Title : My Lady [Series?]
Author : Mrs. Jumping
Length : Series
Genre : Romance
Main Cast : Cho Kyuhyun,Choi Sooyoung
Support Cast : ?
Rating : Page -18
Disclaimer: Fanfict ini murni buatan saya, jika ada kesamaan alur,tema dan tempat pada cerita itu merupakan kebetulan semata. Fanfict ini terinspirasi oleh lagu EXO Heart Attack, Black Pearl, dan My Lady. Dan Pengalaman pribadi saya ..
Recommended Song : SOMETHING – TVXQ
Happy Reading !!!!!!!!!!!!!!!!!
Hembusan nafas kasar yang dilakukan seorang anak perempuan kecil dapat mengindikasikan jika anak tersebut sedang sebal. Yah,, walaupun itu hanya salah satu sebab dari sekian sebab – sebab yang ada. Itulah yang sekarang dilakukan oleh anak perempuan kecil yang jika dilihat secara fisik mungkin berusia sekita 5 tahun ini.
“Yaa,,eomma-ya.. Ji-eun sudah bosan berada di tempat tidur ini. Tempat tidur ini benar- benar tidak layak untuk Ji-eun eomma. Lagipula disini Ji-eun harus memakai selimut bermotif gari-garis atau terkadang putih yang Ji-eun benar – benar tidak suka. Tidak ada Barbie, Cookies, Buble Gum, emm dan boneka – boneka yang lain. Eomma kapan Ji-eun pulang???”
Wanita dewasa yang dipanggil Eomma oleh gadis kecil itupun hanya mampu menghela nafas sembari menggenggam jemari – jemari kecil anaknya tersebut. Yah, ini memang resiko baginya memiliki anak perempuan yang begitu pintar.
“Ji-Eun ahh,, eomma janji jika Ji-eun mau menunggu untuk beberapa hari tetap berada di Rumah Sakit. Eomma janji akan mengajak Ji-eun pergi ke Disneyland atau melihat film kartun seharian dengan eommapun akan eomma kabulkan asalkan, Ji-Eun mau dirawat beberapa hari lagi di Rumah sakit. Ne Sayang.. Eothe???”
Cho Ahra, itulah nama wanita dewasa yang bersama gadis kecil tersebut.
Ahra harus merayu dengan sepenuh hati kepada putri tercintanya agar mau dirawat di Rumah Sakit. Jika bukan karena sakit Flu Singapura yang menyerang anaknya tentu ia lebih memilih merawat anaknya di rumah mewahnya. Yah,, walaupun sebelumnya Ji-Eun tak mempermasalahkan dirawat di Rumah Sakit. Yah itu sebelumnya, sekarang??? Alasan Ji-eun betah di Rumah Sakit hanya sederhana. Tapi alas an sederhana itu sekarang tidak ada, jadi apa yang bisa dilakukan???
“Andwe, andwe,,andwe. Ji-eun tidak mau apapun. Yang Ji-eun mau adalah PULANG.!”
“Ji-eun ahh”
“Andwe, seharusnya eomma tahu kenapa Ji eun betah disini. !!”
“Ji eun, mengertilah sayang.. Dokter Choi ahh maksud eomma Snow White sedang ditugaskan di Busan untuk acara amal. Jadi yang menggantikan merawat Ji eun adalah dokter yang lain”
Ahra mencoba menjelaskan dengan hati-hati dan sejelas mungkin kepada putri tercintanya ini.
“Kenapa Ji eun yang harus mengganti dokter?? Kenapa Snow White yang tidak disini dan dokter lain yang pergi ke Busan eomma?? Bukankah eomma bilang masih ada dokter lain??”
“Emm,,itu karena Snow White adalah dokter teladan dan emm…”
“Jadi maksud eomma, dokter yang merawat Ji eun adalah dokter yang tak terpakai begitu??”
