Quantcast
Channel: Kyuyoung Shipper Indo
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1445

[Series] Shadow Of Love (Part 11)

$
0
0
poster-sol1
Title : Shadow Of Love [Part.11]
Leght : Series
Rating : T, PG-15
Genre : Romance, Family
Author : FairyKnight 
Poster by : OnlyFreakGirl@onlyfreakgirl.wordpress.com
Main Cast : 
  • Choi Sooyoung
  • Cho Kyuhyun
  • Xi Luhan
  • Seo Joohyun                                                                     
Other Cast :
  • Jung Yonghwa
  • Kwon Yuri
  • Choi Minho
  • And more.
Note : Thanks buat Admin yang udah mau publish FF ini ^^ , Maaf sebesar-besarnya kalau FF ini ada kekurangan, Author akan berusaha semampu Author :) HAPPY READING !! & DON’T FORGET TO LEAVE A COMMENT GOOD READERS.

Sooyoung POV~
“Kyuhyun-ah gomawo, ini kejutan yang paling indah sepanjang hidupku” ujarku
TING~
Suara dengtingan gelas yang bersentuhan dengan pisau, sepertinya ini sebuah kode dari Kyuhyun. Dan benar saja Yoona keluar dengan pakaian waitress, membuatku makin bertanya-tanya tentang hal penting apa yang sebenarnya terjadi hari ini?
“Silahkan menikmati hidangannya” dan saat dibuka, steak lezat dengan aroma yang membuat perutku terus mendorong hasrat untuk segera melahap makanan itu, tak lupa Yoona menuangkan Wine digelas kami masing-masing
“Makanlah” ujar Kyuhyun, sepertinya dia tau kalau perutku sedang tidak bisa bertoleransi
Tak lama Yoona kembali lagi dan membuatku penasaran apa yang dihidangkan selanjutnya
“Dan ini dia hidangan penutupnya” itu dia appetizer-nya, salad buah yang makin menggoda selera makanku
“Apa kau tidak takut gendut eonnie?”
“Kenapa aku harus takut, ayo cepat berikan padaku”
‘aish…kenapa salad ini enak sekali?’ ujarku dalam hati
“Eonnie pasti sekarang kau sedang bertanya kenapa salad itu enak sekali” ujar Yoona dengan nada bangga
“Bagaimana kau bisa tau apa yang sedang kupikirkan?” Yoona tersenyum
“Itu karena kau memakannya dengan orang yang kau cinta, apapun yang kau lakukan dengan orang yang kau cintai semua akan terasa sungguh sangat enak dan menyenangkan” jelas Yoona, sementara Kyuhyun menggangguk setuju.

Author POV~
“Kyuhyun-ah, udara disini makin lama semakin dingin” Sooyoung mulai mengusap tangannya
“Kajja kita masuk” Kyuhyun menarik tangan Sooyoung untuk masuk ke dalam Wooden House
“Gomawo”
“Untuk apa?” Kyuhyun belum mengerti dengan perkataan terima kasih yang dikatakan Sooyoung
“Sekarang rumah ini sudah punya atap dan juga sudah terisi oleh perabot berkatmu”
“Ini hanya kejutan kecil” Kyuhyun menggaruk tengkuknya
“Nah kau duduk disini” Kyuhyun menyuruh Sooyoung duduk didekat perapian agar tubuh gadis ini hangat
“Kau mau kemana?” pertanyaan Sooyoung menahan Kyuhyun
“Tunggu sebentar” Kyuhyun meninggalkan Sooyoung diruang tengah, tak lama pria itu kembali dengan membawa gitar accousticnya lalu memainkan sebuah lagu diiring suara nan lembutnya

