Title : [Series] Oh…Ma Boy part 4
Lenght : Series
Rating : PG-16
Genre : Romance, Sad, Family
Author : Anins Cho @salsabilanins
Cast : Choi Sooyoung, Cho Kyuhyun
Other Cast : Lee Donghae, Seo Joo Hyun
Note : Awalnya aku ga berniat melanjutkan fanfic ini karna aku rasa fanfic ini terlalu aneh dan sukar dilanjutin. Tapi karna aku tetep harus ngelanjutin sampe akhir jadi aku terus berusaha memberikan yg terbaik buat readers. Maaf kalo ceritanya ngawur dan DON’T BE SILENT READER! Next chapter aku pastiin di protec t;) HAPPY READING^^
Author POV
“Bagaimana Soo?Apa kau menyukainya juga?” ulang Seohyun sekali lagi. Sooyoung menelan ludahnya dan semakin bingung harus menjawab apa. Ia tak ingin ada seorang pun yg tau hubungannya dengan Kyuhyun karna jika satu orang saja tau, maka semua akan terbongkar. Mungkin ini belum saatnya ia mengatakan yg sebenarnya, pikir Sooyoung.
“A..anieyo Seo. Aku hanya menganggap Kyuhyun oppa adalah oppaku. Tak lebih dari itu.” jawabnya pelan. “Jinjja? Kau tak berbohong padaku kan?” Seohyun tersenyum sumringah. Sooyoung mengangguk mantap.
Seohyun memeluk Sooyoung erat. “Gomawo Soo-ah. Aku sangat takut jika kau menyukai Kyuhyun oppa. Jujur, aku sangat sangat mencintainya. Bisakah kau membantuku dekat dengannya?” Sooyoung melepas pelukan Seohyun. “Jebal…” lanjut Seohyun dengan wajah memelas.
“Ne…sebisa mungkin aku akan membantumu.” Sooyoung menjawab sendu. Baiklah kesakitannya akan dimulai kali ini. Sahabatnya sendiri menyukai orang yg dicintainya. Tak salah jika Seohyun menyukai Kyuhyun, sangat tak salah. Hanya salah pada dirinya dan Kyuhyun yang tak memperjelas hubungan mereka sehingga terjadilah kejadian ini.
Sudah hampir tengah malam, namun Sooyoung tetap tak bisa memejamkan matanya. Pikirannya selalu terbayang jika Kyuhyun dan Seohyun nanti berpacaran dan Kyuhyun akan meninggalkan Sooyoung. Disatu sisi ia tak ingin menyakiti sahabatnya, namun di sisi lain ia juga tak ingin kehilangan orang yang sangat ia cintai itu.
“Soo-ah…kau kenapa? Daritadi kau gusar sekali.” Seohyun menyadari kegusaran Sooyoung dan menatap sahabatnya. “Aniyeo…hanya aku sedikit tak bisa tidur.” Seohyun menatap aneh dan memegang tangan sahabatnya. Panas, itu yang Seohyun rasakan.
“Soo, kau sakit?” Seohyun menyentuh dahi Sooyoung dan ternyata benar. “Sebentar, akan kupanggil Kyuhyun oppa.” Seohyun beranjak. Sooyoung sebenarnya ingin menghentikan Seohyun namun tubuhnya tak mampu berdiri. Lemas sudah menjelajahi tubuhnya.
**
Tok…tok…tok… “Kyuhyun oppa! Kyuhyun oppa! Kau didalam?” Yap seperti orang panik yang sekarang kita lihat sikap Seohyun. Bel di hadapannya, namun ia seperti tak melihatnya dan tetap berteriak memanggil Kyuhyun.
“Waeyo? Kau bising sekali Seo. Ini sudah malam. Ada apa?” Kyuhyun mengucek matanya dan kaget melihat Seohyun yang panik. “Sooyoung! Sooyoung sakit!” Mata Kyuhyun membulat dan segera tanpa babibu ia menutup pintu kamarnya kencang dan berlari menuju kamar Sooyoung dan Seohyun.
