Title : Make Me Jealous, eh?
Genre : Romance, Frienship
Length : Oneshoot
Rating : G
Author : Aulia
Note : Maaf, ya kalau jelek. Atau gak sesuai kenyataan. Maaf banget~ ini hanya bentuk emosi saya buat uri sweet couple. Cho Kyuhyun dan Choi Sooyoung. Pasangan absurd yang semakin hari semakin bikin greget-_-. Maaf kalau ada typo atau apapun. Saya gak sempat buat ngedit soalnya^^
Oke, happy reading aja, ya
“Terimakasih, sudah terlahir ke dunia ini. Dan bernafas untukku. Terimakasih.”
Kyuhyun baru saja melangkahkan kakinya ke toilet kamar hotelnya. Tapi, langsung terhenti karena teriakan Lee Hyuk-Jae yang memaksanya untuk kembali ke sofa tempat ia meletakkan pantatnya tadi.
“Kyu! Ponselmu!”
Dengan langkah malas ia menyeret kakinya kembali ke asalnya. Ponselnya masih bergetar, lalu berhenti saat dia baru ingin menyentuhnya. Kyuhyun menyerngit, ada MMS masuk disana. Matanya melirik Hyuk-Jae yang asyik menonton variety show di TV. Tidak ada tanda-tanda member lain disini. Hanya ia dan Hyuk-Jae berdua.
Kyuhyun tidak langsung membuka isi MMS itu, melihat dulu siapa pengirimnya, dan nyaris berteriak kegirangan saat mengetahui Choi Sooyoung yang mengiriminya pesan. Angan-angan Kyuhyun mulai berceceran kemana-mana. Mulai berpikir jika kekasihnya ini merindukannya, dan mengirimkan pesan cinta lengkap dengan pict manis-nya. Oh, atau mungkin gadis itu sedang berselca hanya dengan memakai pakaian dalam seperti Hyun-Ah di Trouble Maker? Gadis itukan tahu sekali seleranya seperti apa. Kyuhyun tersenyum senang, sepertinya Sooyoung sudah membuatnya semakin kreatif saja dalam membayangkan tubuhnya.
Tidak menunggu lama lagi, Kyuhyun segera membuka MMS itu. Pesan gambar yang malah membuatnya menyerngit, butuh waktu sampai Sembilan detik untuk otaknya memproses implus yang berasal dari indra-nya. Mensensor. Diteruskan melalui saraf motorik menuju otot tangan. Sehingga tangannya berhasil membanting ponsel bernilai mahal tersebut. Lengkap dengan umpatan keras yang ditujukannya kepada Choi Sooyoung.
“OH, BRENGSEK! CHOI SOOYOUNG SIALAN!”
Angan-angannya langsung jatuh. Tidak ada selca manis. Tidak ada selca half naked. Yang ada hanya Sooyoung yang memakai baju hitam-putih bergaris-garis yang membuatnya seperti orang rehabilitasi, dengan bawahan hanya memakain celana dalam. Memamerkan kaki sumpit Sooyoung yang digilainya itu. Terekspoks dari ujung kaki sampai pangkal paha. Dia tidak munafik, dia justru menikmati pemandangan yang bisa membuatnya meneteskan air liur itu. Tapi, bukan itu yang membuat Kyuhyun berapi-api seperti sekarang. Tapi dua lelaki yang berada disamping Sooyoung. Lelaki yang samasekali tidak dikenalnya. Parahnya mereka berselca berdekatan sekali, bahkan punggung tangan lelaki yang berada di sisi kanan Sooyoung menyentuh paha Sooyoung. Walaupun hanya sedikit sentuhan, tetap saja dia ingin sekali meninju orang dalam jarak 2 meter saat ini.
