Author :koreangurl
Genre : romance
Cast : – Cho Kyu Hyun
- Choi Soo Young
Length : OneShoot
Happy Reading~
Dapatkah kedua kutub yang sama ini menjadi satu?
***
Cinta itu seperti magnet yang berlawanan kutub. Tapi, apakah jika sepasang kekasih memiliki kutub yang sama mereka tidak akan bersatu?
“Kyu Hyun-aa!” aku meneriaki namanya dan menghampirinya sambil membawa bekal yang telah kubuatkan dan kusiapkan untuknya. aku melompat dan menaiki punggungnya yang gagah. Kyu Hyun terlihat terkejut, karena dapat kurasakan tubuhnya yang menegang.
“Soo! Jangan mengejutkanku, dan sedang apa kau disini? Sudah kubilang bukan agar jangan mengajakku berbicara saat di sekolah?” dia menurunkan tubuhku dari punggungnya, aku yang kehilangan keseimbangan pun hampir jatuh jika saja tidak ada tangan yang menyanggah tubuhku. Aku yakin jika tangan yang menyanggah tubuhku adalah tangan Kyu Hyun.
Tukk!
“Jangan sentuh aku, mengerti?” aku mengerjapkan mataku. Butuh beberapa detik untuk aku mencerna kalimat dan sikapnya. Kyu Hyun menyentil pelan dahiku sambil melepas tubuhku. Aku hanya diam dan dia berlalu pergi. Selalu seperti ini. aku selalu yang menghampirinya dan juga aku yang selalu ditinggalkannya.
Aku kembali ke kelasku sambil membawa bekal yang lupa aku berikan kepadanya karena dia sudah terlanjur pergi. Aku duduk di kursi yang biasa aku duduki di samping jendela sambil menatap bekal buatanku.
“Hai, Soo. Kenapa melamun?” tiba-tiba temanku Yoona menghampiriku dan duduk di depanku, dia adalah sahabatku sejak kecil. Dia adalah tempatku bercerita apapun tentang masalah ataupun hal-hal yang terjadi padaku.
“aku hanya sedang memikirkan Kyu Hyun. Terkadang aku bingung dengan sikapnya” aku menghembuskan nafas, jika kuhitung aku sudah beberapa kali ini menghembuskan nafas, Yoona hanya menganggukan kepala seperti mengatakan ‘ternyata tentang Kyu Hyun’ lalu terlihat dia menautkan kedua alisnya seperti seseorang yang sedang berfikir.
“eoh, kau tah Soo Young-aa? Terkadang aku berfikir kau dan Kyu Hyun seperti magnet saja” celetuk Yoona. Magnet? Apa yang Yoona bicarakan?
“Magnet? Apa maksudmu? Kau melantur Im Yoona” godaku, dia mempoutkan bibirnya. Aku hanya terkekeh melihatnya yang terkadang bersikap seperti anak kecil. sangat tidak sesuai dengan umurnya.
“apa kau tahu? Magnet itu tidak akan bersatu jika kutub yang sama saling disatukan. Pasti mereka akan menolak seperti ada sesuatu yang menghalangi mereka untuk bersatu. Seperti hal nya kau dan Kyu Hyun, jika aku perhatikan kau lah yang selalu mengejar Kyu Hyun dan Kyu Hyun yang seperti menghindarimu. Aku curiga, apa kalian benar-benar sepasang kekasih?”
“Yak! Tentu saja kami adalah sepasang kekasih!” aku sedikit menaikan nada bicaraku. tapi benar apa yang dikatakan Yoona. Hubunganku dengan Kyu Hyun memang seperti bukan sepasang kekasih pada umumnya yang terlihat romantis dan mengumbar kemesraan. Hubunganku dengan Kyu Hyun terkesan seperti aku adalah seorang sasaeng fans yang selalu mengejar-ngejarnya tanpa ada perasaan balasan. Apakah Kyu Hyun benar-benar menyukaiku? Aku sendiri tidak tahu kenapa aku bisa jatuh cinta kepadanya.