Girl your heart, girl your face

Gadis hatimu, gadis wajamu

 is so different from them others

sangat berbeda dari mereka yang lain

I say, you’re the only one that I’ll adore

Aku mengatakan, bahwa kaulah satu-satunya yang saya puja

Cos everytime you’re by my side

karena setiap kali kau berada di sisiku

My blood rushes through my veins

Darahku mengalir ke pembuluh darahku


And my geeky face, blushed so silly oo yeah, oyeah

Dan wajah culunku, tersipu begitu konyol oo yeah, Oyeah

And I want to make you mine
Dan aku ingin menjadikan Anda milikku



Oh baby I’ll take you to the sky

Oh sayang Aku akan membawamu ke angkasa
Forever you and I, you and I

Untuk selamanya kau dan aku, kau dan aku
And we’ll be together till we die

Dan kita akan bersama sampai kita mati
Our love will last forever

Cinta kita akan bertahan selamanya
and forever you’ll be mine, you’ll be mine
dan selamanya kau akan menjadi milikku, kau akan menjadi milikku

…….

Kyuhyun berhenti, menatap manik mata Sooyoung dalam
“Ku harap keputusan yang ku ambil ini tepat dan yang terbaik untuk kita, kuharap kau yang pertama dan terakhir bagiku, ke mana pun kita berdua, dimanapun kita berdua terpisah atau tidak, cinta diantara kita pasti akan membawa kita kembali.” Kyuhyun berlutut dihadapan Sooyoung
“Choi Sooyoung maukah kau menjadi Cho Sooyoung-ku?” kembali Kyuhyun melontarkan pertanyaan yang membuat Sooyoung sekarang merasa menjadi wanita paling beruntung karena seorang pria setulus Kyuhyun melamarnya
“Meski aku lupa ingatan sekalipun, biarlah cintaku pada Cho Kyuhyun yang akan mengingatkanku seberapa besar hati ini telah menjadi milik Cho Kyuhyun seorang, getaran hatiku yang begitu kencang akan kurasakan hanya jika melihatmu dan bersamamu seorang” ucap Sooyoung
“Napeun namja, aku hampir menangis karenamu..” ujar Sooyoung tiba-tiba merubah raut wajahnya menjadi cemberut
“Kapan?”
“Saat kau pergi aku sadar kalau aku mencintaimu pabo” Kyuhyun tertawa
“Eonnie kau sudah menangis saat itu” Yoona yang sedari tadi bersembunyi dibalik tembok segera menanggapi ucapan Sooyoung
“Kau tidak bisa berbohong, Yuri menceritakannya padaku saat dia bertemu denganku di Jepang”
“Jadi..dia melihatku menangis? Aishh menyebalkan” ujar Sooyoung sedikit kesal bercampur malu
“Noona, terimalah”
“Mwo Sehun juga ada?”
“Dia kameramen-nya eonnie”
Sooyoung berbalik mengahadap Kyuhyun lagi
“Ne aku bersedia menjadi Cho Sooyoung-mu” Kyuhyun, Yoona dan Sehun tersenyum, usaha mereka tak sia-sia malam ini
“Ini cincin saat appaku melamar eommaku, ku harap kau mau menggunakannya” ujar Kyuhyun, Sooyoung menarik tangannya menolak untuk dipakaikan cincin tersebut
“Kenapa?” Kyuhyun kaget melihat sikap Sooyoung
“Aku ingin kau memakaikan itu saat dipernikahan kita nanti” jawab Sooyoung, sedikit raut kecewa di wajah Kyuhyun
“Tak apa kan? Aku ambil bunga ini saja” Sooyoung mengambil se-bucket bunga dari tangan Yoona
“Baunya sangat harum? Kau tau bunga kesukaanku dari Yoona?” Kyuhyun langsung tersenyum, tak ingin Sooyoung melihat wajah kekecewaannya
“Oppa ayolah jangan kecewa seperti itu, dia kan sudah berjanji akan memakainya disaat pernikahan kalian berdua” bisik Yoona
“Hyung, ini sudah hampir malam sebaiknya Sooyoung noona segera pulang” seru Sehun
“Ah kau benar Sehun-ah, eonnie pasti ingin pulang, oppa ayo antarkan Sooyoung eonnie pulang” Yoona mendorong Kyuhyun dan juga Sooyoung keluar
“Hati-hati dijalan,  Oppa aku akan menunggumu di rumah saja” Yoona melambaikan tangannya