“Soo-ah….gwaenchana?” Kyuhyun menyentuh dahi Sooyoung dan memegang tangannya. “Kau demam. Pasti karna kau tadi bermain air di pantai. Kau memang sangat sensitif.” ocehan Kyuhyun membuat dua wanita didalam kamar itu melongo. Kyuhyun dengan cepat mengambil obat dan menyuruh Sooyoung langsung meminumnya.
“Ige mwoya?” kata Sooyoung pelan. “Obatmu. Aku sengaja membawanya, jaga jaga jika kau sakit disini.” Sooyoung mengangguk dan segera meminum obatnya.
“Seo, malam ini Sooyoung akan tidur denganku.” MWO???? “Mwoga? Oppa apa kau bercanda? Bukankah wanita dan pria yg tidak terikat pernikahan tak boleh tidur bersama? Miccheo?” protes Seohyun cepat.
“Bukan maksudku ingin tidur dengan Sooyoung pabbo! Aku akan menjaganya sepanjang malam, aku takut jika kesehatannya tambah parah. Jadi ia akan tidur di kamarku. Aku tak akan berbuat macam-macam. Jadi hindarkan pikiran negatifmu!” ujar Kyuhyun panjang lebar.
Sooyoung tak dapat berkata apa apa karna tubuhnya lemas. Ia pun hanya bisa terdiam dengan perdebatan Seohyun dan Kyuhyun.
Kyuhyun menggendong Sooyoung menuju kamarnya. Seohyun nampak memicingkan matanya dan nampak kesal dengan perlakuan Kyuhyun ke Sooyoung. “Oppa! Biarkan aku saja yang merawat Sooyoung.” ucap Seohyun ketika Kyuhyun hendak membuka kenop pintu kamar.
“Dwaesseo. Aku bodyguardnya, aku yang bertanggung jawab atas apapun tentangnya.” sahut Kyuhyun dingin. Kyuhyun mulai sebal dengan tingkah Seohyun yang selalu mengatur dirinya dan Sooyoung.
Seohyun diam tak bergeming. Bagaimana tidak, ucapan tadi sekaligus penolakan keras atas dirinya. Kyuhyun begitu dingin dan berucap kasar dengan Seohyun, sedangkan dengan Sooyoung? Baginya mungkin Sooyoung bak dewi dari langit yang harus ia selalu agung agungkan.
“Seharusnya tadi aku tak memanggilnya, bodoh kau Seo!” runtuknya sambil memukul kepalanya sendiri.
**
Kyuhyun dengan telaten mengompres dahi Sooyoung. Awalnya Sooyoung menolak karna sejujurnya ia masih kesal dengan sikap Kyuhyun sewaktu di pantai tadi. Karna sikap Kyuhyun juga yang membuatnya sakit seperti ini.
“Istirahatlah. Aku akan disini menjagamu.” Kyuhyun menggenggam tangan Sooyoung erat dan menatap wajah Sooyoung serius. “Seohyun….dia menyukaimu oppa.” pelan, namun cukup terdengar jelas di telinga Kyuhyun.
“Aku sudah tau itu.” Kini giliran Sooyoung yang terbelalak kaget mendengar ucapan Kyuhyun. “Mwo? Darimana kau tau?” sahut Sooyoung. “Dia sendiri yang bilang padaku sewaktu aku menolongnya di pantai.” Cukup sudah. Apa maksud Seohyun? Dia sudah memberitahukan perasaannya dengan Kyuhyun, lantas untuk apa Seohyun memintanya membantunya dekat dengan Kyuhyun? Bukankah dengan menyatakan perasaannya dengan Kyuhyun sudah cukup membuat Kyuhyun mengerti maksud dan tujuannya?
“Lalu, oppa menjawab apa?” kali ini terdengar sangat ‘frontal’. “Menurutmu?” Kyuhyun mengambil kompresan di dahi Sooyoung dan mengompresnya ulang. “Mollayo.” ujar Sooyoung pelan.
