Author : Kihyun Cho
Genre : Sad, Romance, Friendship
Lenght : Twoshoot
Rating : PG
Cast :
Choi Sooyoung, Cho Kyuhyun
Supporting cast :
Choi Sooman –Appa Siwon dan Syoo
Choi Siwon, Victoria Song, Stella Kim
Backsound :
Bitting my lower lip – Esna
…
Ini kisah ku yang pahit ku kenang. Dia .. Lelaki yang merebut hati ku pada pandangan pertama. Semua bukanlah kesalahannya.
Terlalu sakit melepas mu. Meski aku harus melepas mu.
Kisah ku dimulai pada saat itu. Pertama kali bertemu dengannya.
…
2 tahun yang lalu ..
Hari ini, aku pulang ke negara ku. Senyum ku selalu menghiasi wajah ku. Bagaimana tidak? Hari ini aku kembali, pulang ke rumah. Bertemu Appa, Eomma, dan Oppa tersayang ku.
“nona muda Choi” teriak Ahjussi Kang. Aku melambaikan tangan dan menghampirinya. “ya!! Ahjussi jangan panggil aku begitu, aku lebih suka kau panggil aku youngie”ucapku dengan riang. Ia hanya menganggukkan kepalanya. Kami pun, melangkahkan kaki keluar dari bandara menuju parkiran mobil. Hah.. rasanya sudah lama sekali tak merasakan udara Korea. Aku lama di Amerika, kuliah di sana, berdasarkan kemauan Appa.
Sesampainya di mobil, Ahjussi Kang membukakan pintu mobil. “nona—“ belum sempat ia melanjutkan bicaranya, aku sudah memotongnya. “ey.. sudah ku bilang aku tak suka panggil itu” ucap ku dengan wajah sedikit cemberut. “mianhaimnida, youngie” aku pun tersenyum.
…
Tak terasa sudah sampai di rumah yang besar nan mewah. “youngie, sudah sampai” kata Ahjussi Kang dengan nada pelan. Aku menguap, jujur saja aku masih mengantuk sekali. Perjalanan Amerika-Korea sangatlah melelahkan. Aku pun keluar dari mobil. Betapa terkejutnya aku, melihat Appa, Eomma dan Oppa ku yang tampan itu sudah menunggu ku di depan pintu menyambutku. Aku pun berlari menghampiri mereka.
“eommaa….” teriak ku sambil berlari. Aku pun memeluk eomma dengan erat. “ya!! Ya!! Apa hanya Eomma yang kau rindukan, eoh?”protes Oppa ku. Aku pun melepas pelukan ku dan menepuk lengan Oppa ku. “aish.. aku bosan melihat mu, setiap sebulan 3x kau selalu ke Amerika dengan alasan bertemu dengan ku, tapi kau malah—“ Oppa langsung membekap mulut ku dan mengajak ku ke dalam. “hahahaha.. aku tau kau sangat merindukan ku saengie” ucap Oppa ku –Siwon-
Sedangkan Eomma dan Appa menggelengkan kepalanya melihat kedua anaknya yang selalu bertengkar karena hal kecil dan saling menggoda satu sama lain.
…
“ya !! kau mau mati, eoh?kalau Appa tau aku datang ke sana hanya karena ingin beretemu kekasih ku, bagaimana??” keluh Oppa ku saat kami sudah ada di kamar ku. Dengan cueknya aku merebahkan tubuh ku di kasur yang ku rindukan ini dan tak peduli ocehan si tampan yang bawel itu. “aigoo.. Siwon-ah, kau bertemu Stella di sana?eyy..” kata Eomma menggoda Oppa. Aku tidak sadar kalau Eomma sudah ada di depan pintu kamar ku. Aku pun bangkit dari kasur dan memeluknya manja.
“Eomma kau tau? Siwon Oppa tidak menjenguk ku, dia malah asik berkencan dengan Stella Eonnie” hahaha kena kau Oppa, aku memang sedikit mengarang cerita agar ia, dimarahi oleh Eomma. “ya!! Neo..” ucap Siwon geram. Aku dan Eomma hanya tertawa.
…
Keesokan harinya..