“Bukan sa,,–”
“Hiks hiks hiks hiks ,, hhuuuuuuuuuuuuuuaaaaaaaaaaaaaa eomma jahat. Kenapa Ji eun sekarang harus dirawat dokter yang buruk. Sedangkan Snow White yang teladan harus merawat orang lain. Hiks hiks hiks hiks kenapa eomma tega ?? hiks hiks hiks…..”
Ahra merasa dirinya sekarang mulai pusing.. Oh astaga ,, putriku batin Ahra.
Dia tidak pernah membayangkan akan seperti ini efek Snow White bagi Putrinya ini. Ya, Walaupun memang tidak bisa dipungkiri bahwa orang yang diinginkan putrinya ini memang seperti Snow White versi Korea…..
***
Suara sepatu beriringan dengan langkah anggun seorang model, ahh bukan lebih tepatnya dokter yang berperawakan seperti model ..
Kaki jenjang, kulit putih , bibir berwana merah blossom, serta parfum yang memberi keharuman yang menenangkan pasti membuat setiap pasang mata yang melihatnya berpikir bahwa dia mungkin model, artis atau bahkan Princess seperti di dongeng-dongeng kebanyakan. Ahh,, pasti Tuhan Yang Maha Esa menciptakannya saat tersenyum. Melihat hanya keindahan yang tercermin pada diri perempuan tersebut.
Langkah anggun perempuan tersebut mengantarkannya di depan sebuah pintu ruangan pasien. Ya dia memang berada di Rumah Sakit. Bukan kali pertama bagi perempuan ini untuk mempercepat tugas satu untuk menyelesaikan tugas yang lain, walaupun semua itu baginya bukan suatu tugas.. Nice Woman..
Kedekatannya dengan semua pasien, membuat kehadirannya selalu dieluk-elukkan. Bak idol star yang senyumannya selalu ditunggu- tunggu para penggemarnya. Walaupun dirinya tidak pernah mensetting dirinyaa seperti itu, yah sekali lagi harus diakui bahwa kecantikan dari dalam memang besar pengaruhnya.
Kreeettt
“Ji eun ahhh”
Perempuan tersebut langsung menyapa penghuni ruangan tersebut.
“Jadi maksud eomma, dokter yang merawat Ji eun adalah dokter yang tak terpakai begitu??”
“Bukan sa,,–”
“Hiks hiks hiks hiks ,, hhuuuuuuuuuuuuuuaaaaaaaaaaaaaa eomma jahat. Kenapa Ji eun sekarang harus dirawat dokter yang buruk. Sedangkan Snow White yang teladan harus merawat orang lain. Hiks hiks hiks hiks kenapa eomma tega ?? hiks hiks hiks…..”
Perempuan itu tersenyum ,, ah ternyata apa yang dikatakan teman-temannya memang benar.
Disentuhnya pundak eomma dari pasien nya tersebut yang menghasilkan tengokan ke belakang wanita tersebut.
Betapa terkejutnya wanita itu melihat obat satu-satunya bagi putrinya telah datang. Oh Tuhan kau telah mengabulkan do’a ku batin wanita tersebut.
Sang perempuan memberi interupsi agar diam, dia ingin melihat ekspresi apa yang akan dilakukan gadis kecil yang sedang menutup mukanya dengan tangan itu, ketika melihatnya ada dihadapannya.
“Hiks hiks Snow White kapan pulang..hiks hiks hiks”
“Ji eun ahh”
Gadis kecil tersebut menggelengkan kepalanya, tidak mungkin. Ini pasti khayalan karena terlalu cengeng. Snow Whitenya sedang di Busan bukan di Seoul. Tapi kenapa suaranya begitu terasa sangat dekat? Mimpikah ia?
“Ji eun ahh”
Tidak, tidak, mungkin batin gadis kecil itu sambil menggelengkan kepalanya dan mukanya yang masih tertutupi tangan miliknya tersebut.
