Quantcast
Channel: Kyuyoung Shipper Indo
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1445

[Series] Change of Fate (Part 5)

$
0
0

Tittle                      : Change of Fate (Part 5)

Main Cast            : Choi Kyuhyun, Cho Youngsoo (Sooyoung)

Other Cast          : Choi’s Family, Cho’s Family, Lee Eunhyuk, Henry Lau, Song Jong Ki, Wu Yi Fan, Jessica Jung, Sang Hyun, Leeteuk.

Genre                   : Romantic, Action

Author                  : Park Handal aka Wulan

Rating                   : NC-17

Disclaimer           : This is mine. Plagiator Go To HELL. If you find similarities please contact me.

NB                          : Untuk Part ini ada sedikit bagian Ncnya. Aku sama sekali tidak bertanggung jawab untuk chingudel yang sekarang umurnya di bawah 17 tahun.

Cerita ini terinspirasi dari beberapa adegan drama korea, tetapi tidak sama, catat hanya terinspirasi. Sebelumnya khamsahamnida untuk cingudeul yang memberikan komentar-komentarnya dipart sebelumnya, baik komentar untuk ketertarikan cerita selanjutnya ataupun komentar mengenai penggunaan kata bahasa agar kalimat tidak rancu atau berbelit-belit. Saya akan berusaha sebaik mungkin. Khamsahamnida. Hwaiting!

Summary            : ‘ “Tuhan hanya mengatur kelahiran, jodoh, dan kematian manusia. Sedangkan bagaimana kelangsungan hidup manusia, diatur oleh manusia itu sendiri.”, semua orang berkata seperti itu.

                                     “ Aku adalah Dia. Dia adalah aku. Kami sama..”, lantas ungkapan tersebut adalah takdir yang ditentukan Tuhan atau oleh manusia. Entahlah…. yang jelas harapanku hanya satu, bersama dirinya.’ . –Kyuhyun-

                                “ Aku tidak pernah meminta takdir hidup seperti ini kepada Tuhan. Entah aku harus membenci atau mensyukuri takdir ini. Tapi satu hal yang aku syukuri, melalui takdir ini aku bertemu dengannya.”. –Sooyoung-

Flashback (Part 4)

Cho Youngsoo aka Sooyoung POV

“Aku memaafkanmu…” Lirihku padanya dan hanya bisa tersenyum miris. Aku pun memegang pipiku yang dicium olehnya. Masih terasa hangat bibirnya dikulitku.

Kau jahat Kyu, Kau menjadikanku mainan dalam latihan dramamu. Kau menciumku hanya karena itu? Kau gila, kalau saja alasanmu tadi seperti dialogmu dalam naskahmu yaitu benar-benar mencintaiku, mungkin aku akan jujur terhadapmu kalau sebenarnya aku ini wanita.

Flashback end

 

Kediaman Choi’s Family. 06:30 AM KST.

Choi Jungnam POV

Hari ini, hari pertama aku bertugas menjadi Presiden Republik Korea Selatan. Kalian tau bagaimana ini rasanya? Kalau para Presiden sebelumku berkata mereka merasa bangga dan bahagia, justru aku sebaliknya, Ya beban dipundakku rasanya terasa semakin berat. Segala perasaan dari gelisah, khawatir dan lelah, mulai hari ini akan bertambah berat. Tapi tetap bagiku seorang Choi Jungnam harus melawati ini semua dengan bijaksana dan percaya diri.

Lalu kalian pasti bertanya tentang mengapa seorang Choi Jungnam menerima jabatan Presiden apabila ia tidak bangga dan bahagia atas jabatan yang diperolehnya. Alasannya hanya satu, Kyuhyun anakku. Bohong aku tak memerhatikannya, bohong aku tak peduli padannya. Sungguh karena jabatan Presiden inilah aku peduli padanya. Aku ingin mendidiknya bukan hanya sekedar mengajarinya. Mendidiknya menjadi pemuda yang bertanggungjawab yang penuh disiplin dengan jalan menjadikannya sebagai Direktur Utama CJN Corp. Meskipun dalam pandangannya cara mendidikku salah, tapi inilah caraku. Kadang aku merasa bersalah terlalu memaksakan kehendakku, tunggu bukan kadang tapi selalu merasa bersalah. Oleh karena itu, karena ia telah menerima jabatannya sebagai Direktur Utama, aku akan mengijinkan dirinya melakukan berbagai hobinya dibawah pengajaran Cho Youngsoo.