“Aku hanya menjawab apa yang harus kujawab. Aku tak menyukainya.” jawab Kyuhyun datar. “Oppa? Apa ucapanmu tak kau pikir dulu sebelum kau ucapkan? Dia jelas jelas sangat menyukaimu! Apa kau tak akan merasa sakit telah melukai hati dan perasaan seseorang walau kau tak menyukainya?” emosi Sooyoung mulai terpancar dan bahkan posisinya kini tak lagi terbaring, ia terduduk dan menatap Kyuhyun tajam.
“Soo…bukan begitu maksudku.” Kyuhyun mulai bingung harus menjawab apa agar Sooyoung mengerti posisinya. “Lantas apa maksud oppa?” tantang Sooyoung. “KARNA YANG KUINGIN HANYA KAU! PUAS?” Kyuhyun kesal dan membanting genggaman tangannya dengan Sooyoung. Air mata Sooyoung mengalir, entah apa maksud guliran air mata itu. Senang, sedih, kecewa, ia tak tau itu.
Kyuhyun menatap kearah balkon. Matanya mulai memerah. Ia bingung dengan jalan pikirannya dan Sooyoung. Sebenarnya siapa yang harus disalahkan disini?
Kyuhyun POV
Aku tak tau lagi harus bagaimana. Ini benar-benar sudah dilewat jalur pikiranku. Mungkin sekarang aku memang harus menegaskan hubunganku dengan Sooyoung. Cukup. Aku mencintainya.
Aku berbalik dan duduk di hadapannya. “Mianhae. Jadilah kekasihku, Choi Sooyoung.” Sooyoung menghentikan tangisnya. Apa ada yang salah dengan ucapanku?
“Bagaimana dengan Seohyun, oppa?” Gadis ini! Sungguh aku tak tahan dengan pikiran bodohnya! Kenapa ia harus memikirkan orang yg jelas jelas tak memikirkannya pula? Seohyun jelas jelas sudah melukainya, untuk apa harus memikirkannya? Apa dia bodoh?
“Soo…pikirkanlah kebahagiaanmu! Bahkan iapun tak memikirkan perasaanmu yang jelas jelas ia tau kalau kau mencintaiku! Lantas untuk apa kau memikirkan perasaannya. Jawab aku sekarang juga.”
Sooyoung terdiam, dia sepertinya tak mendengar perkataanku. “Choi Sooyoung….” aku mengeratkan genggaman tanganku padanya. “Would you be my girlfriend?” sambungku lagi. Sooyoung terdiam, air matanya mengalir. Aku bingung, apa tindakanku salah sehingga membuatnya menangis?
“Soo kau kenapa? Apa aku salah?” Aku mendekatkan wajahku dengannya. Ia diam, tak berkutik sedikitpun dan CHU~
Ia menciumku lama, aku tak tau maksud ciuman yg ia berikan, entah itu berarti ia menerimaku atau ia meminta maaf karna ia tak bisa menerimaku. Ia menciumku dengan penuh buliran air mata. Apa maksudnya ini?
Kuhentikan aksinya dan kupegang bahunya erat. Aku mencoba untuk bertanya dengan sorot mataku. Namun jawabannya hanya sayu dari matanya. “Bagaimana jawabanmu?” Baiklah aku sudah sangat gerah. Cepat jawab Soo, kumohon.
“Ya…aku menerimamu oppa.” MWO?? Aku benar-benar tak salah dengar kan? Sungguh? Tolong cubit pipiku sekarang juga! Ini sungguh….wow! “Jadi, kau menerimaku sebagai namjachingumu?” ulangku ceria. Ia mengangguk.
“Tapi ada syaratnya.” sahutnya lagi. Wajahku berubah datar. “Apa Soo-ah? Katakan.” Perasaanku mulai tak karuan. “Jadikan Seohyun juga sebagai yeojachingumu oppa.” Aku langsung melepas genggaman tanganku dan brdiri. Mengacak rambutku frustasi. ARGGGHHH!