Hari ini aku ikut dengan Siwon Oppa ke Cafe miliknya. Meskipun, keluarga kami orang terpandang, karena Appa adalah pengusaha ternama di Korea tidak membuat kami manja hanya menunggu atau meminta uang dan lainnya kepada Appa. Appa mengajarkan kami untuk mandiri.
“Oppa, apa Stella Eonnie akan datang?setau ku dia sudah pulang dari 2 minggu yang lalu, sebelum aku pulang”
“omo.. sebegitu rindunya kah dengan calon kakak ipar mu?”goda Siwon Oppa. “aishh.. sebenarnya aku tidak rela Stella dengan mu”aku pun memeletkan lidah ku dan Siwon terlihat kesal. Hahaha senangnya jaili Siwon Oppa.
Sesampainya di depan Cafe, aku pun turun dari mobilnya dan berlari ke dalam. “ya!! Tiang listrik “ teriak Siwon Oppa. Seenaknya saja dia memanggil ku.
“Selamat datang di TwoSome Cafe” ucap salah satu pelayan setelah membukakan pintu untuk ku. Aku hanya tersenyum dan melangkah kan kaki ku ke arah kasir. “Annyeonghaseyo Sajangnim” Siwon sedikit membungkuk.
Siwon menghampiri ku, yang sedang asik melihat menu terbaru dari Cafe ini. “ya!! Bisakah kau tidak berlarian di cafe ku, adik manis?” protes Siwon Oppa sambil menyentil kening ku. “ayyaa..appo, akan ku adukan kepada Eomma” ancam ku.
Disela-sela pertengkaran kami, datang seorang namja tampan, tinggi, hidung mancung, mata elang kecokelatan. SEMPURNA. Datang dengan keadaan sedikit berantakan dan nafas yang terengah-engah. “hosh.. mianhaimnida, sajangnim aku terlambat datang” kata namja itu sesekali mengatur nafasnya. Mata ku tak bisa lepas dari sosoknya. Entah kenapa jantung ku berdegup lebih kencang dari biasanya.
Aku pun memegang dada ku. “omo..apa dia malaikat?” puji ku dalam hati.
“gwenchanha, kyu-ah. Kau bisa mengganti pakian mu dan langsung berkerja” ucap Siwon dengan bijak. Namja itu pun pergi dan aku tak bisa melepas pandangan ku yang mengikuti langkahnya sampai ia menghilang dari pandangan ku. “ehmm.. aku tau namja itu tampan” goda Siwon yang memperhatikan adiknya yang sedang jatuh cinta pada pandangan pertama.
“eoh??” aku pun tersadar dari lamunan ku. “aku pesan coffee”. Siwon hanya tersenyum meledek melihat salah tingkah ku.
…
Aku duduk dekat jendela dan tak jauh dari kasir. Sengaja. Karena aku baru tau ada pegawai Siwon Oppa yang tampan dan dia seorang –Barsita Coffee- . “ya !! ya !! hyukjae-ah” panggil ku sedikit berbisik kepada hyukjae –salah satu pegawai Siwon Oppa- yang sedang mengelap meja. “nde?” ia pun menghampiri ku.
“apa kau kenal pria yang sedang membuat coffee itu?” tunjukku kepada si Barsita itu. “eoh, waeyo youngie-ah? Kau menyukainya?” goda hyukjae sambil tersenyum memperlihatkan smille gummy nya. “aisshh.. beritahu aku tentangnya. Dan jangan menggoda ku seperti itu. Akan ku adukan kepada Oppa ku” ancam ku. Semua pegawai Siwon Oppa mengenal ku, termasuk hyukjae –salah satu pegawai Siwon Oppa yang akrab dengan ku-. Tapi, hanya namja itu yang tak ku kenal.
“namanya Cho Kyuhyun, dia mahasiswa jurusan musik di KyungHee University. Dia awalnya hanya seorang training di sini, tapi karena kerjanya yang bagus dan tak pernah mengecewakan, sekarang dia sebagai pegawai tetap di sini-“ aku mendengarkan hyukjae dengan seksama.