Kyuhyun mengehembuskan nafas beratnya. Emosinya masih sama seperti tadi. Di foto itu Sooyoung memamerkan senyum innocentnya, tanpa memprediksikan reaksi berlebihan Kyuhyun saat melihat fotonya. Dan dengan pose tangan ‘peace’. Peace? Damai? Damai apanya! Dunia sekarang sedang terguncang karena Jiwa Setan Kyuhyun sudah menguar kemana-mana. Jika Kyuhyun adalah animasi, bisa digambarkan akan ada asap yang keluar dari kepalanya, wajah memerah, dan tangan mengepal. Tapi Kyuhyun berbeda, hatinya terbakar dan api neraka menguar ke selililingnya sampai Hyuk-Jae yang berdiri didepan TV saja sudah mendadak berkeringat.
Tiba-tiba saja datang Si Ryeong membawa laptopnya dengan wajah sumringah. Sama sekali tidak menyadari jika ada orang yang siap-siap menyemburkan lava panasnya.
“Hey, Eunhyuk-hyeong. SMTOWN Week. Aku baru saja melihatnya di Youtube. Dan kau tahu? Sooyoungie menari disana. Sun-Mi 24hours. Dia sangat seksi astaga! Mengalahkan penyanyi aslinya. Mengalahkan Hyorin sistar. Mengalahkan Hyun-Ah sekalipun. Aku sampai berkeringat melihatnya. Hyung, kau harus melihatnya. Dan kakinya, astaga! Mulus, jenjang. Aku baru lihat Sooyoungie memakai celana seperti itu—, Oh, hai Kyu!”
Ryeong sudah bercerita panjang lebar, masih dengan wajah sumringahnya. Berbeda jauh dengan Hyuk-Jae yang kini memandang Ryeong frustasi. Kim Ryeo-Wook ini kenapa tidak peka sekali, sih? Padahal jelas-jelasnya Kyuhyun menatapnya tajam- ah, bukan- Hyuk-Jae bergumam dalam hati. Dia mengikuti tatapan Kyuhyun yang sudah seperti laser yang siap memotong-motong tubuh siapapun dalam jarak dekat ini.
Hyuk-Jae nyaris berteriak : “AIGOO!”, saat melihat tayangan di layar laptop Ryeong. Seorang gadis memakai baju panjang persis seperti gambar yang ada di ponsel Kyuhyun tadi. Kyuhyun bisa melihat jelas, karena layar laptop Ryeong menghadap ke Kyuhyun. Membuat Kyuhyun seperti bom yang sebentar lagi akan meledak.
Maka, karena hal itu, cepat-cepat Hyuk-Jae menarik Ryeong yang entah sedang berbicara dengan siapa keluar dari kamar hotel. Dia tidak mau ikut-ikutan jadi terbakar karena api neraka yang semakin panas saja didalam.
“Yah, Waegurrae? Kenapa keluar? Kyuhyun ada dimana? Dia didalam, ya?” tanya Kim Jong-Seok, manager mereka yang mengahmpiri mereka dengan alis terangkat. Tentu saja dia heran, ini sudah pukul 12 malam, mereka masih berkeliaran di depan kamar hotel, padahal besok, kan mereka ada jadwal penting.
“Anu hyung.. it.. itu Kyuhyun… ehhmm…”
“Apanya? Kyuhyun kenapa? Dia baru saja berubah jadi Angel?” Hyuk-Jae langsung menggeplak kepala managernya itu. Sesuatu yang tidak mungkin jika Kyuhyun berubah jadi Angel sekarang. Sangat Tidak Mungkin. Lihat saja keadaanya sekarang lebih parah dari Setan yang berada di Neraka.
“In your dream, hyeong.” Baru saja Jong-Seok membuka mulut. Pintu kamar hotel mereka terbanting dengan keras. Menampilkan Kyuhyun yang memakai pakaian yang masih sama seperti tadi, hanya saja dia membawa koper saat ini.
Eh? Koper?
“Ky..Kyuhyun-ah! Yak! Kau mau kemana?”