“Soo apa kau sudah gila? Bagaimana mungkin aku memacari 2 yeoja sekaligus? Dan kalian….miccheo?” jawabku frustasi. “Supaya ia juga dapat merasakan kebahagiaan menjadi seorang yeoja Cho Kyuhyun. Aku tak mau egois oppa. Seohyun juga mencintaimu. Sangat bahkan.” katanya.
“Tapi secara tak langsung, kaupun egois! Kau mengorbankan perasaanmu dan AKU!” Aku keluar kamar dan membanting pintu kamar kasar. Sungguh aku tak mengerti dengan jalan pikiran Sooyoung. Begitu pendek. Bahkan sangat pendek. Aku tau kalau ia sangat setia kawan dan menyayangi Seohyun. Tapi apa harus mengorbankan cintanya dan masa depannya?
Sudah hampir 2 jam aku berada di depan pintu kamar. Aku tak peduli dengan tatapan-tatapan orang orang yang berlalu lalang di hadapanku. Tiba-tiba perasaan tak enak muncul. Kurasa aku harus masuk kedalam.
Kubuka kenop pintu. Ternyata Sooyoung sudah tertidur. Ia bahkan menyelimuti dirinya sampai tak terlihat. Tapi aku penasaran, segera saja kubuka selimutnya. Sret……
Author POV
Betapa terkejutnya Kyuhyun melihat wajah pucat Sooyoung yang gemetaran karna kedinginan. “Soo-ah kau kenapa? Soo-ah sadarlah!!” Kyuhyun mencoba menepuk pipi Sooyoung dan untunglah Sooyoung sadar.
Kyuhyun membawakan segelas susu hangat dan kompresan air hangat untuk menghangatkan kaki dan tangan Sooyoung. Sooyoung terdiam dengan perlakuan Kyuhyun padanya. Sakit memang dengan semua situasi ini dimana ia harus meminta ‘kesakitan’ untuk dirinya sendiri dengan cara meminta Kyuhyun menjadikan Seohyun yeoja keduanya.
Hati wanita mana yang tak sakit melihat orang yg dicintainya harus membagi hatinya. “Oppa..kemarilah.” Sooyoung menepuk kausr disebelahnya. Kyuhyun menghentikan aksinya membaluri kaki Sooyoung dengan air hangat.
Sooyoung langsung memeluk Kyuhyun dan menenggelamkan kepalanya di dada bidang Kyuhyun. “Apa kau sakit? Mianhae…tadi aku kasar padamu.” Kyuhyun mengelus dan mencium puncak kepala Sooyoung.
“Ne, aku sakit. Bisa kau sembuhkan aku sekarang?” ucap Sooyoung pelan. “Bagaimana caranya? Kau perlu obat apa? Biar kubelikan.” Kyuhyun hendak beranjak namun Sooyoung kini lebih mempererat dekapannya. “Hanya satu obat yang sekarang dapat menyembuhkan penyakitku. Tolong….penuhilah permintaanku tadi oppa. Jebal…” lirih Sooyoung.
Kyuhyun rasanya ingin menangis kencang dan membawa Sooyoung ke sebuah tempat yg didalamnya hanya ada mereka berdua. Tanpa ada Seohyun ataupun perusak hubungannya dengan Sooyoung.
“Tapi itu justru akan menambah penyakitmu. Luka di hatimu Soo. Aku akan menjadi namja terjahat yang membagi cintaku sendiri.” jelas Kyuhyun pelan. Sooyoung tak kuasa menahan tangisnya. “Tapi, aku juga akan menjadi sangat jahat jika mengingkari janjiku sendiri.” Sooyoung memegang kedua pipi Kyuhyun dan memandangnya lemah.