Flashback
Aku sedang mengobrol dengan Yoona ketika salah seorang temanku mengatakan padaku bahwa aku dicari oleh Kyu Hyun. Bercampur perasaan bingung aku menghampirinya yang ada di taman belakang sekolah. Kenapa tiba-tiba Kyu Hyun memanggilku? Aneh sekali padahal aku tidak terlalu akrab dengannya.
“ekhm, kau memanggilku Kyu Hyun?” aku memutuskan untuk memulai pembicaraan karena sepertinya dia tidak merasakan kedatanganku, dia sedikit terkejut lalu membalikan tubuhnya menghadapku. Wajahnya terlihat serius dan, marah?
“jangan mengobrol dengan namja lain” eh? Aku mengernyitkan dahiku, apa maksudnya?
“eh? Apa maksudmu? Aku tidak mengerti” jelasku
“Aku tidak suka kau berbicara dengan namja lain. Karna itu, jadilah kekasihku!” dia mengucapkan sederet kalimat itu dengan ekspresi wajah yang serius dan tegas. Aku hanya diam tidak menanggapinya. Aku terkejut? Sangat! Bagaimana mungkin tiba-tiba Kyu Hyun yang notabene nya adalah salah satu siswa popular disini mengatakan jika dia ingin aku menjadi kekasihnya?
Mengingat dia yang menyatakan cintanya padaku secara tiba-tiba membuatku menyadari jika aku sudah jatuh dalam pesona seorang Cho Kyuhyun. Tapi setelah aku memutuskan untuk menerimanya, kami malah tidak pernah terlihat berdua. Hanya jika saat pulang sekolah saja karena arah rumah Kyu Hyun dan rumahku yang sama. Dari sudut pandang orang diluar, mereka pasti berfikiran jika aku dan Kyu Hyun seperti magnet dengan kutub yang sama. Tidak menyatu.
“ayo pulang, Soo” aku melihatnya menunggu didepan gerbang sekolah sambil menyandarkan tubuhnya. Akhirnya aku dapat melihat Kyu Hyun tanpa harus ditinggalkan lagi. Aku berlari kearahnya, tiba-tiba kakiku tersandung dan tubuhku oleng. Aku memejamkan mataku takut, tapi aku tidak merasakan sakit. Lagi-lagi dia melindungiku. Dia melindungi Choi Soo Young yang ceroboh ini.
“apa yang kau lakukan? Kenapa bisa hampir terjatuh dua kali? Dasar bodoh” walaupun dia terus mengataiku dan memarahiku tapi dia tetap melindungiku. Aku hanya tersenyum hangat kepadanya dan memeluk tubuhnya erat. Aku merasakannya. Perhatian yang hanya Kyu Hyun tunjukan kepadaku. Karna itu, tidak apa-apa jika kutub magnet kami memang sama.
***
Aku selalu ingin melihat dan menyentuhnya. Tapi sikapnya kembali biasa kepadaku. Dingin dan tidak peduli. Apa kami memang tidak cocok? Entah kenapa semakin ingin mendekat malah terasa semakin menjauh. Apa aku terlalu memaksakan? Bagaimana jika aku memberi jarak sedikit? Tapi itu mustahil. Karena aku sangat suka Kyu Hyun, karena itu aku ingin selalu berada di sisinya. Aku ingin Kyu Hyun juga berfikir seperti itu. Tapi, apa hanya aku yang berfikir seperti itu?
“Soo Young-aa. lihat, bukannya itu Kyu Hyun? Kenapa dia bersama dengan Hyuna?” Yoona mencairkan lamunanku tentang pertanyaan dan pernyataan yang bersarang di kepalaku. Apa? Kyu Hyun bersama Hyuna?