Kyuhyun POV~
“Kau pasti kaget karena aku tiba-tiba melamarmu, padahal selama ini hubungan kita tidak bisa dibilang berpacaran” ujarku tapi dia tidak menanggapi, aku melihat kesamping ternyata di sudah tertidur dengan seat belt yang masih terpasang di tubuhnya
“Aigoo, kau begitu manis saat tertidur rupanya, sudah lama aku tidak melihatmu seperti ini”
Flashback~
Kami berdua untuk ke tiga kalinya tertinggal bus dan terpaksa berjalan ke halte untuk pulang. DI dalam bus mungkin karena kelelahan dia tertidur namun kepalanya beberapa kali menubruk jendela, orang-orang di dalam bus sedari tadi memperhatikan kami berdua, mungkin mereka berpikir kalau Sooyoung pacarku tapi kenapa aku tidak menyandarkan kepala Sooyoung ke bahuku saja.
Karena sedikit kesal aku menarik kepalanya untuk bersandar di pundakku, bayangkan saja betapa malunya aku karena dikira namja tak berperasaan melihat yeojanya tertidur di bus dengan kepala yang terkatung-katung. Karena dia tertidur dibahuku, sesekali…ani banyak kali aku mencuri-curi pandang ke arahnya, keningnya begitu indah dan juga kulitnya begitu bening, tidak sedetikpun aku mengalihkan padanganku darinya.
Flashback end~
Sampai dirumah, aku tidak ingin membangunkannya jadi aku menggendongnya hingga ke kamar.
“Apa yang kalian lakukan tadi?” tanya Seohyun yang berengger di sudut kamar dengan penasaran
“Aku melamarnya” ujarku sedikit malu
“Jinjja? Ah bagus sekali”
“Ne?”
“Ayo ke bawah, kita mengobrol sebentar saja”
Aku duduk di sofa berhadapan dengan Seohyun
“Kebetulan Yonghwa Oppa juga telah melamarku, bagaimana kalau kita adakan pernikahan ganda?”
“Ne?”
“Aish kau jangan kaget seperti itu, bagiku ini unik”
“Tap..tapi kapan?”
“Bagaimana kalau 2 minggu lagi? Serahkan semuanya padaku dan Yonghwa oppa”
“Ne? Jadi kau menikah dengannya, dimana dia sekarang”
“Pabo Kyuhyun, dia itu guru seni kita di SMA dulu” bola mataku hampir keluar
“Jadi kau tidak menyadarinya? Haha” bagaimana bisa hal itu terjadi?
“Sudahlah, ini sudah malam kau sebaiknya pulang dan besok datang dan kalau perlu ajak Yoona, sudah lama sekali aku tidak melihat wajahnya”
“Arraseo, annyeong”
Sama seperti janjiku kemarin malam, aku datang tanpa Yoona ke kediaman Choi, sayang sekali saat aku tiba Sooyoung sudah berangkat ke kampus.
“Yak…kenapa melihatku seperti itu, eoh?” teriak Yonghwa, haishh orang ini dia tidak pernah bilang padaku kalau dia itu Yonghwa teman semasa kecilku
“Kenapa kau tidak pernah bilang hah? kalau kau itu sonsaengnim-ku di SMA?”
“Pabo, mana aku tau kalau kau Kyuhyun teman lamaku”
“Sudah berhentilah berdebat, aku sudah membicarakan hal ini dengan Sooyoung dan kalian tau apa reaksinya?” ucapan Seohyun lebih menarik perhatian kami sekarang
“Apa?” ucapku dan Yonghwa serempak
“Dia bilang, dia bisa gila dengan rencana kita hahaha” jawaban macam apa itu
“Tapi tenang saja, 1 berbanding 3 tentu saja kita akan menang” lanjut Seohyun
“Kau benar chagiya, mau tidak mau saudara ipar harus mengikuti keputusan kita” mwo? Saudara ipar? Jadi aku suami saudara ipar begitu?
“Lalu bagaimana denganmu Kyuhyun-ah? Apa kau akan menyerahkan semuanya pada kami?” aku hanya mengangguk pasrah
“Joha, dengan begitu ini akan lebih mudah. Kalau begitu besok ajak Sooyoung ke tempat fitting baju arra?”
“Yak bagaimana kau bis..”
“Stt tidak ada protes tuan Cho” potong Seohyun, aishh sejak kecil mereka memang selalu menang dalam hal debat denganku
“Tapi hanya satu yang tidak boleh kalian atur, yaitu cincin pernikahan” mereka hanya mengangguk
“Jadi kapan kita akan pergi ke kantor Wedding Organizer?” tanyaku
“Tentu saja sekarang, kajja” Seohyun menarik lengan kiriku dan lengan kanan Yonghwa
“Kita akan naik apa?”
“Tentu saja mobilmu pabo, kalau motor kau mau disimpan dimana?” ujar Yonghwa
“Yak..berhenti memanggilku pabo, IQ-ku lebih tinggi dibandingmu” ujarku membela diri
“Kalian sesama pabo seharusnya tidak bertengkar” lerai Seohyun yang dibalas anggukan oleh kami berdua, tapi tunggu sebentar, ‘sesama pabo’ dia bilang? Berarti bukan hanya Yonghwa tetapi aku juga?
“Yak..” teriak aku dan Yonghwa serempak
“Hehe mianhae aku hanya bercanda, Let’s go boys”