Cho Youngsoo. Entah mengapa, nama itu, dari sepanjang malam hingga pagi ini selalu berputar di otakku. Aku merasa sangat dekat dengannya. Awalnya, mungkin karena aku melihat bayangan Hana dalam wajahnya. Tapi ternyata tidak, bahkan bukan karena bayangan hana yang selalu terlihat dalam dirinya. Tapi, saat aku melihat bola matanya, aku dapat merasakan kepedihan teramat dalam dari dirinya. Aku merasa dirinya tertekan. Entalah, aku merasa dia seperti anakku.

Akibat pemuda bernama Cho Youngsoo itu, aku merubah rencana tugas kepengawalan. Awalnya aku akan menempatkan Leeteuk selalu berada disisiku, tapi karena Youngsoo aku merubahnya.

Saat ini aku sedang melangkah memasuki ruang makan. Kulihat Kyuhyun, Leeteuk, Youngsoo, Jongki, dan Kris sudah duduk di kursi meja makan. Saat melihatku mereka semua bangkit dari duduknya, kecuali Kyuhyun.

“Annyeong Pak Presiden, Selamat Pagi” ucap mereka serempak diiringi bungkukan badan mereka.

“Pagi Appa…” ucap Kyu pelan.

“Oh ne Annyeong, Selamat Pagi juga. Duduklah. Pagi Kyu, Kau terlihat tampan dengan stelan kantormu” ucapku senang melihat Kyu terlihat dewasa dengan stelan kantornya.

“Tapi ini sungguh menjengkelkan Appa. Hari ini aku ada jam kuliah juga, bukankah terlihat aneh dengan stelan ini pergi ke kampus” keluh Kyu.

“Hahaha tinggal bawa kaos dan celana jeans Kyu, kau berlebihan.” ucapku

“Aku malas” ucap Kyu.

“Terserah dirimu Direktur Choi. Ayo kita mulai makan” ucapku

“Ne.. Selamat Makan Pak Presiden” ucap mereka serempak. Sungguh menyenangkan rasanya rumah besar ini terlihat ramai.

Kami pun makan. Setelah selesai aku mengintrupsikan mereka untuk mendengarkan penjelasanku.

“Karena ini masih pagi, Aku telah memutuskan mengenai penugasan kepengawalan terhadapku dan terhadap Kyuhyun..”

Choi Kyuhyun POV

“Karena ini masih pagi, Aku telah memutuskan mengenai penugasan kepengawalan terhadapku dan terhadap Kyuhyun..” ucap Appa.

Mendengar penuturan Appa, jantungku berdegup kencang. Kulirik Youngsoo, ia sedang serius memperhatikan Appa.

“Teuki-ya, Youngsoo-ssi, oh tidak bolehkah Bapak memanggilmu Young-ah?” ucap Appa

“Tentu saja Pak Presiden, itu suatu kehormatan bagi saya” ucap Youngsoo

“Baiklah, Teuki-ya, Young-ah. Aku telah memutuskan. Teuki-ya jujur aku telah sangat nyaman denganmu, karena kau telah menemaniku setahun ini, dan Young-ah Aku pun entah mengapa merasa amat nyaman denganmu. Awalnya aku cukup lelah memikirkan semua penugasan ini terhadap kalian. Tapi akhirnya Aku mendapatkan kesimpulan. Untuk penugasan ketua kepengawalan untukku akan dilakukan penggiliran dalam rentang waktu satu minggu satu kali. Contohnya, Apabila pengawasan terhadapku  minggu ini akan dilakukan oleh Youngsoo, Jongki, dan Kris. Maka yang mengawal Kyu adalah Leeteuk dan sebaliknya jika pengawalan terhadapku dilakukan oleh Leeteuk, Jongki dan Kris. Maka pengawalan untuk Kyu akan dilakukan oleh Youngsoo. Mengerti?” ucap Appa.

Tunggu… Jadi bergilir? Youngsoo – Leeteuk – Youngsoo –Leeteuk? Appa kenapa tidak Youngsoo untukku saja?

“Mian Pak Presiden, jadi maksud anda hanya aku dan Youngsoo yang bergilir? Kenapa tidak dalam penugasan tetap Pak?”ucap Leeteuk dan kulihat sekilas Youngsoo pun ikut mengangguk.

“Sudah kukatakan aku nyaman dengan kalian berdua. Jadi inilah keputusanku.Kalian mengerti?” ucap Appa

“Ne, mengerti!” ucap mereka. Entah mengapa aku melihat raut wajah Leeteuk menampakan sedikit kekesalan atas keputusan Appa. Entah hanya perasaanku saja?

“Jadi untuk minggu ini dimulai dari kau Teuki-ya yang mengawasiku bersama Jongki dan Kris. Sedangkan kau Young-ah. Kau mengawasi Kyu.” ucap Appa.

