Title : The Regret
Length : Oneshot
Rating : PG-15
Genre : Sad, romance, teen life
Author : Anins Cho (@salsabilanins)
Cast : Cho Kyuhyun, Choi Sooyoung
Other Cast : Do Kyungsoo, Kim Taeyeon
Note : Haiiiii author balik dan coba buat FF oneshoot kali ini. Sebenernya FF ini agak sedikit curhat dengan cerita author wkwkwk *abaikan. Entah kenapa author seneng banget sama FF sad terutama. Nah agak aneh juga kenapa Ocnya ada D.O karna author lg suka sama D.O*abaikan again.Disini D.O anggap aja seumuran sama Soo okay. KEEP RCL! Tanpa cas cis cus….. HAPPY READING^^
~~~
Author POV
Hari ini hari pertama masuknya kembali sekolah. Terutama di SM School. Siswa-siswi sudah bersiap-siap untuk kembali menerima materi setelah beberapa minggu libur sekolah. Suasana di salah satu kelas XII.A tampak gaduh dan terlihat belum ada guru yg datang. Siswa laki-laki ada yg asyik bercanda gurau, siswi perempuannya sibuk dengan peralatan makeup yg mereka bawa. Terlihat seorang siswi perempuan asyik dengan ipod kesayangannya tanpa menghiraukan teman-temannya yg sibuk berdandan.
“Sooyoung-ah, lihatlah apa eyelinernya sudah cukup?” tanya salah seorang temannya yaitu Kim Taeyeon. “Sudah Taeyeon-ah.” jawabnya malas sambil tetap mendengarkan musik. “Yak, kau ini perempuan! Kenapa anti sekali dengan berdandan? Kerjaanmu kalau tidak latihan dance hanya mendengar musik dan belajar! Kau harus tetap memperhatikan fashion Soo-ah. Bagaimana namja akan tertarik padamu nantinya.” nasihat Taeyeon panjang lebar namun hanya dibalas oleh uapan Sooyoung karna tiba-tiba ia mengantuk.
“Namja? Aku sedang tak membutuhkannya bahkan tak menginginkannya.” jawab Sooyoung datar. Pletak! Taeyeon menjitak sahabatnya karna kaget dengan jawaban Sooyoung tadi. “Yak! Apa mungkin kau akan kelak menikah dengan yeoja? Pabbo!” gerutu Taeyeon. “Yak! Untuk apa memikirkan namja zaman sekarang ini Taeyeon-ah! Mereka sama saja tak ada bedanya, sama-sama hidung belang, berotak mesum dan pandai mengibuli wanita!” gertak Sooyoung. Taeyeon menyerah jika Sooyoung sudah menggertak karna takut jurus taekwondonya keluar.
“Arasso.” jawab yeoja mungil itu pasrah dan kembali berkutat dengan peralatan makeupnya. Sooyoung memang anti dekat dengan namja dikarenakan masa lalunya yg membuatnya enggan kenal apalagi jatuh cinta. Rasa sakit dan kecewa pada namja masih menjalar ke seluruh tubuhnya. DUAGH!! Tiba-tiba 4 orang namja menendang pintu kelas XII.A dan tampaklah 4 sosok flower boy di sekolah ini. Dia tak lain Cho Kyuhyun, Lee Sungmin, Lee Hyuk Jae dan Lee Donghae.
“OMO!!! Kyuhyun-ah ada apa kau kemari? Apa kau ingin mencoba makanan yg sudah kubuat untukmu?” sapa yeoja bernama Kwon Yuri sambil bergelayut manja di lengan Kyuhyun.
“Cish…dasar manusia-manusia bodoh.” desis Sooyoung pelan tanpa memperhatikan 4 flower boy tadi. “Apa yg kau gumamkan tadi hah?” Ternyata Kyuhyun mendengar semua ucapan Sooyoung. Sooyoung tak kaget namun bersikap tenang dan menghampiri Kyuhyun.
“Kau! MANUSIA BODOH!” ucap Sooyoung penuh penekanan.
“Mwo? Yeoja gila! Apa kau segila ini setelah kuputuskan? Apa kau begitu mencintaiku Choi Sooyoung?” Kyuhyun memegang dagu Sooyoung dan sedikit mencengkeramnya. Sooyoung mulai geram dengan pernyataan Kyuhyun tadi.