“Korea,” jawab Kyuhyun singkat, mengacuhkan managernya pendeknya yang kini mulai berlari mengejarnya. Dia tidak tahu apa yang membuatnya seperti ini. Yang jelas, gadis itu. Choi Sooyoung. Benar-benar membuat pikirannya kacau-porak-poranda seperti ini. Kyuhyun ingin segera kembali ke Korea sana. Menemui gadis itu dan meminta penjelasan atau semacamnya yang bisa membuat hatinya tenang kembali. Satu pict dan kalimat pemanis dibawahnya “Bagaimana? Tubuhku masih seperti tripleks menurutmu?”. Itu sudah membuat Kyuhyun uring-uringan setengah mati, dan sempat menghambur-hamburkan hotelnya tadi. Oke, Kyuhyun memang sering membuat kekasihnya itu kesal hanya karena dia mengatai tubuh Sooyoung itu rata seperti tripleks. Padahal dia munafik sekali, di belakang dia selalu mencari-cari pict Sooyoung yang memerkan tubuh modelnya. Tapi sekarang sudah kelewatan. Sangat berlebihan.
“Mwo? YAKK!CHO KYUHYUN GEUMANHAEEE, BESOK KITA MASIH ADA JADWAL PENTING. YAAKKK KYUUU!!” Kyuhyun segera menulikan kedua telinganya.
*
Masalahmu dengan Kyuhyun apa, sih? Sampai dia menghancurkan kamar hotel kami jadi kandang seperti ini? Dan dia sekarang melarikan diri ke Korea. Padahal besok kami ada interview penting. Cepat selesaikan masalahmu sana dengan Kyuhyun. dan suruh anak itu kembali kesini.
Lee Hyuk-Jae
Sooyoung membaca pesan itu berulang-ulang. Cho Kyuhyun kesini? Gila! Yang benar saja, jarak Beijing ke Seoul itu cukup jauh. Tidak mungkin lelaki itu segitu bodohnya kesini hanya untuk memarahinya saja.
Aku tidak melakukan apa-apa. Hanya mengiriminya foto. Ah, dia sudah lihat penampilanku, bukan?
Choi Sooyoung
Hyuk-Jae langsung menghela nafas frustasi. Seharusnya dia sudah tahu jika dongsaeng kecilnya itu sedang termakan api cemburu. Pasangan abnormal Cho Kyuhyun – Choi Sooyoung itu akhir-akhir ini sedang melancarkan balas dendam mereka dengan berbagai cara yang kreatif sejak awal tahun 2013 ini. Tidak tahu apa yang membuat mereka menjadi sakit jiwa seperti ini, padahal tahun 2012 kemarin mereka sedang asyik-asyiknya mengumbar kemesaraan mereka dengan berselca, menciptakan banyak moment. Berbeda sekali dengan sekarang. Saling membuat cemburu satu sama lain yang membuat member-member SJ dan GG nyaris membenturkan kepala mereka ke dinding. Kadang Hyuk-Jae pernah memergoki Kyuhyun yang langsung melempar PSP-nya hanya karena Siwon dan Sooyoung menjadi duta UNICEF, bahkan tidak mau menegur Siwon selama beebrapa hari. Tidak hanya itu, maknae itu juga melancarkan aksi balas dendamnya dengan mengirimkan pesan video untuk Hyun-Ah. Bahkan sempat memperagakan dance Trouble Maker di Radio Star. Hal itu langsung membuat Sooyoung frustasi berat dengan kelakuan kekasih kekanak-kanakannya itu.
Dan sekarang. Di SMTOWN WEEK dia mendapat bagian performance Solo membawakan lagu 24 hours dari Sun-Mi. Dengan gerakan seksi yang berhasil membuat kepala Kyuhyun menjadi botak. Tidak tahu bagaimana cara mendinginkan kepalanya itu. Hanya cemburu yang menguar. Yang dia butuhkan hanyalah penjelasan dari pacar terkasihnya itu.
Kau gila? Pantas saja dia mendadak kerasukan begitu. Dia sudah terbakar dari tadi karena kau. Tunggu saja dia mencekikmu disana. Kau itu memang suka sekali membuatnya cemburu.