“Ne. Siap Pak Presiden.” ucap mereka serempak.

“Kyu-ah, Young-ah, kalian sebelum berangkat ke kantor, ikutlah denganku keruang kerjaku sebentar” ucap Appa

“Ne” ucapku dan Youngsoo serentak. Ah Aku sungguh senang minggu ini  aku akan selalu bersama Youngsoo. Meskipun ini adalah penugasan bergilir, tapi ini jauh lebih baik dari kata tidak bersama Youngsoo sama sekali.

Kami pun mengikuti Appa keruang kerja. Kulihat Appa mendudukan dirinya di kursi besar kerjanya dan aku pun ikut duduk menghadapnya, sedangkan Youngsoo tetap berdiri disampingku.

“Kyu, Kau sudah mempelajari berkas-berkas yang Appa berikan 2 hari yang lalu?” ucap Appa

“Aku hanya membacanya” ucapku

“Kau ini. Tapi kau mengerti?” ucap Appa

“Ya. Apakah saat ini Appa ingin mengetesku?” ucapku

“Hahaha, tidak. Apa yakin kau sudah mengerti. Kalau kau ada kesulitan kau bisa bertanya padaku. Aku punya berita untukmu. Karena kau menerima jabatan Direktur Utama, kau kuperbolehkan untuk melakukan apapun hobimu, termasuk bela diri, menembak, dan sebagainya.” ucap Appa.

Nafasku tercekat. Appa mengijinkanku melakukan hobiku? benarkah?

“Tunggu maksud Appa aku bebas mempelajari semua hobiku. Memanah? Menembak? Taekwondo? Semuanya?”tanyaku tidak percaya.

“Iya, semuanya. Kenapa?” tanya Appa

“Benarkah?”tanyaku sekali lagi

“Iya, benar” ucap Appa

“Benarkah Appa?Benarkah?” tanyaku sekali lagi

“ Ya! Kau ini kenapa Kyu? Mau Appa cabut apa yang Appa katakan tadi huh?hahaha” tanya Appa kesal disertai gerai tawanya. Kulihat Youngsoo sedikit tersenyum melihat percakapan kami, manisnya.

“Eh? tidak tidak.. tentu saja tidak, gomawo Appa, Ahhh…..eh tapi, Appa bagaimana aku mempelajari semua itu?” tanyaku

“Tentu saja kau dapat mempelajarinya dari Youngsoo, kebetulan sekali ia seumur denganmu dan itu akan membuatmu lebih nyaman dalam mempelajarinya. Jadi, dalam rentang satu minggu selang satu minggu kau akan mempelajari semua itu dari Youngsoo. Tapi, kalau kau ingin mempelajari dari Teuki pun tak apa-apa, hanya saja Appa melihat potensi Teuki tidak cocok untuk pengajaran. Dan kalau kau membuat kesalahan dikantor serta nilai kuliahmu menurun, Appa tak segan-segan untuk tak memperbolehkanmu kembali melakukan hobimu.” ucap Appa

“Itu tak akan pernah terjadi. Gomawo Appa” ucapku

Oh tidak mimpi apa aku semalam. Intensitas kedekatannku dengan Youngsoo akan semakin jelas. Youngsoo, bersiaplah untuk selalu bersamaku.

“Baiklah kalian boleh berangkat” ucap Appa

“Ne Pak Presiden” ucap Youngsoo

“Sekali lagi gomawo Appa. Semoga hari pertamamu menjadi Presiden menyenangkan” ucapku, lalu menghampirinya dan sekilas memeluknya.

“Kau ini Kyu, hahahaha” ucap Appa

Leeteuk POV

Sial!

Dengan begini semua rencanaku bisa gagal. Kenapa si Tua Bangka itu tidak menetapkanku dalam posisi tetap. Ini benar-benar sial.

Kulihat si anak Tua Bangka beserta pengawal barunya minggu ini keluar dari ruangan kerja si Tua Bangka itu. Anaknya terlihat bahagia, aku cukup heran karena harusnya ia dalam keadaan berantakan akan tugas Direktur Utama yang dilimpahkan kepadanya. Entahlah.Sedangkan namja yang bersama Youngsoo itu mengikutinya dari belakang. Kulihat mereka berjalan mendekat kepadaku. Dengan sigap aku merubah raut wajahku, sedikit tersenyum, lalu membungkukkan badanku. Hah aku muak dengan sikap kepura-puraanku. Sabarlah Leeteuk, ini untuk pembalasanmu.

“Annyeong Tuan Muda, kau terlihat sangat bahagia” ucapku

“Entahlah aku juga bingung. Jaga Appa baik-baik arra?” ucapnya.