“Ji eun , Cho Ji eun”
“Ji eun , Jie eun ahh,, kalau kau tak mau melihat kemari. Akan dokter pastikan kau akan dirawat dokter lain, dihitungan ke tiga jika tak mau melihat kemari dokter akan pergi”
“Astaga, apakah itu eomma. Tapi sejak kapan eomma memiliki suara seindah itu. Eomma belajar dimana?” batin Ji eun
“Satu”
Oh double astaga, Ji eun ingin melihat kearah sumber suara itu tapi dia takut jika dia harus kecewa lagi
“Dua”
Oh triple astaga sekarang,, ASTAGA ASTAGA ASTAGA !!!!!!!!
Dan…
“Ti——”
“Ne, Ji eun buka matttt ,, Yaaaaaaaaaa! Snow White kembali”
Jieun sekarang merasa dirinya benar-benar mengalami triple Kaget.
KAGET KAGET DAN OHHH KAGET!!!!!!!!!!!!!!!!
“Anyeong Ji eun ahh,, maafkan dokter Karena sudah beberapa hari ini tidak merawatmu.”
“Ah,, gwenchana.. Ji eun kan sudah besar he he he he. Iyakan eomma?”
“Ne, dokter Choi. Ji eun sudah besar dan karena dia sudah besar permintaanya juga semakin aneh”
“Ya eomma ,,!!”
Ji eun ingin memprotes jawaban eommanya mengenai dirinya namun dia urungkan ketika melihat Snow White nya menggelengkan kepala . Pertanda TIDAK BOLEH.
Lupakan mengenai memprotes, karena sekarang banyak apa, mengapa, dimana ,siapa bagaimana, dan Kapan di kepalanya mengenai Snow Whitenya ini.
“Dokter Choi, memang apa yang dokter Choi lakukan di Busan? Kenapa hingga 3 hari lamanya?”
“Eum, dokter diminta ikut serta oleh Rumah Sakit untuk mewakili dalam acara tahunan Hari Peringatan Kesehatan di Busan. Ya jadi dokter harus pergi.”
“Kenapa harus dokter?? Kenapa tidak dokter lain?”
“Ji eun telan makananmu baru bicara kembali, kau bisa tersedak sayang! ”
Ji eun mencondongkan dirinya mendekat kearah Snow Whitenya membisikan sesuatu yang menjadi keluhannya 3 hari ini
“Eomma selalu seperti itu.”
“Cho Ji eun, Eomma dengar apa yang kau katakan!! Jadi cepat buka mulutmu untuk makan! ”
“Arrayo .”
***
“Astaga, Jieun seperti itu?”
“Ne, bahkan dia begitu berlebihan. Aku bahkan sampai kewalahan mendengar celotehannya.”
“Eonni, maaf karena membuatmu menjadi kewalahan.”
“Gwenchana, lagipula ini memang kewajibanmu. Tapi aku begitu kagum padamu kau begitu cepat akrab dengan anak itu. Bahkan kekasih-kekasih dari ahjussinya yang pernah dikenalkan dengannya tidak ada yang memikat seperti dirimu. Dan kurasa bukan hanya Jieun yang seperti, karena aku sempat mendengar cerita bahwa ada pasienmu yang meminta dirawat lebih lama disini agar bisa tetap melihatmu.”
“Aku hanya mencoba melakukannya dengan tulus”
Ahra, tidak henti-hentinya tersenyum melihat sosok gadis yang begitu memikat baginya. Bahkan sesama perempuanpun Ahra tak merasa canggung untuk mengatakan bahwa gadis ini begitu memikat.
“Andai adikku tidak sebejat itu ,” batin Ahra
***
Sooyoung, Choi Sooyoung. Gadis muda berusia 23 tahun yang berprofesi sebagai Dokter spesialis Anak. Diusia yang semuda itu dengan paras yang memukau orang tidak akan menduga apa profesinya. Secara visual Sooyoung memiliki pencitraan seorang model terkenal.
Bahkan banyak orang yang menawarinya menjadi model namun selalu ditolak dengan sopan oleh gadis bermarga Choi tersebut. Hidup mandiri di Korea, membuatnnya bersikap lebih hati-hati.
Lahir dikeluarga seorang dokter membuatnya berkeinginan untuk bisa seperti ayahnya. Ayah, ibu dan seorang adik laki – laki yang berusia 4 tahun lebih muda darinya yang sekarang tinggal di Jepang. Tuntutan profesilah yang membuatnya berada di Korea, tempat kelahirannya.