Sooyoung POV~
“Jeongmalyo?” teriak Yuri di dekat telingaku
“Hmm” gumamku
“Yak Choi Sooyoung, apakah 100% kau tidak berbohong?”
“Kwon Yuri sejak kapan aku berbohong, semalam Kyuhyun benar-benar melamarku”
“Wah bahkan Minho saja baru bertunangan denganku tapi Kyuhyun sudah langsung melamarmu? Jinjja pria itu sangat berani”
“Lalu apa yang harus ku lakukan, kepalaku pusing memikirkan apa yang akan terjadi berikutnya”
“Aigoo…kenapa kau ini, ini hanya masalah kau akan segera menikah, tak biasanya kau seperti ini”
“Kau tau kan sebagai perempuan tentu saja kita dikaruniai rasa gugup yang berlebihan” jelasku, tapi Yuri malah tertawa terbahak-bahak
“Harusnya suasana hatimu sedang gembira saat ini juga, toh cintamu terbalaskan hahaha” haishh rupanya dia sedang mengejekku
“Ah aku harus pergi sekarang, aku sudah ada janji akan bersantai dengan eomma Minho di yoga hari ini, annnyeong Nyonya Cho” aku melihatnya berlari menjauh, bagaimana bisa gadis seperti dia disukai oleh mertua, Kwon Yuri si talk-active
TOK TOK TOK
Aku segera membalikkan badanku, ku lihat seorang yeoja dengan paras menawan berjalan ke arahku
“Annyeonghaseo naneun Alice Oh imnida, aku adalah yeojachingu Suho” mataku seketika membulat, apa-apaan ini, jadi si Joonmyun itu sudah kembali ke Korea? Kemarin dia bilang akan menetap di London
“Dimana dia?”
“Ah apa kau akan membunuhnya? Dia bilang kau sangat sadis” pria itu benar-benar
“Kalau aku sadis dia pasti tidak akan menyuruhmu menemuiku karena dia takut tulangmu nanti akan kupatahkan” ujarku sinis, lihat wajah gadis itu langsung memucat, ckck kapan lagi aku bertingkah jahil seperti yang diajarkan Kyuhyun
“Yak..kenapa kau kembali jadi Choi Sooyoung yang galak eoh?”
“Akhirnya kau keluar juga Joonmyun-ssi” ujarku sok formal
“Mana undanganmu?”
“Undangan apa?”
“Pura-pura bodoh, kau mau berikan atau akan ku patahkan tulangmu?”
“Berhenti meniruku” ujarku datar, dia hanya tertawa
“Ngomong-ngomong kenapa kau pulang dari London?”
“Tentu saja aku pulang ke Korea hanya setelah mendengar kabar bahwa teman baikku Choi Sooyoung akan menikah dengan C.H.O K.Y.U.H.Y.U.N”
“Berhenti mengeja seperti anak kecil”
“Aku kira kau tidak menyukainya tapi kenapa sekarang…..ah tidak bisa dipercaya bahkan kalian akan menikah? Apa kalian dijodohkan?”
“Ceritanya sangat panjang Suho-ah, bahkan jika ku ceritakan ini bagaikan kisah drama kehidupan. Sejak awal bertemu dengan Kyuhyun di SMA, aku tidak pernah bermimpi bahkan berharap dia yang akan menjadi calon pendamping hidupku kelak”
“Kau benar, jodoh tidak bisa diprediksi layaknya soal ujian” ujarnya terkekeh
“Lalu bagaimana kau dengan wanita itu?” ujarku melihat ke arah yeoja yang sedang berkeliling ruangan ini
“Dia hanya teman dekatku dan akupun tidak berharap lebih, dia sudah punya tunangan”
“Mwo? Lalu kenapa dia tadi mengaku yeojachingumu?”
“Itu aku yang menyuruhnya karena kau dulu sering bilang jika namja cerewet sepertiku tidak akan punya yeojachingu bukan?” jadi dia masih mengingatnya
“Bagaimana keadaan Luhan? Sudah lama sekali aku tidak mendengar kabarnya” tanyaku
“Entahlah tapi setiap aku menanyakan kabarnya, dia selalu menjawab kalau dia baik-baik saja dan setiap harinya dia selalu bahagia”
“Dia berbohong..” ujarku setelah mendengar jawaban Suho