Lee Hyuk-Jae
Sooyoung langsung mendengus membaca pesan yang menurutnya sialan dari Oppa-nya itu. Sooyoung memasukan ponselnya ke dalam tas. Lalu melihat-lihat apa saja yang dilakukan anak-anak di backstage ini. Membosankan! Tidak ada yang menarik. Ada Donghee-oppa yang memegang kamera dan merekam Onew dan Key yang kini menciptakan moment. Yoon-Ah dan Jessica yang makan tiga porsi Pizza Keju. Dasar Yoon-Ah dia sekarang dekat sekali dengan Jessica, bahkan sampai melupakan Sooyoung yang termasuk pasangan tersayangnya. Padahal Jessica itu kan saingan beratnya dalam hal merebut Donghae-oppa, pikir Sooyoung. Tapi mungkin Jessica sudah berubah haluan menyukai Heechul-oppa. Kembarannya brengseknya itu. Masa lelaki itu membandingkannya dengan member Sistar beberapa waktu lalu? Dia bilang, tidak menyukai tubuh Sooyoung yang sangat kurus ini. Cish, padahal lelaki itu sempat kepergok menatap kakinya sampai liur menetes.
Ngomong-ngomong tentang kaki… Sooyoung jadi merindukan Kyuhyun. Kyuhyun kan sangat menyukai kakinya ini. Kira-kira Kyuhyun marah atau tidak, ya dengannya karena mengekspoks besar-besaran kakinya? Tentu saja dia marah. Bahkan Kyuhyun sudah mengamuk di Beijing sana. Bagaimana jika Kyuhyun menemuinya disini. apa yang lelaki itu lakukan nanti padanya? Menampar? Memaki? Atau memutuskan hubungan mereka?
Sialan. Kenapa dia jadi takut begini? Tiba-tiba takut jika Kyuhyun melepaskannya.
“Dimana Choi Sooyoung?” Sooyoung menggeleng-gelengkan kepalanya. Tadi dia mendengar suara Kyuhyun. cukup jelas, bahkan dia bisa mendengar langkah lelaki itu. Tepat berada di belakangnya. Tapi dia tidak kunjung menghadap kebelakang. Takut jika dia hanya berangan-angan karena terlalu merindukan lelaki itu. Ahh, Cho Kyuhyun kau sudah mengacaukan otakku sekarang.
“Manis?” Sooyoung lagi-lagi menyerngit. Itu tadi panggilan Kyuhyun untuknya. Kenapa sekarang dia merasa Kyuhyun cukup dekat dengannya?
Sooyoung berbalik. Butuh satu menit untuk otak Sooyoung mengenali wajah Kyuhyun lagi. Sama seperti Kyuhyun hanya diam seperti pengecut menatap wajah Sooyoung. Wajah yang dirindukannya selama ini. Wajah yang selalu membuat konsentrasinya buyar. Wajah yang sudah dijadikannya sebagai pusat dunianya.
Kyuhyun melangkah, dan menyentuh pipi gadisnya itu pelan. Terlalu takut jika ini hanya mimpi. Padahal dia sendiri yang datang kesini dengan amarah yang berapi-api. Tapi hilang seketika ketika melihat wajah gadisnya ini. Kyuhyun merunduk, mensejajarkan wajahnya dengan telinga gadis itu.
“Aku melupakan wajahmu… lagi,” ujarnya dengan nada rendah, seperti biasa. Tapi menghangatkan bagi Sooyoung. Suara favoritenya.
“Aku terlalu sibuk mengingat wajahmu kembali, sampai-sampai pekerjaanku terbelangkai. Ingatanku memang buruk, ya? Aku tahu.” Lagi-lagi Kyuhyun mengirup aroma vanilla dan lili gadisnya. Memabukkan tapi menenangkan. Aroma yang tidak bisa di temukannya didunia ini. Hanya Choi Sooyoung yang mempunyai aroma yang membuatnya seperti pecandu. Bisa sakau jika merindukan aroma gadisnya ini.
“Menurutmu aku harus bagaimana? Melihatmu setiap hari, kan? Itu berarti…” Kyuhyun menggantungkan ucapannya. Dia menatap Sooyoung yang juga mendongak menatapnya. Menangkup wajah gadis itu di kedua tangan besarnya.