Ciih, baik Tuan muda yang terhormat. Aku akan menjaga Appamu dalam lingkar balas dendamku. Akan kubuat si Tua Bangka itu tak dapat kabur dariku. Batinku.

“Ne, Arraso Tuan Muda” ucapku

“Aku pergi, berhati-hatilah” ucapnya. Ia pun berjalan kembali dengan senyum diwajahnya, ciih.

Baiklah, akan kubuat keputusan si Tua Bangka menjadi posisi keberuntunganku. Awalnya, aku hanya akan menghancurkan perusahaanmu atau menjatuhkanmu dari jabatanmu. Tapi kali ini aku akan melakukan keduanya. Bersiaplah untuk kehancuranmu. Salahmu sendiri telah membuat ayahku meninggal dan ibuku gila.

Cho Youngsoo aka Sooyoung POV

Saat ini jantungku berdegup kencang. Kalian tau mengapa? ini karena Kyu duduk disebelahku. Aku heran kenapa ia tak memilih duduk di bangku penumpang dan lebih memilih duduk di bangku samping kemudi, yaitu disebelahku. Ia sangat tampan hari ini, sebenarnya bukan hari ini saja tapi ia memang selalu tampan.

Sebenarnya selain jantungku yang berdegup kencang, tanganku pun berkeringat, wajahku memanans dan aku gugup. Bagaimana tidak dari awal kami menaiki mobil, hingga perjalanan tertempuh setengahnya menuju kantor, ia selalu menatapku dengan intens. Oh bukan dengan intens tapi sangat sangat intens. Kuberanikan diri bertanya padanya.

“Waeyo Tuan Muda, mengapa anda menatapku seperti itu?” tanyaku

“Huh? Menatapmu? Kau bercanda? Itu tidak mungkin. Kau pikir untuk apa aku menatapmu? Aku hanya sedang memikirkan arsip-arsip Perusahan yang sedang kubaca. Dan untuk masalah kemarin aku minta maaf” ucapnya

Kesal dan malu menyergapku seketika. Jadi ia tak memperhatikannku? Bodoh kau Soo. Bagaimana mungkin ia memerhatikanmu.

“Ne, gwencana” ucapku singkat

“Untuk latihan pembelajaranku akan bela diri dan sebagainya, aku ingin kau mulai mengajariku 2 hari lagi, saat malam hari. Mungkin sekitar pukul 9 sampai 11 malam. Bagaimana? Dan untuk pakaianmu saat bersamaku, tetaplah seperti ini hanya memakai kaus dan Jeans. Aku tak suka dengan stelan formal” ucap Kyu

“Ne, Tuan Muda.  Tapi mengapa baru dua hari lagi kita memulainya?” ucapku. Yah aku ingin waktuku bersama Kyu tersita lebih lama. Meskipun dengan cara sederhana seperti ini.

“Aku harus menyelesaikan urusan Perusahaan selama 2 hari ini. Appa benar-benar meninggalkan tugasnya saat pemilu berlangsung.” ucapnya

“Oh ne, aku mengerti. Tuan Muda sudah sampai” ucapku. Kulihat Kyu bergegas membuka sabuk pengaman dan aku pun mengikutinya. Kulihat Kyu masih belum membukanya.

“Youngsoo-ssi bisakah kau membantuku membukanya, ini cukup sulit. Mungkin karena aku belum pernah memakai mobil ini.”ucapnya

“Oh ne Tuan Muda.” ucapku.

Akupun mencondongkan tubuhku kearahnya, tapi cukup sulit tergapai, mungkin karena ia bertubuh lebih besar denganku. Aku pun sedikit mengangkat tubuhku tapi keseimbanganku hilang. Kurasakan kedua tangan Kyu menahan pinggangku, jantungku berdegup kencang.

“Berhati-hatilah, ehmm pinggangmu sangat kecil untuk ukuran pria” ucapnya pelan didepan wajahku hingga nafas segarnya menerpa wajahku.

“N-Ne? Oh N-ne, mian Tuan Muda” ucapku.

Dengan segera aku mencoba membuka sabuk pengamannya. Dan ternyata sangat mudah membukanya?

“Sudah, bukankah itu sangat mudah membukanya?”ucapku

“Benarkah? tadi aku cukup sulit. Tolong bawa berkas-berkasku dan kita bergegas masuk ke kantor!” ucapnya

“Ne!” ucapku. Oh tidak baru 30 menit aku bersamanya, jantungku rasanya akan hilang dari fungsinya. Bagaimana dengan 18 jam dalam sehari dan 2 minggu dalam sebulan? aku benar-benar tak dapat membayangkannya.