“- dia hanya seorang namja biasa, Eommanya sudah meninggal sejak ia SMA dan Appanya? Ehmm.. aku tidak tahu di mana”
“kau kenal dekat dengannya?”tanya ku penasaran. “tentu saja, dia teman ku juga teman Siwon kami bertiga kan satu kampus” ucapnya santai. “aish.. kau membodohi ku ya?”teriak ku. Semua orang memperhatikan kami. Dan dia melihat ku. Omo jangtung ku berdegup kencang lagi. Aku pun langsung menundukkan kepala ku. Eomma ini memalukan. Si monyet gunung itu tersenyum tidak jelas. Sialan.
“lanjutkan cerita mu” ucap ku ketus. “baikalah, ehmm.. dia punya seorang Noona. Tapi, bukan Noona kandung, ia anak tunggal. Noona nya seorang tetangga yang dekat dengannya. Tapi aku jarang melihat Noonanya dia hanya bercerita saja.”
“lalu?” ini semakin menarik perhatian ku. “kau mau bayar ku berapa?” tawar hyukjae. Jinja.. namja ini pelit segalanya. Ya Tuhan.. malangnya Siwon Oppa mempunyai teman sepertinya. Aku memutar kedua bola mataku. “hehehe.. aku bercanda”
“ehmm.. hyukjae- ssi, mau sampai kapan menggoda pelanggan ku?” ucap Siwon Oppa dengan ketus. “aku akan cerita lagi nanti, annyeong adik manis” bisiknya. Aku tersenyum dan memberikan tanda OK kepadanya. Siwon Oppa duduk di depan ku. “kau tidak ada acara apa pun? Tumben sekali kau betah di sini”tanya Siwon penasaran. Aku gugup, jujur saja tidak mungkin aku mengatakan ‘aku menyukai pegawai mu Oppa’ itu memalukan sekali. Aku menyedot minuman ku dan memalingkan wajah ku ke luar jendela.
…
Waktu sudah hampir menjelang sore. Aku enggan mengangkat pantat ku dari kursi cafe ini. Aku sudah menghabiskan 5 cup Coffee dan 3 botol air mineral. Untung saja Siwon Oppa membelikan aku Burger. Setidaknya aku tidak kelaparan dan mati karena banyak minum. Aku lihat –Cho Kyuhyun- sedang mengangkut beberapa kantong plastik dari dalam ruangan. Aku memperhatikannya. Sebelum ia kembali masuk ke dalam, mata kami bertemu dan ia tersenyum kepada ku. “omo.. dia tersenyum pada ku. Kyaaaa” teriak ku dengan volume yang kecil. Aku pun memalingkan wajah ku.
“ya!! Kau sudah gila? Tersenyum sendiri?”
“asihh.. kau pengganggu Oppa” keluh ku.
“aku mau pulang, kau mau pulang dengan ku atau masih ingin di sini?” tawar Siwon.
“ehmm..” aku masih bingung memutuskan untuk ikut Siwon Oppa atau tidak. “eoh, Kyu-ah.. kalau sudah selesai kau boleh pulang lebih awal, ingat besok kita ada ujian” kata Siwon. “sebentar lagi aku selesai, gomawo Siwon hyung” kyu pun masuk kembali ke pantry.
“eoh, dia memanggil mu, Hyung?” sungguh Cho Kyuhyun membuat ku semakin penasaran dan ingin tahu lebih dalam lagi tentangnya. “seharusnya dia Hoobe ku, tapi karena dia cerdas makanya dia satu angkatan dengan ku di kampus”
“omo.. pegawai mu lebih cerdas dari sajangnimnya?” “aish..jinja.. Choi Sooyoung” ucap Siwon geram. Hahahhaa .. aku hanya tertawa senang.
“baiklah, aku pulang dulu. Mungkin kau ingin jalan-jalan sendiri. Aku harus menjemput Stella”
“mwo?ya !! aku ikut”
“shireoo .. nanti juga kau ketemu di rumah, oke adik manis!?” kata Siwon sambil mengacak-acak rambut ku dan meninggalkan ku sendirian.
…
Sudah pukul 7. Aku tidak tahu kapan dia keluar dari cafe. Sementara aku menunggunya di luar. Huftt.. menunggu adalah hal yang ku benci. Membosankan!