“Jangan pernah kau ungkit itu lagi. Memuakkan!” jawab Sooyoung dan menatap Kyuhyun tajam.
“Wae? Kau tak suka?”
PLAK!
Tamparan keras sukses mengenai pipi mungil Kyuhyun.
“Yeoja sinting!!” pekik Yuri. “Apa yg kau lakukan hah!!” kini giliran Tiffany yg tak tega pada Kyuhyun.
“INGAT! JANGAN PERNAH KAU UNGKIT MASALAH ITU LAGI ATAU AKU…ATAU AKU…” Sooyoung menghentikan ucapannya karna perlahan airmatanya tak kuat ia tahan dan mengalir begitu saja.
“Atau apa hah??” kata Kyuhyun mencengkeram bahu Sooyoung kuat.
Sekuat tenaga Sooyoung meronta dan cengkeraman itu berhasil lepas. Sooyoungpun berlari jauh meninggalkan mereka semua. “Kyuhyun-ah gwaencanha?” kata Yuri sembari memegang pipi Kyuhyun. “JANGAN SENTUH AKU!” bentak Kyuhyun dan pergi meninggalkan kelas itu.
Sooyoung menuju tempat persembunyiannya di belakang sekolah. Luka lama itu seolah kembali terbuka dan tergores lagi. Sooyoung kembali mengingat saat dulu ia berpacaran dengan Kyuhyun. Sooyoung pikir Kyuhyun tulus mencintainya dan menerimanya apa adanya. Namun salah, ketika Sooyoung sudah benar-benar mencintai dan menyayangi Kyuhyun, namja itu menyakiti Sooyoung dan mempermalukan Sooyoung di depan teman-temannya yg ternyata Sooyoung adalah barang taruhan Kyuhyun dan teman-temannya.
Sooyoung yg saat itu berubah, mulai tampil dengan polesan makeup, dengan tatanan rambut yg bervariasi, dengan pakaian yg rapi seketika kembali pada Sooyoung yg dingin, acak-acakan, keras kepala dan tak mempedulikan dirinya.
Sooyoung menangis sekencang-kencangnya hingga rasanya ia tak kuat menahan beban dalam tubuhnya ini. Jujur, ia masih sangat mencintai Kyuhyun namun seketika bayangan akan cara Kyuhyun menyakiti Sooyoung membuatnya membenci bahkan ingin membunuh namja itu. Namun ia tak bisa bohong dengan perasaannya.
“Uljima.” suara berat namja seketika membuat tangisan Sooyoung sedikit terhenti. Sooyoung mendongakkan wajahnya. Tampak paras wajah tampan dan senyum menawan terpancarkan oleh namja tersebut. Dia menyerahkan beberapa helai tissue dan Sooyoung menerimanya.
“Untuk apa kau kesini?” tanya Sooyoung pada namja itu. “Entahlah. Aku ada firasat kalau kau sedang membutuhkan bantuanku dan tissue itu.” Sooyoung tersenyum dan sedikit tertawa mendengarnya.
“Ckck keurae kau selalu tepat Kyungsoo-ah.” Namja itu, Do Kyungsoo. Salah satu sahabat selain Taeyeon yg dekat dengan Sooyoung. Bahkan Sooyoung selalu nyaman jika berada di dekatnya.
“Apa yg kali ini bocah tengik itu lakukan padamu?” tanya Kyuhyun sambil mengusap sebagian air mata yg mengalir di pipi Sooyoung.
“Seperti biasa. Dia kembali mengungkit itu.” jawab Sooyoung datar.
“Lupakan dia Soo. Masih banyak namja yg jauh lebih baik dari dia. Dia tak pantas mendapatkan cinta dari seseorang yg tulus sepertimu.” nasihat Kyungsoo.
“Kalau aku bisa, aku pasti akan melakukannya. Hati itu tak dapat dikendalikan Kyungsoo-ah. Dia punya caranya tersendiri. Dan kita tak bisa membohongi perasaan. Itu jauh lebih menyakitkan.” Air mata Sooyoung kembali mengalir. Kyungsoo merengkuh gadis itu dan menenangkannya.
“Arasso. Tapi jangan menyakiti dirimu sendiri dengan cara seperti itu Soo. Berubahlah dan buat ia menyesal telah menyakitimu.” Sooyoung mendongakkan kepalanya dan berfikir sejenak.