Author POV~
Sooyoung segera mencari taxi dan menuju ke rumah Luhan. Sesampainya di rumah Luhan  ternyata Luhan sudah tidak tinggal di sana, Luhan memilih untuk tinggal di Apartement sendiri. Sooyoung segera melanjutkan perjalanan menuju Apartement Luhan.
TING TONG
Sooyoung memencet bel, dan seketika layar monitor menyala dan terlihat Luhan di sana.
“Siapa?” ujar suara serak dari dalam apartement
“Ini aku”
“Apakah layanan kamar?”
“Ne..”
KLIK, layar monitor mati dan pintu terbuka
“Silahkan masuk, maaf aku tidak bisa membuka pintu secara langsung kau tau kan kalau..” DEG, ucapan lelaki itu terhenti ketika melihat siapa yang sudah ada di depannya
“Soo-ah” gumam lelaki itu pelan
“Ada apa denganmu? Berantakan sekali…” ujar Sooyoung melangkah masuk ke arah ruang tamu
“Itu..itu bagaimana kau bisa tau kalau aku tinggal di Apartement?”
“Apa-apaan ini, kau hanya makan mie instant eoh?”
“Itu karena aku tidak sempat pergi ke supermarket dan juga sudah seminggu ini panas tubuhku tidak juga turun”
“Kalau begitu kau tunggu disini biar aku yang pergi ke supermarket” Luhan segera menahan tangan gadis itu ketika akan beranjak dari sofa.
“Kita pergi bersama, tunggulah sebentar, aku ambil kunci mobilku dulu”
Setelah sampai di Supermarket, dengan cekatan Sooyoung mengambil baik sayur-sayuran maupun daging.
“Apa yang akan kau masak?”
“Hari ini aku akan masak yang enak untukmu jadi kau tidak perlu repot-repot memasak mie instant” Sooyoung tersenyum ke arah Luhan
Setelah selesai membayar, mobil sport milik Luhan melaju menuju Apartementnya.
“Istirahat saja di kamar, setelah makanan sudah siap aku akan menghidangkannya langsung ke depanmu”
“Biar aku bantu saja”
“Yak..cepat sana istirahat saja di kamar!” dengan berat hati Luhan pun menuruti permintaan atau bisa lebih dikatakan perintah Sooyoung, namun nyatanya pria itu tak benar-benar masuk ke dalam kamar, dia tetap berdiri di sudut pintu melihat gerak-gerik Sooyoung di dapurnya. Sehari saja pria itu ingin membayangkan jika Sooyoung adalah anaenya, yang sedang merawatnya hari ini karena dia sedang sakit, memasak untuknya dan juga mungkin akan menemaninya yang sedang terbaring di tempat tidur, ah.. sungguh pedih hatinya membayangkan sesuatu yang tidak akan pernah terjadi dalam hidupnya karena sebentar lagi Sooyoung akan menjadi milik Cho Kyuhyun, biarlah dia menjadi Xi Luhan sang pemimpi yang selalu berharap jika cinta pertamanya itu akan menjadi cinta terakhirnya.
Entah hari ini sifat Luhan menjadi tiba-tiba saja manja kepada Sooyoung, dia bahkan ingin disuapi oleh Sooyoung. Saat ini Sooyoung layaknya menjadi eomma bagi Luhan.
“Soo-ah aku sangat ngantuk, boleh kah kalau kau menemaniku hingga aku tertidur? Jebal~” ujar Luhan dengan ‘puppy eyes’nya (Author mimisan seketika :3)
“Baiklah, kajja” Sooyoung menarik Luhan ke dalam kamar, dengan wajah pucat Luhan menyadarakan kepalanya ke bahu Sooyoung berharap Sooyoung menjadi penggotong jika dirinya roboh seketika.
“Kemarilah” ujar Luhan lagi menepuk tempat disampingnya
“Shireo..tidur saja sendiri, aku duduk disini saja” ujar Sooyoung dari tepi tempat tidur
“Aish.. padahal waktu kecil kita bahkan sangat sering tidur bersama, sekarang tidak boleh?” ujar Luhan sambil memasang plester penurun panas ke keningnya sedangkan Sooyoung menggelengkan kepalanya menandakan penolakkan. Beberapa saat kemudian di tengah keheningan, suara menggigil yang berasal dari Luhan membuat Sooyoung menghentikan sejenak membacanya dan beralih menengok keadaan Luhan.
“Waeyo?”
“Tu…tubb..tubbuhku meng..ggiigil Soo” Sooyoung segera menarik kedua telapak tangan Luhan lalu diusap-usapnya kedua telapa tangan itu hangat namun tubuh Luhan masih tetap saja menggigil. Sooyoung segera berlari mengambil termometer, suhu tubuh Luhan ternyata tinggi. Mau tidak mau gadis itu segera masuk ke dalam selimut untuk memeluk tubuh Luhan.