Kekasih,???
Itu adalah hal yang belum gadis ini miliki bahkan teman priapun dapat dihitung dengan jari. Yah, ia selalu mengingat pesan orangtuanya agar berpacaran ketika ia sudah lulus kuliah atau sukses. Tapi bukankah ia sekarang sudah sukses? Lantas apa yang ia tunggu, bahkan setiap perbincangan ia dan ibunyapun, hal yang tak pernah absen ditanyak adalah KEKASIHH.
Tapi, Sooyoung selalu berdalih mencari yang terbaik bagi dirinya.
Oh, Sooyoung kami yang malang.
***
“Ya,, ahjussi. Mana Teddy bear pesanan Ji eun?? Ahjussi tidak lupakan? Haa,, ahjussi sudah janji lo??”
Namja yang dipanggil ahjussi itupun menepuk keningnya sambil berucap
“Oh, astaga.. Kenapa Ahjussi bisa lupa?”
“Ya,, ahjussi jahat. Ahjussi bilang kalau ahjussi pulang akan membawakan teddy bear yang besar. Aish,,”
Namja itu tersenyum melihat kelakuan keponaknnya, ahh sepertinya sandiwara harus dihentikan. Ccuut!!!!!!
“Anio Ji eun ahh, ahjussi tadi hanya bohong hehehe”
“Jeongmal, ahjussi? Jadi sekarang dimana teddy bearku?”
“Teddy mu ada di rumah, eommamu melarang ahjussi untuk membawa kemari. Ahjussi tentu tak berani melawan kehendak eommamu Ji Eun ahh”
“Ne eomma memang seperi itu”
“Hei, bagaimanapun dia eommamu. Sudah cepat sana tidur, agar kau cepat sembuh.”
“Ahjussi, Snow White Ji Eun sudah kembali.”
“Nde?”
“Snow White yang waktu itu Ji eun ceritakkan, Masa’ ahjussi sudah tak ingat?”
“Oh, Snow White alias dokter yang merawat dirimu itu. Wah chukkaE!!!! Sekarang tugasmu adalah tidur, agar Snow White semakin menyayangimu. Cepat Tidur”
“Ahjussi harus bertemu dengannya. Dia berkali – kali lebih cantik dari teman wanita ahjussi itu. Bahkan eomma sangat suka dengan Snow White”
“Nde,, sudah tidur sana”
“Ne ahjussi, Jalja!”
“Jalja”
Kyuhyun, namja itupun membenarkan selimut keponaknnya tersebut. Tugasnya adalah menunggui Ji eun hingga tidur, karena Ahra Noonanya berpesan seperti itu. Yah Kalau dia tidak mau diberi ultimatum lebih mengerikan lagi. Walaupun badannya begitu lelah akibat efek jetlag yang masih terasa sehabis penerbangan New York – Seoul. Dirinya sudah biasa, dan harus dibiasakan mengingat dialah pewaris tahta penting perusahaan keluarganya.
Dengan paras bak dewa yunani, di usia 28 tahun ia sudah begitu sukses membangun namanya sendiri tanpa campur tangan sang ayah.
Playboy?????????????
Adakah alasan untuk membuatnya tidak playboy, ya selain segala hal positif tadi jangan lupakan sifat keplayboy-annya itu. Dan selama ini belum ada yang pernah dianggapnya serius, semua hanya untuk senang – senang dan formalitas.
Kyuhyun tersenyum mengingat saran keponakannya untuk berkenalan dengan Snow Whitenya, Kyuhyun yakin Snow White itu pasti jauh lebih tua darinya. Mengingat keponaknnya ini begitu antic, pasti hanya orang- orang berpengalaman yang mampu menaklukkannya. Snow White,, Kyuhyun terkekeh walaupun samar-samar.
Dengkuran halus dari keponakannya terdengar, bagai alarm penanda bahwa misi Kyuhyun telah usai. Kyuhyun melangkahkan dirinya secara perlahan agar tak mengganggu keponakannya beranjak dari kamar pasien tersebut.
