
- Ajak ngobrol
- Minta nomor telepon
- Janjian
- Tembak” ujar Sungmin panjang lebar
“Ah, Arraseo” ujarku dan langsung berlari.
“PPABO! ORANG HAMPIR MASUK. MENGAPA KAU KELUAR?!” teriak Sungmin.
“Aku lupa” ujarku cengengesan.
‘Hah, jatuh cinta’ ujar Sungmin.
Kyuhyun POV END
~-~
Author POV
Sooyoung berjalan di koridor kampus dengan name tag menggantung di leher nya dan buku yang tingginya menutupi kepalanya. Karena tingginya buku tersebut, Sooyoung tidak dapat melihat ke depan. Dan…
BRUK!
Terdengar sudah gema tawa dari 2 Orang yeoja. Sooyoung pun berusaha untuk berdiri, tapi kakinya terlalu sakit untuk membuatnya berdiri.
“Rasakan,makanya jangan sedikit pun mendekati Kyuhyun Oppa” tawa pemimpin mereka. Sooyoung hanya diam karena dia tau, hoobae bukan apa apa dibanding Sunbae.
“Ne, haneul-ah. Kita apakan yeoja sok sok an ini?” Tanya Yeoja dengan pakaian ketat di tubuhnya.
“Sabar, hyuna-Ya. Kemarilah” ujar Haneul yang membisikkan sesuatu. Hyuna yang mendengar pun mengeluarkan smirknya. Dan dengan paksa mereka berdua menyeret badan Sooyoung. Tak ada orang yang mendekat karena mereka tidak mau berurusan dengan 2 yeoja gila itu.
“YYA! Lepaskan” teriak Sooyoung.
“Teriak lah sekuat-kuatnya saying. Tidak akan ada yang mendengarkan dirimu” ujar Hyuna dengan nada sinis nya. Haneul pun mendobrak pintu kayu yang sepertinya sudah reot.
“Hyuna-ya. Masukkan dia ke dalam” titah Haneul. Hyuna pun mendorong Sooyoung ke dalam ruangan sesak yang seperti gudang itu dan mengurung Sooyoung.
“TOLONG! TOLONG!” Sooyoung teriak dari dalam gudang.
“Teriaklah sekeras keras nya sayang” ujar Haneul. Mereka pun pergi dari TKP.
~.~
Tiffany menunggu Sooyoung di gerbang fakultas karena kunci Apartement nya bersama Sooyoung.
“Dimana anak itu?” Tanya Tiffany sambil melihat jam Gucci nya. Tanpa Tiffany sadari sudah ada 2 orang yang berjalan menuju dirinya. Tiffany pun melihat ke belakang dan terlihatlah Sooyoung dengan jalan terseok-seok yang di bombing Kyuhyun.
“YYA! Kau darimana saja? Dan kaki mu kenapa?” Tanya Tiffany beruntun.
“Heum, Tiffany-ssi. Jangan marah dulu. Bagaimana kalau kita membahasnya di Café seberang. Karena tidak enak membahasnya disini. Dan kaki Sooyoung juga masih sakit” ujar Kyuhyun.
“Jinjja? Woa daebak” pekik Sooyoung. Tiffany hanya menggeleng-geleng kepala melihat Sooyoung.
“Baby, baby maybe. Sarangeul mitji anhatjyeo..” Handphone Tiffany berdering. Tiffany pun menjauhkan diri dari mereka.
“Fany-ah, apa mereka sudah pergi ke Café?” Tanya orang yang menelepon.
“Belum Oppa” jawab Tiffany.
“Kalau mereka mengajakmu. Katakan saja kalau kau ada urusan” ujar Sungmin. Tiffany pun mengerti dan menganggukan kepala
“Ne, arraseo” ujar Tiffany. Tiffany kembali ke tempat KyuYoung berada.
“Ah, mian aku ada urusan mendadak. Sooyoungie, jangan telat pulang ne? Annyeong” ujar Tiffany. Sepeninggal Tiffany, keadaan Kyuhyun dan Sooyoung menjadi canggung.
“Ah, Eum, kajja?” Tanya Sooyoung mencairkan suasana. Kyuhyun menganggukan kepala.
~.~
“Selamat datang” ujar Pelayan café itu. Kyuhyun dan Sooyoung pun menganggukan kepala.
“Ah, Sooyoung-ah. Kau mau pesan apa?” Tanya Kyuhyun.
“Aku sama saha dengan mu” ujar Sooyoung. Kyuhyun pun mengangguk paham.
“Hmmm…Lasagna nya 2,Lemonade nya 2” ujar Kyuhyun. Pelayan itu pun mencatat pesanan mereka
Drrt..Drrt
__________________________________
From: Labu
Fighting, ungkapkan perasaan mu!
-Fany & Ming
__________________________________
‘Aish, ternyata mereka bersekongkol’ ujar Kyuhyun.
“Ini pesanannya” ujar pelayan yang mencatat tadi.
“Wow, cepat sekali” ujar Sooyoung. Kyuhyun terkikik melihat tingkah Sooyoung.
“Selamat Makan” ujar Kyuhyun. Mereka pun menyiapkan alat perang mereka (read: Sendok & garpu) untuk membunuh musuh mereka (read: lasagna). Sesekali, kyuhyun memperhatikan Sooyoung.
“Ah, kau sudah besar. Tapi makanmu berantakan” tutur Kyuhyun. Kyuhyun pun menghapus noda makanan di sekitar mulut Sooyoung. Sooyoung membelalakkan matanya terkejut.
“Ah, mianhae” ujar Kyuhyun sambil menggaruk kuduk nya.
“Sooyoung-ah, mungkin ini lucu. Tapi…” ujar Kyuhyun.
“Tapi?” Tanya Sooyoung.
“Saranghaeyo” ujar Kyuhyun.
“Nado” jawab Sooyoung sambil tersenyum malu.
“Chukkae!!” teriak tiffany dan sungmin dari meja disamping mereka.
“YYA!” pekik Sooyoung.
END
Mian, Sooyoung nggak banyak omong disini. Hehehe. Keep RCL Chingu