Sooyoung POV
Sepertinya apa yg Kyungsoo katakan itu benar. Tak seharusnya aku menunjukkan sisi lemah dan terpuruknya aku pada namja bodoh itu. Seharusnya aku bisa memperlihatkan pada dia bahwa aku bisa tanpanya dan justru dia yg akan menyesal telah menyakitiku seperti ini.
Kupoles beberapa bedak di wajahku. Kuberi sentuhan eyeshadow berwarna kelam dan sedikit blush on berwarna coklat keemasan serta eyeliner dan mascara. Kugerai rambut lurusku dan menjepitnya sebagian. Cantik. Aku tak begitu buruk. Lihat kau Cho Kyuhyun. Akan kutunjukkan padamu apa itu penyesalan.
Aku berjalan menuju kelasku, tampak beberapa siswa memperhatikan penampilanku aneh karna terlihat berbeda dari biasanya. Aku justru semakin aneh karna menebar senyum pada mereka. Berbeda seperti biasanya yg tertunduk dan bermuka masam.
“Annyeong nae chingu!!” sapaku mengagetkan Taeyeon.
“OMO! Neo…Choi Sooyoung?” Taeyeon maraba-raba wajahku dan melihatku dari atas hingga bawah tanpa berkedip.
“Waeyo? Apa aku terlihat aneh Taeyeon-ah?” gumamku.
“A..aniyo Soo. Ini keren!! Kau benar-benar menawan!!” pekiknya hingga satu kelas memperhatikan kami.
“Omo lihatlah! Ada yg mencoba mencari perhatian dengan berdandan kuno seperti itu. Cish menjijikkan!” desis Yuri padaku.
“Wae? Kau iri padaku? Aaah kasihan sekali kau nona Kwon. Kau pasti iri dengan kecantikanku.” jawabku berevil smirk. Kali ini tak ada Sooyoung yg lemah! Kulihat wajahnya memanas dan terlihat menggeram namun ia hentikan saat Yang seonsaengnim datang.
Cukup membosankan dengan pelajaran bahasa inggris yg diberikan Yang seonsaengnim. Namun saat yg kutunggu tiba yaitu jam istirahat. Huaaah perutku benar-benar sudah tak bisa diajak kompromi lagi.
“Aaah enak sekali!” kataku sambil menyantap bulgogi buatan eommaku.
Saat sedang asyik menikmati bulgogiku tiba-tiba dan lagi-lagi pekikan beberapa yeoja terdengar. “Omo Kyuhyun-ah kau tampan sekali hari ini!” puji si kutu buku yaitu Jung Soo Yeon.
“Gomawo.” jawab namja bodoh itu datar. Aku memperhatikannya sambil tersenyum evil. Kututup kotak makanku dan menghampirinya sambil berjalan pelan namun tetap tak lepas dari senyum evilku.
Dia sedikit terkejut namun tetap pada pendiriannya yg tenang dan datar.
“Mau makan siang bersamaku?” kataku pelan.
“Ada apa denganmu? Apa kau sakit?” Dia menyentuh dahiku dan tersenyum. Rasanya ingin kuhajar namja ini namun kuurungkan karna mengingat balas dendamku harus berakhir sukses.
“Aniyo Kyuhyun-ah.” jawabku lagi.
“Kenapa kau merubah penampilanmu?” tanyanya lagi.
“Tak bolehkah aku tampil cantik dihadapanmu?” Justru aku muak dengan ucapanku sendiri. Kalau bukan karna balas dendam, tak sudi aku melakukan ini.
“Baiklah, ayo kita ke kantin.” Dia menggandeng tanganku dan membawaku ke kantin sekolah.
“Kau mau pesan apa?” tanyanya sambil menyodorkan beberapa daftar menu.
“Jajangmyun saja.” balasku datar dan menengok kearah lapangan basket.
“Kyungsoo-ah FIGHTING!!” seruku pada Kyungsoo yg sedang berlatih basket. Dia tersenyum kearahku namun kurasakan deheman dari namja bodoh itu.
“Apa hubunganmu dengan Kyungsoo?” tanyanya menyelidik.
“Apa urusannya denganmu bertanya begitu?” Kini aku menatapnya sengit.