Choi Kyuhyun POV

Aku melangkah memasuki perusahan dengan senyum tipis yang mengembang diwajahku. Ya Berhasil! Berhasil! Rencanaku pagi ini. Memerhatikan wajahnya sepanjang perjalanan dan sedikit memeluk pinggangnya. Oh betapa bahagianya aku. Mengenai kejadian di mobil tadi, itu semua hanya rencana. Tentu saja aku bisa dengan mudah membuka sabuk pengaman. Hey itu mobil Favoritku ke 2 setelah mobil hitam BMW ku. Oh bahagianya diriku. Hahaha aku serasa kembali menjadi remaja berumur 17 tahun kembali. Aku sungguh tak menyangka Youngsoo memberiku efek yang sangat luar biasa.

Kulihat banyak karyawan yang menyapaku. Karena suasana hatiku sedang sangat baik, aku pun membalas sapaan mereka. Sepanjang perjalanan menuju ruanganku pun aku tak sedikit mendengar karyawan wanita yang kupastikan umur mereka 4 tahun lebih tua dariku berbicara pada temannya bahwa aku sangat tampan. Aku mengakui itu Noona. hahahaha. Tapi kenapa efek ketampananku tidak berefek terhadap Youngsoo. Yah kau bodoh Kyu, tentu saja tidak, dia kan laki-laki, dan hanya kau yang gay disini. Tapi mian Youngsoo-ah aku akan membuatmu menjadi gay sama sepertiku.

Kami pun sampai di depan ruanganku. Kulihat seorang wanita berpakaian stelan formal merah marun yang sangat ketat serta rok pendek setengah pahanya berdiri dari duduknya dan membungkuk kearahku. Dia sangat seksi tapi aku tak tertarik sama sekali.

“Annyeong Direktur Choi. Saya sekertaris anda. Perkenalkan Song Victoria Iminida” ucapnya

“Ne. Baiklah nona Song. Ini peringatan pertama untukmu, aku sangat tidak suka dengan stelan kantormu saat ini. Kau pikir kau akan ke klub atau bekerja dikantor. Mulai besok pakai pakaian selayaknya. Maksimal rokmu sebatas lutut dan bajumu sedikit longgar. Arra” ucapku tegas

Kulihat ia ketakutan

“N-ne araso Direktur Choi” ucapnya pelan

Aku pun dengan segera masuk ke ruanganku diikuti Youngsoo dibelakangku. Ini hari pertamaku, tapi setidaknya Youngsoo selalu ada disampingku dan menjadi penyemangatku.

“Youngsoo-ssi, oh tidak bolehkah aku memanggilmu Youngsoo-ah?” tanyaku

“Ne, tentu saja Tuan Muda” ucapnya

“Oke Youngsoo-ah mungkin kau akan sangat bosan berada disini. Tidak setiap saat aku akan selalu membutuhkanmu. Aku ingat bahwa kau sangat senang mempelajari bisnis. Oleh karena itu, kau boleh membaca buku-buku yang berada dirak buku ujung sana. Itu semua mengenai bisnis.” ucapku.

Mendengar perkataanku mata Youngsoo membulat seketika. Ya Tuhan betapa manisnya dia. Aku benar-benar mencintai namja itu.

“Be-benarkah?” ucapnya

“Ne, tentu saja.” ucapku

Iya pun tersenyum lebar dan menghampiriku lalu memegang tanganku. Tangannya? Lembut sekali. Oh tidak saat kulit lembutnya menyentuh tanganku. Kurasakan Jantungku berdetak keras dan hatiku berdesir.  Dengan jarak sedekat ini dan senyum lebar yang terpampang diwajahnya ia terlihat amat manis. Sekilas aku melihat ada kemiripan antara ia, eomma, dan Soojin Noona. Entahlah.

“Jeongmal Kamsahamnida Tuan Muda. Khamsahamnida.”ucapnya setelah ia memegang tanganku, ia pun membungkukan badannya berkali-kali

“Hahahaha, kau ini Youngsoo-ah. Kau boleh membacanya. Dan anggap aku temanmu. Bagaimanapun kau nanti akan mengajariku banyak hal. Aku pun sebaliknya akan mengajarimu mengenai bisnis.” ucapku tersenyum.

“Ne khamsahamnida Tuan Muda” ucapnya sekali lagi.

“Ne…Ne….Ne….Lekaslah membaca, aku kan mulai bekerja” ucapku dan ia pun bergegas mengambil salah satu buku lalu duduk di ujung sofa ruangan ini. Sementara aku memulai pekerjaanku.