Dan memutuskan untuk duduk dibangku ruang tunggu pasien sambil melihat apa yang ia perbuat.
***
Membuka lockscreen smartphone miliknya yang memperlihatkan notifikasi dari teman kencannya , bulan ini.
Park Han Young, ya itulah nama teman kencan namja tersebut bulan ini.
Mungkin memang sudah saatnya mengganti teman kencan lagi.
Sebelum Kyuhyun hendak menelpon, ponsel Kyuhyun berdering, Kyuhyun meliriknya
dan dahinya berkerut melihat siapa yang menelponnya.
Park Han Young.
“Ada apa Han Young?”
Di seberang, suara Han Young yang lembut dan elegan terdengar mengalun.\
“Aku bertanya-tanya, kenapa kau tak menghubungiku sayang, minggu kemarin kau mendadak membatalkan acara makan malam kita, dan kemudian aku sama sekali tak bisa menemukanmu, apakah ada pekerjaan mendadak yang menyulitkanmu?”. Mereka diperkenalkan pada suatu acara makan malam, setelah itu Han Young menghubunginya, mengajak makan malam berdua karena ingin mengenal lebih dekat. Kyuhyunn tidak menolaknya.
Baginya Han Young cukup cantik dan saat wanita itu mendekatinya, kenapa tidak? Pertemuan mereka berlanjut ke pertemuan-pertemuan berikutnya, Tetapi di saat awal Kyuhyun sudah menegaskan kepada Han Young bahwa hubungan yang mereka jalin adalah hubungan tanpa ikatan.
Tapi sekarang Han Young sepertinya besar kepala karena Kyuhyun saat itu tidak dekat dengan wanita lain selain dirinya, dalam otaknya dia mengira bahwa dirinya telah berhasil menaklukkan Kyuhyun dan membuat lelaki itu setia padanya, Dia tidak tahu bahwa saat itu pikiran Kyuhyun sedang terpaku untuk memikirkan proyek besar perusahaanya dan belum sempat mencari teman kencan yang lain.
Sekarang Kyuhyun merasa muak dengan tingkah Han Young yang bertindak seolah – olah mereka sepasang kekasih, yang harus selalu mengetahui kegiatan Kyuhyun dan merasa berhak mengatur-atur Kyuhyun.
“Sayangku, Kyuhyun? Kau masih disana?”
“Han-ahh, ada yang ingin kukatakan padamu.”
Terdengar helaan napas dramatis di sana, sudah pasti wanita ini tidak akan menyerah, dia terbiasa dikejar kejar dan dipuja lelaki, penolakan hanya membuatnya lebih gigih mengejar.
“Begini sayang, aku ada undangan pesta di rumah Nana, kau tau kan pelukis terkenal itu? Dia mengadakan pesta di pembukaan pameran lukisannya….Aku belum punya pasangan untuk datang ke sana, kau mau kan menemaniku?”
Kyuhyunn menghela napas keras.
“Han-ahh dengarkan apa yang aku katakana karena aku takkan mengulanginya. Aku ingin kau berhenti berada disekitar hidupku mulai dari sekarang!”
“Tapi Kyuhyun, aku mencintaimu dan aku ingin kau….”
“Aku bukan kekasihmu Han ahh, dan tak akan pernah, ingat itu, jadi jangan meminta macam-macam dariku, Oke ?”, Kyuhyun langsung menyela dengan kesal.
“Oke, Oke !!” Han young setengah menjerit, “kau sudah pernah mengatakan itu berulang kali padaku, tapi tidakkah kebersamaan kita selama ini…..”
“Han young sii, aku sibuk. Maaf!”, Kyuhyunn langsung menutup percakapan, menyudahinya karena dia yakin Han young tidak akan menyerah dengan segera.
Setidaknya ia sudah menghilangkan hal yang mengusik dirinya.