Tak jauh dari pintu cafe terlihat namja yang sedang memperhatikan yeoja, yang sedari tadi mengusap-usapkan kedua tangannya. Yeoja tinggi semampai itu hanya menggunakan kemaja putih dan celana jins skinny-nya. Rambutnya yang panjang digulung ke atas. Namja itu tersenyum memperhatikan sikap konyolnya.
Kyuhyun. Ya, dia tahu kalau sedari tadi Syoo memperhatikannya dan menunggunya. Entahlah dia sedikit gugup dengan Syoo. Kyu hanya dekat dengan perempuan, hanya dengan Eomma-nya, Eomma angkatnya dan Noona angkatnya. Ia tersenyum dari dalam cafe. Memperhatikannya dengan seksama dari jendela.
Sementara si gadis menggerutu kedinginan. Malam ini, Seoul memang terasa dingin kalau sudah menjelang malam. Karena merasa tidak tega, Kyu pun keluar.
Tingg..
“sampai jumpa. Aku pulang” ucap Kyu kepada pegawai di dalam. Kyu membungkukkan badannya. Syoo yang mendengar pintu cafe terbuka pun menoleh. Matanya tak pernah berkedip melihat sosok seorang Cho Kyuhyun. Setelah berpamitan, Kyu mendapati Syoo yang sedang memperhatikannya. “eoh..”ucapnya terkejut. Kyu sedikit memberikan salam dengan membungkukkan badannya. Kyu pun melangkahkan kakinya, meninggalkan Syoo.
Syoo yang masih terdiam pun, sadar dan mengejar Kyu. “Jo..Jogiyo” panggil Syoo dengan hati-hati. Kyu menghentikan langkahnya. Kyu pun menoleh ke belakang. “ah..kenalkan aku Choi Sooyoung” ucap Syoo sambil mengulurkan tangannya. Hehehe tanpa harus basa-basi Syoo memperkenalkan dirinya. Dia tidak terlalu suka dengan namanya basa-basi.
Kyu yang bingung dengan tindakan Syoo, ia hanya mengerutkan keningnya, tanpa membalas ucapan Syoo. Syoo menarik tangannya kembali, “aku hanya ingin berkenalan dengan mu” ucapnya lagi dengan senyum riangnya. “kau pegawai baru di Cafe Oppa ku kan?”tanyanya dengan semangat. Kyu hanya menunjukkan senyum smirknya dan pergi meninggalkan Syoo.
“aish.. ku kira mudah berkenalan dengannya” ucap Syoo kesal. Bukan Choi Sooyoung namanya kalau belum mendapatkan apa yang ia inginkan. “ya!! Cho Kyuhyun” teriaknya sambil mengejar Kyu. Sekarang Syoo sejajar dengan Kyu. “kalau kau sudah tahu nama ku, untuk apa minta berkenalan?”tanya Kyu dengan wajah tanpa dosanya dan terus berjalan, menatap ke dapan tanpa menoleh ke Syoo. “hu..huh.. kau sombong sekali?” gumam Syoo pelan.
Tak jauh dari halte bus, Kyu mampir ke kedai kecil. Mengisi perutnya yang sejak sore tadi belum ia isi. Syoo mengikutinya. “annyeonghaseyo, ahjumma” sapa Kyu dengan ramah. “eoh, Kyuhyun-ah. Kau datang juga” ucap ahjumma itu membalas sapaan Kyu. Ahjumma Jung tersenyum ramah. Ia terkejut melihat siapa yang ada di samping Kyu, yang sedang memperhatikan sekelilingnya. “kekasih mu, eoh?”bisik Ahjumma Jung.
Kyu yang menoleh ke arah Syoo pun hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya. “kau tak usah malu dengan ku. Dia cantik” bisik Ahjumma dengan memberikan dukungan kepada Kyu. Kyu pun membalasnya dengan kejailannya, “dia bukan kekasih ku, tapi istri ku” bisik Kyu. “ya!! Kau mengerjai ku, ckck” kata Ahjumma Jung sambil memukul lengan Kyu.
Syoo yang terkejut dengan suara Ahjumma Jung dan melihat adegan Ahjumma memukul lengan Kyu pun menatapnya dengan wajah bingung. “ah, mianhae. Kau teman Kyuhyun?siapa nama mu?”