Choi Youngsoo aka Sooyoung POV

Satu kata saat ini yang sedang kurasakan. Bahagia. Bagaimana tidak, selain aku selalu bersamanya aku pun dapat mempelajari berbagi buku yang sangat aku sukai. Berbagai lembar demi lembar telah aku baca, sesekali aku mengistirahatkan mataku sejenak dan melirik Kyu yang duduk sambil mengerjakan pekerjaanya di meja kerjanya. Kadang mata kami saling bertemu. Tunggu? dia melirikku juga? jangan bercanda Youngsoo-ah itu mustahil. Mungkin hanya perasaanku saja. Tak terasa waktu telah menunjukan pukul 10.30. Ia pun bangkit dari tempat duduknya lalu membuka jasnya dan pergi ke Toilet diujung ruangan. Saat pintu toilet terbuka ia telah kembali dengan kemeja biru yang tadi dikenakannya beserta celana jeans. Tunggu, kenapa ia berpakaian seperti itu.

“Youngsoo-ah ayo kita pergi, aku ada kelas hari ini dan kita akan kembali lagi ke kantor pukul 2.” ucapnya

Oh ternyata ia ada jam Kuliah

“Ne Tuan muda.” ucapku

Jam demi jam dihari pertamaku bertugas pun berlalu. Dari awal aku dan Kyu pergi ke Kantor, lalu ke Kampusnya yang juga Kampus idamanku untuk kuliah. Serta sekarang kami sudah berada dikantor kembali. Saat ini waktu menunjukan pukul 17.00 KST. Tinggal 1 jam lagi menuju jam pulang.

Entah mengapa mengingat sepanjang hari yang kulalui bersama Kyu. Aku selalu merasakan hal aneh terhadap Kyu. Dari mulai ia yang selalu sulit membuka sabuk pengaman, hinga ia yang selalu lapar saat bekerja sehingga ia memintaku untuk menyuapinya makanan. Entahlah, itu semua aneh, tapi semua itu membuatku senang sekaligus selalu gugup berada di dekatnya. Tapi, bukankah tugasku disini menjadi pengawalnya bukan asistennya? Entahlah,lupakan.

Entah mengapa hari ini kakiku sangat pegal. Padahal rutinitasku hanya mengantarnya ke Kampus, lalu kembali lagi ke Kantor dan membaca buku. Tapi sungguh ini sangat pegal.

Kulihat Kyu tiba-tiba berdiri dan membereskan perlengkapan kantornya. Kulirik jam tanganku, pukul 18.00 KST, saatnya jam pulang. Ia pun mengintrupsikanku untuk membawa beberapa barangnya. Aku pun melakukannya. Dan kami pun melangkah keluar dari ruangannya menuju lift yang ada di depan ruangannya. Aku merasakan pegal yang luar bisa kembali pada kakiku, tapi aku tak menghiraukannya.Saat kami berada di lift, tiba-tiba ponselku berbunyi. Ternyata itu pesan dari Eomma. Ia menanyakan pengalaman hari pertamaku. Aku malas membalasnya. Saat aku akan men-lock ponselku, ada sesuatu yang menarik perhatiannku.

“Monday 2 December 2013”

Tunggu? 2 Desember? Awal bulan? Oh Tidak! Awal bulan berarti aku akan mendapatkan rutinitas datang bulanku. Pantas saja kakiku terasa pegal sejak tadi siang, saat ini aku pun merasakan selangkanganku basah dan parahnya aku sama sekali tidak memakai dan membawa pembalut serta aku memakai celana Jeans abu-abu muda serta kaus kerah putih setengah pahaku.Ini gila. Benar-benar gila. Aku pun bergerak gelisah. Bodohnya hari ini aku tidak membawa ransel punggung melainkan tas selendang sehingga tak dapat menutupi pantatku, aku sangat gelisah. Aku harus cepat-cepat ke Toilet, setidaknya aku mempunyai sapu tangan dan jaket hitam yang berada di ransel selendangku. Ku arahkan tasku kebelakang pantatku. Ini benar-benar gila. Ku lihat Kyu menoleh kepadaku.

“Wae? Kau terihat gelisah” tanya Kyu

“Ani!Gwenchana Tuan Muda” ucapku

Ia pun hanya mengangguk-nganggukan kepalanya. Pintu lift poun terbuka, dengan segera aku meminta ijin ke toilet kepadanya.

“Tuan muda sepertinya aku harus ketoilet sebentar. Tak apa-apakah?” tanyaku

“Oh, Ne tentu saja. Aku akan menunggu di Mobil” ucapnya.

Mendengar jawabanya dengan segera aku bergegas mencari toilet.