“…kau harus selalu disisi-ku. Bersamaku. Bagaimana?” ujarnya dengan suara lemah. Seakan gadis itu menyedot seluruh oksigennya. Sudah kubilang. Gadis itu pusat dunianya. Hidup dan matinya bergantung di tangan gadis itu.
Sooyoung tidak bisa menunda dirinya lagi lebih lama. Dia segera menarik wajah Kyuhyun dan memonopoli bibir lelaki itu. Rasa rindu menguar diciuman mereka. Menuntut. Sekaligus bentuk emosi Kyuhyun yang hilang tadi. Manis menguar. Mereka tidak munafik. Rasa manis memang selalu menjadi rasa yang paling mendominasi ketika berciuman. Sampai lupa menarik nafas. Sooyoung bahkan hampir kelimpungan terserang sakit kepala yang sudah menjadi penyakit rutin setiap melihat Kyuhyun yang pesonanya menyilaukan mata ini.
Tidak mempedulikan orang-orang disekitar mereka yang kini melongo dengan aksi mereka yang sangat terbuka itu. Seohyun, Yoona, Victoria langsung menganga melihat pasangan absurd didepan mereka. Shindong yang sibuk merekam, harus menghentikan kegiatannya dan menyerahkan kameranya kepada Yunho yang berada disampingnya yang juga ikut-ikutan menontong pasangan abnormal itu.
Shindong menerima telepon dari Hyuk-Jae di Beijing sana. Ah, tumben sekali lelaki itu mau menghubunginya duluan. Harganya pasti mahal sekali, dia kan pelit.
“Halo? Shindong hyung? Kyuhyun sudah datang, kan? Bagaimana keadaannya disana? Disini dia nyaris menjadi abu karena terbakar cemburu. Ayo katakan, siapa yang menang. Sooyoung atau Kyuhyun? pasti mereka sedang bergulat disana, kan?”Eunhyuk tidak memberikan Shindong kesempatan berkata ‘halo’ sedekitpun. Malah dia yang mencecar Shindong dengan berbagai pertanyaan yang menurutnya penting itu.
“Mereka berciuman.”
Dua kata yang nyaris membuat Hyuk-Jae terserang penyakit jantung ditempat. Ci..ciuman? Kyu-Young berciuman? Padahal Kyuhyun sudah seperti orang kesetanan disini. Tapi disana… lelaki itu langsung bertekuk lutut dan berciuman? Yang benar saja. Dia pasti salah dengar. Kyuhyun bukan orang melepaskan umpannya begitu saja.
“A..apa hyung? Coba ulangi lagi. Sepertinya jaringan disini jelek sekali.”
“Berciuman, Hyuk. Berciuman panas. Panas sekali. Ah, aku jadi ingin bertemu Nana. Sudah dulu, oke?”
Shindong memutuskan sambungan sepihak. Dan Hyuk-Jae benar-benar sakit jantung disana. Tidak. Dia tidak salah dengar. Dia tidak salah dengar. Kyuhyun memang berciuman dengan Sooyoung.
Jatuh cinta itu… memang se-berbahaya ini, ya?
*
“Aku kira kau mau memarahiku! Karena Hyuk-Jae sialan itu sudah menakut-nakutiku!” Kyuhyun tertawa mendengar keluhan gadis disampingnya.
“Awalnya seperti itu. Tapi aku langsung hilang waktu melihatmu tadi,” ujar Kyuhyun. dia menyetir mobilnya menuju dorm SJ. Berniat tidur bersama Sooyoung mala mini. Sungmin dan SJM kan sedang pergi ke Beijing. Sebenarnya dia juga. Tapi, ada insiden yang membuatnya langsung terbang ke Korea dan menemui gadis yang kini duduk disampingnya ini. Memakai kaos panjang, dan hotpants, dengan rambut acak-acakan. Ya Tuhan, bagaimana dia tidak bisa terpesona dengan gadis secantik ini?