“ne? Choi Sooyoung, Ahjumma” ucap Syoo dengan ramah. “cha, kalian duduklah, aku akan membuatkan makanan yang enak dan gratis untuk kalian. Pasangan baru” goda Ahjumma kepada Syoo sambil mengedipkan matanya. “eoh?hhehehe” Syoo hanya tertawa ringan.
…
Mereka berada dalam satu bus. Setelah makan dadakan tadi, Kyu sedikit terbuka. Ya, walaupun harus Syoo yang memulai pembicaraan tersebut. “Oppa, apa kau tak pernah bawa teman perempuan mu ke tempat Ahjumma Jung tadi?”tanyanya dengan sedikit manja. Oppa. Ya, sejak di kedai Ahjumma Jung tadi, Syoo meminta ijin memanggilnya Oppa. Syoo juga menceritakan kalau ia baru kembali dari Amerika. Dia ingin berteman dengan Kyu. yang notabene-nya pegawai baru Siwon. Kyu menganggapnya positif. Ia pun menerima Syoo dengan tangan terbuka. Dia hanya ingin menjailinya saja dengan selalu bicara dengan seperlunya.
“tidak pernah” ucap Kyu singkat. Lagi-lagi Kyu menjawabnya dengan singkat. Tapi itu tidak menjadi masalah untuk Syoo. Malah ia, senang Kyu menjawab pertanyaannya. Mereka duduk paling belakang. Kyu duduk dekat jendela, tempat favorite-nya. Kyu mengeluarkan ponselnya dan memasangnya hadset di telinganya. Ia memejamkan matanya. Syoo menoleh ke arah Kyu yang sedang memejamkan matanya dan menikmati alunan lagu yang terniang di telinganya.
Senyum tersenyum. “bahakan dengan kau tertidur seperti itu pun, kau tetap tampan” gumamnya memuji Kyu. Syoo mengambil ponselnya dan memotret Kyu diam-diam. Ketika sudah puas dengan hasilnya, Syoo pun berselca ria dengan posisi Syoo di depan dan menyisakan Kyu di sampingnya yang sedang tertidur. Syoo mengambil ponsel Kyu diam-diam dan pelan. Ia meminta nomor Kyu tanpa harus meminta langsung kepada Kyu. Syoo mengambil satu hadset di telinga kiri Kyu, “gomawo, aku pulang. Jaljayo Kyu Oppa” bisiknya di telinga Kyu. Syoo pun turun dari bus di halte yang tak jauh dari rumahnya.
…
Kyu pun terbangun dari tidurnya, itu juga karena Ahjussi mengerem mendadak. Ia menoleh ke kiri dan mencari keberadaan Syoo. “kau mencari kekasih mu, anak muda?” kata salah satu penumpang. “eoh, ah~ ye paman” ucapnya dengan gugup. “dia sudah turun di halte bus ke 2 tadi” ucap paman itu. Kyu sedikit menundukkan kepalanya menandakan ucapan terimakasih.
Tak lama kemudian ponsel Kyu bergetar. DRRRTTT DRTTT
From : 02101990***
Annyeong ^^ mianhae aku tak membangunkan mu. Sepertinya kau begitu lelah.
Oppa jangan terlalu lelah ne!! Terimakasih sudah menerima ku sebagai teman mu.
Choi Sooyoung –
Kyu tersenyum membaca pesan dari Syoo. Seakan-akan ia dan Syoo adalah sepasang kekasih yang lama tak bertemu. “dari mana ia tahu nomer ku?”tanya Kyu pada dirinya sendiri.
Tak lama kemudian ponsel Kyu bergetar lagi .. DRRRTT DRTTT
From : 02101990***
Ah mianhae.. aku tadi meminjam ponsel mu hehhe.. simpan baik-baik nomer ku ini. Jaljayo Kyuhyun Oppa..
(Image *anggep aja ini foto tadi Syoo selca ya)
“mwo??dia berselca dan aku?? Ck… gadis yang unik” ucap Kyu. Bagaikan kejutan hari ini yang tak terduga. Baru kali ini Kyu merasakan hidup kembali, setelah Eommanya meninggal, seolah-olah hidupnya ikut mati.
Kyu pun bangkit dari duduknya. melihat jalan di luar dan berhenti di halte ke 3. Tepat jalan ke rumahnya.