“Issh yeoja pabbo. Cepat sekali kau merubah sikapmu!”geramnya.
Akhirnya ahjumma kantin datang dan menghentikan perdebatan sengit kami. Saat sedang merasakan nikmatnya jajangmyunku tiba-tiba ada yg menepuk pundakku.
“Kyungsoo-ah…” kataku sambil tersenyum. Kyungsoo pun duduk di sampingku dan menyeruput jus jerukku.
“Yak bocah tengil! Siapa yg menyuruhmu duduk disitu hah!” bentak Kyuhyun. Kyungsoo hanya tersenyum dan tampak tak menanggapi omongan Kyuhyun.
Kyuhyun POV
Issh dasar bocah penganggu! Padahal ini pertama kalinya aku bisa dekat lagi dengan Sooyoung setelah insiden lalu yg membuatnya sangat membenciku. Sejujurnya aku pun tak tega karna menyakitinya namun perjanjian tetap perjanjian. Setiap haripun aku selalu mencari-cari perhatiannya namun alhasil dia selalu menangis karenaku.
Apa aku sejahat itu? Aku hanya ingin berteman dengannya. Itu saja. Tak terbersit sedikitpun niatku menyakitinya. Namun karna taruhan bodoh si Lee Hyukjae dia begitu membenciku.
“Soo suapi aku.” pintaku manja. Wajahnya yg ceria berubah menjadi masam seketika, namun…
“Buka mulutmu Kyu-ah.” Dia menyuapiku dengan jajangmyunnya. DEG DEG…..
Apa ini! Kenapa jantungku terus berdebar? Kenapa pikiranku serasa melayang dan dunia seakan berhenti dan hanya milikku dan Sooyoung saja?
“Kenapa melamun?” tanyanya bingung.
“Aniyo. Lanjutkan makannya.” jawabku datar.
“Soo…pulang sekolah nanti kau mau menemaniku nonton bioskop?” Apa apaan dia? Apa dia ingin menjadi rivalku? Tunggu….aku ini kenapa?Issh!!
“Nonton apa Kyung-ah?” ucap Sooyoung lagi. “Apa saja yg penting film romantis.” kata Kyungsoo lagi. Benar-benar menjengkelkan. Mereka pikir aku tak ada disini sehingga mereka bebas berbicara tanpa menghiraukanku?
“Tak bisa. Hari ini aku akan pergi jalan-jalan dengan Sooyoung, arrasso?” decakku kesal. Kulihat muka Sooyoung menggeram namun tak kuhiraukan.
“Mianhae Kyungsoo-ah, sepertinya kita rencanakan lain waktu saja.” Hah? Apa yg barusan ia katakan? Apa aku tak salah dengar?
“Kyu, kita bertemu dimana nanti malam?” tanya Sooyoung sedang aku masih memikirkan dan mencerna kata-katanya tadi tanpa menghiraukannya.
“Kyu?” Dia melambai pelan tangannya di wajahku.
PLAK!
“YAK!!” teriakku. Ada apa dengan yeoja ini!
“Kenapa kau menamparku hah?” kesalku dan menatapnya garang.
“Yak! Aku memanggilmu berkali-kali namun kau tak dengar. Yasudah kutampar saja.” sahutnya santai. Dia tersenyum pada Kyungsoo dan melahap jajangmyunnya lagi. Senyum itu… kenapa menyejukkan dan serasa membuatku melayang?
“Aku akan menjemputmu jam 7 malam. Dandan yg cantik.” ucapku seraya pergi dan meninggalkan mereka berdua.
“Ne.” jawabnya dan kembali berbincang dengan Kyungsoo.
Author POV
“Soo ada apa denganmu? Kenapa kau jadi begitu baik pada namja itu?” tanya Kyungsoo yg heran dengan sikap Sooyoung ke Kyuhyun tadi.
“Lihat saja nanti kenapa aku seperti ini. Cepat atau lambat kau akan mengetahuinya Kyungsoo-ah.” sahut Sooyoung lagi.
Tepat pukul 7 malam Kyuhyun sampai di depan rumah Sooyoung. Sooyoung yg mengintip dari jendela kamarnya pun bergegas menghampiri Kyuhyun yg sedang bersender di mobilnya menunggu kedatangan Sooyoung.