“Tolong…kumohon…jika oppa mencintaiku, oppa juga harus menjadikan Seohyun yeoja oppa. Aku siap, aku menerimanya dengan lapang dada.” Baiklah mungkin bagi Kyuhyun sudah cukup. Pemberontakan atau protesan apapun tak akan mampu mengubah kerasnya hati Sooyoung. “Baiklah jika itu maumu. Tapi ingat, kau hanya kau yang ada didalam hatiku. Tak ada yang lain lagi. Jadi jangan kau fikir jika aku menjadikannya yeojaku itu berarti aku juga memberikan hatiku padanya.” jelas Kyuhyun panjang lebar. Sooyoung mengangguk. Kyuhyun menariknya kedalam pelukannya. Ya, mereka sudah resmi menjadi sepasang kekasih walau masih dengan tanda kutip.
**
Matahari mulai menelusuk ke setiap celah jendela kamar Kyuhyun. Pemandangan yg membuat setiap orang akan iri dengan keadaan Choi Sooyoung yg memiliki seseorang yang sangat mencintainya seperti Cho Kyuhyun. Kyuhyun dan Sooyoung terlelap dalam keadaan Kyuhyun memeluk pinggang Sooyoung. Eits jangan berfikir negatif dengan keadaan mereka sekarang. Karna mereka tak sadar dengan pembicaraan mereka semalam hingga mereka terlelap.
Mata Kyuhyun mulai mengerjap dan terbangun dengan suara bel diluar. Kyuhyun tanpa babibu langsung mengecek dan ternyata… “Apa Sooyoung di dalam?” Ternyata Tuan Choi. Dengan wajah dingin ia bertanya kepada Kyuhyun yang tanpa sadar telah melototkan matanya saking kaget dengan kehadiran Tuan Choi. “Ne tuan. Sooyoung ada…” belum sempat Kyuhyun melanjutkan pembicaraannya, tuan Choi sudah masuk kedalam kamar Kyuhyun dan kaget karna Sooyoung tidur satu kasur dengan Kyuhyun.
“Sooyoung-ah ireona!” teriak tuan Choi. Sooyoung terbangun dan menatap ayahnya kaget. “Appa, mengapa ada disini?”
“Apa yang kau lakukan disini,hah? Tidur dengan namja? Apa kau tak punya malu? Bahkan kalian tak punya ikatan hubungan apapun!”
“Appa…kami tak melakukan hal macam-macam.”
Kyuhyun datang dan langsung berbicara dengan tertunduk di hadapan tuan Choi.
“Aku bisa menjelaskannya tuan.”
“Baik, jelaskan padaku.”
“Sooyoung semalam sakit, untuk lebih bisa menjaganya, aku membawanya kemari. Sungguh kami tak melakukan apapun.”
“Ya, kau sangat tak becus menjaga anakku! Bahkan kau menutupi kalau kemarin Sooyoung diculik! Dimana otakmu hah? Sooyoung, ikut appa!” tuan Choi menyeret paksa Sooyoung keluar dari kamar Kyuhyun dan menatap Kyuhyun tajam.
Kyuhyun bingung dengan sikap tuan Choi kini. Diwajahnya tadi tersirat kemarahan dan kekesalan pada dirinya. Well, Kyuhyun menyadari kesalahannya karna tak bisa menjaga Sooyoung namun apa segitu bencinya tuan Choi padanya? Pasti ini ada apa-apa.
“Yeoboseyo…aku minta untuk menyelidiki penculikan nona Choi kemarin. Aku penasaran dengan pelakunya. Ne..gamsahaeyo.” FLIP. Kyuhyun menutup ponselnya. Tiba-tiba pikirannya tertuju pada Seohyun. Segera saja Kyuhyun menuju kamar gadis itu.
**
“Aku ingin bicara padamu.” ucap Kyuhyun dingin.
“Bicara saja oppa.” Seohyun sepertinya hendak membereskan barang-barangnya karna ia akan melakukan keberangkatan kembali menuju Seoul.