Aku mengalihkan wajahku menghadap jendela, melihat apa yang dikatakan Yoona. Ternyata benar Kyu Hyun sedang mengobrol dengan Hyuna yang aku ketahui menyimpan perasaan lebih pada Kyu Hyun. Tapi, Kyu Hyun terlihat senang bersamanya. Dan juga. Dia tertawa. Kenapa? Kenapa kau bisa tertawa dengan lepas seperti itu saat bersama orang lain? Kenapa kau tidak pernah menunjukkan ekspresi itu ketika bersamaku Kyu?
Dalam perjalanan pulang. Aku dan Kyu Hyun hanya saling diam. Tidak ada yang memulai pembicaraan. Akhirnya aku putuskan untuk menanyakan kejadian saat jam istirahat tadi.
“Jam istirahat. Aku melihatmu berbicara berdua dengan Hyuna” langkahku terhenti saat memulai percakapan ini. aku takut jika kami memang benar tidak cocok dan akhirnya hanya akan menyakiti perasaanku saja
“ah iya. Aku hanya meminjam catatan saja” jawabnya enteng
“benarkah? Tapi kalian sepertinya akrab sekali”
“memang ada apa? Ah, apa kau cemburu? Tenang saja itu hanya skinship biasa” dia menjawab pertanyaanku diakhiri suara kekehan. Apa dia bilang? Hanya skinship biasa?
“hanya skinship biasa? Padahal kau tidak pernah melakukannya padaku, tapi saat aku melihatmu dengan wanita lain kau bilang itu hanya skinship biasa? Bagaimana dengan kita? Apa hanya aku saja yang memikirkan tentang hubungan ini? aku hanya ingin seperti pasangan kekasih pada umumnya, apa itu sulit untukmu? Aku tidak pernah meminta lebih. Tapi kenapa? Kenapa kau tidak pernah memahami sedikit saja perasaanku?!” akhirnya aku mengeluarkan semua perasaan yang mengganjal. Rasanya hatiku sangat lega dan beban yang aku rasakan seperti berkurang.
“sudahlah, jangan cemburu lagi. Aku tidak mau melakukannya karena tidak enak jika dilihat orang lain” jawabannya membuat aku yakin bahwa dia tidak pernah memikirkan hubungan kami ataupun memikirkan tentangku. Dasar egois, aku pun berlari pulang sambil menangis. Air mataku tumpah dan sudah tidak bisa terbendung lagi. Aku sudah tidak peduli dengan Kyu Hyun lagi!
***
Sejak kejadian kemarin aku memutuskan untuk tidak mengejar Kyu Hyun lagi, aku cukup sadar jika dia memang tidak pernah serius dengan hubungan kami. Aku berjalan sendiri melewati koridor sekolah. Ketika berjalan, aku berpapasan dengannya. Aku hanya diam saja tak seperti biasanya. Melihatnya hanya diam memandangku, akupun melangkahkan kaki menuju kelas. Tapi sebelum aku melangkahkan kaki dia membuka mulutnya
“apa maksudmu kemarin?” aku hanya diam mematung tidak mengindahkan pertanyaannya. Akupun meninggalkannya menuju kelas dan mendengarnya memanggil-manggil namaku tapi aku tidak memperdulikannya.
Jam sekolah telah berakhir. Ketika aku sedang memasukan peralatan sekolah dan buku-buku ku, aku melihat Kyu Hyun membuka pintu ruang kelasku dan menghampiriku. tidak biasanya dia mau menghampiriku.
“Ayo pulang Soo” dia mengajakku pulang. Aku hanya melihatnya sekilas dan memandangnya malas sambil membuang wajahku merapikan buku seolah-olah Kyu Hyun bukanlah pemandangan menarik untuk dilihat.
“Tidak, aku ingin pulang dengan teman-temanku. Ayo kita pergil Yoong” aku dan Yoona meninggalkannya sendiri di ruang kelasku tanpa mengatakan satu patah kata kepadanya. Aku bingung harus berbuat apa. Yoona yang melihatku hanya menundukan kepala akhirnya menegurku.