“Kyuhyun-ah!” panggil Sooyoung. Kyuhyun terhenyak dengan penampilan Sooyoung. Menggunakan dress selutut berwarna biru tua dengan rambut bergelombang yg ia gerai, sepatu high heels sekitar 5cm dengan pernak perniknya dan tak lupa bandana yg menghiasi rambutnya serta polesan makeup natural yg semakin mempercantik dirinya.
“Eo. Kajja.” ujar Kyuhyun gugup. Di perjalanan suasana hanya hening. Tak ada percakapan sedikitpun karna rasa canggung keduanya. Sooyoung berkutat dengan iphonenya sedangkan Kyuhyun fokus dengan menyetir. Sooyoung sebenarnya senang karna ini kencan pertamanya setelah insiden dahulu namun tetap ia mengutamakan niat awalnya pada Kyuhyun dan berusaha untuk tidak larut dalam suasana.
“Kita sampai. Turunlah.” kata Kyuhyun sembari melepas seat beltnya dan turun dari mobilnya. Mereka berjalan berdekatan hingga tangan mereka terus bertabrakan membuat Kyuhyun maupun Sooyoung tidak nyaman.
“Baiklah tuan Cho sepertinya ini memang perlu.” Sooyoung mengaitkan jari-jarinya di jari-jari Kyuhyun dan menggandengnya.
DEG DEG….
Jantung Kyuhyun kembali berdetak tak karuan dengan ulah yeoja ini.
“Soo kita nonton film ini saja. Aku suka film action.” saran Kyuhyun sambil menunjuk poster yg ada didalam bioskop. “Ani. Niatku kemari untuk menonton film romantis ini. Love letter. Aku begitu menyukainya Kyuhyun-ah. Kajja!!” Sooyoung menarik lengan Kyuhyun menuju kasir.
Mereka begitu menikmati filmnya hingga tak sadar Sooyoung menenggelamkan kepalanya di bahu Kyuhyun. Kyuhyun tak sadar tersenyum akan tingkah Sooyoung. Begitupun Sooyoung yg tersenyum karna ulahnya sendiri. Ada 2 hal yg membuatnya tersenyum. 1 karna dia berhasil membuat jantung Kyuhyun berdegup tak karuan dan 1 lagi karna ia bisa sedekat ini dengan Kyuhyun.
“Huaaah aku lelah sekali. Rasanya aku ingin cepat pulang dan merebahkan tubuhku di kasurku.” ujar Sooyoung sambil merenggangkan ototnya begitu sampai di mobil.
“Lelah? Justru aku yg lelah karna sejak tadi kau selalu tidur di bahuku. Lihat, pasti nanti bahuku akan memar-memar.” goda Kyuhyun.
“Issh berlebihan sekali kau tuan Cho! Mana ada hanya karna kupinjam sebentar bahumu kau akan memar-memar.” decih Sooyoung.
Mereka sampai di depan rumah Sooyoung. Sooyoung turun begitu juga Kyuhyun.
“Selamat malam nona Choi.” kata Kyuhyun dan tersenyum.
CHUP~
Sooyoung mengecup sekilas pipi Kyuhyun.
“Gomawo. Kau….benar-benar membuatku bahagia kali ini. Jeongmal gomawo.” kata Sooyoung lagi. Muka Kyuhyun tampak memerah namun berusaha ia sembunyikan. Kyuhyun mendekati Sooyoung dan memegang kedua bahu Sooyoung.
Mendekat…mendekat…
CHUP~
Ia mencium kening Sooyoung lama dan akhirnya melepaskannya.
“Mianhae….gomawo atas hari ini. Naega haengbok, jeongmalyo.” ucap Kyuhyun. Sooyoung tersenyum dan memeluk Kyuhyun erat.
“Mianhae untuk?” tanya Sooyoung di sela rengkuhannya.
“Untuk…semua hal yg membuatmu sedih karnaku.” jawab Kyuhyun dan membalas pelukan Sooyoung.
Sooyoung melepas pelukannya dan berjalan menuju kedalam rumahnya. “Pulanglah. Kau pasti lelah. Hati-hati.” Sooyoung melambaikan tangannya pada Kyuhyun. Mobil Kyuhyun pun melaju dan meninggalkan kediaman Sooyoung.