Luhan POV~
Aku masih terus tersenyum tidak menyangka sebegitu paniknya kah Sooyoung tadi? Panasku sudah turun, namun pandanganku masih sedikit berkunang.
‘Soo-ah, mungkin saat ini terakhir aku melihat wajahmu karena setelah kelulusan aku akan segera pindah ke Beijing, maka selama itu aku akan selalu merindukanmu. Aku akan mengatakan ini untuk terakhir kalinya padamu’ Luhan berhenti sejenak dalam batinnya
“Jeongmal Saranghae..” gumamnya pelan sambil merapikan poni Sooyoung yang menutup wajah gadis itu
‘Aku minta maaf jika sering membuatmu kecewa namun semua yang ku lakukan saat itu adalah agar kau bisa melihatku’ Luhan mengecup kening gadis itu
‘Dulu saat kita masih kecil aku sering terbangun di tengah malam karena mimpi buruk, aku bermimpi jika kau akan meninggalkanku. Maka saat itu, setiap malamnya aku akan selalu mengecup keningmu diam-diam saat kau terlelap, disela-sela kecupanku aku selalu berdoa agar mimpiku itu tidak akan pernah menjadi kenyataan’ batin Luhan
‘Aku mungkin tidak akan ada di dekatmu, tapi aku sampai kapanpun akan menjadi apapun yang kau butuhkan. Aku mungkin akan meninggalkan perasaanku padamu dan mencari gadis lain yang akan membalas cintaku juga, tapi namamu akan tetap selalu terukir di dalam hatiku hingga Tuhan memintaku untuk kembali’ air mataku mulai menetes sedikit demi sedikit hingga menjadi tangis yang tidak tertahankan, sepertinya itu membuat Sooyoung terbangun, tangan lembut itu segera menghapus air mataku
“Kau…kenapa eoh?” aku hanya berusaha tersenyum
“Nan gwenchana. Mungkin beginilah akhir ceritanya..” dia mengerutkan dahi menandakan kebingungan
‘Mungkin begini akhir ceritanya, aku harus pergi melepaskan segala mimpi indahku tentangmu dan membuka lembaran baru dalam kisah cintaku. Berat memang melupakan bayangmu tapi jika tidak ku lupakan maka sama saja aku menyiksa diri sendiri bukan?’ batinku, aku menahan tangannya yang akan melepaskan sentuhannya dari pipiku
“Kumohon sebentar saja…aku ingin melihat Choi Sooyoung sahabatku sebelum dia menjadi Cho Sooyoung milik Cho Kyuhyun” ujarku
“Sekarang kita gantian, jika kau merasa hari-harimu sulit, kau bisa bersandar dibahuku dan aku akan berusaha semampuku untuk menopangmu supaya kau tidak terjatuh” ujar Sooyoung menepuk bahunya sendiri