“ahjussi, berhenti di sini” teriak Kyu.
…
2 minggu kemudian ..
Setelah kejadian 2 minggu yang lalu, aku dan Kyuhyun Oppa menjadi dekat. Bahkan tidak terlalu canggung, namun tetap dia mempertahankan bicara seperlunya. Hufftt..
Hari ini aku datang lagi ke cafe Siwon Oppa. Siwon Oppa tidak melarangku, karena aku selalu punya alasan untuk datng ke cafenya. Entahlah, dia percaya atau tidak. Kali ini alasan ku bertemu dengan Stella Eonnie, memang benar aku akan bertemu dengannya.
Sudah berapa kali aku mengaduk-aduk coffee di depan ku, sambil melirik jam di tangan sebelah kiri ku. Tak lama kemudian orang yang sedari tadi ku tunggu datang juga.
“mianhae aku datang terlambat” ucap Stella sambil merebut minuman ku dan meminumnya. “ya!!” teriak ku melihat Stella Eonnie dengan enaknya meminum, minuman ku. Dia hanya tersenyum tidak jelas, membuat ku mencibirnya.
“eoh, mana namja yang kau bilang tampan itu?” tanya Stella penasaran. Aigoo.. kenapa mulutnya itu tidak bisa direm sedikit? Bagaimana kalau si Siwon bawel itu mendengarnya? “ya!! Eonnie, pelankan suara mu” ucap ku. “Opsss.. mian”
“kalian mencari ku kan?” kata siwon yang datang dengan tiba-tiba.
“Hai.. honey” sapa siwon kepada stella sambil mengecup pipi kanannya.
Ck.. memuakkan. Sebegitu romantiskah? Aigoo..
“jangan cemburu melihat ku adik manis” kata siwon yang seolah-olah tahu apa yang ada dipikiranku.
“kalian ke sini bukan maksud untuk mengganggu ku kan?” tanya siwon dengan menggoda. Astaga.. Siwon Oppa, rasanya aku ingin mencekik lehernya dan mengucapkan ‘Selamat Tinggal Oppa yang Tampan’.
“Oppa, bisakah kau tak mengganggu ku dengan Stella eonnie?”
“hahha.. sudah-sudah, jangan bertengkar lagi. Jagiya, kembalilah bekerja, aku ada urusan dengan adik ipar yang manis ini” kata stella dengan bijaksana. Sementara Syoo menjulurkan lidahnya ke arah Siwon. Siwon pun mendesah pasrah, ia pun pergi meninggalkan Stella dan Syoo.
^^
Aku mencari sosok dia. Kyuhyun. Sejak tadi aku tidak melihatnya. Entah kenapa hatiku sedikit cemas. “kau mencari namja itu?”tanya stella eonnie. Aku menganggukkan kepala ku dengan cepat. “tidak seperti biasanya dia tidak datang”
“aigoo.. sebegitu dekatkah, kalian? Sampai-sampai kau tahu dia datang terlambat atau tidak hahahaha” stella eonnie senang sekali menggoda ku. Ku rasa pipi ku sudah memerah sperti tomat yang sudah matang. Hufftt..
Tiinggg..
Suara detingan pintu cafe berbunyi. Aku menoleh ke arah pintu itu. Omo dia baru datang. Rambutnya yang berantakan, kemejanya yang tidak rapi, bahkan sepatunya tidak diikat. “apa dia namja itu?” tanya Stella sambil menunjukkan jarinya ke arah Kyu. “ada apa dengannya?”tanya ku dalam hati.
^^
Kyuhyun terlambat hampir setengah hari ia baru datang. Dengan perasaan yang tak bisa digambarkan, kyu mengetok pintu ruangan Siwon.
“tarik nafas, keluarkan.. semoga aku tidak dipecat. Amen” kata Kyu sebelum masuk ke ruangan Siwon.
TOOKK TOKK
“Masuk” ucap Siwon dari dalam.