Kyuhyun, melihat dengan cermat e-mail - e-mail yang dikirimkan ajudan setianya. Membacanya dengan serius hingga suara sepatu yang bersautan mengakhiri kegiatannya barusan. Dilihatnya seorang perempuan dengan tinggi berkisar 170 cm sedang mengotak- atik tas nya mencari sesuatu. Perempuan tersebut tidak mengunakan pakaian yang vulgar, pakaian berdada rendah atau perhiasan yang menyilakan. Rambut hitamnya hanya ditata sesimple mungkin dengan dress pendek berwarna hitam putih 10cm di atas lutut . Menampilkan kaki jenjang putih mulusnya, tanpa cela. (Bayangin Sooyoung di Seoul Music Award kemaren)
Kyuhyun melirik jam smartphonenya, Pukul 09.00 P.M KST . Kyuhyun berpikir apa yang dilakukan seorang model pada jam segini di rumah sakit. Model, jelas Kyuhyun berpikir seperti dari penampilannya jelas dia pasti model. Ah, mungkin model ini bisa menjadi pelengkap bulan ini.
***
“Arrasho nono Kwon aku akan sampai di kafe mu 20 menit lagi.”
“Kau harus bermake up dan memakai dress yang aku belikan”
“Arra, aku akan mengikuti apapun perintahmu. Calon Nona Kim”
“GOOD JOB. Cepat kau kemari, aku dan yoona dan sahabat yang lain sudah menunggu.!”
“Ne,ne,ne!”
Sooyoung membereskan barang-barangnya dalam tas Channel miliknya, dirasanya sudah cukup. Diapun melegangkan diri untuk segera ke kafe sahabatnya, Kwon Yuri. Untuk merayakan pesta bujang-gadis. Mengingat sahabatnya sebentar lagi akan segera menikah. Memakai dress di Rumah sakit itu sudah pasti bukan style dan aturannya tapi demi meminimalisir waktu Sooyoung memutuskan bersiap dari Rumah sakit. Ya, dengan make up senatural mungkin.
Langkah demi langkah ia melusuri lorong rumah sakit megah ini, sembari mengotak atik tasnya memastikan semua yang dibutuhkan benar-benar sudah ia bawa.
Hingga tanpa ia sadari sepasang mata menatapnya dengan tajam layaknya elang yang menemukan mangsanya.
“Sendirian di sini?” seorang lelaki tiba-tiba sudah ada di depannya dan menyapanya.
Sooyoung mendongak dan menemukan lelaki paling tampan yang pernah dilihatnya. Memutuskan untuk berhenti, karena berpikir lelaki ini ada keperluan dengannya. Dengan rambut disisir rapi, dagu yang sudah dicukur bersih, dan pakaian yang tampak serasi dengan postur tubuhnya.
“Nde?”
“Seorang gadis cantik, berada di Rumah sakit sendirian. Tapi jika dillihat pasti anda bukan seorang yang sudah terikat?”
Sooyoung bingung apa yang laki – laki ini katakan, kenapa Sooyoung tak mengerti.
“Apa ada yang ingin tuan tanyakan? Mungkin saya bisa membantu?”
Kyuhyun menyeringai, I FIND YOU batinnya bersorak. Variasi teman kencan seperti ini akan terasa jauh menarik.
“Aku bisa membuatmu semakin terkenal jika kau mau menghabiskan malam ini bersamaku.” Kyuhyun memberi tawaran yang baginya mengesankan.
“Maksud anda??”
“Oh, bagaimana jika kita ke club atau…”
Kyuhyun berjalan mendekat kearah Sooyoung, Sooyoung yang tidak tahu apapun hanya mempertahankan kondisi dirinnya.
“YA!!!” Sooyoung terlonjak kaget saat Kyuhyun tiba-tiba menarik dirinya , pinggangnya. Dan kondisi Sooyoung sekarang dalam keadaan didekap Kyuhyun.
Kyuhyun tidak bisa memungkiri kecantikan gadis di depannya ini, ahh dewi fortuna benar - benar berpihak dengannya.