Lambat laun hubungan mereka semakin dekat dan tak terasa Kyuhyun semakin yakin akan perasaannya bahwa ia benar-benar mencintai Sooyoung kali ini. “Kyu, apa kau yakin dengan perasaanmu? Apa kali ini kau tak mempermainkannya?” tanya Hyukjae pada sahabatnya. “Yak! Jangan menghasutku untuk berbuat macam-macam Hyuk! Hubunganku dulu dengan Sooyoung berjalan dan hancur karna ulah kau!” kata Kyuhyun tajam.
“Aku? Lagipula kau sendiri kan yg berniat menjadikannya barang taruhan? Karna kau pikir dan kau yakin kalau seluruh yeoja disekolah ini menyukaimu dan berniat menaklukan Choi Sooyoung si culun itu!” balas Hyukjae menatap Kyuhyun tajam.
“Jaga bicaramu!” kini Kyuhyun menarik kerah baju Hyuk namun segera dihentikan oleh Donghae yg mencoba melerai.
“Apa kalian berdua ini bodoh hah! Kalian sudah dewasa dan masih meributkan hal tak berguna! Itu sudah berlalu dan jangan diungkit kembali!” nasihat Donghae pada dua sahabatnya. Kyuhyun meninggalkan teman-temannya dan menuju kelas Sooyoung.
Saat sedang menaiki tangga menuju lantai 2 tiba-tiba ia dihentikan oleh Kyungsoo. “Mau apa kau? Minggir!” gertak Kyuhyun dan mencoba menaiki tangga namun dihentikan lagi oleh Kyungsoo.
“Kau tau? Sooyoung tak benar-benar mencintaimu! Dia hanya melakukan apa yg kau lakukan dulu padanya!” Kata-kata Kyungsoo tadi membuatnya semakin membenci namja ini.
“Omong kosong macam apa ini? Kalau kau ingin menjadi rivalku, bertindaklah dengan natural. Jangan dengan omong kosong yg tak berguna!” bentak Kyuhyun dan menatap evil namja itu.
“Omong kosong kau bilang? Kau bisa tanyakan pada Sooyoung sendiri. Lagipula apa pantas playboy dan namja kurang ajar sepertimu mendapat yeoja tulus dan baik hati seperti Sooyoung? Cish..” BUGH! Kyuhyun memukul pipi Kyungsoo hingga kebiruan dan meninggalkannya.
“LIHAT KAU CHO KYUHYUN!!” teriak Kyungsoo.
Kyuhyun POV
Kuhampiri Sooyoung yg tengah asyik mengobrol dengan temannya Taeyeon namun aku langsung menariknya menuju taman belakang sekolah.
“Lepaskan! Kau kenapa?” tanyanya sambil mengelus lengannya yg memerah akibat cengkeramanku.
“Soo…apa benar yg Kyungsoo katakan kalau…kau….melakukan apa yg dulu pernah kulakukan padamu?” tanyaku terbata-bata. Dia tak menunjukkan wajah terkejut namun hanya wajah datar yg ia perlihatkan.
“Jadi kau sudah mengetahuinya. Baguslah.” jawabnya datar. Lemas. Seketika tubuhku melemas dan rasanya aku ingin melampiaskan seluruh amarahku.
“Kenapa kau setega itu? Aku….begitu tulus padamu. Tapi kenapa kau seperti itu padaku!!!!” teriakku. Air mata tiba-tiba menetes dari pelupuk matanya. Tak ada isakan namun ia mengeluarkan air mata itu dengan senyuman.
“Bagaimana rasanya setelah sebuah ketulusan dibalas penghianatan dan permainan semata? Bagaimana rasanya? Sakit kah? Pilu kah?” ucapnya dingin.
“Kau gila Soo! Aku begitu mempercayaimu bahkan menyukaimu!” teriakku lagi. “DULUPUN AKU JUGA BEGITU! MENYUKAIMU BAHKAN MENCINTAIMU! TAPI APA YG KUDAPATKAN CHO KYUHYUN!!” bentaknya dan iapun terkujur kebawah dan menangis.
“Awalnya aku memang berniat membalasmu namun lambat laun akupun sama, tak bisa membencimu ketika perhatianmu begitu tulus padaku. Namun kau sudah mengetahui semuanya. Dan aku tak berhak menyangkalnya. Kita impas Cho.” Dia kembali berdiri dan meninggalkanku sendirian.