Choi Kyuhyun POV

Aku merasa semenjak tadi memasuki lift, Youngsoo terlihat sangat gelisah. Ia selalu saja menggerak-gerakan kakinya. Tapi saat kutaya, ia berkata bahwa ia baik-baik saja.

Pintu lift pun terbuka, kami telah sampai dilantai dasar.

“Tuan muda sepertinya aku harus ketoilet sebentar. Tak apa-apakah?” tanyanya gelisah

“Oh, Ne tentu saja. Aku akan menunggu di Mobil” ucapku.

Mendengar ucapanku ia mengangguk lalu dengan cepat ia bergegas menuju toilet. Ada hal yang menarik perhatianku, ia menutupi pantatnya dengan tas selendangnya meskipun tak seluruhnya dan kulihat ada sebercak noda berwarna merah di kaus putih didekat pantatnya. Tunggu! Noda MERAH? Apakah itu darah?Tapi benar itu seperti drah. Kalau benar itu darah bukankah berarti Youngsoo adalah wanita. Tidak mungkin bukankah Youngsoo adalah seorang pria? Entahlah ini membuatku sangat bingung.

Kulangkahkan kakiku menuju mobil lalu membukanya dan menaiki kursi disamping kemudi. Hingga saat ini aku masih memikirkan fakta noda merah dipakaian Youngsoo. Entah mengapa aku yakin itu darah. Dan apabila aku meyakini itu darah bukakah berarti aku meyakini Youngsoo adalah wanita?Dan dengan begitu sebenarnya aku bukanlah gay? ini benar-benar membuatku gila. Sangat gila. Memikirkan kemungkinan bahwa Youngsoo adalah wanita membuat jantungkku berdegup kencang. Aku harus memastikanya, harus!.

Kulihat Youngsoo menghampiri mobil ini dengan jaket yang terikat di pinggangnya. Melihat hal tersebut membuatku semakin yakin bahwa noda tadi adalah darah yang menembus celananya. Bukankah setiap wanita akan melakukan hal yang sama seperti Youngsoo apabila noda darah menstruasinya menembus celana mereka? Ya aku sangat yakin, dulupun saat aku, Eomma , dan Soojin Noona bermain di Taman bermain, dan saat itu Soojin Noona lupa akan hari menstruasinya, ia meminjam jaketku untuk ia lilitkan dipinggangnya. Tindakan Youngsoo yang seperti Soojin Noona membuatku curiga bahwa ia wanita. Mian Youngsoo-ah aku akan benar-benar menyelidikimu. Kulihat ia membuka pintu dan masuk ke bangku kemudi dengan wajah pucatnya. Ia pun membenarkan letak duduknya, memakai sabuk pengaman dan aku melihat ia sedikit menekan perutnya. Dengan tingkahnya. Aku semakin yakin.

“Mian Tuan Muda, kau menjadi menunggu cukup lama.” ucapnya.

“Ne gwenchanayo” ucapku.

Sepanjang perjalanan aku hanya terdiam dan memikirkan hal yang mengganggu otakku. Aku benar-benar harus memastikannya.

Kulirik Youngsoo, ia terlihat sangat gelisah. Keringat menetes didahinya dan sesekali ia menekan perutnya.

“Wae Youngsoo-ah? Kau terlihat sangat gelisah” ucapku, aku sedikit memancing dirinya

“Nn-ne gwenchanayo Tuan Muda. Aku baik-baik saja” ucapnya.

Sudahlah aku akan diam-diam menyelidikinya. Akhirnya kami sampai dan aku pun keluar dari mobil lalu bergegas masuk kedalam diikuti Youngsoo dibelakangku. Aku pun bergegas memasuki kamar, dan kulihat Youngsoo pun memasuki kamarnya dengan teburu-buru.

Setelah memasuki kamarku, aku pun bergegas mandi dan turun ke ruang makan untuk makan malam. Kulihat Appa beserta 3 pengawalnya telah duduk dan berbincang-bincang. Aku pun duduk didekatnya.

“Youngsoo kemana?” Tanya Appa pada pria bernama Jongki

“Maaf Pak Presiden membuat anda menunggu saya. Saya benar minta maaf” ucap seseorang tiba-tiba, ternyata itu Youngsoo. Ia membungkukkan badannya berkali-kali

“Ne, gwenchana. Kenapa wajahmu pucat, kau sakit? duduklah” ucap Appa

“Ne.Ah. Ani gwenchana. Saya sehat Pak Presiden” ucapnya

Dan kami pun makan malam dengan keheningan. Setelah makan malam kami berbincang-bincang hingga pukul menunjukan 21.00 KST. Kami pun bergegas ke kamar masing-masing begitu pun aku.