“Kau bicara apa saja dengan appa Sooyoung? Apa kau bicara macam-macam? Jujur dan katakan yang sebenarnya padaku.” tatapan Kyuhyun kini makin intens dan dingin.
“Tidak. Aku tidak bicara apa-apa.” Seohyun memalingkan wajahnya.
“Jangan bohong.”
“Sungguh oppa. Apa kau tak bisa percaya sedikit saja padaku?”
“Tidak. Kau memang orang yang tak dapat dipercaya.”
Kyuhyun meninggalkan Seohyun sendirian. “Kita lihat saja nanti, kau yang akan memohon padaku dan mengemis cintaku.” gumam Seohyun pelan dengan wajah yang menyiratkan sesuatu.
**
Sooyoung sampai di kediamannya. Wajah tuan Choi nampak murka. Nyonya Choi menghampiri anaknya dan mengelus pundak anaknya seraya memberikan kekuatan.
“Yeobo sudahlah. Tak perlu bicara sekasar itu dengan Kyuhyun dan Sooyoung. Toh manusia kan memang tak sepenuhnya bisa sempurna. Pasti dalam menjaga Sooyoung pun Kyuhyun bisa saja lalai. Tapi selama ini kinerjanya selalu baik.” nasihat nyonya Choi.
“Tapi ini sudah keterlaluan! Dia mengambil kesempatan tidur dengan Sooyoung. Apa maksudnya? Apa dia menyukai anakku?” geram tuan Choi. Sooyoung nampak naik darah.
“Kenapa sekarang Appa nampak membenci Kyuhyun oppa? Bukankah dulu Appa sangat membanggakannya? Kenapa Appa tega berbicara seperti itu pada Kyuhyun oppa?” teriak Sooyoung. Tuan Choi nampak semakin geram dan menghela nafas dalam dan melayangkan tatapan marahnya.
“Itu DULU! Sekarang ia telah berubah semakin beranjak kemari. Kurasa dia memang menyimpan perasaan padamu! Dasar tak profesional!”
“Yeobo…sudah! Tak bisakah kau tak sekasar itu? Kalaupun Kyuhyun menyukai Sooyoung, biar saja. Tak ada yang salah diantara mereka berdua. Kajja Sooyoung-ah,eomma antar kau ke kamar.” Belum sempat nyonya Choi dan Sooyoung beranjak, tuan Choi kembali bersuara.
“Salahnya adalah karna dia seorang bodyguard dan Sooyoung adalah seorang putri.” ucap tuan Choi pelan namun sangat ditekankan.
Sooyoung lemas. Tak menyangka ayahnya sekarang seperti ini. Sooyoung tak menoleh ke belakang sama sekali. Ia tetap melanjutkan langkahnya menuju kamarnya.
**
“Bagaimana? Jadi siapa yang menyulik Sooyoung?” tanya Kyuhyun pada Lee Sungmin, anak buah yang ia suruh menyelidiki kasus penculikan Sooyoung.
“LS Corp. Orang suruhan LS Corp tuan.” Mata Kyuhyun terbelalak. Bagaimana tidak? LS Corp adalah perusahaan kolega appa Sooyoung dan apa maksud dibalik motifnya ingin menyingkirkan Sooyoung?
“Kau tau apa motif mereka?”
“Belum bisa kupastikan, tapi ini pasti menyangkut tender besar yang kini sedang digeluti Choi Corp. LS Corp ingin merebutnya dan ingin menguasai Choi Corp.”
“Aku semakin tidak mengerti. Baiklah, terima kasih atas informasinya. Kembali ke pekerjaanmu.” Sungmin menunduk dan pergi meninggalkan ruangan kerja Kyuhyun.
“Lantas apa motif mereka dengan perjodohan Donghae dengan Sooyoung? Semakin tak bisa kupercaya.” gumam Kyuhyun pelan.
TBC
TBCnya ganggu ya?hehe gapapa biar makin penasaran sama ff ini. Next partnya mungkin endingnya, jadi stay tune aja yaa readers….GAMSAHAEYO^^