Ya tuhan..beginikah rasanya dipermainkan dan dikhianati ketika kita benar-benar tulus padanya? Inikah yg dirasakan Sooyoung saat dulu aku menyakitinya? Rasanya…benar-benar sakit. Mianhae Sooyoung-ah, mianhae….
Author POV
Hari ini hari kelulusan seluruh siswa SM. Termasuk kelulusan Kyuhyun dan Sooyoung. Mereka berdua mendapat peringkat 2 se SM School karna mendapat nilai yg tinggi. Sooyoung memutuskan melanjutkan kuliah di London namun Kyuhyun tetap melanjutkan kuliah di Seoul. Semenjak kejadian 6 bulan yg lalu mereka tak lagi berinteraksi dan saling menjauh.
Kyuhyun pun tak lagi menjadi playboy sekolah dan menjadi pendiam serta hanya berkutat pada buku dan beberapa aktifitasnya hingga ketiga sahabatnya bingung dengan sikap Kyuhyun.
Kyuhyun berjalan meninggalkan teman-temannya yg asyik mengabadikan momen kebahagiaan mereka. Kyuhyun menuju taman belakang sekolah dan kaget melihat siapa yg ada disana. “Duduklah. Ada beberapa hal yg ingin kusampaikan padamu.” ucap Sooyoung tanpa menoleh kearah Kyuhyun.
“Selamat atas kelulusan dan peringkatmu. Aku turut bahagia dan bangga.” Sooyoung menoleh kearah Kyuhyun yg menatap lurus kearah depan.
“Kau juga.” balasnya santai dan tersenyum. “Sudah lama kita tak bicara seperti ini. Kau begitu membenciku?” ucapan Sooyoung membuat Kyuhyun menoleh kearah yeoja itu dan Kyuhyun hanya tertawa datar.
“Ani. Justru harusnya aku yg bertanya, apa kau masih begitu membenciku?” kini tatapan mereka bertemu. Sooyoung menggeleng tanda ia mengatakan ia tak membenci Kyuhyun.
“Aku jahat Soo. Selama ini aku berintropeksi diri. Ternyata kau benar. Sebuah ketulusan yg dibalas oleh sebuah penghianatan dan permainan semata itu menyakitkan. Sangat-sangat menyakitkan. Harusnya aku sadar, namun aku bodoh dan sangat bodoh karna menyakiti yeoja yg begitu baik sepertimu.”
“Dan aku bodoh karna membohongi perasaanku yg begitu mencintaimu.” ucap Sooyoung cepat.
“Itupun menyakitkan Kyu.” sambung Sooyoung lagi.
“Bodohnya aku karna akupun menyakiti perasaan namja yg kucintai dan membohongi perasaanku bahkan melawannya namun aku tak mampu.”
CHU~
Kyuhyun membungkam bibir Sooyoung dan memberikan ciumannya.
Tanpa terasa air mata Sooyoung menetes dan Kyuhyun pun menghentikannya. “Mianhae. Aku bodoh, bodoh sekali Soo. Kali ini aku benar-benar merasakannya. Apa itu penyesalan.” Kyuhyun tertunduk. CHU~ Kini giliran Sooyoung yg membungkam bibir Kyuhyun.
“Itu hadiahku untukmu. Kuharap kau akan mengenangnya dan mengingatku. Aku akan melanjutkan kuliah di London. Jaga dirimu selama aku tak ada. Tunggulah aku jika kau sanggup. Aku mencintaimu….Cho Kyuhyun.” Sooyoung berdiri dan mengecup pelan pipi namja itu. Seketika ia berjalan menjauh dari Kyuhyun dan Kyuhyun hanya bisa menangis melihat kepergian Sooyoung.
END
Huaaah lelahnya. Gimana readers dengan first ff oneshoot aku? Jelekkah? Anehkah? Intinya yaa udh usaha ya jadi keep rcl. Gimana mau dibuat sequel atau ngga? Kalo komennya bagus dan sesuai harapan author mau buat tapi kalo ngga tergantung mood dan ide hehe:D Oiya yg mau pw 10 days part 3 mention ke twitter aku @salsabilanins karna akun aku yg sebelumnya kena hack. Makasih sebelumnya^^ bow