Kyuhyun pun sedikit menghembuskan nafasnya perlahan. Siwon yang duduk di bangkunya, menatap Kyu dengan sedikit tajam. “mianh—“
“kau tahu kan, aku tidak suka pegawai ku terlambat. Apalagi ini sudah setengah hari” ucap Siwon dengan tegas. “nde, sajangnim” ucap kyu pelan. “huft.. aku tidak akan memecat mu—“
Kyu pun mendeongakkan kepalanya dan ingin mengucapkan terimakasih, namun Siwon sudah melanjutkan bicaranya. “—ku skors kau selama satu minggu, dimulai dari hari ini. Kau pulanglah, aku tidak mau pilih kasih kepada kau atau pun lainnya. Ni sudah menjadi kosekuensi. Arraseo!?” kata Siwon dengan tegas.
Kyu menganggukkan kepalanya. “kau boleh keluar”
Kyu pun melangkahkan kakinya keluar dari ruangan Siwon.
^^
Kyu membuka pintu ruangan Siwon perlahan.
“ayyaa..”
Syoo mengelus-elus kepalanya. Kyu mengerutkan dahinya. Ia bingung, kenapa syoo merasa kesakitan di kepalanya.
“Ya!! Kalau kau ingin membuka pintu pelan-pelan” omel syoo kepada kyu. kyu menatap syoo datar. Ia hanya bingung dengan tingkah laku syoo yang semakin hari, semakin sulit ditebak.
Kyu pun pergi meninggalkan syoo yang masih mengelus-elus kepalanya. “oppaa..” teriak syoo memanggil kyu.
Kyu melangkahkan kakinya menuju pantry. Sebenarnya syoo ingin masuk namun, ia urungkan niatnya. Ia menunggu di luar. Kyu pun keluar dengan membawa tasnya. “mwo??eodiga?” tanya syoo penasaran.
Sebenarnya ini sikap kyu yang ia benci. Terlalu pendiam dan tidak peka. Kyu keluar dari cafe diikuti oleh syoo.
^^
Sementara di meja pelanggang yang ada di dekat jendela, gelisah menunggu kehadiran syoo. Namun, yang ia lihat syoo mengikuti namja yang ia kagumi belakangan ini.
“aishh..bocah itu mengapa mengikuti namjanya itu, aku harus bilang apa ke Siwon?”kata Stella dengan cemas. Mereka berdua memang masih menyembunyikan rahasia kalau syoo menyukai Kyuhyun.
“jagiya.. kau kenapa?gelisah sekali?” tanya Siwon saat menghampiri Stella. “eoh?? Gwenchana” ucapnya sambil memberikan senyum terbaiknya. “adik kecil yang nakal kemana?”
‘aigoo.aku harus bilang apa ini’ ucapnya gelisah dalam hati. “Stella.. hey, kau kenapa?” siwon mulai curiga dengan sikap gugup stella. “gwenchana..”
“baiklah, syoo eodi?”
“nde?”
^^
Sementara di tempat lain.. syoo menggerutu tidak jelas. Bagaimana tidak, hari ini ia memakai high heels berukuran 5cm dan berjalan cepat mengikuti Kyu. hatinya penasaran dengan sikap kyu yang terlalu pendiam. Banyak yang belum ia ketahui, meskipun kyu sudah membuka pertemanan dengan syoo. “ya!! Cho Kyuhyun!! Pelan-pelan, aku tidak bisa berjalan dengan cepat” teriaknya. Namun, kyu hanya menoleh kebelakang dan tersenyum tipis.
“kyaaaa” teriak syoo. Ia tak melihat ada batu di hadapannya sehingga membuat dirinya jatuh tak bisa menyeimbangi langkahnya.
“aishh..” kyu pun menghampirinya. “apa sakit?”tanyanya dengan polos. Syoo yang kesal pun memukulnya dengan tas jinjingnya.
TTAKK
“ya!!” teriak kyu. baru kali ini ia mendengar kyu berteriak. Syoo pun tersenyum senang dan tertawa. “hahahhaaa… aku suka kau berteriak ketimbang kau hanya menjawab seperlunya” kata syoo sambil tersenyum lebar. Kyu menundukkan kepalanya. Manahan malu. Jujur saja ia merasa gugup dekat dengan syoo. Sebenarnya ia juga diam-diam menyukai gadis yang ada di hadapannya ini. Namun, mengingat kalau ia adiknya Siwon ia pun tak berani mengungkapkan perasaannya. Hanya bisa mengaguminya dari jauh.