“Ya tuan lepaskan, !!” Sooyoung mencoba melepaskan dekapan Kyuhyun pada pinggangnya tapi hal itu menjadi sia – sia karena tenaganya berada jauh di bawah laki – laki ini.
“Sungguh pasangan anda orang yang sangat ceroboh membiarkan perempuan cantik sendirian di sini.” Kyuhyun begitu menyukai aroma tubuh gadis ini, aroma yang tak seperti teman kencannya terdahulu. Parfumenya jauh lebih menenangkan, Kyuhyun rasa hobi barunya nanti akan menciumi aroma luar biasa ini dari mpunya.
“ Ya lepas!!!”
“Shutt,, tenang baby!! Aku tidak akan melukaimu”
“Tuan saya bukan perempuan yang biasa anda temui di club ataupun sejenisnya, saya dokter disini!!!!! Dan saya punya harga diri jauh lebih tinggi dari teman – teman kencan anda. Dan tolong lepaskan !””
“Mana ada dokter secantik dirimu? Dan menggunakan pakaian sesexy dirimu?”
“Oh Tuhan astaga!!!”
“Lepas!”
“Tidak”
“Lepas”
“Tidak”
“Lepas”
“Tidak”
“Kyuhyun! Ige Mwoya!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”
Kyuhyun sontak melepaskan dekapannya ketika mendengar teriakkan noonanya. Bisa habis dia jika membuat noonanya marah.
“Astaga Dokter Choi! Apa yang terjadi?”
“Dokter?” batin Kyuhyun sembari melihat gadis modelnya.
“Aku tidak tahu apa yang tuan ini mau, aku tiba-tiba dipeluknya secara tak senonoh. Aku memang tak memakai pakaian dokter Karena aku ada acara dengan sahabatku. Tapi astaga!! Tuan ini”
“Kyuhyun apa yang kau perbuat?”
“Eonni mmengenalnya?”
“Maaf dokter choi, dia adikku. Ahjussinya Ji eun.”
“Kyuhyun, kau tahu dia dokter Choi. Dokter . Kyuhyun kenapa kau tak bisa membedakannya dengan teman kencanmu?”
“Mian,noona. Aku piker dia model jadi ak—”
“Cepat minta maaf!”
“Arra, Mianhae atas kelancanganku”
“Aku berharap tuan bisa menjaga sikap. Eonni aku permisi”
Dengan buru-buru Sooyoung membalikkan badannya dan mencoba pergi, aura lelaki membuatnya gelisah tidak tertahankan lagi, cara lelaki itu menatapnya bagaikan harimau mengincar mangsanya.
“Oh nde,,”
Sooyoung pergi meninggalkan lapangan peperangan tersebut. Astaga seorang Cho Ahra memilki adik seperti itu??? Dunia pasti sudah bersilang ..
***
“Noona, mian. Aku sungguh tak tahu jika dia dokter disini. Aku piikir dia model, melihat penampilannya yang begitu cantik.”
“Astaga, apa sich yang sedang kau pikirkan? Hingga membedakan teman kencanmu dengan dokter sepertinya begitu sulit?”
“Tapi, jujur dia memang cantik, serta berbeda dengan tem——-”
“Tentu saja Kyu, dia seorang dokter. Dokter spesialis anak.”
“Oh, pantas”
Ahra memijat keningnya, tadi pagi Ji Eun sekarang Kyuhyun. Astaga dia seperti memilki 2 anak saja.
“Kyu, dokter Choi adalah dokter paling muda disini. Dan dia adalah Snow Whitenya Ji eun!”
“OH,,,,,,”
1 DETIK
2 DETIK
3 DETIK
4 DETIK
5 DET—-
“MWO!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”
Oh TRIPLE NOnoNO batin Ahra melihat kelakuan adik bejatnya ini.
TBC
Maaf gk bawa fanfict lanjtan buat better off#series.
Mian,,,,
Lgi stop ide, bahkan better off#series ada yang mau ngebuat versi changsoo kemren.
Chingu, menurut kalian gimana klo’ better off#series nya distop aja. Susah sekarang cari “klik” nya … Dukung terus ya,,