“Wah, cintamu terlalu banyak untukku, ya?” ujar Sooyoung membanggakan diri. Kyuhyun membenarnkan dalam hati. Dia memang seperti itu. Seperti tadi. Tidak bereaksi apa-apa saat melihat Sooyoung yang berada dalam jarak selangkah darinya.
“Ah, seperti kau tidak saja. Kau kan memiliki ketertarikan besar pada rambutku.” Sooyoung langsung tertawa. Itu benar. Sangat benar. Dia bahkan lebih mencintai rambut Kyuhyun yang ikal itu daripada wajah Kyuhyun yang luar biasa tampan itu.
“Ehmm. Jadi katakana padaku. Apa masalahmu? Kita bisa berbicara baik-baikkan?” ujar Sooyoung saat mereka sudah sampai di dorm. Kyuhyun membuka pintu kamarnya dengan Sungmin.
“Aku cemburu.”
“Ah, itu. Kau kan memang selalu seperti itu,” ujar Sooyoung merasa sudah terbiasa dengan salah satu sifat Kyuhyun yang terbilang kekanak-kanakan ini.
“Itu, kan karena kau mengirimiku foto sialan itu!”
“Astaga? Itu karena kau mengirim pesan video untuk Hyuna, sialan! Kau bilang kau lebih baik daripada Hyunseung. Lebih baik apanya? Kau menari kaku seperti itu!”
Nah, peperangan dimulai. Persiapkan bantal dan guling untuk menutup telingamu dari teriakan dan umpatan mereka. Untung saja dorm sepi sekarang, hanya mereka berdua yang berdebat mati-matian.
“Tapi kau membalas dendam kejam sekali, Soo! astaga, dengan pakaian seperti itu, bahkan namja brengsek itu juga menyentuhmu!”
“Yah! Itu kan sama sepertimu waktu Super Show 5 dulu. Kau memegang paha jalang itu dengan tatapan intensmu. Oh, astaga tatapan itu, KYUUU!!”
“Aku tidak menatapnya intens. Itukan memang caraku memandang wanita yang tidak kusuka,” ujar Kyuhyun membela diri. Sedangkan Sooyoung masih gencar-gencarnya menyerang Kyuhyun dengan berbagai pertanyaan yang sudah menguras hatinya, tidak lupa juga dengan benda-benda yang sudah melayang yang ditujukan pada badan Kyuhyun. Oh, dear… pasangan ini benar-benar membuat sakit kepala sepertinya.
“Tapi itukan tatapan yang kusuka. Dan kau berkeringat lagi! Aku kan sudah bilang padamu jika aku suka gayamu yang itu. jangan pernah kau memperlihatkannya kepada orang lain selain akuuu!” Sooyoung semakin ganas melempari Kyuhyun dengan asbak, buku, bahkan PSP-nya sekarang yang sudah hancur. Persetan dengan PSP. Dia tidak mencintai lagi benda yang hanya memberikannya kesenangan sesaat itu.
“Dan lagi. Waktu kau pemotretan dengan Seohyun dalam drama musical kalian. Ekspresimu itu dingin sekali. Bahkan Seohyun duduk di pangkuanmu. Ya Tuhan, Kyu! Aku bahkan belum pernah kau pangku dengan gaya seperti itu. Ah, brengsekkkkkk!”
“Demi Tuhan Soo! dia itu adikmu. Aww— kau kan juga pernah kupangku. Kau tidak ingat waktu kita berciuman panas itu? Bahkan kau juga pernah tidur bersamaku. Kau kenapa sih? Balas dendamu terlalu berlebihan? Kau juga tidak tahu aku terbakar karena kau berciuman dengan Jong-Hyuk si Tua itu?”
“Kau juga pernah berciuman dengan Sunny di Drama musikalmu!”
“Aku hanya mendekatkan wajahku padanya!”
“Tapi itu ekspresi kesukaanku! Ah… aku benar-benar ingin menusukmu!”
