Quantcast
Channel: Kyuyoung Shipper Indo
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1445

[Drabble] Who Are You?

$
0
0

Title                 : [Drabble] Who Are You ?

Author             : xian-ssi | @gsexian_

Main Cast        : Cho Kyuhyun, Choi Sooyoung.

Genre              : Romance, Mystery

Rating             : 13

Annyeong. Kali ini aku bawa drabble gatau kenapa dapet ide ini waktu pelajaran b.indonesia /hiraukan.
Aku balik(?) bukannya nerusin ‘Till The End’ malah bawa ff gaje wk. Hitung” selingan aja. Kalo typo maklumi dan maaf ya. Komentar diperlukan guys. Kritik/Saran ya..

 

Happy Reading~

Pernah mendengar kisah ‘Rapunzell’ ?

Seorang putri yang disandra oleh ibu tirinya di menara dengan segala sihir yang mengelilingi menara tersebut. Kemudian seorang pangeran datang dan menyelamatkannya. Ku kira dan ku harap itu semua ada bukan sebuah ke-mustahil’an

 

“Kyuhyun-ah….”

Lagi-lagi dan lagi aku bermimpi hal yang sama dalam 2 hari belakangan ini. Nafas ku tersenggal dan keringat dingin mengalir. Kulirik jam mungil dinakas bagian sisi kiri 01.47 A.M. Sedikit kurenggangkan tubuhku dan segera bangkit dari ranjangku dan berjalan dengan mata terkantuk menuju kamar mandi.

Wajah wanita itu…..

Suaranya…..

Tatapan matanya…..

Senyumnya…..

Itu semua selalu muncul dalam bunga tidurku 2 hari belakangan ini. Tapi semua itu bagaikan potongan-potongan film lama yang terlalu mengendap dalam air dan mengakibatkan itu ‘blur’

Ku biarkan air hangat dari shower membasuh tubuhku. Pikiran ku masih melayang tentangnya, tentang wanita itu.

Setelah cukup larut dengan pikiran ku sendiri, segera kubereskan acara membersihkan badanku. Bukankah jika mandi dilarut malam menyebabkan keroposan tulang? Terserah.

Berpakaian serta menggosokkan rambutku yang basah dengan handuk kecil sambil berjalan menuju meja kerjaku lebih tepatnya meja belajarku karena saat ini aku tengah duduk di bangku sebagai seorang mahasiswa tingkat akhir di Kyung-Hee University jurusan Art. Pintar melukiskan atau menggambar sesuatu? Pasti. Sebab itu aku mengambil jurusan yang sama dengan hobiku. Kubuka berbagai file skripsi ku untuk sekedar mengecheck nya ulang atau bahkan membuka situs media social ku.

Ada suatu picture yang kudapatkan dari media social ku.

Kubaca dengan cukup teliti ‘Art’ ? Pameran? Lusa?

Segera ku save picture tadi dan segera bergelut dengan dunia lainku. Game. Ahahaha bahkan dimalam hari bukan maksud ku di dini hari masih sempat-sempatnya aku bermain game. Yah hitung-hitung sebagai refreshing seorang mahasiswa.

3 Jam berkelut dengan sebuah permainan membuat mataku sedikit lelah. Memutuskan untuk mengistirahatkan tubuhku bergelut kembali dengan selimut. Udara Seoul saat ini cukup dingin.

 

****

 

Jam makan siang telah tiba. Aku dan temanku –Hyuk Jae, Donghae, Suho- berjalan menuju kantin yang ada dikampus kami sesekali candaan dari Hyuk Jae dan Donghae ditujukan untuk anggota maksudku diantara kami yang paling muda. Suho. Terlalu malas untuk mengikuti mereka yang terlalu mengoceh dimana menurutku itu tidak terlalu penting.

Bukan begitu. Aku sosok pendiam tidak terlalu banyak bicara kalaupun jika berbicara itu hanya seadanya, banyak orang mengatakan terutama kaum wanita jika aku terlalu sombong, dan dingin untuk ukuran seorang pria. Hei mereka salah sangka.

“Kyuhyun-ah, kali ini kau yang akan membayar kan?” Suara Donghae menginterupsiku.

Aku hanya mengangguk.

Kutangkap tatapan yang cukup menyelidik dari Hyuk Jae dan Suho. Sedikit menghela nafas “Lusa temani aku ke festival seoul”

“Festival?” ulang mereka bertiga kompak. Kembali menganggukan kepala ku acuh. Dan meminum vanilla latte yang sebelumnya sudah kami pesan.

“Untuk?” Kali ini Suho yang bertanya.

“Hobi dan penasaran” jawabku singkat. Keheningan sempat melanda beberapa detik dan diakhiri dengan balasan mereka bertiga dengan ber-oh ria.