Dikamar aku tidak langsung tidur, aku mengerjakan beberapa tugas kantor dan kuliah, meskipun pikiranku masih tertuju mengenai siapa sebenarnya Youngsoo. Tetapi, Aku tetap menyelesaikan seluruhnya sekitar pukul 23.46 KST.

Kurasakan tenggorokanku kering. Aku pun bergegas ke pantry untuk meminum segelas air putih. Saat aku melewati kamar Youngsoo aku mendengar seperti rintihan kesakitan. Aku pun dengan pelan membuka sedikit  pintu kamarnya yang ternyata tidak terkunci. Kulihat Youngsoo meringkuk dan menangis pelan diatas kasurnya dengan keadaan kacau. Aku sangat khawatir terhadapnya.

Ia pun mengambil sesuatu di nakas tempat tidurnya yang ternyata itu menyerupai seperti obat penghangat badan. Kulihat ia duduk dan membuka bajunya, aku tercekat. Jantungku berdegup keras. Aku hanya dapat melihat punggung telanjangnya dari posisiku saat ini karena ia berposisi duduk membelakangiku. Tapi sungguh punggungnya terlihat kecil dan seksi. Ini benar-benar membuatku gila. Aku sangat ingin melihat bagian depan tubuhnya. Bukankah dengan melihat bagian depan tubuhnya saat ini aku dapat mengetahui apakah dia wanita atau pria. Tapi sungguh sulit untuk melihatnya dari posisiku melihatnya sekarang. Entah mengapa,saat ini aku terlihat seperti lelaki hidung belang yang sangat hobi mengintip. Tapi aku sangat tidak peduli sama sekali.

Ia pun mengusapkan obat hangat tadi ke sekitar pingang, leher, dan mungkin perutnya. Itu benar-benar sexy. Setelah selesai ia pun memakai bajunya kembali dan dengan segera aku menutup pelan pintunya. Aku pun bersandar pada tembok disamping pintu kamarnya, dan memegang jantungku. Kencang, sangat kencang jantungku berdetak. Ini gila. Aku benar-benar yakin setelah aku melihat noda merah di baju dan celananya serta melihat postur tubuhnya yang benar-benar menyerupai wanita. Aku benar-benar yakin bahwa Youngsoo adalah wanita.

Sepertinya aku harus segera meminum segelas atau dua gelas air putih untuk menetralkan jantungku. Aku pun bergegas menuju pantry dan meminum air putih. Setelah itu aku pun bergegas kembali menuju kamr tidurku untuk tidur.

 

“aah….ahhhss… Kyu-ah” ucapnya terlihat bergairah dengan keringat yang menetes dikeningnya. Sungguh ia sangat cantik.

“Kyu…..Kyuuuuuuuuuu….aaaahhhhh” ucapnya mendesah keras panjang. Kami telah mencapai puncak kenikmatan kami. Milikku masih terbenam didalam miliknya. Karena tak kuat menompang berat badanku, aku pun menjatuhkan diriku diatas badannya sehingga ia memekik tertahan. Kurasakaan dada telanjangku menyentuh buah dadanya yang kecil namun terasa kenyal.

“Gomawo Youngsoo-ah. Saranghaeyo” ucapku mengusap keringat didahinya dan mengecup dahi, kedua matanya, hidung lalu bibirnya.

“Nado Kyu-ah” ucapnya dengan matanya yang tertutup karena kelelahan.

“Jalja….” ucapku terpotong

 

“-uan Muda bagunlah, Tuan Muda bangunlah ini sudah pukul 06.27 . Kau ada meeting pertama hari ini. Bangunlah” ucap suara itu menggema, seperti suara Youngsoo. Kulihat bayangan samar-samar, ternyata benar itu Youngsoo.

Karena aku tak kunjung bangun, ia pun mencoba menarik selimutku. Dan setelah selimut itu terlempar, ia mencoba menarik tangankku. Dengan sigap kutarik balik tangannya hingga ia jatuh di atas tubuhku, aku pun dengan kuat melingkari pinggang kecilnya. Wajah manisnya saat ini tepat berada 5cm di atas wajahku.

“Youngsoo-ah, Saranghaeyo” ucapku dan kulihat ia membulatkan matanya. Segera kukulum bibir merahnya.

 

TBC

 

Akhirnya Part ini selesai juga. Jujur merasa sangat berdosa udah bikin ff NC gini.hahaha. Tapi ya begitulah.Sedikit kecewa sama part 4 yang turun komennya. Tapi Ya sudahlah. Gomawo buat chingudeul yang udah komen.

 



Viewing all articles
Browse latest Browse all 1445

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>