“Dan aku ingin sekali tidur denganmu. Berhenti oke? Besok aku akan pergi ke Beijing lagi. Kau tidak mau melewatkan kesempatan ini, kan?”
Sooyoung mengangguk. Dia jadi merasa bersalah saat melihat Kyuhyun yang memegang punggungnya kesakitan karena jadi sasarannya melempar asbak tadi. Ah, kasihan sekali lelakinya ini.
Sooyoung menuruti Kyuhyun yang membawanya dalam pelukan lelaki itu. Mereka berbaring dalam keadaan berpelukan. Ini saat-saat yang disukai Sooyoung. Bisa mendengar detak jantung Kyuhyun dengan telinganya sendiri.
“Nyanyikan Listen To You? Aku suka sekali mendnegarmu menyanyi itu.”
“Otakmu bergeser? Kenapa kau tiba-tiba ingin aku menyanyikan lagu ini?”
“Liriknya romantis Kyu. Lagipula kemarin aku melihat di Youtube lagu ini dijadikan soundtrack untuk moment Seo-Kyu. Kau kira aku tidak cemburu?”
Kyuhyun mengacuhkan kalimat Sooyoung tadi. Terfokus ke wajah Sooyoung yang menatapnya dengan bibir mengerucut.
“Manis…” Sooyoung selalu suka Kyuhyun memanggilnya dengan sebutan itu. suara lembut yang mau tidak mau membuat Sooyoung mendongak menatap Kyuhyun. Untuk sekarang, mereka berusaha menjadi pasangan yang lebih manusiawi. Memangnya mudah berpacaran dengan perkelahian dan kemesuman yang mendominasi?
“Hmm?”
“Terimakasih,” ujar Kyuhyun dengan senyum mengulum. Dia menyingkirkan rambut-rambut halus yang ada dikening kekasihnya.
“Terimakasih? Untuk apa?”
“Terlahir ke dunia ini. Dan bernafas untukku. Terimakasih.”
*
Sooyoung terbangun lebih dulu dari Kyuhyun. Masih berada di pelukan Kyuhyun seperti semalam. Sooyoung nyaris menjerit histeris menatap wajah Kyuhyun yang kelihatan mempesona sekali ini. Kemeja tipis putih yang kedua kacing teratasnya terbuka, rambut ikal acak-acakkan yang mempesona, belum lagi bibir tebal merah terbuka yang mengundangnya seakan diminta dimonopolinya kembali seperti semalam.
Oh, dear… kenapa dia harus mempunyai pacar yang sangat mempesona seperti ini, sih?
“Hooamm~” Sooyoung masih menutup mulutnya saat Kyuhyun sudah bangun dan duduk bersandar di dinding. Dia menatap Sooyoung yang masih berbaring dengan alis terangkat, pura-pura tidak tahu padahal dia ingin sekali ngakak melihat wajah kekasihnya menahan teriakan saat menatapnya.
Kyuhyun lalu menyisir rambutnya dengan tangannya, berniat merapikannya, padahal rambutnya semakin acak-acakan membuat Sooyoung menggigit bibir bawahnya. Menahan pita suaranya agar tidak berteriak. Ya Tuhan, dia ingin sekali mimisan saat ini. Wajah sayu Kyuhyun benar-benar membuatnya ingin sekali berteriak histeris menghabiskan suaranya.
Sooyoung yang masih diam masih menutup mulutnya, dengan kedua tangan dan berusaha meredamkan jantungnya yang rasanya ingin jatu ke perutnya. Kyuhyun tersenyum miring. Yang malah membuat Sooyoung semakin berkeringat. Sial. Sial! Kyuhyun sialan.
“Ayolah, tidak usah malu-malu begitu. Aku sudah terbiasa dengan sikapmu yang agresif itu. Ayo sini.”
Sooyoung tidak menyia-nyiakan kesempatannya. Langsung duduk dipangkuan Kyuhyun dan menautkan bibir mereka. Seperti biasa. Ciuman mereka berlangsung liar. Sooyoung sudah mengacak-ngacak rambut Kyuhyun dan semakin memperdalam ciuman mereka. Kyuhyun memeluk pinggang Sooyoung erat, seakan tidak mau melepaskan pinggang kecil itu.