*************

Author POV~
Setelah melewati hari-hari sulit selama ujian, hari kelulusan pun tiba. Sooyoung sedari tadi terus saja mencari Luhan untuk mengajaknya foto bersama namun nyatanya pria itu sedang bersiap untuk menaiki taxi menuju bandara.
“Xi Luhan eodigayo? Berhenti disitu” Sooyoung berteriak menahan Luhan yang hampir saja menutup pintu taxi
“Aku akan pindah ke Beijing, maaf tidak memberitahumu sebelumnya” raut wajah Sooyoung tiba-tiba murung
“Aku pasti akan menyempatkan waktu untuk hadir di acara pernikahanmu” lanjut Luhan lagi berusaha ceria dihadapan Sooyoung nyatanya lelaki itu tak pernah yakin bisa hadir ke acara nan sakral itu
“For you it’s separation, but for me it’s waiting” itulah ucapan Sooyoung yang membuat Luhan tak percaya, memang baginya kepergian ini adalah untuk meninggalkan segala kenangannya namun siapa sangka ini adalah penantian bagi Sooyoung.
“Kau adalah sahabatku yang terbaik, sampai sekarang aku bahkan tidak bisa membalas segala yang kau lakukan untukku” lanjut Sooyoung sambil memeluk Luhan erat. Tak jauh dari tempat itu Kyuhyun tersenyum melihat keakuran Sooyoung dan Luhan
‘Perlahan akhir cerita ini mulai nampak, Xi Luhan kuharap kau mendapat seseorang yang mencintaimu seperti kau mencintai Sooyoung karena aku sadar selama ini apa yang kau lakukan untuk Sooyoung setara dengan rasa cintamu untuknya. Bahkan mungkin jika harus memotong urat nadimu kau rela hanya demi Sooyoung dan untukmu Choi Sooyoung calon anaeku, kau sangat beruntung dikelilingi oleh orang-orang yang amat mencintaimu kau harus berbahagia untuk itu’ batin Kyuhyun

TBC, RCL

Note : Pada penasaran ya kapan endnya? Ckck sabar karena orang sabar di sayang Tuhan XD Sampai Part.11 ini Author sangat sangat berterima kasih untuk Readers yang selalu mengikuti ‘FF’ ini dan Maaf yang kadang FF ini suka lama di tungguinnya hehe *wink
Semoga Readers tetap setia ya jadi KNIGHT, bagi Author KyuYoung is the Best Couple ^^ apapun yang terjadi…Dan juga jangan sampai hanya karena masalah ‘itu’ kalian jadi males baca FF KyuYoung arra? *tendang KyungHo Ajhussi XD




Viewing all articles
Browse latest Browse all 1445

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>