“kenapa kau menjauhinya Soo? Apa tidak apa-apa?” Tanya Yoona terlihat raut wajah cemasnya memandangku
“tidak apa Yoona-ya. Bukankah memang sebaiknya seperti ini?” aku berusaha tersenyum walaupun aku sendiri tidak yakin dengan keputusanku. Aku tahu aku melakukan hal bodoh. Tapi, sampai dia mengerti. Biarkanlah seperti ini dulu.
***
Sudah satu minggu ini aku dan Kyu Hyun tidak berbicara dan bertemu. Jika kami berpapasan atau bertemu, Aku dan dia lebih memilih diam dan tetap berjalan seolah-olah kami tidak saling mengenal dan tidak mempunyai hubungan. Aku melihatnya di kantin bersama teman-temannya. Mata kami bertemu tapi aku segera menarik tangan Yoona untuk pergi. Aku sendiri tidak tahu sampai kapan aku dan Kyu Hyun akan menjadi seperti ini. hari ini aku merasa tidak ada pelajaran yang masuk kedalam kepalaku. Ketika bel berbunyi aku bergegas untuk pulang dan beristirahat. Ketika aku sedang berjalan sendirian. Aku melihat Kyu Hyun berdiri sambil kedua tangannya diletakkan ke saku celananya. Aku hanya diam dan melanjutkan jalanku dengan menunduk.
“Soo Young-aa” aku terkejut. Dia memanggil namaku dan menahan lenganku. Mencengkramnya. Aku hanya diam tidak tahu apa yang akan terjadi setelah ini.
“kenapa kau menjauhiku?” Tanya Kyu Hyun
“karna, percuma aku bicara padamu. Kau hanya akan menanggapiku dengan dingin. Kau selalu tidak memperdulikan perasaanku. Apa ini bisa dikatakan pacaran?” jawabku sambil menghempaskan tangannya. Kyu Hyun hanya diam mendengar perkataanku
“aku sudah pernah katakan padamu bukan jika aku menyukaimu? Apa kau tidak percaya kepadaku?” lirihnya, aku bingung. Banyak perasaan yang mengganjal lagi di hatiku yang tidak bisa ku katakan
“aku tidak tahu. Banyak sekali perasaan yang mengganjak dihatiku tapi entah kenapa aku tidak bisa katakan. Banyak hal yang tidak bisa kuungkapkan dengan kata-kata” aku sedikit berteriak ketika mengatakan kalimat terakhir itu. Air mataku kembali tidak bisa kubendung. Aku menangis lagi karena seorang pria yang sama. apakah aku egois jika aku hanya ingin jika dia mengerti sedikit tentang perasaanku?
Cup
Mataku terbelalak. Aku terkejut karena tiba-tiba Kyu Hyun menarik dan mengecup bibirku. Apa yang dia lakukan?
“Maaf, jika aku bersikap dingin padamu. Aku melakukan itu karna aku sangat senang kau menjadi pacarku sehingga aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan dihadapanmu. Maafkan aku jika aku hanya mementingkan diriku sendiri tanpa menikirkanmu. Mulai saat ini aku akan memikirkan perasaanmu. Karna itu, jangan pernah menjauh lagi dariku” aku sangat terharu mendengar kata-kata yang Kyu Hyun lontarkan kepadaku. Selama hubungan kami baru kali ini dia jujur mengenai perasaannya padaku. Sungguh, aku sangat senang sekali.
“Ne, maafkan aku yang menjauh darimu. Mulai saat ini aku tidak akan menjauh lagi darimu” aku tidak mungkin bisa berpisah darimu. Karena tubuh kita akan saling mencari. Akhirnya kedua kutub itupun bersatu.
END~
Hai, aku bawa ff oneshoot lagi>< abisnya lagi suka oneshoot sih. Oh iya. FF ini terinspirasi dari sebuah komik karangan Fumikura Saki yang aku kembangin lagi. Alhasil jadi cerita yang gaje dan pasaran kayak gini mianhae ne^^ buat FF yang secret admirer jeongmal gomawo untuk yang sudha RCL maaf gabisa bls komen readers semua #bow untuk FF yg ini keep RCL yaa. Paipaii