Kyu pun membalikkan tubuhnya. “naiklah, akan ku antarkan kau pulang” kata kyu sambil menawarkan punggungnya untuk syoo naiki (?). “nde??’’ syoo masih syok dengan perbuatan kyu kali ini.
“ya!! Ppalliwa” kata kyu sedikit berteriak. Syoo pun tersenyum. “gomawo” bisik syoo tepat ditelinga kiri kyu. kyu pun tersenyum manis.
^^
Awalnya, kyu ingin mengantarkan syoo pulang. Namun, syoo menolaknya dan bersikeras ingin ke rumah kyu. sesampainya di rumah kyu, syoo pun diturunkan oleh kyu dengan hati-hati di bangku miliknya.
“maaf rumah ku berantakan dan kecil. Tidak seperti rumah mu yang besar dan nyaman”
“anio.. aku suka yang sepertinya, walaupun tidak besar aku senang bisa bersama mu” tanpa sadar Syoo pun menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Kyu yang baru saja mengambilkan minum untuk syoo pun menoleh ke arah syoo. “hahhaa.. ya!! Ppalli aku haus”ucap syoo mengalihkan pembicaraan.
Kyu pun menyodorkan segelas air putih. “gomawo”
“haah.. kenapa punggung dan pundak ku sakit sekali. Padahal kau kurus” keluh kyu sambil memijit pundaknya. “jinja??mian.. aku juga tidak menyuruhmu untuk menggendongku” kata syoo membela dirinya. “hahaa.. aku bercanda” ucap kyu dnegan santai.
“omo.. baru kali ini kau mengajak ku bercanda, Cho Kyuhyun”
Kyu pun meraih kaki syoo yang terkilir. “ya!! Ya!! Mau apa kau? Jangan macam-macam” kata syoo sedikit ketakutan. “mwo?memangnya aku ingin melakukan apa? Aku hnaya ingin memijit kaki mu yang terkilir, supaya tidak terlalu bengkak” kata Kyu dengan polos.
“ah~ ya” syoo pun menundukkan kepalnya menahan malu. Pipinya pun merona.
^^
Tak jauh dari kyu terlihat dua orang namja yang sedari tadi mengikuti kyu dan syoo. Hanya saja mereka berdua tak menyadari kehadirannya.
“nde, tuan. Nona muda bersama namja yang bekerja di cafe tuan muda Siwon” ucap salah satu namja berpakaian seperti preman itu.
“….”
“nde, tuan”
Pria itu pun menutup ponselnya. “untuk sekarang kita hanya mengawasi mereka, sampai tepat pada waktunya kita akan bergerak” ucap pria berbadan tegap tersebut.
“nde..siap” ucap anak buahnya itu.
Seorang gadis baru saja turun dari sepedanya, memperhatikan dua namja yang berbadan tegap itu yang sedang memperhatikan rumah Kyu.
“mencurigakan, kenapa mereka melihat rumah kyu seperti itu?”ucapnya dalam hati.
“ya!! Victoria.. cepat, masuk nanti dagingnya jadi tidak segar” teriak eomma vic dari dalam rumah.
“nde, eomma..”
Karena merasa diperhatikan oleh vic, kedua namja tersebut pun pergi meninggalkan rumah kyu.
“semoga kau dalam keadaan baik-baik saja kyu-ah” kata vic dalam hati.
TBC
Hai.. maaf ini sebenernya dari tahun kmrn karena sibuk sama uas jadi ini aku terlantarin dulu. Hello my dan project ff lainnya juga harus aku nomor duakan dulu. Dan karena aku masih syok dengan pemberintaan syoo udah punya pacar makinlah ini terabaikan hehe.. semoga suka ya sama cerita ini. Aku ga tau masih ada rasa aneh sama hub syoo. Ko aku ngerasa mrk kayak ade-kakak, eh gak ngerti deh.. semoga mrk cpt putus *eh
Hahaha maaf jahat bgt >< masih syok, masih belum siap syoo sama yng lain bukan sama kyu ;p.. kalian ga perlu comment kalau malas hanya beri like jg gpp .. KYUYOUNG JJANG!!