“Hey Cho Kyu— OH ASTAGA! KENAPA KALIAN BERBUAT MESUM DI KAMARKU, HAH??” Kyuhyun langsung mendorong Sooyoung sampai terjungkal kebelakang. Mendapati Sungmin –roommate-nya yang sudah berkacak pinggang. Dia sudah lupa dengan Sooyoung yang memegang pantatnya karena kesakitan.
“Brengsek! Kyuhyun sialan—“ Sooyoung mengumpat dalam hati, dan begitu syok saat melihat Oppa tersayangnya Lee Sungmin kini menatapnya garang. Seakan mereka berdua adalah remaja yang habis melakukan seks dan ketahuan oleh orang tua mereka.
“Ada apa hyu— CHO KYUHYUN! CHOI SOOYOUNG! ASTAGA, KALIAN HABIS BERCINTA ,YA?” tidak perlu tanya siapa yang bertanya seperti itu. tentu saja Monyet Mesum Lee Hyuk-Jae.
“YA TUHAN, SOOYOUNG? KAU SUDAH BERBUAT HAL YANG TERLARANG DENGAN KYUHYUN? ASTAGA, AMPUNI MEREKA TUHAN! BERKATILAH MEREKA~” dasar, Choi Siwon, kalimatnya tentu tidak jauh-jauh dari Tuhan.
Tiba-tiba si Polos muncul dari belakang, ikut-ikutan nimbrung seperti hyungdeulnya. Memergoki pasangan absurd Kyu-Young.
“Kalian benar-benar melakukan, ya…” ujar Sungmin.
“Melakukan apa, sih hyung?” tanya Ryeowook jelas-jelas tidak tahu apa yang sedang dibicarakan hyungnya ini. Yang dia lihat hanyalah Sooyoung dan Kyuhyun yang kini merundukkan kepala mereka di kasur. Tidak ada tindakan criminal apapun, pikir Ryeowook. Sangat polos. Polos sekali.
“Mereka benar-benar melakukannya Hyung! Lihat saja leher Sooyoung. Merah!” fitnah Hyuk-Jae, membuat Sooyoung benar-benar ingin mengambil pisau dan memutilasi lelaki itu.
“Astaga, melakukan apa, sih Hyung?” tanya Ryeowook yang mulai kesal. dasar Ryeowook. Polos sekali sih.
“Yak! Kami hanya berciuman! SIALAN KAU HYUK-JAE!” Sooyoung langsung bangkit dan mencekik Hyuk-Jae! “KAU BENAR-BENAR INGIN MATI, YA? KAU MEMFITNAHKU SEPERTI ITU!” sekarang rambut Hyuk-Jae yang jadi sasaran tangan sadis Sooyoung. Sedangkan Kyuhyun sudah tertawa ngakak ditempat. Matanya melirik Sungmin dengan seringaian. Ah, saatnya mencari mangsa.
“Hai Sungmin, hyung!” sapa Kyuhyun tersenyum manis sambil bangkit dari tempat tidur. Berjalan menuju Sungmin yang sudah mencoba menjauh dari setan ini.
“Aku kangen kau tahu!” Kyuhyun berusaha memeluk namja pecinta pink itu. “Yak! Kyuhyun-ahhh!”
“Kenapa menjauh hyung? Aku kan hanya ingin memelukmu. Kita kan dulu so sweet sekalii.” Kyuhyun mengucapkannya dengan nada yang dibuat manis. Khas seperti Kyuhyun yang asli. Sekarang, dimata Sungmin Kyuhyun terlihat menakutkan sekali.
“YAK CHO KYUHYUN! MENJAUHH DARIKUU!”
“SUNGMIN HYUNG~ AYO KEMARII!”
“OH, YEOJA BAR-BAR LEPASKAN TANGANMU— YAK! RAMBUT INDAHKU!”
“TIDAK MAUUUUUU!!!”
FIN~