Selesai dengan makan siang aku berdiri dari tempatku duduk –tadi- dan berlalu dari mereka yang sebelumnya aku sudah memberi pandangan ‘Aku Pergi’

Disini lah aku sekarang. Diperpustakaan hanya menenangkan diri dari hiruk pikuk keramaian diluar sana. Bukan untuk membaca atau pun mencari bahas untuk melanjutkan skripsiku. Sudah kukatakan kalau aku hanya menenangkan diri dalam maksud berdiam diri diruang sejuta buku ini. Kembali bergelut dengan pikiran ku, lagi-lagi aku memikirkan mimpi semalam. Cukup penasaran dengan wajah wanita itu. Semuanya yang ada dalam mimpiku terlihat samar dan blur.

Aku hanya bisa mengenali suaranya yang parau dan lemah

Drrt Drrt

Ponselku bergetar

Sebuah pesan singkat kuterima dari sang pengirim

Senyum singkat menghiasi wajahku kala melihat isi pesan tersebut dan segera melangkah meninggalkan perpustakaan ini.

 

 

 

***

 

 

“Kuharap kalian mengerti, dan jangan lupa pelajari ulang materi ini. Selamat Siang”

“Siang” jawab kami serempak –termasuk aku

Setelah bergelut dengan berbagai macam materi untuk kesiapan ujian yang sebentar lagi dihadapan mata, aku memasukan beberapa buku belajar ku dan kulihat HyukJae, Donghae dan Suho menghampiriku dengan senyum yang merekah. Hei kenapa ini?

“Kau tahu Kyuhyun-ah? Uri Suho..kud-“

“Hyung!” potong Suho saat Donghae berbicara tadi.

Kudengar gelak tawa dari HyukJae dan Donghae. Bisa kalian bayangkan ekspresi Suho saat dirinya ditertawakan duo Lee itu?

Mukanya merah padam. Ohoho

“Kau berkencan?” tanyaku.

“Ti-tidak” jawabnya cukup dengan gelagat aneh. Aku memandangnya tajam.

“Lalu?”

“Uri Suho..dia memiliki kekasih. Jung-Soo-Jung” kata Eunhyuk menimpali dengan menekankan kata ‘Jung-Soo-Jung’

“Krystal Jung?” kembali kutanyakan kepada Suho untuk memastikan.

“Ayolah jawab” Donghae menggoda Suho.

“Arra-arra! Ya hyung.”

“Kapan?” ucapku datar.

Kulihat sedikit perubahan wajah suho saat aku menanyakan hal tersebut.

“Kemarin”

Aku segera bangkit dan meninggalkan mereka.

“YA! CHO KYUHYUN! MAU KEMANA?” Teriak monyet sialan itu –HyukJae.

“Neraka.” Singkat dan segera melesat pergi dari hadapan mereka.

Kurasakan sebuah langkah –tidak mungkin beberapa langkah dari arah belakang ku seperti mengikutiku. Aku membalikan badan dan menatap wajah mereka satu per-satu.

“Apa?”

“Kau berjanji untuk mentraktir kita seusai jam kuliah tadi” kata Donghae dengan wajah sedikit sombong.

Aku mendesah kesal. Dan segera melangkahkan kaki untuk mengantar mereka maksudku mentraktir mereka jika getaran ponsel dari saku celana ku menghentikan langkahku.

Senyum menyeringai kusunggingkan kepada mereka sembari mengangkat ponselku dan memperlihatkan layar ponselku.

Mendadak wajah mereka berubah menjadi kesal. Hahaha

“See?” tanyaku kepada mereka.

“Lagi..”kesal mereka bertiga bersamaan.

Aku segera meninggalkan mereka lagi dengan langkah ringan.

 

 

***

 

 

Hari ini aku Hyukjae, Donghae, dan tentu saja Suho kami ber-empat berjalan menyusuri lorong-lorong yang ada didalam gedung ini sembari melihat-lihat pameran yang ada. Sebenarnya hanya aku yang berminat untuk melihat ini semua. Mereka? –Hyukjae,Donghae,Suho memasang raut muka bosan.

Mata ku menelanjangi lukisan-lukisan dan berbagai macam pameran digedung ini. Kutangkap sebuah tabung kaca berukuran cukup besar dibagian cukup ujung namun disorot oleh lampu. Kulangkahkan kakiku menuju kesana menghiraukan teman-temanku yang mungkin sekarang sedang menggoda wanita tipe mereka kecuali Suho. Yah yang kudengar Krystal Jung itu cukup galak.

Semakin aku mendekat ke tabung kaca itu suasana mulai sepi hanya beberapa orang yang lalu lalang. Aku cukup terkejut melihat apa yang ada didalam tabung kaca berisi air tersebut yang seperti sebuah pajangan.

Seorang gadis

Dengan rambut yang terurai

Gaun atau Dress entah apalah itu aku tidak begitu tahu.

Aku semakin melangkahkan kaki ku mendekati tabung itu hingga berjarak setengah meter dari ku. Tuhan.. Apakah dia seorang dewi ?

Cantik sekali

Tapi. Dia didalam tabung berisi air dihadapaku yang airnya itu berisi penuh hingga bagian atas tabung.

Dia bisa bertahan?

Tidak sesak?

Mahluk apa dia?

Kutangkap seulas senyum manis yang cukup membuat hatiku berdesir, dia tersenyum. Kepadaku ..

Aku mendekat lagi, dan menempelkan tanganku ke tabung kaca itu dan membalasnya dengan senyum tulusku.

“Kau tidak sesak? Ini air” kata ku dengan pelan namun dengan ejaan yang sengaja kutekankan dengan jelas agar dia mengerti apa yang aku ucapkan.

Dia menggeleng dan masih menyunggingkan senyumnya itu padaku.

Sebuah ide melintas diotakku.

“Ku lukis?” tawarku.

Dia mengangguk dan kurasakan tatapan matanya menyiratkan bahwa dia ingin.

Aku mengambil sebuah kertas yang berasal dari kertas brosur disamping kananku. Kuambil sebuah pulpen dari saku kemejaku yang selalu kubawa.

Coretan-coretan tanganku mulai mengisi lembar kertas itu sesekali aku menatap wanita dihadapanku ini dengan tatapan serius dan kembali men-coret kertas itu.

Tak begitu lama lukisan sederhana buatan ku selesai. Aku senang dan segera kuperlihatkan kepadanya

Dia mengangguk senang didalam sana.

“Kyuhyun-ah!” kudengar suara seseorang seperti memanggilku berulang-ulang.

Aku membalikan badanku dan melihat dari jauh Donghae berjalan sendirian, kutolehkan lagi pandanganku pada wanita ini

“Aku harus pergi” kata ku menyesal

Dia..

mengelengan kepalanya dan rautmukanya berubah menjadi sedih

“Aku akan kembali..aku berjanji”

Sekilas aku mengernyit heran dengan ucapan samar darinya disana

‘Kyuhyun-ah’

Dia memanggilku

 

 

 

***

 

Ini hari ketiga ku menghampirinya namun setelah pertemuan pertamaku dengan-nya aku kembali kegedung ini hanya untuk melihatnya, seorang diri tanpa ditemani siapapun.

Aku melangkahkan kakiku bergegas dan menghampirinya yang ‘kembali’ berada ditabung itu.

“Hai” sapaku.

Ia mengangguk.

Aku berceloteh ria dengannya menceritakan berbagai keluh kesahku sebagai seorang mahasiswa, tentang kisah Hyukjae yang ditolak mati-matian oleh seorang yeoja bernama Hyujin, tentang Donghae yang harus kembali ke mokpo untuk beberapa minggu menemani Ibunya,tentang Suho dan lain-lain. Meskipun setiap kali aku bercerita responnya hanya melayangkan senyum manisnya yang kusukai. Dan itu cukup untukku entah kenapa. Choi Sooyoung namanya aku cukup bersusah payah mengetahui namanya karena dia mengucapkannya didalam tabung kaca berisi air itu.

‘Kyuhyun-ah’ ucapnya hanya dengan ejaan disana tanpa suara.tentu saja

“Hm?” jawabku dengan senyum.

‘Saranghae’ ucapnya terbata.

Tuhan..

Dia

Mengatakan itu

Aku senang mendengarnya namun ada rasa yang entah apa itu menghantam hatiku seperti perasaan bersalah dan juga sakit.

Tiba-tiba pandanganku kabur dan sedikit demi sedikit kulihat dia menggedor-gedorkan tangannya ditabung kaca itu dengan mulutnya yang mengakatakan ‘Tolong’ dan ‘Buka’ itu yang kutangkap.

Aku panik berusaha membantunya mengeluarkannya dari tabung kaca itu dengan barang-barang apapun itu dan sialnya tidak bisa. Aku mencoba berlari mencari bantuan dan berteriak

PYARR!!

Tabung kaca itu pecah seketika saat aku tengah berlari mencari bantuan.

Aku menatap Sooyoung dan menghampirinya dengan keadaan yang berantakan memeluknya

“Kyuhyun-ah” dia kali ini berucap dengan suaranya yang parau dan lemah.

Aku mengangguk berkali-kali mengangguk

“Ya aku disini-aku disini” ku letakkan tangan nya dipipiku. Air mata ku mengalir melihatnya seperti ini, kurasakan ia mengusap pelan air mataku. Ia tersenyum miris

Tiba-tiba bayangan dalam mimpi itu kembali

Wajah wanita itu…..

Suaranya…..

Tatapan matanya…..

Senyumnya…..

Choi Sooyoung.. kau kah itu? Kau kah?

END

Huwaaa >//< ini apaan?!?! Sumpah gaje banget ini ceritanya!!

Gatau pokoknya gatau..

Maaf kalo ceritanya ngebosenin. Dan satu lagi, saya nulis ini ngalir aja ><!

Keep RCL okey?



Viewing all articles
Browse latest Browse all 1445

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>